11 Mei 2020
Tutor : dr. Olivia Charissa
Ketua : Patricia Catherine (405170041)
Sekretaris : Andhini Rajo Pujian (405170066)
Anggota :
• Jason Arvin (405160171)
• Melani Limenco Benly(405170021)
• Reagan Dharmawan (405170046)
• Ruth Brigitta Salim (405170112)
• Amelia Suci Pertiwi (405170104)
• Aurora Rahyu Pasya (405170123)
• Ferosa Ulandari (405170140)
• Yonatan Adinata (405170143)
• Florencia Danyalson Phang (405170183)
• Ananda Josua Triagus Pahala Butar Butar (405170213)
• Nathania Hadasa Tamar S (405170229)
MAHASISWA YANG PINTAR
Seorang mahasiswa berusia 20 tahun dibawa ke poliklinik oleh kedua orang tuanya karena
berperilaku aneh. Menurut orangtua, mahasiswa tersebut lebih banyak berdiam diri di
kamar dan sering terdengar berbicara sendiri di dalam kamarnya, serta nilai pelajarannya
menurun drastis. Dosen di kampus juga melaporkan pasien berperilaku aneh yaitu pergi ke
laboratorium riset dengan tujuan membuat banyak pasukan kloning untuk menghukum
orang- orang yang berbuat jahat di dunia ini. Menurut dosennya pasien sangat terobsesi
dengan ide- idenya tersebut sehingga mengabaikan hal-hal lainnya termasuk pelajarannya.
Menurut ibunya, pasien mulai berubah sejak kuliah 2 tahun lalu dan sejak 3 bulan terakhir
keadaan semakin parah. Emosi pasien tidak stabil, sering curiga dan terkadang pasien tiba-
tiba marah- marah namun sering juga nampak gembira dan bersemangat berlebihan.
Sebelum perubahan perilaku tersebut, pasien termasuk anak yang pandai dan pendiam
serta prestasi di sekolah SMP dan SMA selalu ranking 1.
https://www.psychiatrictimes.com/forensic-psychiatry/differential-diagnosis-psychotic-symptoms-medical-mimics
• Gangguan Mental Organik:
berbagai gangguan jiwa yg dikelompokkan
atas dasar penyebab yang lama dan dapat
dibuktikan adanya penyakit, cedera atau ruda
paksa otak, yang berakibat disfungsi otak.
• Gangguan Psikotik Non-organik atau
Gangguan Psikotik Fungsional :
penyebabnya tdk didasari faktor organik, dan
kesadarannya baik
• Gangguan Neurotik :
gejalanya membuat distres yang tidak dapat
diterima oleh penderitanya. Hubungan sosial
mungkin akan sangat terpengaruh tetapi
biasanya tetap dalam batas yang dapat
diterima. Gangguan ini relatif bertahan lama
atau berulang tanpa pengobatan.
Mesolimbic-Dopaminergic Pathway
Mesolimbic Pathway
• Keadaan neurologis yg paling disertai waham keadaan yang mengenai system
limbik dan ganglia basalis. Pasien yang wahamnya disebabkan penyakit
neurologis dan yg tidak memperlihatkan gangguan intelektual cenderung
mengalami waham kompleks yg serupa dg penderita gg waham.
• Sebaliknya, penderita gg neurologis dg gg intelektual sering mengalami waham
sederhana tidak seperti waham pd pasien dg gg waham
• Oleh karena itu, gg waham dapat melibatkan system limbik atau ganglia basalis
pada pasien yg mempunyai fungsi korteks serebri intak
Nigrostriatal Pathway
• a bilateral dopaminergic pathway in the brain that connects the
substantia nigra pars compacta (SNc) in the midbrain with the dorsal
striatum (i.e., the caudate nucleus and putamen) in the forebrain.
• one of the four major dopamine pathways in the brain
• critical in the production of movement as part of a system called the
basal ganglia motor loop.
• Dopaminergic neurons of this pathway release dopamine from axon
terminals that synapse onto GABAergic medium spiny neurons
(MSNs), also known as spiny projection neurons (SPNs), located in the
striatum.
FUNCTION
• main function of the nigrostriatal pathway is to influence voluntary
movement through basal ganglia motor loops.
• Along with the mesolimbic and mesocortical dopaminergic pathways the
nigrostriatal dopamine pathway also influence other brain functions
including cognition, reward and addiction.
• Nigrostriatal dopaminergic neurons exhibit tonic and phasic patterns of
neuronal firing activity. This can lead to different patterns of dopamine
release from the axon terminals in the dorsal striatum and also from the cell
body (soma) and dendrites in the SNc and SNr.
• As well as releasing dopamine some axons in the nigrostriatal pathway can
also co-release GABA.
Direct Pathway of Movement Indirect Pathway of Movement Clinical Significance
• involved in facilitation of wanted • involved in suppressing unwanted Schizophrenia
movements. movement. • Presynaptic dopamine
• The projections from dopamine D1 • The projections from dopamine D2 metabolism is altered in
receptor containing medium spiny receptor containing medium spiny schizophrenia
neurons in the caudate nucleus and neurons in the caudate nucleus and
putamen synapse onto tonically active putamen synapse onto tonically active
GABAergic cells in the substantia nigra GABAergic cells in the external segment
pars reticulata and the internal of the globus pallidus (GPe) which then
segment of the globus pallidus (GPi) projects to the substantia nigra pars
which then project to the thalamus. reticulata via the excitatory subthalmic
nucleus (STN).
• Because the striatonigral /
striatoentopeduncular and • Because the striatopallidal and
nigrothalamic pathways are inhibitory, nigrothalamic pathways are inhibitory
activation of the direct pathway but the subthalamic to nigra pathway is
creates an overall net excitatory on excitatory, activation of the indirect
the thalamus and on movement pathway creates an overall net inhibitory
generated by the motor cortex. effect on the thalamus and on movement
by the motor cortex.
The Diathesis-Stress Model
1. Brisch R, Saniotis A, Wolf R, Bielau H, Bernstein H-G, Steiner J, et al. The Role of Dopamine in Schizophrenia from a Neurobiological and Evolutionary Perspective: Old Fashioned, but Still
in Vogue. Front Psychiatry 2014 May 19 [cited 2020 May 10];5.
Aktifitas dopaminergik yang berlebihan dapat mempengaruhi penyakit skizofrenia tersebut
:
• Kebanyakan obat-obat antipsikosis menyekat reseptor D2 pascasinaps di dalam sistem
saraf pusat, terutama di sistem mesolimbik frontal
• Obat-obat yang meningkatkan aktifitas dopaminrgik, seperti levodopa (suatu prekursor),
amfetamin (pelepas dopamin), atau apomorfin (suatu agonis reseptor dopamin
langsung), baik yang dapat mengakibatkan skizofrenia atau psikosis pada beberapa pasien
• Densitas reseptor dopamin telah terbukti, postmortem, meningkat di otak pasien
skizofrenia yang belum pernah dirawat dengan obat-obat antipsikosis
• Positron emission tomography (PET) menunjukkan peningkatan densitas reseptor
dopamin pada pasien skizofrenia yang dirawat atau yang tidak dirawat, saat dibandingkan
dengan hasil pemeriksaan PET pada orang yang tidak menderita skizofrenia
• Perawatan yang berhasil pada pasien skizofrenia telah terbukti mengubah jumlah
homovanilic acid (HVA), suatu metabolit dopamin, di cairan serebrospinal, plasma, dan
urin
1. Brisch R, Saniotis A, Wolf R, Bielau H, Bernstein H-G, Steiner J, et al. The Role of Dopamine in Schizophrenia from a Neurobiological and Evolutionary Perspective: Old Fashioned, but Still in Vogue. Front
Psychiatry 2014 May 19 [cited 2020 May 10];5.
Suatu sindrom psikopatologi yang ditandai dg penyimpangan
pikiran dan persepsi, serta afek yang tidak wajar (inappropriate) Skizofrenia
atau tumpul (blunted)
3. Simptom Afektif
1. Sulpiride Dogmatil Forte Amp 100 mg/2cc 3-6 amp / hari (Lm)
Tab 200 mg 300-600 mg/hari
•
gejala yang menonjol
Gangguan waham lebih
intelektual
waham
terpenuhi • Waham Kebesaran : Terdapat kekuatan,
jarang daripada kompleks pengetahuan, penghargaan, identitas yg
skizofrenia dan gangguan
mood;
• Apabila disertai c) Berbeda dengan dampak waham atau berlebihan atau hubungan khusus
gangguan
intelektual hasil akhirnya, fungsi tdk terganggu terhadap org yang terkenal atau dewa
• Awitannya lebih lambat
daripada skizofrenia dan
dominansi perempuan
waham sederhana
secara nyata & perilaku tidak secara • Waham Cemburu : Pasangan seks
kurang nyata daripada • Faktor psikodinamik
jelas aneh atau bizar seseorang dianggap tidak setia
gangguan mood. • Mengenai
• Faktor biologis
penyebab dan • Waham Kejar : Org/yang terdekat
• Keadaan medis
evolusi gejala
waham
d) Jika episode mood telah tjd bersamaan dianggap diperlakukan dgn kasar
nonpsikiatri
misal tumor otak
• Melibatkan dng waham, durasi totalnya singkat • Waham Somatik : Org mempunyai
anggapan
• Keadaan mengenai orang dibandingkan durasi periode waham berberapa cacat fisik atau kondisi medis
neurologis yang yang hipersensitif umum
paling sering dan mekanisme
disertai waham
ego spesifik:
pembentukan
e) Gangguan tidak disebabkan efek • Waham Campuran : Ciri khas lebih dari
sistem limbik dan
ganglia basalis
reaksi, proyeksi,
dan penyangkalan
fisiologis suatu zat secara langsung 1 tipe di atas tetapi tdk ada tema yg
menonjol
• Waham yang tidak ditentukan
Kaplan & Sadock buku ajar psikiatri klinis. Edisi ke-2, 2010 Buku saku diagnosis gangguan jiwa : rujukan ringkas dari PPDGJ-III dan DSM V, 2013
Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical psychiatry. 11th ed, 2015.
Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical psychiatry. 11 th ed, 2015.
Waham Menetap Pedoman D/ Waham Menetap
• Waham yang berlangsung lama • Waham satu satunya ciri khas klinis atau gejala yang paling mencolok dan ada
min 3 bulan
• Ssatunya gejala klinis yang khas atau yang paling
• Harus bersifat pribadi dan bukan subkultural
mencolok dan tidak dapat digolongkan sebagai
gangguan organik, skzofrenik atau afektif • Gejala depresif mungkin terjadi secara intermitten menetap pada saat tidak
terdapat gangguan mood
• Pentingnya faktor genetik, ciri ciri kepribadian dan
• Tidak boleh ada bukti penyakit otak, halusinasi atau hanya kadang-kadang saja dan
situasi kehidupan dalam pembentukan gangguan bersifat sementara
kelompok ini tidak pasti dan mungkin bervariasi
• Tidak boleh Tidak ada riwayat gejala skizofrenik (waham dikendalikan, siar pikiran,
• Waham tunggal atau suatu sistem waham yang dll)
umumnya menetap dan kadang-kadang bertahan • Termasuk :
seumur hidup • Paranoia
• Tidak ditemukan patopsikologi lain, tetapi gejala • Psikosis paranoid
depresif bisa ditemukan intermitten, dan mungkin • Keadaan paranoid
bisa ditemukan halusinasi olfaktorik atau taktil • Parafrenia
• Beziehungswahn yang lebih peka
• Onset usia pertengahan (dewasa muda)
• Gangguan waham menetap lainnya kategori residual untuk gangguan-gangguan
• Isi waham tergantung kehidupan individu (ex: waham waham menetap yang tidak memenuhi kriteri untuk gangguan waham. Waham yang
disertai suara halusinasi yang menetap atau gejala skizofrenia yang tidak cukup
kejar pada kelompok minoritas) untuk memenuhi kategori skizofrenia harus dimasukan ke sini.
• Dismorfobia delusional
• Keadaan paranoid involusional
• Keluhan paranoia
PPDGJ - III
Tipe tertentu yang dihubungkan dengan waham (DSM-IV-TR)
• Bizar waham yang melibatkan fenomena bahwa budaya seseorang dianggap tidak masuk akal
• Cemburu waham bahwa pasangan seksual seseorang tidak setia
• Erotomania waham bahwa orang lain, biasanya dengan status lebih tinggi, jatuh cinta kepada dirinya
• Kebesaran (grandiose) waham identitas, pengetahuan, kekuatan, penghargaan yang berlebihan, atau hubungan khusus dengan orang yang terkenal
atau dewa
• Kendali waham yang perasaan, impuls, pikiran, atau tindakannya dialami di bawah kontrol beberapa kekuatan eksternal bukan kontrol dirinya sendiri
• Rujukan waham dengan tema kejadian, objek, atau orang lain pada lingkungan seseorang mempunyai kepentingan tertentu dan tidak lazim. Waham
bisa bersifat negatif atau merendahkan, tetapi juga dapat berisi kebesaran
• Kejar waham dengan tema bahwa seseorang diserang, diganggu, dicurangi, disiksa, atau menjadi korban persekongkolan
• Somatik waham yang isi utamanya berkenaan dengan muncul atau berfungsinya tubuh seseorang
• Siar pikiran seseorang yang menderita waham ini menganggap bahwa pikirannya dapat didengar atau diketahui orang lain
• Insersi pikiran waham yang pikirannya bukan milik sendiri, tetapi dimasuki pikiran orang lain
• Kongruen-mood waham atau halusinasi yang isinya secara keseluruhan sesuai dengan masalah khas mooddepresif atau manik
• Mood depresif isi waham atau halusinasi akan melibatkan tema ketidakmampuan seseorang, rasa bersalah, penyakit, kematian,nihilisme, atau
hukuman yang pantas diterima
• Mood manik isi waham atau halusinasi akan mencakup masalah penghargaan, kekuatan, pengetahuan atau identitas yang berlebihan, atau
hubungan khusus dengan dewa atau orang terkenal
• Tidak kongruen-mood waham atau halusinasi yang isinya tidak sesuai dengan masalah khas mood manik atau depresif
• Kebingungan
Gejala • Preokupasi
• Tiada perhatian terhadap wawancara
• Anxietas
• Depresi
Periode • Penarikan diri secara sosial
Prodomal • Perilaku abnormal yang ringan
Prognosa Baik
• Rawat inap
• Farmakoterapi
TL • Psikoterapi (Psikoterapi individual, kelompok, dan keluarga, Mengatasi stresor dan episode
psikotik,Mengembalikan harga diri dan kepercayaan)
F23.0 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT TANPA GEJALA
SKIZOFRENIA
Suatu gangguan psikotik akut di mana jelas terdapat halusinasi, waham dan
gangguan persepsi, tetapi bersifat sangat bervariasi dan berubah-ubah dari hari ke
Definisi hari atau bahkan dari jam ke jam
• Gambaran klinis yg polimorfik dan tidak stabil serta yang selalu berubah,
walaupun kadang-kadang ada gejala-gejala afektif/psikotik
• Kekalutan emosional
• Berbagai perasaan senang & ekstase atau anxietas
Gejala •Iritabilitas
Gejala cepat mereda
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk > 1 bulan, maka diagnosis harus
diubah menjadi skizofrenia (F20.-)
F23.2 GANGGUAN PSIKOTIK LIR-SKIZOFRENIA AKUT
•Kalau waham-waham menetap untuk > 3 bulan lamanya, maka diagnosis harus
diubah menjadi gangguan waham menetap (F22.-).
•Apabila hanya halusinasi yang menetap untuk > 3 bulan lamanya, maka diagnosis
harus diubah menjadi psikosis nonorganik lainnya (F28).
F23.8 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN
SEMENTARA LAINNYA
Sering curiga
Tiba-tiba marah
Definisi, Etiologi, Faktor Resiko, Patfis, Gejala, PF, PP, Tatalaksana Farmako dan Nonfarmako, Prognosis
MELANI
405170021
KEL 05
Berperilaku Banyak Ide aneh dan Emosi tidak stabil,
aneh berdiam diri terobsesi dgn sering curiga, tiba”
ide tsb marah, gembira dan
Bicara bersemangat
Gg. Psikosis sendiri Waham berlebihan
akut
Waham Waham
Skizofrenia bizzare paranoid Skizoafektif
Gg.
Psikosis
Patricia Catherine
Kel 5, 405170041
Berdiam diri dikamar &
sering berbiaca sendiri Jaras
Diagnosis
multiaksial Patofisiologi dopaminergik
Penurunan nilai
pelajaran
Hipotesis
dopamine
Gangguan Etiologi
Psikosis
Ide-ide aneh Model stress-
diathesis
GEJALA MOOD
Halusinasi : Sering bicara sendiri
Waham : Membuat pasukan GEJALA POSITIF GANGGUAN PSIKOSIS
untuk menghukum orang jahat
Etiologi
GANGGUAN
PSIKOSIS
Patofisiologi
DD/:
- Psikotik Akut - Tanda & Gejala klinis
- Skizofrenia Diagnosis - PP
- Ggg Waham Multiaksial - Kriteria Diagnosis
- Sizoafektif (DSM 5 & PPDGJ III)
- Tatalaksana awal
penyakit psikosis
- KIE
- Rujukan
Mahasiswa, 20thn
Berperilaku aneh
- Berdiam diri dikamar, berbicara sendiri, nilai menurun
- Dosen bilang berperilaku aneh
- Terobsesi dengan ide-ide hingga mengabaikan hal lain Gangguan Psikosis
- Berubah sejak 2thn lalu, semakin parah 3bln terakhir
- Emosi tidak stabil
- Curiga
- Tiba-tiba marah, gembira, bersemangat berlebihan
- Etiologi
- Patofisiologi
- Tanda dan Gejala - Psikosik akut
- Pemeriksaan Penunjang -
- Skizoafektif
Diagnosis Banding
- Kriteria Diagnosis - Gangguan waham menetap
- Tatalaksana Medikamentosa dan Non-Medikamentosa - Skizofrenia
- KIE
- Pilihan rujukan
Skizoafektif
Berbicara sendiri Halusinasi
Pemeriksaan Penunjang:
Waham Bizzare EEG (Schizoafektif)
Membuat pasukan kloning Waham Waham Kebesaran
Sering curiga dan marah Waham Paranoid (Menyingkirkan Etiologi Biologis)
CT-Scan & MRI