Anda di halaman 1dari 14

PROFIL SITOKIN PADA RINOSINUSITIS

KRONIK DENGAN POLIP


Definisi
Rinosinusitis kronis dan polip merupakan kelainan inflamasi
kronik yang bercirikan eosinophil yang banyak dan
remodeling jaringan yang terdiri dari proliferasi epitel,
hiperplasia sel goblet, pembentukan psudokista, penebalan
membrane basal, fibrosis fokal, dan edema mukosa.
SITOKIN

• Golongan protein/
glikoprotein/polipeptida

Sitokin • larut & diproduksi oleh


sel limfosit dan sel–sel
lain seperti makrofag, sel
mast, eosinofil dan sel
endotel.
Fungsi Sitokin

Sinyal interseluler yang mengatur hampir semua


proses biologis penting

Aktivasi, pertumbuhan, proliferasi, diferensiasi, proses


inflamasi sel, imunitas serta pertahanan jaringan
ataupun morfogenesis yang terjadi akibat rangsangan
dari luar.

Berat molekul rendah, sekitas 8 – 40 kilo dalton (KD)


dan kadarnya juga rendah .
Th1 Th2
IL-2, IFN -y, TNF-  , IL-4, IL-5, IL-10, IL-13,
GM-CSF, IL-3 IL-3 dan GM-CSF

meningkat pada meningkat pada


respons intraseluler penyakit alergi, parasit
seperti pada RSK cacing dan infeksi
bakterial. jamur pada RSK.
Kemokin
sitokin kemotaktik dengan berat molekul rendah 8 – 10 KD yang
mengandung 20 – 70% homolog dalam asam amino

Ada 2 grup mayor dari kemokin yaitu:


CC kemokin (- chemokines) yang berperan pada kemoatraktif
eosinofil, monosit, limfosit T

CXC kemokin ( - chemokines) berperan khususnya pada neutrofil dan


monosit
Sitokin Th1
Interferon-y

memiliki fungsi:
menarik leukosit INF-y disekresi oleh
limfosit Th-1, limfosit
sitokin mayor dari mengaktivasi sel NK sitotoksik CD8+, sel
Th-1, terlibat dalam
mengatur fungsi sel B NK, sel B, dan
jalur proses inflamasi
dalam hal produksi antigen presenting
imunoglobin, dan class cells
switching
Interleukin-8

Peningkatan kadar IL-8


terdeteksi di polip nasal
dibandingkan mukosa
sebuah kemokin CXC, normal, tetapi
dilepaskan oleh makrofag
merupakan kemoatraktan peningkatan kadar IL-8
dan sel epitel
untuk netrofil tidak spesifik untuk RSK
dengan polip
dibandingkan dengan RSK
tanpa polip.
Sitokin Th2
Banyak sitokin Th2 yang berhubungan dengan polip
nasal. IL-4 dan IL-5 merupakan sitokin mayor dari Th-2
yang telah banyak diteliti

Interleukin-4

IL-4 disekresi oleh sel Th2, eosinofil, IL-4 menunjukan kemampuan


basofil, sel NK, dan sel mast. untuk melepaskan Monocyte
Chemotactic Protein (MCP)-4,
IL-4 : sitokin utama bertanggung sebuah kemoatraktan dari
jawab pada perubahan kelas eosinofil, monosit, dan limfosit dari
imunoglobulin sel B ke fenotipe IgE. fibroblas polip nasal yang
IL-4 mempromosi migrasi eosinofil dibiakkan dan distimulasi oleh
melalu peningkatan ekspresi dari ligan TLR 2,3,4, dan 5
vascular cell adhesion molecule
(VCAM)-1
Interleukin-5

diproduksi sel Th2, sel mast, dan eosinofil. Hal ini dikenal sebagai faktor
pematangan dan diferensiasi mayor dari eosinofil serta memainkan peranan
penting dalam mencegah apoptosis eosinofil.

90% polip merupakan polip eosinofil, hal ini merupakan peranan dari polip IL-5
pada patogenesis polip nasal. Beberapa penelitian mengidentifikasi peningkatan
IL-5 mRNA dan protein pada jaringan polip nasal
Growth factors dan sitokin proinflamasi

TGF-β dan sitokin merupakan kontributor


proinflamasi IL-1β dan pada status inflamasi
TNF-α memiliki profil yang berubah dan
yang diubah di polip karakteristik remodeling
nasal. pada polip nasal
Transforming growth factor-β

TGF-β1 isoform utama pada polip


nasal
dihasilkan limfosit, makrofag,
eosinofil, dan fibroblas

3 isoform dari TGF-β (TGF-β1, β2, TGF-β (khususnya TGF-β2)


dan β3). berkontribusi remodeling jaringan
dengan penguatan akumulasi
matriks ekstraseluler, hiperplasia
sel sekresi, dan proliferasi sel
epitel.

Peranan TGF-β pada patogenesis


polip nasal dihubungkan dengan
downregulasi dari sitokin
TNF-α dan Interleukin-1

merupakan sitokin proinflamasi yang diproduksi


beberapa tipe sel, termasuk sel epitel dan makrofag

bekerja secara sinergi di dalam menginduksi inflamasi


kronik ketika sitokin Th1 dan Th2

terlibat dalam rekrutmen eosinofil melalui


upregulated dari adesi molekul di polip nasal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai