Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

Pembimbing:

Dr. dr. Meilani Kumala, MS., Sp.GK(K)

Disusun oleh:

Laetitia Ngamelubun 406202059

Thio Ceryle Eriady 406202062

Fernando Nathaniel 406202066

Stephanie Natasha Indrika 406202069

Cindy Irawan 406202072

Hoki Alexandro 406202074

KEPANITERAAN KLINIK ILMU GIZI


PERIODE 19 APRIL 2021 – 1 MEI 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
Kasus 1

Anak perempuan berusia 3 tahun 2 bulan BB 11 kg, TB 90cm. Ibunya mengeluh


putrinya sangat kurus dan sulit makan. Sejak 3 minggu yang lalu putrinya sering
mengeluh tidak bisa makan dan tidak mau makan karena mulutnya sakit.
Pemeriksaan didapatkan lidahnya merah dan mengalami luka dan pecah pecah kulit
di kedua sudut mulut luka. Putrinya selalu menangis bila diberi makan dan selalu
menutup mukanya bila berada diruang yang terkena cahaya. Ibunya juga mengalami
Berat badannya tidak bertambah sejak beberapa bulan yang lalu. Asupan makanan
sehari hari berupa:

- Sarapan :susu kental manis 3 sendolk makan diseduh air hangat sampai
200cc
- Selingan pagi :pisang rebus 1 potong ukuran 5 cm
- Makan siang :Bubur nasi 3 sendok makan dengan lauk ikan kembung disuir
sebanyak 1 sdm dan kecap manis dan abon sapi 1 sdm
- Selingan sore :biskuit roma kelapa 1 keping dihaluskan dengan susu kental
manis 2sdm ditambah air hingga 100 cc
- Makan malam :Bubur nasi 3 sendok makan dengan lauk tahu sebanyak 1
potong kecil 50 g, kecap manis dan abon sapi 1 sdm
Bahas:

1. Bagaimana status gizi dan adakah masalah gizi pada anak perempuan ini?
2. Uraikan faktor2 apa saja yang memungkin terjadinya status gizi seperti pada
anak perempuan ini dan bagaimana patogenesisnya?
3. Bagaimana mengatasi masalah gizi pada anak ini berikan uraianya dan
tahapannya sesuai apa yang saudara ketahui berdasarkan teori dari analisis
asupannya ?
4. Silakan dibuat anjuran menu menurut Saudara?
Kasus

Anak perempuan berusia 3 tahun 2 bulan BB 11 kg, TB 90cm.

Keluhan ibu :

 Putrinya sangat kurus dan sulit makan


 Selalu menangis bila diberi makan
 Selalu menutup mukanya bila berada diruang yang terkena cahaya

Sejak 3 minggu yang lalu putrinya sering mengeluh tidak bisa makan dan tidak mau
makan karena mulutnya sakit.

PF : lidahnya merah, luka dan pecah pecah kulit di kedua sudut mulut luka.

BB ibu juga tidak bertambah sejak beberapa bulan yang lalu

Asupan makanan sehari hari:

- Sarapan :
o Susu kental manis 3 sdm diseduh air hangat sampai 200cc
- Selingan pagi:
o Pisang rebus 1 potong ukuran 5 cm
- Makan siang:
o Bubur nasi 3 sdm
o Lauk ikan kembung disuir sebanyak 1 sdm
o kecap manis dan abon sapi 1 sdm
- Selingan sore:
o Biskuit roma kelapa 1 keping dihaluskan dengan susu kental manis
2sdm + 100 cc air
- Makan malam :
o Bubur nasi 3 sdm
o Lauk tahu sebanyak 1 potong kecil 50 g
o Kecap manis dan abon sapi 1 sdm
Pembahasan
Dari kurva WHO didapatkan

 BB/ U : Z score dibawah -2 (BB Kurang)


 TB/ U : Z score diantara 0 dan -2 (Normal)
 BB/TB : Z score diantara -1 dan -2 (Normal)
 IMT/U : Z score diantara -1 dan -2 (Normal)

Dari Chart CDC didapatkan

 BB aktual = 11 kg, BBs = 14


 TB aktual = 90 cm, TBs = 95
 BB ideal = 13 kg
 BB/U = 11/14 x 100% = 78,6% (BB Kurang)
 TB/U = 90/95 x 100 % = 94,7 % (TB Normal)
 BB/TB = 11 / 13 x 100% = 84.61 % (Gizi Kurang)

Kesimpulan status gizi pasien

 WHO = Status gizi normal dengan BB kurang dan perawakan normal


 CDC = Status gizi kurang dengan BB kurang dan perawakan normal
 Masalah gizi pada pasien ini adalah berat badan kurang

Kebutuhan BMR
 Scofield 3-10 tahun perempuan = (16,97 x BB) + (161,8 x TB) + 371,2
o BMR = (16,97 x 11) + (161,8 x 90) + 371,2
= 186.67 + 145.62+ 371.2
= 703.49 kkal
Berdasarkan gejala dan intake gizinya, anak ini diduga menderita defisiensi vitamin
dan mineral
 Defisiensi vitamin A
o Photophobia
 Defisiensi vitamin B2
o Luka pada sudut mulut → stomatitis angularis
o Menutup mata → berkurangnya produksi airmata dan perubahan pada
epitel konjuntiva
 Defisiensi vitamin B12
 Defisiensi vitamin C
 Defisiensi Zinc
o Angular cheilitis
 Ca, P, Na, K

Faktor yang dapat mempengaruhi keadaan gizi pasien

1. Faktor asupan makanan


a. Pola makan yang tidak seimbang sehingga kekurangan mikronutrien
2. Faktor keluarga
a. Pengetahuan ibu & keluarga mengenai komponen nutrisi pada makanan
3. Faktor lingkungan
a. Edukasi puskesmas terkait gizi seimbang

Anda mungkin juga menyukai