• Penentuan status gizi menggunakan Z score WHO 2006 untuk usia 0-5 tahun
dan persentase berat badan ideal Waterlow untuk anak > 5 tahun
• Khusus untuk indeks massa tubuh (IMT), bila usia 0-2 tahun menggunakan
IMT WHO, bila usia 2-18 tahun menggunakan IMT CDC 2000
4#
Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa ke IGD karena
penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien demam dan batuk sejak 2
hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran apatis, nadi
120x/m, rr 36x/m, suhu 38.5OC. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan GDS: 350. Pemeriksaan urin didapatkan glukosa +3, keton
+2. Pemeriksaan analisa gas darah pH 7.2, bikarbonat 10. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Koma hiperosmolar non ketotik
b. Diabetes tipe 1
c. Diabetes tipe 2
d. Ketoasidosis diabetikum
e. Hiperglikemia
4#
Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa ke IGD karena
penurunan kesadaran. Sebelumnya pasien demam dan batuk sejak 2
hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran apatis, nadi
120x/m, rr 36x/m, suhu 38.5OC. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan GDS: 350. Pemeriksaan urin didapatkan glukosa +3, keton
+2. Pemeriksaan analisa gas darah pH 7.2, bikarbonat 10. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Koma hiperosmolar non ketotik
b. Diabetes tipe 1
c. Diabetes tipe 2
d. Ketoasidosis diabetikum
e. Hiperglikemia
Ketoasidois Diabetik
Manifestasi Tanda dehidrasi, takikardi, hipotensi, syok, penurunan
klinis kesadaran, nyeri perut, mual, muntah, pernafasan cepat
dan dalam (Kussmaul), nafas bau aseton, gejala klasik DM
Jenis :
• Intoleransi laktosa
• Alergi Susu Sapi
• BAB cair
• Bau asam
• Pantat merah
• Ampas sedikit
• Tinja berbuih
• BAB nyemprot
• Perut kembung, muntah
Intoleransi Laktosa
Definisi Gejala klinis akibat tidak terhidrolisnya laktosa secara optimal di dalam
usus halus akibat defisiensi enzim laktase
Riwayat Laktosa merupakan kandungan terbanyak pada ASI dan susu formula,
sehingga riwayat perubahan pola pemberian ASI/susu formula penting
ditanyakan
Gejala dan Diare, perut kembung, nyeri perut, muntah, sering flatus, merah di
tanda sekitar anus, dan tinja berbau asam, berbuih
Sederhana
Kompleks
Manifestasi Klinis
Antibiotik rekomendasi :
• Proteinuria
Sekumpulan gejala • Hematuria
klinis berupa
• Azotemia
P-H-A-R-O-H
yang terjadi secara
• Red blood cell cast
AKUT • Oliguria
• Hipertensi
13#
Seorang anak perempuan 8 tahun datang bersama ibunya ke
puskesmas dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir.
Anak juga dikeluhkan sering mengantuk saat di sekolah. Tanda vital TD
110/70mmHg, Nadi 92x/menit, RR 22x/menit, Suhu aksila 36.5. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000. Pada apusan darah tepi terlihat eritrosit mikrositik.
Bagaimanakah farmakokinetik medikamentosa yang diberikan pada
pasien ini?
a. Absorpsi ion fero di duodenum
b. Absorpsi ion feri di duodenum
c. Absorpsi ferritin di proksimal ileum
d. Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum
e. Absorpsi transferrin di proksimal ileum
Anemia Defisiensi Fe
Tatalaksana: suplementasi Fe
Seorang anak perempuan 8 tahun datang bersama ibunya ke
puskesmas dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1 bulan terakhir.
Anak juga dikeluhkan sering mengantuk saat di sekolah. Tanda vital TD
110/70mmHg, Nadi 92x/menit, RR 22x/menit, Suhu aksila 36.5. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0, Leukosit 5.600,
Trombosit 215.000. Pada apusan darah tepi terlihat eritrosit mikrositik.
Bagaimanakah farmakokinetik medikamentosa yang diberikan pada
pasien ini?
a. Absorpsi ion fero (Fe2+) di duodenum
b. Absorpsi ion feri (Fe3+) di duodenum
c. Absorpsi ferritin di proksimal ileum
d. Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum
e. Absorpsi transferrin di proksimal ileum
Etiologi :
• Asupan Fe yang rendah, riwayat infeksi cacing
Gejala :
• Pucat, 5 L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai), pica
Pemeriksaan Fisik :
• Anemis, koilonikia (spoon nails), atrofi papil lidah (glositis), stomatitis
angularis, takikardi, gagal jantung
Lab :
• DL (Hb↓, MCV↓, MCH ↓, MCHC ↓)
• Hapusan darah tepi (hipokrom, mikrositer, anisotosis, poikilositosis,
pencil/ cigar cell)
• GOLD STANDARD : Serum Iron ↓, Serum Ferritin ↓, TIBC ↑
• Suplementasi dengan preparat Fe dosis 4-6
mg/kgBB/hari
Terapi • Pemberian suplementasi Fe minimal selama 3 bulan
• Transfusi PRC hanya diberikan pada anemia berat
dengan kadar Hb < 4 g/dL
Diagnosis ADB
Diagnosis GOLD
• Biopsi sumsum tulang
STANDARD
Penunjang :
• GDA , GDP, GD2hPP
• HbA1c
• Kadar C peptide <<
• Petanda imunologi : ICAs, GAD, IAA
Terapi :
• Insulin
• Pengaturan makan, olahraga dan edukasi
Komplikasi :
• KAD, Hipoglikemia
Diagnosis DM
Diagnosis DM dapat ditegakkan apabila memenuhi salah satu kriteria
sebagai berikut:
1. Ditemukannya gejala klinis poliuria, polidipsia, nokturia, enuresis,
penurunan berat badan, polifagia, dan kadar glukosa plasma sewaktu
≥ 200 mg/ dL. Atau
2. Kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL. Atau
3. Kadar glukasa plasma ≥ 200 mg/ dL pada jam ke-2 TTGO (Tes
Tolerasansi Glukosa Oral). Atau
4. HbA1c >6.5% (dengan standar NGSP dan DCCT)
Gejala :
• Demam
• Pembengkakan kelenjar parotis dapat terjadi
unilateral atau bilateral, teraba lunak dan nyeri
tekan
• Komplikasi : orchitis, pancreatitis, encephalitis,
meningitis, hilangnya pendengaran, inflamasi
ovarium
Terapi :
• Simptomatis dan suportif (antipiretik/analgetik
dan vitamin)
18#
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang ke dokter dengan
keluhan bab berlemak sejak 3 hari ini. Keluhan juga disertai
demam, mual dan nyeri perut. Pemeriksaan tanda vital Nadi 88x/m,
RR 24x/m, Tax 38 C. Pada pemeriksaan feses ditemukan parasit
berbentuk simetris berflagel lateral. Apakah etiologi penyakit yang
dialami pasien?
a. Entamoeba hystolitica
b. Shigella dysentriae
c. Giardia lamblia
d. Balantidium coli
e. Salmonella thypii
18#
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang ke dokter dengan
keluhan bab berlemak sejak 3 hari ini. Keluhan juga disertai
demam, mual dan nyeri perut. Pemeriksaan tanda vital Nadi 88x/m,
RR 24x/m, Tax 38 C. Pada pemeriksaan feses ditemukan parasit
berbentuk simetris berflagel lateral. Apakah etiologi penyakit yang
dialami pasien?
a. Entamoeba hystolitica
b. Shigella dysentriae
c. Giardia lamblia
d. Balantidium coli
e. Salmonella thypii
Diare Berlemak
Jenis Nausea Fever Abd Terapi Keterangan Lain
Vomit Pain
Giardia Parasit + + + Metronidazole Diare cair + berlemak
lamblia Pemeriksaan feses :
kista oval berinti 4,
tropozoit berbentuk
seperti jambu
monyet/buah
pir/layang-layang
Diagnosis GOLD
• Biopsi sumsum tulang
STANDARD
Pemeriksaan fisik :
• Bayi sadar, spasme otot berulang
• Mulut mencucu seperti ikan
• Trismus
• Perut teraba seperti papan
• Opistotonus
• Ekstremitas spastik (boxing position)
Tatalaksana :
• Diazepan IV 10mg/kgBB/hari
• Human tetanus imunoglobulin 500 IU atau ATS
5000 IU
• Metronidazole atau Penicilin procaine
28#
Anak usia 6 bulan yang dirawat dengan hidrosefalus kongenital
dikonsulkan untuk mengetahui adanya papiledema. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak lemah, kepala membesar, fontanel
anterior dan posterior luas. Mata tenang, visus sulit dievaluasi.
Gerakan bola mata sulit dievaluasi, doll eye baik. Pupil mid-dilatasi,
reflek cahaya kurang. Funduskopi tidak didapatkan papil edema.
Apa yang menyebabkan tidak ada papil edema pada pasien?
a. Sutura teregang
b. Tidak ada peningkatan TIK
c. Terdapat kompresi langsung di frontal
d. Nervus optikus resisten
e. Parese nervus optikus
28#
Anak usia 6 bulan yang dirawat dengan hidrosefalus kongenital
dikonsulkan untuk mengetahui adanya papiledema. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak lemah, kepala membesar, fontanel
anterior dan posterior luas. Mata tenang, visus sulit dievaluasi.
Gerakan bola mata sulit dievaluasi, doll eye baik. Pupil mid-dilatasi,
reflek cahaya kurang. Funduskopi tidak didapatkan papil edema.
Apa yang menyebabkan tidak ada papil edema pada pasien?
a. Sutura teregang (karena sutura belum menutup)
b. Tidak ada peningkatan TIK
c. Terdapat kompresi langsung di frontal
d. Nervus optikus resisten
e. Parese nervus optikus
Tanda peningkatan TIK pada bayi
- Penurunan kesadaran
- Apneu
- Muntah
- Tidak terdapat respon motorik terhadap rangsang
- Parese Nervus cranialis
- Edema papil (tidak ditemukan pada bayi dengan sutura yang
masih belum menutup)
29#
Anak laki-laki usia 14 tahun diantar ibunya ke RS karena
mengeluhkan adanya benjolan di leher. Riwayat batuk lama (-),
riwayat penurunan berat badan (-). Dari pemeriksaan fisik
didapatkan benjolan soliter, ukuran 5 x 5 cm. Dan pemeriksaan
mikroskopis didapatkan sel Datia Langhans. Apakah diagnosis
pasien?
a. Limfonodus
b. Sklofuroderma
c. Limfoma Hodgkin
d. Non-Hodgkin limfoma
e. Limfadenopati
29#
Anak laki-laki usia 14 tahun diantar ibunya ke RS karena
mengeluhkan adanya benjolan di leher. Riwayat batuk lama (-),
riwayat penurunan berat badan (-). Dari pemeriksaan fisik
didapatkan benjolan soliter, ukuran 5 x 5 cm. Dan pemeriksaan
mikroskopis didapatkan sel Datia Langhans. Apakah diagnosis
pasien?
a. Limfonodus
b. Sklofuroderma
c. Limfoma Hodgkin
d. Non-Hodgkin limfoma
e. Limfadenopati
Scrofuloderma
• TB involvemnet of the skin by direct extension
• Usually underlying TB lymphadenitis
• Develops as firm subcutaneous bluish-red nodules
- Break down and perforate leaving undermined ulcers and
dircharging sinuses
- Bilateral
• Histopathology :
- Massive necrosis and abscess formation in the center
- The periphery of abscess or the margin of the sinuses
contain tuberculoid granuloma and true trubercle
- Langhans giant cell (formed by the fusion of epithelioid
cells (macrophages), and contain nuclei arranged in a
horseshoe-shaped pattern in the cell periphery)
Granulation tissue with a poorly formed granuloma to the left of centre.
Within this area there is a multinucleate giant cell of the Langhans type
30#
Anak perempuan usia 9 bulan dibawa ke IGD oleh ibunya dengan
keluhan demam tinggi terus menerus sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
juga disertai nyeri sendi dan nyeri perut. TD 80/60 mmHg, Nadi
130x/m, RR 30x/m, Tax 37OC. Pemeriksaan fisik didapatkan KU tampak
lemah dan ekstremitas dingin. Hasil lab Hb. 14, Hct 56%, leukosit
2.900, trombosit 62.000, AST ALT meningkat. Apakah diagnosis pasien?
a. Demam berdarah dengue
b. Dengue shock syndrome
c. Demam Scarlet
d. Demam Tifoid
e. Demam Rheumatik
DHF grade III = DSS
• Proteinuria
Sekumpulan gejala • Hematuria
klinis berupa
• Azotemia
P-H-A-R-O-H
yang terjadi secara
• Red blood cell cast
AKUT • Oliguria
• Hipertensi
35#
Pasien laki-laki 12 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering
mengalami kebiruan pada ujung jari. Keluhan memberat saat aktivitas
dan membaik dalam posisi jongkok. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
100 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Saturasi 80%, auskultasi murmur
sistolik area pulmonal. Hasil EKG didapatkan hipertrofi ventrikel kanan
dan pemeriksaan radiologi thorax didapatkan gambaran bootshape.
Apakah diagnosis yang tepat?
a. Atrio-Ventricular Septal Defect
b. Ventricular Septal Defect
c. Atrial Septal Defect
d. Tetralogi of Fallot
e. Persistent Ductus Asrteriosus
35#
Pasien laki-laki 12 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering
mengalami kebiruan pada ujung jari. Keluhan memberat saat aktivitas
dan membaik dalam posisi jongkok. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
100 mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Saturasi 80%, auskultasi murmur
sistolik area pulmonal. Hasil EKG didapatkan hipertrofi ventrikel kanan
dan pemeriksaan radiologi thorax didapatkan gambaran bootshape.
Apakah diagnosis yang tepat?
a. Atrio-Ventricular Septal Defect
b. Ventricular Septal Defect
c. Atrial Septal Defect
d. Tetralogi of Fallot
e. Persistent Ductus Asrteriosus
Kelainan pada TOF :
• Ventricular septal defect (VSD)
• Pulmonary stenosis
Tetralogy of Fallot
• Overriding aorta
• Right ventricular hypertrophy
Gejala :
• Sesak, terutama setelah aktivitas,
sianosis, sering jongkok setelah
aktivitas
Pemeriksaan fisik :
• Sianosis, jari tabuh, RVH, murmur
sistolik pada regio katup pulomnal
Pemeriksaan radiologis :
• Bootshape
36#
Anak perempuan usia 2 tahun dibawa ke UGD karena sejak 2 hari ini diare
cair banyak dan sering. Keluhan juga disertai demam, mual dan muntah.
Anak biasa dititipkan di penitipan anak dan beberapa anak lain juga
mengalami keluhan serupa. Pemeriksaan fisik anak tampak lemah, tidak
mau makan minum, mata cowong, takikardi dan febris. Bising usus
meningkat namun tidak didapatkan nyeri tekan pada palpasi abdomen.
Pada pemeriksaan feses lengkap didapatkan feses dengan konsistensi cair,
warna pucat, tidak didapatkan eritrosit dan leukosit. Apakah organisme
penyebab tersering kondisi pasien?
a. Rotavirus
b. Vibrio cholerae
c. Paramyxovirus
d. Salmonella typhi
e. Pseudomonas aeruginosa
36#
Anak perempuan usia 2 tahun dibawa ke UGD karena sejak 2 hari ini diare
cair banyak dan sering. Keluhan juga disertai demam, mual dan muntah.
Anak biasa dititipkan di penitipan anak dan beberapa anak lain juga
mengalami keluhan serupa. Pemeriksaan fisik anak tampak lemah, tidak
mau makan minum, mata cowong, takikardi dan febris. Bising usus
meningkat namun tidak didapatkan nyeri tekan pada palpasi abdomen.
Pada pemeriksaan feses lengkap didapatkan feses dengan konsistensi cair,
warna pucat, tidak didapatkan eritrosit dan leukosit. Apakah organisme
penyebab tersering kondisi pasien?
a. Rotavirus
b. Vibrio cholerae
c. Paramyxovirus
d. Salmonella typhi
e. Pseudomonas aeruginosa
Diare Cair
Jenis Nausea Fever Abd Terapi Keterangan Lain
Vomit Pain
Henoch Schonlein
ITP Hemofili Defisiensi Vit. K
Purpura
• Riwayat post • H. A Defisiensi • Riwayat belum • Purpura di
infeksi Faktor VIII disuntik vitamin ekstremitas
• Purpura pada • H. B Defisiensi K saat lahir bawah atau
kulit dan mukosa Faktor IX • Riwayat ASI daerah yang
• Diturunkan X- kurang terkena
• Trombositopenia
linked recessive • Bayi kecil (1-6 penekanan
• Bleeding time >>
• Riw. keluarga bulan) • Nyeri sendi/otot,
• Coombs Test (+) nyeri perut, BAB
• Terapi : Steroid, laki-laki • Defisiensi faktor
II, VII, IX, X hitam
Imunosupresan, • APTT >>
• PT >> APTT >> • Autoimun
Transfusi TC • Clotting time >> Vaskulitis
• Terapi : Transfusi • Clotting time >>
• Terapi : Steroid,
Konsentrat • Terapi : Injeksi Imunosupresan
Faktor VIII/IX/ Vitamin K,
Cryoprecipitate/ Transfusi FFP
FFP
HSP (Henoch-Schonlein Purpura)
Diagnosis HSP :
• Purpura di ekstremitas +
salah satu dari 4 gejala :
Artrhalgia
Nyeri abdomen difus
Proteinuria atau
hematuria
Biopsi didapatkan
dominasi deposisi IgA
42#
Seorang anak perempuan usia 18 bulan dibawa berobat ke PKM karena
berak encer. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, frekuensi 6-8 kali
sehari, jumlah sekitar ¼ gelas, konsistensi tinja cair sedikit ampas, tidak ada
darah dan lendir. Keluhan lain muntah 2 hari yang lalu jumlah ¼ gelas dan
demam sumer selama sakit ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan BB 10 kg,
PB 80 cm, keadaan umum anak tampak rewel dan kehausan. Tanda vital nadi
98 x/menit regular kuat angkat, RR 20 x/menit regular, Tax 37,4oC, kedua
mata tampak cowong, mukosa bibir kering, bising usus meningkat dan turgor
kulit kembali lambat. Apakah diagnosis kasus di atas?
a. Diare akut dehidrasi berat
b. Diare kronik dehidrasi berat
c. Diare akut dehidrasi ringan-sedang
d. Diare kronik dehidrasi berat
e. Diare akut tanpa dehidrasi
42#
Seorang anak perempuan usia 18 bulan dibawa berobat ke PKM karena
berak encer. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, frekuensi 6-8 kali
sehari, jumlah sekitar ¼ gelas, konsistensi tinja cair sedikit ampas, tidak ada
darah dan lendir. Keluhan lain muntah 2 hari yang lalu jumlah ¼ gelas dan
demam sumer selama sakit ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan BB 10 kg,
PB 80 cm, keadaan umum anak tampak rewel dan kehausan. Tanda vital nadi
98 x/menit regular kuat angkat, RR 20 x/menit regular, Tax 37,4oC, kedua
mata tampak cowong, mukosa bibir kering, bising usus meningkat dan turgor
kulit kembali lambat. Apakah diagnosis kasus di atas?
a. Diare akut dehidrasi berat
b. Diare kronik dehidrasi berat
c. Diare akut dehidrasi ringan-sedang
d. Diare kronik dehidrasi berat
e. Diare akut tanpa dehidrasi
Penilaian Derajat Dehidrasi
Tanpa dehidrasi D. Ringan Sedang Dehidrasi Berat
43#
Anak perempuan 8 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan
berat badan turun sejak 1 bulan terakhir namun nafsu makan baik.
Pasien juga dikeluhkan sering kencing dan mengompol. Riwayat kontak
TB (-). Kesadaran composmentis, RR 40x/mnt, Nadi 100x/m, BB 25kg,
TB 134cm. Hasil lab GDS 250, LED 7 mm/jam, Hb 11, Hct 37%,
Leukosit 5.100, Tromosit 350.000, hitung jenis -/-/-/54/40/6. Apakah
diagnosis pasien?
a. Nocturnal enuresis
b. Hipotiroid
c. DM tipe 1
d. KAD
e. Kongenital adrenal hiperplasia
43#
Anak perempuan 8 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan
berat badan turun sejak 1 bulan terakhir namun nafsu makan baik.
Pasien juga dikeluhkan sering kencing dan mengompol. Riwayat kontak
TB (-). Kesadaran composmentis, RR 40x/mnt, Nadi 100x/m, BB 25kg,
TB 134cm. Hasil lab GDS 250, LED 7 mm/jam, Hb 11, Hct 37%,
Leukosit 5.100, Tromosit 350.000, hitung jenis -/-/-/54/40/6. Apakah
diagnosis pasien?
a. Nocturnal enuresis
b. Hipotiroid
c. DM tipe 1
d. KAD
e. Kongenital adrenal hiperplasia
Diabetes Melitus Tipe -1
Gejala klinis :
• Polidipsi, poliuri, polifagi
• Penurunan BB dalam waktu cepat dengan gejala lain yang tidak khas
• Mudah lelah
Penunjang :
• GDA , GDP, GD2hPP
• HbA1c
• Kadar C peptide <<
• Petanda imunologi : ICAs, GAD, IAA
Terapi :
• Insulin
• Pengaturan makan, olahraga dan edukasi
Komplikasi :
• KAD, Hipoglikemia
Diagnosis DM
Diagnosis DM dapat ditegakkan apabila memenuhi salah satu kriteria
sebagai berikut:
1. Ditemukannya gejala klinis poliuria, polidipsia, nokturia, enuresis,
penurunan berat badan, polifagia, dan kadar glukosa plasma sewaktu
≥ 200 mg/ dL. Atau
2. Kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL. Atau
3. Kadar glukasa plasma ≥ 200 mg/ dL pada jam ke-2 TTGO (Tes
Tolerasansi Glukosa Oral). Atau
4. HbA1c >6.5% (dengan standar NGSP dan DCCT)
Manifestasi Klinis
Antibiotik rekomendasi :
Sederhana
Kompleks
Anak usia 7 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan demam tinggi
disertai nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu. Tidak ada riwayat batuk,
pilek, nyeri telan. BAB dan BAK normal. Pemeriksaan fisik TD 110/70
mmHg, nadi 88x/mnt, Tax 38OC, rr 20x/mnt, tidak ditemukan tanda
perdarahan spontan. Tes tourniquet (-). Hasil pemeriksaan lab Hb 12,
Hct 36, trombosit 140.000, leukosit 4.000. Apakah penatalaksanaan
yang tepat untuk pasien ini?
a. Paracetamol 3 x 250 mg
b. Dexamethason 3 x 0,25 mg
c. Amoksisilin 3 x 250 mg
d. Acyclovir 5 x 400 mg
e. Eritromisin 4 x 200 mg
Tatalaksana
• Rehidrasi Oral
• Paracetamol
Demam Dengue • Cairan intravena bila: muntah, tidak
mau minum, demam tinggi,
dehidrasi, peningkatan Hct berkala
• O2 2-4 lpm
DHF gr III dan IV
• Kristaloid (iv) 20 ml/kgBB 30 menit
49#
Seorang anak perempuan usia 15 tahun bersama orang tuanya datang
ke dokter spesialis anak untuk konsultasi mengenai perkembangannya.
Orang tua mengeluhkan pertumbuhan anaknya lebih lambat daripada
adiknya yang usianya 11 tahun. Pemeriksaan fisik pasien tampak
pendek, metacarpal pendek, leher lebar, dada bidang dengan jarak
puting jauh, payudara tidak membesar, pasien belum menstruasi.
Pasien juga dikeluhkan mengalami gangguan belajar. Apakah diagnosis
pasien?
a. Sindrom Turner
b. Drawfisme
c. Kretinisme
d. Hipotiroid kongenital
e. Delayed puberty
49#
Seorang anak perempuan usia 15 tahun bersama orang tuanya datang
ke dokter spesialis anak untuk konsultasi mengenai perkembangannya.
Orang tua mengeluhkan pertumbuhan anaknya lebih lambat daripada
adiknya yang usianya 11 tahun. Pemeriksaan fisik pasien tampak
pendek, metacarpal pendek, leher lebar, dada bidang dengan jarak
puting jauh, payudara tidak membesar, pasien belum menstruasi.
Pasien juga dikeluhkan mengalami gangguan belajar. Apakah diagnosis
pasien?
a. Sindrom Turner
b. Drawfisme
c. Kretinisme
d. Hipotiroid kongenital
e. Delayed puberty
Sindrom Turner
Kelainan kromosom 45X
Manifestasi:
Webbing neck
Tubuh pendek
Mandibula kecil, telinga menonjol,
lipatan epikantus
Dada luas karena nipple yang
berjauhan
Cubitus valgus dan jari hiperkonveks
Maturasi seksual gagal
Disertai malformasi jantung dan ginjal
50#
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun datang ke poli puskesmas dengan
keluhan bengkak dikedua mata, disertai nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan kencing menjadi sedikit dan berwarna kemerahan
keruh sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan diawali dengan sakit “koreng”
dikulit sekiar 2-3 minggu yang lalu, namun tidak diobati. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran komposmentis, TD 140/95 mmHg, N 115 x/mnt, RR
24x/mnt, Tax 37OC. Apakah usulan pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Urinanalisis, darah rutin, BUN, kreatinin, ASTO
b. Urinanalisis, BUN, foto thoraks, echokardiografi
c. Urinanalisis, kreatinin, EKG, foto thoraks
d. Urinanalisis, ASTO, EKG, ANA test
e. EKG, echokardiografi, ANA test, ASTO
GNAPS
Terapi • Penicillin
• Anti hipertensi
• Diuretik bila edema
51#
Pasien perempuan usia 9 tahun dibawa oleh ibunya datang ke RS
dengan keluhan demam sejak sehari yang lalu. Riwayat nyeri perut
bagian bawah 2 minggu yang lalu. Saat ini pasien juga mengeluh nyeri
pada kedua pinggang. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri ketok
costovertebra, lain-lain dalam batas normal. Lab urinalisis dijumpai
leukosit 40/lpb, eritrosit 3/lpb. Diagnosis pada pasien ini?
a. Sistitis
b. Uretritis
c. Ureteritis
d. GNAPS
e. Pyelonefritis
51#
Pasien perempuan usia 9 tahun dibawa oleh ibunya datang ke RS
dengan keluhan demam sejak sehari yang lalu. Riwayat nyeri perut
bagian bawah 2 minggu yang lalu. Saat ini pasien juga mengeluh nyeri
pada kedua pinggang. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri ketok
costovertebra, lain-lain dalam batas normal. Lab urinalisis dijumpai
leukosit 40/lpb, eritrosit 3/lpb. Diagnosis pada pasien ini?
a. Sistitis
b. Uretritis
c. Ureteritis
d. GNAPS
e. Pyelonefritis
Infeksi Saluran Kemih
ISK pada neonatus Gejala tidak spesifik :
Demam, letargi, tidak mau minum, anoreksia, gagal
tumbuh, ikterik
Pemeriksaan penunjang :
Urinalisis : lekosit urin (>5/lpb), leukosit esterase (+), nitrit (+), bacteria (+)
Gold standart : kultur urin
52#
Seorang guru membawa muridnya, perempuan usia 10 tahun yang
sedang mengikuti kegiatan perkemahan dengan keluan diare selama
12 jam dengan ferkuensi 10 kali, anak tersebut terlihat lemas, muntah
tiap kali diberi makan/minum, anak juga belum buang air kecil selama
12 jam terakhir. Apa komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien
tersebut?
a. Acute kidney injury pre renal
b. Acute kidney injury intermiten
c. Acute kidney injury post renal
d. Gagal ginjal kronik
e. Glomerulonefritis
Syok hipovolemik dt dehidrasi berat
AKI pre renal
Seorang guru membawa muridnya, perempuan usia 10 tahun yang
sedang mengikuti kegiatan perkemahan dengan keluan diare selama
12 jam dengan ferkuensi 10 kali, anak tersebut terlihat lemas, muntah
tiap kali diberi makan/minum, anak juga belum buang air kecil selama
12 jam terakhir. Apa komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien
tersebut?
a. Acute kidney injury pre renal
b. Acute kidney injury intermiten
c. Acute kidney injury post renal
d. Gagal ginjal kronik
e. Glomerulonefritis
53#
Seorang anak 3 tahun mengeluh diare 5-6 kali, diare cair dan seperti
air cucian beras. Dari pemeriksaan feses didapatkan bakteri berbentuk
batang, gram negatif dan berflagella. Bagaimana mekanisme bakteri
tersebut dapat menyebabkan diare ?
a. Toksin yang meningkatkan aktivitas enzim adenilat siklase
b. Toksin yang meningkankan peristaltik usus
c. Kuman yang menghambat protein kanal natrium dan clorida di
usus
d. Kuman yang menghambat protein kanal air di usus
e. Kuman yang merusak mukosa vili usus
Vibrio cholera
Seorang anak 3 tahun mengeluh diare 5-6 kali, diare cair dan seperti
air cucian beras. Dari pemeriksaan feses didapatkan bakteri berbentuk
batang, gram negatif dan berflagella. Bagaimana mekanisme bakteri
tersebut dapat menyebabkan diare ?
a. Toksin yang meningkatkan aktivitas enzim adenilat siklase
b. Toksin yang meningkankan peristaltik usus
c. Kuman yang menghambat protein kanal natrium dan clorida di
usus
d. Kuman yang menghambat protein kanal air di usus
e. Kuman yang merusak mukosa vili usus
54#
Bayi 10 bulan di bawa orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan sulit
dibangunkan sejak tadi pagi. Menurut ibunya mencret sejak 3 hari yang
lalu sebanyak 15-20 kali perhari, cair tidak berdarah. Keluhan disertai
panas, batuk, pilek, muntah, perut kembung dan pantat anak kemerahan.
Sejak 3 jam yang lalu tidak buang air kecil. Pemeriksaan fisik: somnolen,
TD 80/60 mmHg, N 123x/menit, RR 69x/mnt, kussmaul, S 37.2°C, ubun-
ubun besar sangat cekung, bila menangis tidak mengeluarkan air mata,
mukosa mulut kering, retraksi intercosta dan suprasternal, turgor kulit
kembali sangat lambat. Apakah rencana terapi cairan pada kasus?
a. Rencana rehidrasi A
b. Rencana rehidrasi B
c. Rencana rehidrasi C
d. Resusitasi cairan 10 cc/kgbb
e. Resusitasi cairan 20 cc/kgbb
Dehidrasi Berat
Bayi 10 bulan di bawa orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan sulit
dibangunkan sejak tadi pagi. Menurut ibunya mencret sejak 3 hari yang
lalu sebanyak 15-20 kali perhari, cair tidak berdarah. Keluhan disertai
panas, batuk, pilek, muntah, perut kembung dan pantat anak kemerahan.
Sejak 3 jam yang lalu tidak buang air kecil. Pemeriksaan fisik: somnolen,
TD 80/60 mmHg, N 123x/menit, RR 69x/mnt, kussmaul, S 37.2°C, ubun-
ubun besar sangat cekung, bila menangis tidak mengeluarkan air mata,
mukosa mulut kering, retraksi intercosta dan suprasternal, turgor kulit
kembali sangat lambat. Apakah rencana terapi cairan pada kasus?
a. Rencana rehidrasi A
b. Rencana rehidrasi B
c. Rencana rehidrasi C
d. Resusitasi cairan 10 cc/kgbb
e. Resusitasi cairan 20 cc/kgbb
55#
Anak laki-laki usia 5 tahun dikeluhkan diare sejak 3 hari yang lalu, diare
disertai darah dan lendir. Keluhan juga disertai kram dan nyeri perut.
Pemeriksaan fisik anak tampak kesakitan, nadi 92x/m, rr 24x/m, Tax
37,7OC. Pada pemeriksaan feses didapatkan eritrosit 65/lpb, leukosit
50/lpb, bakteri (+). Hasil kultur feses: basil gram negatif, fermentasi
laktosa (+)pada agar Mc Conckey. Apakah kemungkinan etiologi diare
pada anak tersebut ?
a. Enteropatogen E.coli
b. Enterotoxic E.coli
c. Enterohemoragic E.coli
d. Enteroinvasive E coli
e. Entamoeba histolitica
55#
Anak laki-laki usia 5 tahun dikeluhkan diare sejak 3 hari yang lalu, diare
disertai darah dan lendir. Keluhan juga disertai kram dan nyeri perut.
Pemeriksaan fisik anak tampak kesakitan, nadi 92x/m, rr 24x/m, Tax
37,7OC. Pada pemeriksaan feses didapatkan eritrosit 65/lpb, leukosit
50/lpb, bakteri (+). Hasil kultur feses: basil gram negatif, fermentasi
laktosa (+) pada agar Mc Conckey. Apakah kemungkinan etiologi diare
pada anak tersebut ?
a. Enteropatogen E.coli
b. Enterotoxic E.coli
c. Enterohemoragic E.coli
d. Enteroinvasive E coli
e. Entamoeba histolitica
Rencana Terapi C/Dehidrasi Berat
Umur Pemberian Pertama 30 Pemberian Berikut 70
mg/kg Selama : mg/kg Selama :
Persisten Sedang Gejala asma > 1x/minggu, namun tidak setiap hari
Henoch Schonlein
ITP Hemofili Defisiensi Vit. K
Purpura
• Riwayat post • H. A Defisiensi • Riwayat belum • Purpura di
infeksi Faktor VIII disuntik vitamin ekstremitas
• Purpura pada • H. B Defisiensi K saat lahir bawah atau
kulit dan mukosa Faktor IX • Riwayat ASI daerah yang
• Diturunkan X- kurang terkena
• Trombositopenia
linked recessive • Bayi kecil (1-6 penekanan
• Bleeding time >>
• Riw. keluarga bulan) • Nyeri sendi/otot,
• Coombs Test (+) nyeri perut, BAB
• Terapi : Steroid, laki-laki • Defisiensi faktor
II, VII, IX, X hitam
Imunosupresan, • APTT >>
• PT >> APTT >> • Autoimun
Transfusi TC • Clotting time >> Vaskulitis
• Terapi : Transfusi • Clotting time >>
• Terapi : Steroid,
Konsentrat • Terapi : Injeksi Imunosupresan
Faktor VIII/IX/ Vitamin K,
Cryoprecipitate/ Transfusi FFP
FFP
63#
Seorang anak laki laki 7 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas
dengan keluhan buang air besar berdarah sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai nyeri perut, mual dan muntah. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal, turgor kulit kembali cepat, tampak kemerahan
dan lecet bekas garukan di sekitar anus. Hasil pemeriksaan
laboratorium feses didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosis
pasien ini adalah?
a. Ascariasis
b. Trichuriasis
c. Strongiloidosis
d. Oxyuriasis
e. Taeniasis
63#
Seorang anak laki laki 7 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas
dengan keluhan buang air besar berdarah sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai nyeri perut, mual dan muntah. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal, turgor kulit kembali cepat, tampak kemerahan
dan lecet bekas garukan di sekitar anus. Hasil pemeriksaan
laboratorium feses didapatkan gambaran sebagai berikut. Diagnosis
pasien ini adalah?
a. Ascariasis
b. Trichuriasis
c. Strongiloidosis
d. Oxyuriasis
e. Taeniasis
Enterobiasis
Enterobius
vermicularis/
Spesies
Oxyuris
vermicularis
Bentuk
Telur
Infektif
Pemeriksaan anal
swab : telur
Diagnostik berbentuk
asimetris/plano
konveks
Diagnosis Enterobius
• Graham Scotch’s Adhesive tape/ Anal Telur bentuk asimetris/
Swab plano konveks, cacing
• Feses lengkap dewasa
A B C
A B
F
C D
E & F: Filariform larva Hookworm
C & D: Rhabditiform larva Hookworm
65#
Anak laki-laki usia 10 tahun datang dengan ibunya periksa ke dokter
dengan keluhan mual muntah an tidak nafsu makan sejak 2 minggu
terakhir. Pasien juga merasa lemas dan mudah lelah. Pemeriksaan fisik
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan didapatkan cacing
putih, bulat, ukuran 15 cm keluar dari anus pasien. Parasit apakah yang
menjadi etiologi pada kasus ini?
a. Trichuris trichuria
b. Ancylostoma duodenale
c. Ascaris lumbricoides
d. Oxyuris vermicularis
e. Strongiloides stercoralis
65#
Anak laki-laki usia 10 tahun datang dengan ibunya periksa ke dokter
dengan keluhan mual muntah an tidak nafsu makan sejak 2 minggu
terakhir. Pasien juga merasa lemas dan mudah lelah. Pemeriksaan fisik
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan didapatkan cacing
putih, bulat, ukuran 15 cm keluar dari anus pasien. Parasit apakah yang
menjadi etiologi pada kasus ini?
a. Trichuris trichuria
b. Ancylostoma duodenale
c. Ascaris lumbricoides
d. Oxyuris vermicularis
e. Strongiloides stercoralis
Ascariasis
Spesies Ascaris
lumbricoides
• Mual, muntah,
kembung, nafsu
makan menurun,
Gejala Klinis BAB keluar cacing
• Gejala Loeflr
Syndrome (batuk
dan sesak)
Bentuk
Telur
Infektif
Telur dinding tebal
3 lapis, lapisan luar
Diagnostik bergelombang
pada Feses (albuminoid), telur
decorticated,
cacing ukuran cm
• Telur dinding tebal 3 lapis
• Albuminoid
• Lapisan luar berenda atau seperti kulit durian
66#
Seorang bayi usia 8 bulan dibawa ibunya periksa ke RS karena keluhan
terdapat benjolan di punggung yang mulai muncul sejak lahir dan
makin lama semakin membesar. Pasien juga dikeluhkan belum bisa
tengkurap. Riwayat kelahiran normal pervaginam di bidan, usia cukup
bulan, BBL 2600 gram, langsung menangis. Dokter selanjutnya
melakukan pemeriksaan USG dan didapatkan defek neural tube pada
lumbosakral. Apakah etiologi kelaian pada pasien?
a. Defisiensi Fe
b. Defisiensi asam folat
c. Infeksi Toksoplasma
d. Infeksi CMV
e. Infeksi Rubella
66#
Seorang bayi usia 8 bulan dibawa ibunya periksa ke RS karena keluhan
terdapat benjolan di punggung yang mulai muncul sejak lahir dan
makin lama semakin membesar. Pasien juga dikeluhkan belum bisa
tengkurap. Riwayat kelahiran normal pervaginam di bidan, usia cukup
bulan, BBL 2600 gram, langsung menangis. Dokter selanjutnya
melakukan pemeriksaan USG dan didapatkan defek neural tube pada
lumbosakral. Apakah etiologi kelaian pada pasien?
a. Defisiensi Fe
b. Defisiensi asam folat
c. Infeksi Toksoplasma
d. Infeksi CMV
e. Infeksi Rubella
Neural Tube Defect
• Kegagalan penutupan
neural tube pada saat
embriologi
• Faktor resiko : defisiensi
asam folat, obat-obatan
(asam valparoat,
carbamazepine, fenitoin,
fenobarbital, thalidomide),
alkohol, radiasi, maternal
obesitas, diabetes dll
• Tipe : spina bifida,
anencephaly, encephalocele
iniencephaly,
craniorachischisis
67#
Seorang bayi laki laki usia 0 hari, dilahirkan beberapa jam yang lalu
secara pervaginan, usia kehamilan cukup bulan, dengan AS 7-9. Namun
pada pemeriksaan fisik ditemukan anemis dan ikterus kramer III. Dari
pemeriksaan lebih lanjut ternyata didapatkan kemungkinan
inkompabilitas golongan darah ABO dengan ibunya. Apakah
pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis?
a. Pemeriksaan hemaglobinuria
b. Pemeriksaan fungsi hati
c. Pemeriksaan fungsi ginjal
d. Direct coomb test
e. Apusan darah tepi
67#
Seorang bayi laki laki usia 0 hari, dilahirkan beberapa jam yang lalu
secara pervaginan, usia kehamilan cukup bulan, dengan AS 7-9. Namun
pada pemeriksaan fisik ditemukan anemis dan ikterus kramer III. Dari
pemeriksaan lebih lanjut ternyata didapatkan kemungkinan
inkompabilitas golongan darah ABO dengan ibunya. Apakah
pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis?
a. Pemeriksaan hemaglobinuria
b. Pemeriksaan fungsi hati
c. Pemeriksaan fungsi ginjal
d. Direct coomb test
e. Apusan darah tepi
Inkompatibilitas ABO
IBU Antigen Antibodi JANIN / AYAH Antigen Antibodi
A A Anti B
B B Anti A
O - Anti A, Anti B
AB A, B -
O - Anti A, Anti B
A A Anti B
B B Anti A
A A Anti B
AB A, B -
O - Anti A, Anti B
A A Anti B
B B Anti A
B B Anti A
AB A, B -
O - Anti A, Anti B
A A Anti B
B B Anti A
AB A, B -
AB A, B -
O - Anti A, Anti B
Pemeriksaan Coomb’s Test
68#
Bayi baru lahir dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan
ikterik. Riwayat persalinan normal pervaginam, usia kehamilan cukup
bulan, BBL 2.900 gram, AS 8-9. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal, didapatkan anemis dan ikterus kramer IV. Pemeriksaan lab :
Hb 6 g/dL, Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit
160.000. Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan bayi
AB rhesus positif. Apakah diagnosa pasien ini?
a. Anemia
b. Asfiksia neonatorum
c. Sepsis neonatorum
d. Hydrops fetalis
e. Hemolytic disease of newborn
68#
Bayi baru lahir dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan
ikterik. Riwayat persalinan normal pervaginam, usia kehamilan cukup
bulan, BBL 2.900 gram, AS 8-9. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal, didapatkan anemis dan ikterus kramer IV. Pemeriksaan lab :
Hb 6 g/dL, Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit
160.000. Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan bayi
AB rhesus positif. Apakah diagnosa pasien ini?
a. Anemia
b. Asfiksia neonatorum
c. Sepsis neonatorum
d. Hydrops fetalis
e. Hemolytic disease of newborn (inkompatibiltas golongan darah)
Inkompatibilitas ABO
IBU Antigen Antibodi JANIN / AYAH Antigen Antibodi
A A Anti B
B B Anti A
O - Anti A, Anti B
AB A, B -
O - Anti A, Anti B
A A Anti B
B B Anti A
A A Anti B
AB A, B -
O - Anti A, Anti B
A A Anti B
B B Anti A
B B Anti A
AB A, B -
O - Anti A, Anti B
A A Anti B
B B Anti A
AB A, B -
AB A, B -
O - Anti A, Anti B
69#
Seorang bayi usia 20 hari dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan demam
sejak 5 hari ini dan mulai tidak mau menyusu sejak 1 hari ini. Pasien
dikeluhkan BAK berbau dan pekat sejak 1 minggu terakhir. Pemeriksaan
fisik anak tampak sakit berat dan lemas, nadi 120x/m, rr 40x/m, suhu
39OC. Pemeriksaan lab : Hb 10 g/dl, Hct 36%, Leukosit 13.400. Trombosit
442.000. Pemeriksaan urinalisis : leukosit 15/lpb, nitrit (+), leukosit
esterase (+). Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Seftriaxon IV
b. Ampicilin IV
c. Siprofloksasin IV
d. Kloramfenikol PO
e. Sefixime PO
ISK neonatus
Seorang bayi usia 20 hari dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan demam
sejak 5 hari ini dan mulai tidak mau menyusu sejak 1 hari ini. Pasien
dikeluhkan BAK berbau dan pekat sejak 1 minggu terakhir. Pemeriksaan
fisik anak tampak sakit berat dan lemas, nadi 120x/m, rr 40x/m, suhu
39OC. Pemeriksaan lab : Hb 10 g/dl, Hct 36%, Leukosit 13.400. Trombosit
442.000. Pemeriksaan urinalisis : leukosit 15/lpb, nitrit (+), leukosit
esterase (+). Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Seftriaxon IV
b. Ampicilin IV (antibiotik pilihan untuk neonatus)
c. Siprofloksasin IV
d. Kloramfenikol PO
e. Sefixime PO
Infeksi Saluran Kemih
ISK pada neonatus Gejala tidak spesifik :
Demam, letargi, tidak mau minum, anoreksia, gagal
tumbuh, ikterik
Pemeriksaan penunjang :
Urinalisis : lekosit urin (>5/lpb), leukosit esterase (+), nitrit (+), bacteria (+)
Gold standart : kultur urin
Algoritma Tatalaksana ISK
Jenis :
• Intoleransi laktosa
• Alergi Susu Sapi
• BAB cair
• Bau asam
• Pantat merah
• Ampas sedikit
• Tinja berbuih
• BAB nyemprot
• Perut kembung, muntah
72#
Anak usia 5 tahun dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik karena sulit
berjalan sejak kecil. Riwayat keluhan yang sama pada kedua orang tua
pasien disangkal. Pada pemeriksaan fisik terlihat anak memposisikan
kakinya terlalu lebar ketika berjalan. Anak juga terlihat selalu berjinjit.
Ditemukan hiperlordosis lumbal, gower sign (+). Apakah diagnosis
pada kasus ini?
a. Amyotropic lateral sclerosis
b. Guilllane-barre syndrome
c. Poliomielitis
d. Dunchene muscular dystrophy
e. Multiple sclerosis
72#
Anak usia 5 tahun dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik karena sulit
berjalan sejak kecil. Riwayat keluhan yang sama pada kedua orang tua
pasien disangkal. Pada pemeriksaan fisik terlihat anak memposisikan
kakinya terlalu lebar ketika berjalan. Anak juga terlihat selalu berjinjit.
Ditemukan hiperlordosis lumbal, gower sign (+). Apakah diagnosis
pada kasus ini?
a. Amyotropic lateral sclerosis
b. Guilllane-barre syndrome
c. Poliomielitis
d. Dunchene muscular dystrophy
e. Multiple sclerosis
Dunchene Muscular Dystrophy
73#
Anak laki laki usia 12 tahun datang ke Puskesmas bersama ibunya
untuk konsultasi. Riwayat keluarga yang tinggal serumah menderita TB
dan saat ini sedang menjalani pengobatan. Saat ini tidak ada gejala
klinis. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Tes tuberkulin pasien (+).
Foto thorax dalam batas normal. Apakah penatalaksanaan yan tepat
untuk pasien ini?
a. Rontgent ulang 2 bulan kemudian
b. Tes tuberkulin 1 bulan kemudian
c. Berikan INH profilaksis
d. Berikan INH + Rifampisin
e. Berikan OAT
Skor TB = 6, usia > 5 thn Observasi
Bila skor > 4 maka curiga hipotiroid kongenital, perlu investigasi lebih lanjut
77#
Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa berobat oleh ibunya karena
lemas dan kurus. Anak biasa diberi makan sayur dan nasi, tanpa
lauk ikan ataupun daging. Tampilan klinis anak lemah, rambut
merah dan jarang serta mudah rontok, edema pretibial dan
ditemukan “crazy pavement dermatosis”. Perbaikan nutrisi yang
paling tepat untuk pasien ini adalah?
a. Karbohidrat
b. Vit. B1
c. Vitamin C
d. Protein
e. Lemak jenuh
Kwarshiorkor
Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa berobat oleh ibunya karena
lemas dan kurus. Anak biasa diberi makan sayur dan nasi, tanpa
lauk ikan ataupun daging. Tampilan klinis anak lemah, rambut
merah dan jarang serta mudah rontok, edema pretibial dan
ditemukan “crazy pavement dermatosis”. Perbaikan nutrisi yang
paling tepat untuk pasien ini adalah?
a. Karbohidrat
b. Vit. B1
c. Vitamin C
d. Protein
e. Lemak jenuh
Kekurangan Energi Protein (KEP)
MARASMUS KWARSHIORKOR
• Pola retikulogranular /
Ground Glass Appearance
Derajat 2
• Air bronchogram
Derajat 3
Derajat 4
KRAMER II : 7-10
KRAMER IV : 13-17
KRAMER V : > 17
• Kepala : 5 mg/dl
• Dada atas : 10
• Abdomen : 12
• Telapak : > 15
Ikterus ASI !
Breast Feeding Jaundice Breast Milk Jaundice
• Onset : < 7 hari (hari ke-2 atau • Onset : muncul pada hari ke 4-7
hari ke-3) dan bisa menetap sampai lebih
• Etiologi : ASI kurang dari 1 bulan
• Terapi : Tambahkan ASI dan • Etiologi : ASI eksklusif, ASI pada
observasi ibu tertentu (kelainan enzim
pada ASI), biasanya akan timbul
pada setiap bayi yang
disusukannya
• Terapi : Hentikan ASI
sementara, ganti susu formula
apabila membaik teruskan ASI,
bila tidak dirujuk
TATALAKSANA
Observasi FOTOTERAPI
Teruskan ASI Bila gagal atau ada gejala Kern
Ikterik TRANSFUSI TUKAR
80#
Anak laki-laki usia 7 tahun datang diantar ibunya periksa ke dokter
dengan keluhan badan lemas dan sulit makan sejak 3 bulan
terakhir. Pasien memiliki BB 17 kg, TB 96cm. Pasien tampak kurus,
didapatkan mata cekung, iga gambang dan atropi otot. Hasil kurva
pertumbuhan BB/TB menunjukkan Z score <-3 SD. Apakah nutrisi
yang tepat diberikan pada pasien ini?
a. F75 dengan kalori 500 kkal
b. F75 dengan kalori 1360 kkal
c. F100 dengan kalori 500 kkal
d. F100 dengan kalori 1360 kkal
e. F100 dengan kalori 1500 kkal
Marasmus
Shigella dysenteriae
Leukosit dan eritrosit
meningkat
Entamoeba hystolitica
• Kista : bulat berinti 4
• Trophozoit : bentuk iregular dengan psudopoda, dapat bergerak,
sitoplasma bergranular dan mengandung eritrosit, inti sel
dengan karyosome di tengah dan kromatin di perifer
82#
Anak perempuan usia 3 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan kejang 30 menit yang lalu. Pasien kejang seluruh tubuh, kaki dan
tangan kaku, mata mendelik ke atas. Kejang berlangsung selama 10 menit
kemudian berhenti sendiri. Setelah kejang pasien menangis kemudian tertidur.
Kejang berlangsung 4x sejak 4 jam yang lalu dengan pola yang sama. Riwayat
demam 2 hari yang lalu disertai batuk dan pilek. Riwayat pasien sering kejang
saat demam. Pemeriksan fisik keadaan umum tampak sakit sedang, compos
mentis, nadi 120x/m, rr 28x/m, suhu 39,6OC. Pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Apa pengobatan yang diberikan setelah pasien stabil?
a. Haloperidol rumatan
b. Diazepam rumatan 0,3-0,5 mg/kgBB
c. Fenitoin loading dose 20 mg/kg bb kemudian dilanjutkan dosis rumatan
d. Profilaksis intermitten diazepam 0,3 mg/kgbb/hari
e. Profilaksis kontinu fenobarbital 15-40 mg/kgbb/hari
82#
Anak perempuan usia 3 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan kejang 30 menit yang lalu. Pasien kejang seluruh tubuh, kaki dan
tangan kaku, mata mendelik ke atas. Kejang berlangsung selama 10 menit
kemudian berhenti sendiri. Setelah kejang pasien menangis kemudian tertidur.
Kejang berlangsung 4x sejak 4 jam yang lalu dengan pola yang sama. Riwayat
demam 2 hari yang lalu disertai batuk dan pilek. Riwayat pasien sering kejang
saat demam. Pemeriksan fisik keadaan umum tampak sakit sedang, compos
mentis, nadi 120x/m, rr 28x/m, suhu 39,6OC. Pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Apa pengobatan yang diberikan setelah pasien stabil?
a. Haloperidol rumatan
b. Diazepam rumatan 0,3-0,5 mg/kgBB
c. Fenitoin loading dose 20 mg/kg bb kemudian dilanjutkan dosis rumatan
d. Profilaksis intermitten diazepam 0,3 mg/kgbb/hari
e. Profilaksis kontinu fenobarbital 15-40 mg/kgbb/hari
Terapi Profilaksis Jangka Panjang pada Kejang Demam
Profilaksis Indikasi :
Remiten / - KDK
Kontinu - Kelainan neurologis sebelum atau sesudah kejang
- Kejang demam berulang ≥ 4 kali/tahun
Terapi :
- Asam valproat 3-4 mg/kgBB/hari dibagi 1-2 dosis atau
- Fenobarbital 15-40 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis selama 1
tahun bebas kejang
Profilaksis Indikasi :
Intermiten KDS
Terapi :
Diazepam oral 0,3 mg/kgBB atau Diazepam per rectal 0,5 mg/kgBB
setiap 8 jam pada saat demam > 38,5°C
Pedoman Pelayanan Medis IDAI, 2011
83#
Anak perempuan usia 8 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan
keluhan payudara membesar lebih besar dari ukuran biasa. Tumbuh
rambut kemaluan sejak 1 bulan yang lalu. Saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan kadar LH meningkat. Apakah diagnosis
pasien?
a. Pubertas prekoks dependent GnRH
b. Pubertas prekoks independent GnRH
c. Pubertas inisial
d. Pubertas perifer
e. Precoccial pseudopuberty
83#
Anak perempuan usia 8 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan
keluhan payudara membesar lebih besar dari ukuran biasa. Tumbuh
rambut kemaluan sejak 1 bulan yang lalu. Saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan kadar LH meningkat. Apakah diagnosis
pasien?
a. Pubertas prekoks dependent GnRH
b. Pubertas prekoks independent GnRH
c. Pubertas inisial
d. Pubertas perifer
e. Precoccial pseudopuberty
Pubertas Prekoks
• Pubertas prekoks adalah munculnya tanda-tanda
perkembangan sek sekunders pada usia < 8 tahun (anak
permpuan) dan < 9 tahun (anak laki-laki)
• Klasifikasi :
1. Pubertas prekoks sentral (GnRH dependent)
2. Pubertas prekoks perifer (GnRH independent)
• Pubertas prekoks sentral (GnRH dependent) :
stimulasi gonadotropin berasal dari sekresi
GnRH oleh hipotalamus (aksis hipotalamus-
hipofisis - gonad)
• Kadar estrogen / testosteron meningkat akibat
peningkatan LH/FSH dan GnRH
Gejala :
• Pucat, 5 L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai), pica
Pemeriksaan Fisik :
• Anemis, koilonikia (spoon nails), atrofi papil lidah (glositis), stomatitis
angularis, takikardi, gagal jantung
Lab :
• DL (Hb↓, MCV↓, MCH ↓, MCHC ↓)
• Hapusan darah tepi (hipokrom, mikrositer, anisotosis, poikilositosis,
pencil/ cigar cell)
• GOLD STANDARD : Serum Iron ↓, Serum Ferritin ↓, TIBC ↑
• Suplementasi dengan preparat Fe dosis 4-6
mg/kgBB/hari
Terapi • Pemberian suplementasi Fe minimal selama 3 bulan
• Transfusi PRC hanya diberikan pada anemia berat
dengan kadar Hb < 4 g/dL
Diagnosis ADB
• Salmonella typhi
Penunjang :
Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dibawa ibu ke klinik karena kedua
lutut bengkak sejak 2 hari ini. Sebelumnya anak terjatuh dari sepeda.
Riwayat pasien sering mengalami gusi berdarah dan memar pada kulit
nya. Paman pasien juga mengalami hal yang sama. Pemeriksaan fisik
tanda vital dalam batas normal dan didaptakan hemarthrosis genu D/S.
Apakah terapi yang tepat?
a. Tranfusi konsentrat pembekuan darah
b. Transfusi FFP
c. Transfusi WB
d. Tranfusi cryopresipitat
e. Asam traneksamat
Kelainan Hemostasis dan Koagulasi
Trombosit Faktor Koagulasi Vaskuler
Henoch Schonlein
ITP Hemofili Defisiensi Vit. K
Purpura
• Riwayat post • H. A Defisiensi • Riwayat belum • Purpura di
infeksi Faktor VIII disuntik vitamin ekstremitas
• Purpura pada • H. B Defisiensi K saat lahir bawah atau
kulit dan mukosa Faktor IX • Riwayat ASI daerah yang
• Diturunkan X- kurang terkena
• Trombositopenia
linked recessive • Bayi kecil (1-6 penekanan
• Bleeding time >>
• Riw. keluarga bulan) • Nyeri sendi/otot,
• Coombs Test (+) nyeri perut
• Terapi : Steroid, laki-laki • Defisiensi faktor
• APTT >> II, VII, IX, X • Autoimun
Imunosupresan, Vaskulitis
Transfusi TC • Clotting time >> • PT >> APTT >>
• Clotting time >> • Terapi : Steroid,
• Terapi : Transfusi Imunosupresan
Konsentrat • Terapi : Injeksi
Faktor VIII/IX/ Vitamin K,
Cryoprecipitate/ Transfusi FFP
FFP
88#
Anak laki-laki usia 9 bulan dikeluhkan darah tidak berhenti setelah
disuntik imunisasi. Tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Pemeriksaan Bleeding Time normal, Clotting Time
memanjang, PT normal, APTT memanjang, kadar Faktor VIII 2 %
dan Faktor IX normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Von Willdebrand Disease
b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi Vitamin K
e. DIC
88#
Anak laki-laki usia 9 bulan dikeluhkan darah tidak berhenti setelah
disuntik imunisasi. Tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Pemeriksaan Bleeding Time normal, Clotting Time
memanjang, PT normal, APTT memanjang, kadar Faktor VIII 2 %
dan Faktor IX normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Von Willdebrand Disease
b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi Vitamin K
e. DIC
Kelainan Hemostasis dan Koagulasi
Trombosit Faktor Koagulasi Vaskuler
Henoch Schonlein
ITP Hemofili Defisiensi Vit. K
Purpura
• Riwayat post • H. A • Riwayat belum • Purpura di
infeksi Defisiensi Faktor disuntik vitamin ekstremitas
• Purpura pada VIII K saat lahir bawah atau
kulit dan mukosa • H. B Defisiensi • Riwayat ASI daerah yang
Faktor IX kurang terkena
• Trombositopenia
• Diturunkan X- • Bayi kecil (1-6 penekanan
• Bleeding time >>
linked recessive bulan) • Nyeri sendi/otot,
• Coombs Test (+) nyeri perut
• Terapi : Steroid, • Riw. keluarga • Defisiensi faktor
laki-laki II, VII, IX, X • Autoimun
Imunosupresan, Vaskulitis
Transfusi TC • APTT >> • PT >> APTT >>
• Clotting time >> • Clotting time >> • Terapi : Steroid,
Imunosupresan
• Terapi : Transfusi • Terapi : Injeksi
Konsentrat Vitamin K,
Faktor VIII/IX/ Transfusi FFP
Cryoprecipitate/
FFP
89#
Seorang anak 7 tahun dibawa orang tuanya ke dokter dengan keluhan
pucat dan lemas sejak 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nadi 92x/m, RR 26x/m, Tax 36, konjungtiva anemis, hepar
teraba 2 jari di bawah arcus costae, lien Schuffner II. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, Hct 32%, Leukosit 4.600,
Trombosit 378.000. Hapusan darah tepi terdapat gambaran sel pensil
dan sel target. Apakah proses yang mendasari anemia pada pasien ini?
a. Defisiensi besi
b. Hemoglobinopati
c. Defisiensi asam folat
d. Defisiensi B12
e. Autoimun
Talasemia
Anamnesa :
• Riwayat keluarga talasemia, riwayat transfusi berulang
Pemeriksaan Fisik :
• Pucat, hepatosplenomegali, ikterik, facies cooley/rodent face, gangguan
tumbuh kembang
Lab :
• Hapusan darah tepi : hipokrom, mikrositer, anisotosis, poikilositosis,
target cell)
• Gold standard : Hb Elektroforesa/Analisa Hb
Terapi :
• Transfusi PRC bila Hb<7 g/dL atau Hb≥7 g/dL dengan gejala talasemia
90#
Seorang laki-laki 25 tahun mengeluh ukuran penis kecil, suara
lembut, dan merasa sangat pemalu. Dari analisa kromosom
didapatkan 47XXY. Apakah diagnosa pada pasien diatas?
a. Sindroma Turner
b. Sindroma Klinifelter
c. Sindroma Down
d. Sindroma Edward
e. Pubertas prekoks
90#
Seorang laki-laki 25 tahun mengeluh ukuran penis kecil, suara
lembut, dan merasa sangat pemalu. Dari analisa kromosom
didapatkan 47XXY. Apakah diagnosa pada pasien diatas?
a. Sindroma Turner
b. Sindroma Klinifelter
c. Sindroma Down
d. Sindroma Edward
e. Pubertas prekoks
Sindrom Turner (X0) Sindrom Klinefelter (XXY)
91#
Seorang anak laki-laki 1 tahun, BB 8,2 kg. Dibawa ke poli anak dengan
keluhan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik di
dapatkan ikterik dan splenomegali. Hasil laboratorium menunjukkan
Hb 7,2 g% leukosit 6900/mm3, trombosit 194.000 /mm3, MCV 70
fl,MCH 24, MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF 75%, HbA 15%, tes
Coombs negatif. Diagnosis yang tepat untuk penderita ini adalah?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia aplastik
d. Thalassemia
e. Autoimmune Hemolytic Anemia
91#
Seorang anak laki-laki 1 tahun, BB 8,2 kg. Dibawa ke poli anak dengan
keluhan pucat sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik di
dapatkan ikterik dan splenomegali. Hasil laboratorium menunjukkan
Hb 7,2 g% leukosit 6900/mm3, trombosit 194.000 /mm3, MCV 70
fl,MCH 24, MCHC 18 g/dl, SI dan TIBC normal, HbF 75%, HbA 15%, tes
Coombs negatif. Diagnosis yang tepat untuk penderita ini adalah?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia megaloblastik
c. Anemia aplastik
d. Thalassemia
e. Autoimmune Hemolytic Anemia
Etiologi : Talasemia
• Kelainan genetik pada pembentukan rantai globin
Anamnesa :
• Riwayat keluarga talasemia, riwayat transfusi berulang
Pemeriksaan Fisik :
• Pucat, hepatosplenomegali, ikterik, facies cooley/rodent face, gangguan
tumbuh kembang
Lab :
• Hapusan darah tepi : hipokrom, mikrositer, anisotosis, poikilositosis,
target cell)
• Gold standard : Hb Elektroforesa/Analisa Hb
Terapi :
• Transfusi PRC bila Hb<7 g/dL atau Hb≥7 g/dL dengan gejala talasemia
92#
Anak laki - laki usia 7 tahun datang bersama orang tuanya dengan
keluhan kencing seperti air cucian daging. Sebelumnya sekitar dua
minggu yang lalu pasien mengalami batuk pilek dan demam namun
sudah sembuh. Pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi
90x/m, RR 26x/m, Tax 36,7OC lain-lain dalam batas normal. Dari hasil
pemeriksaan darah didapatkan kadar ASTO meningkat. Apakah
penatalaksanaan yang tepat untuk pasien ini?
a. Furosemid
b. Captopril
c. Nifedipin
d. Prednison
e. Penicilin
92#
Anak laki - laki usia 7 tahun datang bersama orang tuanya dengan
keluhan kencing seperti air cucian daging. Sebelumnya sekitar dua
minggu yang lalu pasien mengalami batuk pilek dan demam namun
sudah sembuh. Pemeriksaan didapatkan TD 130/90 mmHg, Nadi
90x/m, RR 26x/m, Tax 36,7OC lain-lain dalam batas normal. Dari hasil
pemeriksaan darah didapatkan kadar ASTO meningkat. Apakah
penatalaksanaan yang tepat untuk pasien ini?
a. Furosemid
b. Captopril
c. Nifedipin
d. Prednison
e. Penicilin
Glomerulonephritis Acute Post Streptococcus
(GNAPS)
Terapi • Penicillin
• Anti hipertensi
• Furosemid bila edema
93#
Anak laki-laki usia 10 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan kurang
konsentrasi dalam belajar dan mudah mengantuk. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal, didapatkan konjungtiva anemis, tidak terdapat
organomegali. Pemeriksaan lab Hb 8, MCV 78, MCH 22, Leu 5.100. Tro
280.000. Dokter memutuskan untuk memberikan tablet Fe. Di rumah,
anak mual setiap minum obat Fe tersebut, ibu pasien memberikan obat
tambahan antasida. Apakah efek obat antasida terhadap Fe?
a. Distribusi Fe menurun
b. Absorbsi Fe menurun
c. Absorbsi Fe meningkat
d. Metabolisme Fe meningkat
e. Metabolism Fe menurun
93#
Anak laki-laki usia 10 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan kurang
konsentrasi dalam belajar dan mudah mengantuk. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal, didapatkan konjungtiva anemis, tidak terdapat
organomegali. Pemeriksaan lab Hb 8, MCV 78, MCH 22, Leu 5.100. Tro
280.000. Dokter memutuskan untuk memberikan tablet Fe. Di rumah,
anak mual setiap minum obat Fe tersebut, ibu pasien memberikan obat
tambahan antasida. Apakah efek obat antasida terhadap Fe?
a. Distribusi Fe menurun
b. Absorbsi Fe menurun
c. Absorbsi Fe meningkat
d. Metabolisme Fe meningkat
e. Metabolism Fe menurun
94#
Seorang anak perempuan usia 3 tahun datang dengan keluhan
sesak nafas. Sesak nafas memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien
demam tinggi sejak 3 hari yang lalu dan sudah 1 minggu ini batuk-
batuk. Pemeriksaan fisik ditemukan ronkhi, retraksi epigastrium,
retraksi intercostalis. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. TB
b. Asma
c. Bronkiolititis
d. Bronkopneumonia
e. Kistik fibrosis
94#
Seorang anak perempuan usia 3 tahun datang dengan keluhan
sesak nafas. Sesak nafas memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien
demam tinggi sejak 3 hari yang lalu dan sudah 1 minggu ini batuk-
batuk. Pemeriksaan fisik ditemukan ronkhi, retraksi epigastrium,
retraksi intercostalis. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. TB
b. Asma
c. Bronkiolititis
d. Bronkopneumonia
e. Kistik fibrosis
Bronkiolitis (3B) Bronkopneumonia (4A)
Usia < 2 tahun Segala usia
Etiologi Virus Bakteri
>> Respiratory Syncytial Virus >> Streptococcus pneumonia
Terapi • O2 • O2
• Nebul SABA • Nebul SABA
• Kortikosteroid • Antibiotik (Ampisilin)
• Antipiretik bila perlu • Antipiretik bila perlu
95#
Seorang ibu diketahui demam, keringat malam dan penurunan
berat badan sejak 3 bulan terakhir. Hasil BTA (+) dan saat ini sedang
menjalani OAT. Ibu baru saja melahirkan dan aktif menyusui. Kontak
TB dengan bayi (+) namun tuberculin test bayi negatif. Apa tindakan
anda terhadap bayi?
a. Tetap mendapat ASI + INH profilaksis
b. Stop ASI + INH profilaksis
c. Ibu stop OAT
d. Menjauhkan ibu dengan bayi
e. Beri susu formula
95#
Seorang ibu diketahui demam, keringat malam dan penurunan
berat badan sejak 3 bulan terakhir. Hasil BTA (+) dan saat ini sedang
menjalani OAT. Ibu baru saja melahirkan dan aktif menyusui. Kontak
TB dengan bayi (+) namun tuberculin test bayi negatif. Apa tindakan
anda terhadap bayi?
a. Tetap mendapat ASI + INH profilaksis
b. Stop ASI + INH profilaksis
c. Ibu stop OAT
d. Menjauhkan ibu dengan bayi
e. Beri susu formula
96#
Seorang bayi laki-laki usia 11 jam dibawa ibunya ke PKM karena dirujuk
oleh bidan. Bayi lahir cukup bulan, BB normal, sesuai masa kehamilan.
Pemeriksaan fisik tampak defek dinding abdomen, kemerahan
disebelah kiri umbilikus dan hanya tertutup selaput tipis. Tidak
terdapat massa otot abdomen diatasnya. Bagaimana tindakan yg
paling tepat?
a. Segera rujuk ke RS terdekat
b. Pasang infus dan segera rujuk ke RS terdekat
c. Pasang infus, pasang NGT dan rujuk ke RS terdekat
d. Tutup dengan kasa NaCl, jaga kehangatan dan rujuk ke RS terdekat
e. Pasang infus, tutup abdomen dengan kasa NaCl dan rujuk ke RS
terdekat
Omphalocele
Seorang bayi laki-laki usia 11 jam dibawa ibunya ke PKM karena dirujuk
oleh bidan. Bayi lahir cukup bulan, BB normal, sesuai masa kehamilan.
Pemeriksaan fisik tampak defek dinding abdomen, kemerahan
disebelah kiri umbilikus dan hanya tertutup selaput tipis. Tidak
terdapat massa otot abdomen diatasnya. Bagaimana tindakan yg
paling tepat?
a. Segera rujuk ke RS terdekat
b. Pasang infus dan segera rujuk ke RS terdekat
c. Pasang infus, pasang NGT dan rujuk ke RS terdekat
d. Tutup dengan kasa NaCl, jaga kehangatan dan rujuk ke RS terdekat
e. Pasang infus, tutup abdomen dengan kasa NaCl dan rujuk ke RS
terdekat
97#
Seorang anak perempuan umur 10 tahun datang bersama ibunya ke
dokter dengan keluhan berat badan sulit naik dan sering lemas.
Pemeriksaan fisik didapatkan gingivitis, ruam merah pada leher dan
dada, serta luka yang tidak kunjung sembuh pada tungkai atas dan
bawah. Apakah kemungkinan penyebab kondisi pasien?
a. Defisiensi Vit C
b. Defisiensi B1
c. Defisiensi B3
d. Defisiensi B12
e. Defisiensi Asam Folat
97#
Seorang anak perempuan umur 10 tahun datang bersama ibunya ke
dokter dengan keluhan berat badan sulit naik dan sering lemas.
Pemeriksaan fisik didapatkan gingivitis, ruam merah pada leher dan
dada, serta luka yang tidak kunjung sembuh pada tungkai atas dan
bawah. Apakah kemungkinan penyebab kondisi pasien?
a. Defisiensi Vit C
b. Defisiensi B1
c. Defisiensi B3 (Niacin)
d. Defisiensi B12
e. Defisiensi Asam Folat
98#
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ke dokter karena
mengeluh nyeri perut. Pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik, hepar
membesar 3 jari bawah arcus costae, nyeri tekan perut kanan atas.
Riwayat pasien sering jajan di pinggir jalan saat sekolah. Apakah
pemeriksaan penunjang yang mungkin ditemukan pada pasien ini?
a. IgM anti HAV (+)
b. IgG Anti HAV (+)
c. HbsAg (+)
d. IgM Anti HBs (+)
e. Anti HBc (+)
98#
Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa ke dokter karena
mengeluh nyeri perut. Pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik, hepar
membesar 3 jari bawah arcus costae, nyeri tekan perut kanan atas.
Riwayat pasien sering jajan di pinggir jalan saat sekolah. Apakah
pemeriksaan penunjang yang mungkin ditemukan pada pasien ini?
a. IgM anti HAV (+)
b. IgG Anti HAV (+)
c. HbsAg (+)
d. IgM Anti HBs (+)
e. Anti HBc (+)
Hepatitis
Hepatitis A (4A) Hepatitis B (3A)
Progress • Infeksi akut • 90% asimptomatis dan muncul
• Asimptomatik >> hepatitis kronis saat dewasa
• Self limiting • Dapat menjadi sirosis
karsinoma
(-)
99#
Seorang bayi perempuan umur 1 bulan datang ke puskesmas diantar
oleh ibunya dengan keluhan kuning hampir seluruh tubuh. Bayi juga
malas menetek, dan sembelit sudah 5 hari. Pada pemerisaan fisis,
tampak muka sembab dan makroglosi. fontanel yang melebar
mixedema, tangisan yang parau . Bayi lahir normal dengan BBL 3000
gram dan PBL 50 cm. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis?
a. Billirubin serum
b. TSH, FT4 serum
c. Albumin serum
d. Growth hormone serum
e. Protein serum
99#
Seorang bayi perempuan umur 1 bulan datang ke puskesmas diantar
oleh ibunya dengan keluhan kuning hampir seluruh tubuh. Bayi juga
malas menetek, dan sembelit sudah 5 hari. Pada pemerisaan fisis,
tampak muka sembab dan makroglosi. fontanel yang melebar
mixedema, tangisan yang parau . Bayi lahir normal dengan BBL 3000
gram dan PBL 50 cm. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis?
a. Billirubin serum
b. TSH, FT4 serum
c. Albumin serum
d. Growth hormone serum
e. Protein serum
Hipotiroid Kongenital
• Etiologi : Bayi lahir di daerah dengan prevalensi kretinisme endemik,
kekurangan yodium, ibu saat hamil mengkonsumsi obat antitiroid
• Gejala dan tanda :
Bila skor > 4 maka curiga hipotiroid kongenital, perlu investigasi lebih lanjut
Algoritma Skrining Hipotiroid Kongenital
Diagnosis ADB
Pemeriksaan fisik :
• Bayi sadar, spasme otot berulang
• Mulut mencucu seperti ikan
• Trismus
• Perut teraba seperti papan
• Opistotonus
• Ekstremitas spastik (boxing position)
Tatalaksana :
• Diazepan IV 10mg/kgBB/hari
• Human tetanus imunoglobulin 500 IU atau ATS
5000 IU
• Metronidazole atau Penicilin procaine
Kejang pada tetanus neonatorum !
108#
Seorang anak dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair disertai
lendir dan darah sekitar 5-7 x/hari. Dari pemeriksaan feses
didapatkan gambaran sitoplasma bergranuler, berinti satu,
didapatkan eritrosit di dalam sitoplasmanya dan adanya gambaran
pseudopoda. Apa penyebab keluhan tersebut?
a. Balantidium coli
b. Entamoeba histolytica
c. Giardia lamblia
d. Shigella sp.
e. Trichuris trichiura
108#
Seorang anak dibawa ibunya dengan keluhan BAB cair disertai
lendir dan darah sekitar 5-7 x/hari. Dari pemeriksaan feses
didapatkan gambaran sitoplasma bergranuler, berinti satu,
didapatkan eritrosit di dalam sitoplasmanya dan adanya gambaran
pseudopoda. Apa penyebab keluhan tersebut?
a. Balantidium coli
b. Entamoeba histolytica
c. Giardia lamblia
d. Shigella sp.
e. Trichuris trichiura
Gambaran Mikroskopis Feses
Shigella dysenteriae
Leukosit dan eritrosit
meningkat
Entamoeba hystolitica
• Kista : bulat berinti 4
• Trophozoit : bentuk iregular dengan psudopoda, dapat bergerak,
sitoplasma bergranular dan mengandung eritrosit, inti sel
dengan karyosome di tengah dan kromatin di perifer
109#
Seorang anak laki-laki datang bersama ibunya dengan keluhan BAB
darah disertai lendir sejak sekitar 1 minggu yang lalu. Dan sekarang
anak mengeluh nyeri perut kanan bawah. Pada pemeriksaan
palpasi didapatkan nyeri tekan pada perut kanan bawah.
Pemeriksaan feses didapatkan gambaran kista Entamoeba
histolytica. Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini?
a. Abses hepar
b. Amoebiasis usus
c. Peritonitis amoeba
d. Appendisitis akut
e. Cholesistitis akut
109#
Seorang anak laki-laki datang bersama ibunya dengan keluhan BAB
darah disertai lendir sejak sekitar 1 minggu yang lalu. Dan sekarang
anak mengeluh nyeri perut kanan bawah. Pada pemeriksaan
palpasi didapatkan nyeri tekan pada perut kanan bawah.
Pemeriksaan feses didapatkan gambaran kista Entamoeba
histolytica. Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini?
a. Abses hepar
b. Amoebiasis usus
c. Peritonitis amoeba
d. Appendisitis akut
e. Cholesistitis akut
110#
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun dengan keluhan
utama terdapat bercak pada seluruh tubuh sejak 1 hari yang lalu. Awal
mula keluar bercak pada belakang telinga dan menyebar ke wajah, badan,
lengan dan tungkai. Seminggu sebelumnya pasien mengeluh demam,
batuk-pilek dan badan terasa lemas. Ditemukan lesi kulit papul
eritematosa dan bercak koplik di mulutnya. Apakah terapi yang paling
sesuai?
a. Kortikosteroid yang setara dengan prednison 1mg/KbBB
b. Paracetamol 10mg/KgBB + Vitamin A + tirah baring
c. Kortikosteroid yang setara dengan prednison 1mg/KbBB + Vitamin A
d. Aquous Cristalline Penicillin 200.000-300.000 IU intravena
e. Aquous Cristalline Penicillin 200.000-300.000 IU intramuskular
Measles
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun dengan keluhan
utama terdapat bercak pada seluruh tubuh sejak 1 hari yang lalu. Awal
mula keluar bercak pada belakang telinga dan menyebar ke wajah, badan,
lengan dan tungkai. Seminggu sebelumnya pasien mengeluh demam,
batuk-pilek dan badan terasa lemas. Ditemukan lesi kulit papul
eritematosa dan bercak koplik di mulutnya. Apakah terapi yang paling
sesuai?
a. Kortikosteroid yang setara dengan prednison 1mg/KbBB
b. Paracetamol 10mg/KgBB + Vitamin A + tirah baring
c. Kortikosteroid yang setara dengan prednison 1mg/KbBB + Vitamin A
d. Aquous Cristalline Penicillin 200.000-300.000 IU intravena
e. Aquous Cristalline Penicillin 200.000-300.000 IU intramuskular
DEMAM RUAM
Campak/ Morbili/ Rubela Demam
Measles/ Rubeola (German measles) Scarlet
Anemia Hemolitik
112#
Seorang ibu membawa hasil serologi anak laki-laki nya usia 6 bulan
ke dokter. Ibu pasien pernah menderita penyakit kuning, ibu pasien
lupa apakah sudah memberikan vaksinasi ke anaknya atau belum.
Dari hasil pemeriksaan lab anak didapatkan Anti HBs (+), HBsAg (-)
Anti HBc (+), Anti HAV (-). Maka diagnosa pada pasien ini adalah?
a. Post infeksi hepatitis B
b. Sekarang terkena hepatitis B
c. Infeksi hepatitis B kronik
d. Sudah imunisasi hepatitis B
e. Infeksi Hepatitis A
112#
Seorang ibu membawa hasil serologi anak laki-laki nya usia 6 bulan
ke dokter. Ibu pasien pernah menderita penyakit kuning, ibu pasien
lupa apakah sudah memberikan vaksinasi ke anaknya atau belum.
Dari hasil pemeriksaan lab anak didapatkan Anti HBs (+), HBsAg (-)
Anti HBc (+), Anti HAV (-). Maka diagnosa pada pasien ini adalah?
a. Post infeksi hepatitis B
b. Sekarang terkena hepatitis B
c. Infeksi hepatitis B kronik
d. Sudah imunisasi hepatitis B
e. Infeksi Hepatitis A
(-)
(-)
113#
Anak usia 3 tahun dibawa ke IGD oleh ibunya karena kejang. Kejang
lamanya 2 menit dan berulang 4x dalam sehari, lengan dan tungkai
kaku. Anak juga dikeluhkan demam. Vital sign Nadi 110x/m, RR 24x/m,
Tax 38.6 oC. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologi dalam batas
normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11 g/dl,
leukosit 15.000 mm3, trombosit 256.000 mm3. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
a. Epilepsi
b. Tetanus
c. Meningitis
d. Ensefalitis
e. Kejang demam
113#
Anak usia 3 tahun dibawa ke IGD oleh ibunya karena kejang. Kejang
lamanya 2 menit dan berulang 4x dalam sehari, lengan dan tungkai
kaku. Anak juga dikeluhkan demam. Vital sign Nadi 110x/m, RR 24x/m,
Tax 38.6 oC. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologi dalam batas
normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11 g/dl,
leukosit 15.000 mm3, trombosit 256.000 mm3. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
a. Epilepsi
b. Tetanus
c. Meningitis
d. Ensefalitis
e. Kejang demam
114#
Seorang anak perempuan usia 1 tahun dibawa ke IGD dengan
keluhan sesak nafas. BB 8 kg. Nadi 120x/menit nafas 34x/menit
suhu 37,2OC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suara murmur
holosistolik di sela iga ke IV. Hasil pemeriksaan lain dalam batas
normal. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a. PJB
b. PJR
c. Kardiomiopati
d. Miokarditis
e. Perikarditis
114#
Seorang anak perempuan usia 1 tahun dibawa ke IGD dengan
keluhan sesak nafas. BB 8 kg. Nadi 120x/menit nafas 34x/menit
suhu 37,2OC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suara murmur
holosistolik di sela iga ke IV. Hasil pemeriksaan lain dalam batas
normal. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
a. PJB
b. PJR
c. Kardiomiopati
d. Miokarditis
e. Perikarditis
115#
Anak usia 14 tahun datang dibawa ibu nya ke dokter dengan
keluhan demam sejak 7 hari, disertai mual muntah. Pasien
dikelukan tidak BAB sejak 4 hari, BAK normal. Nadi 90x/m, RR
24x/m, Tax 38OC. Hasil lab : Titer widal O 1/320. Diet apa yg
dianjurkan?
a. Lunak, rendah serat
b. Lunak, rendah protein
c. Lunak rendah lemak
d. Lunak, rendah kolesterol
e. Lunak, rendah KH
Demam Tifoid
Anak usia 14 tahun datang dibawa ibu nya ke dokter dengan
keluhan demam sejak 7 hari, disertai mual muntah. Pasien
dikelukan tidak BAB sejak 4 hari, BAK normal. Nadi 90x/m, RR
24x/m, Tax 38OC. Hasil lab : Titer widal O 1/320. Diet apa yg
dianjurkan?
a. Lunak, rendah serat
b. Lunak, rendah protein
c. Lunak rendah lemak
d. Lunak, rendah kolesterol
e. Lunak, rendah KH
116#
Anak usia 2 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan BAB terus menerus
dengan kostistensi cair, tidak berlendir, tidak berdarah, berbuih dan
berbau asam. BAB keluar sebanyak 3-4 sendok dengan frekuensi 4x
dalam satu hari ini. Riwayat anak diberi susu formula sejak usia 1 tahun.
Kejadian ini sudah berlangsung selama 2x namun dengan susu formula
yang berbeda. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum anak baik,
tidak didapatkan tanda dehidrasi, bising usus normal. Apakah
kemungkinan penyebab kasus diatas ?
a. Amubiasis
b. Intoleransi laktosa
c. Alergi susu sapi
d. Gastroenteritis
e. Peritonitis
116#
Anak usia 2 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan BAB terus menerus
dengan kostistensi cair, tidak berlendir, tidak berdarah, berbuih dan
berbau asam. BAB keluar sebanyak 3-4 sendok dengan frekuensi 4x
dalam satu hari ini. Riwayat anak diberi susu formula sejak usia 1 tahun.
Kejadian ini sudah berlangsung selama 2x namun dengan susu formula
yang berbeda. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum anak baik,
tidak didapatkan tanda dehidrasi, bising usus normal. Apakah
kemungkinan penyebab kasus diatas ?
a. Amubiasis
b. Intoleransi laktosa
c. Alergi susu sapi
d. Gastroenteritis
e. Peritonitis
117#
Ibu membawa anaknya ke dokter yang berusia 2 tahun karena
nafsu makan menurun dan berat badan sulit naik. Sejak bayi anak
tidak diberi ASI, hanya minum air hijau. Pemeriksaan fisik
didapatkan anak tampak lemas sulit dibangunkan, sangat kurus, iga
gambang, baggy pants, akral hangat, tidak didapatkan edema.
Penatalaksanaan yang tepat adalah ?
a. Berikan makanan tambahan
b. IVFD Dextrose 5%
c. IVFD Dextrose 10%
d. Rehidrasi dengan RL
e. Berikan F100
117#
Ibu membawa anaknya ke dokter yang berusia 2 tahun karena
nafsu makan menurun dan berat badan sulit naik. Sejak bayi anak
tidak diberi ASI, hanya minum air hijau. Pemeriksaan fisik
didapatkan anak tampak lemas sulit dibangunkan, sangat kurus, iga
gambang, baggy pants, akral hangat, tidak didapatkan edema.
Penatalaksanaan yang tepat adalah ?
a. Berikan makanan tambahan
b. IVFD Dextrose 5%
c. IVFD Dextrose 10%
d. Rehidrasi dengan RL
e. Berikan F100
Tata Laksana Awal Gizi Buruk
ATASI HIPOGLIKEMI !
T3 : BB berkurang Tumbuh
Negatif (Gagal Tumbuh)
119#
Anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit dengan
keluhan bengkak pada kelopak mata dan kedua tungkai sejak 6 hari
lalu. Pasien juga mengeluh buang air kecil berwarna seperti cola. Dua
minggu sebelumnya, pasien menderita batuk pilek disertai dengan
demam tinggi. Pada pemeriksaaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg,
denyut nadi 98x/menit, RR 26x/menit, suhu axilllar 37,2 OC, edema
palpebra (+) dan edema kedua tungkai (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar Hb 7 gr/dl, albuminuria (+), hematuria
(+) dan kadar ASTO >>. Apakah diagnosis yang mungkin ?
a. Glomerulonefritis acute pasca streptococcus
b. Glomerulonefrotic acute pasca streptococcus
c. Gagal ginjal kronik
d. Gagal ginjal akut
e. Nefrolithiasis
119#
Anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit dengan
keluhan bengkak pada kelopak mata dan kedua tungkai sejak 6 hari
lalu. Pasien juga mengeluh buang air kecil berwarna seperti cola. Dua
minggu sebelumnya, pasien menderita batuk pilek disertai dengan
demam tinggi. Pada pemeriksaaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg,
denyut nadi 98x/menit, RR 26x/menit, suhu axilllar 37,2 OC, edema
palpebra (+) dan edema kedua tungkai (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar Hb 7 gr/dl, albuminuria (+), hematuria
(+) dan kadar ASTO >>. Apakah diagnosis yang mungkin ?
a. Glomerulonefritis acute pasca streptococcus
b. Glomerulonefrotic acute pasca streptococcus
c. Gagal ginjal kronik
d. Gagal ginjal akut
e. Nefrolithiasis
Glomerulonephritis Acute Post Streptococcus
(GNAPS)
Sindrom Nefritik + Riwayat Infeksi Streptococcus Beta Hemolyticus Group A (scarlet
fever, faringitis, infeksi kulit)
Terapi • Penicillin
• Anti hipertensi
• Diuretik bila edema
120#
Anak 4 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan bengkak
seluruh tubuh sejak 5 hari, pasien juga terkadang sesak terutama
saat tidur. Pemeriksaan fisik didapatkan edema anasarka dan asites.
Hasil UL: proteinuria +4, eritrosit -, sedimen eritrosit -, oval fat
bodies (+). Hasil lab darah albumin 1,2 mg/dl. Apakah penyebab
terjadinya edema anasarka pada pasien ini?
a. Peningkatan tekanan intravaskular
b. Peningkatan tekanan osmotik
c. Penurunan kadar albumin
d. Penumpukan kelenjar limfe
e. Peningkatan permeabilitas pembuluh darah
Sindrom Nefrotik
Individu Normal
• HbA (α2β2) : 95%-98%
• HbA2 (α2ϑ2) : 1,5%-3,5%
• HbF (α2ɣ2) : < 2% Hemoglobin NORMAL
Talasemia Alfa
• HbA, HbA2 , HbF : turun
• Terdapat HbH (β4) atau Hb Bart’s (ɣ4)
Talasemia Beta
• HbA turun
• HbA2 dan/atau HbF meningkat Talasemia Talasemia
MINOR MAYOR
123#
Seorang anak laki-laki 8 tahun datang dengan keluhan lutut
bengkak dan kemerahan sejak hari ini. Tidak ada riwayat trauma.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan hemarthrosis genue dextra dan
sinistra, pemeriksaan fisik lain normal. Hasil lab Hb 12 g/dL, Hct
38%, Leukosit 4.500 mm3, Trombosit 357.000 mm3. Kelainan
apakah yang dialami pasien?
a. Kuantitatif trombosit
b. Kualitatif trombosit
c. Koagulasi
d. Trombosis
e. Pembuluh darah
Hemofili
Seorang anak laki-laki 8 tahun datang dengan keluhan lutut
bengkak dan kemerahan sejak hari ini. Tidak ada riwayat trauma.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan hemarthrosis genue dextra dan
sinistra, pemeriksaan fisik lain normal. Hasil lab Hb 12 g/dL, Hct
38%, Leukosit 4.500 mm3, Trombosit 357.000 mm3. Kelainan
apakah yang dialami pasien?
a. Kuantitatif trombosit
b. Kualitatif trombosit
c. Koagulasi
d. Trombosis
e. Pembuluh darah
124#
Seorang anak perempuan usia 3 tahun datang dengan keluhan
sesak nafas hilang timbul dan semakin berat sejak 1 bulan ini.
Pemeriksaan fisik tidak ada sianosis dan ditemukan continuous
machinery murmur derajat 4/6 di bawah klavikula kiri. Pada EKG
didapatkan hipertrofi ventrikel kiri dan gambaran X ray dengan
hipertrofi ventrikel kiri. Diagnosis pasien ini?
a. ASD
b. VSD
c. PDA
d. AVSD
e. TOF
124#
Seorang anak perempuan usia 3 tahun datang dengan keluhan
sesak nafas hilang timbul dan semakin berat sejak 1 bulan ini.
Pemeriksaan fisik tidak ada sianosis dan ditemukan continuous
machinery murmur derajat 4/6 di bawah klavikula kiri. Pada
EKG didapatkan hipertrofi ventrikel kiri dan gambaran X ray
dengan hipertrofi ventrikel kiri. Diagnosis pasien ini?
a. ASD
b. VSD
c. PDA
d. AVSD
e. TOF
Patent Duktus Arteriosus (PDA)
Gejala Klinis :
• Sesak
• Kesulitan makan/minum
• Sering ISPA berulang
Pemeriksaan Fisik :
• Murmur kontinyu/machinery di
infraklavikula kiri atau subklavia kiri
atau ICS 2 midclavicular line kiri
125#
Pasien anak laki-laki usia 10 tahun datang diantar ibunya ke RS dengan
keluhan kebiruan pada bibir dan ujung jari. Hal ini terutama dialami
pasien saat menangis dan bermain. Pasien memiliki pertumbuhan
yang kurang berkembang. Pada pemeriksaan tanda vital normal,
sianosis pada mukosa bibir dan ujung ekstremitas, hipertrofi ventrikel
kanan dan adanya murmur ejection sistolik grade 3/6 di ICS 2 kiri. Apa
diagnosis pasien tersebut ?
a. Tetralogi of Fallot
b. Stenosis pulmonal
c. Sindrom Eisemenger
d. Transposisi arteri besar
e. Koarktasio aorta
125#
Pasien anak laki-laki usia 10 tahun datang diantar ibunya ke RS dengan
keluhan kebiruan pada bibir dan ujung jari. Hal ini terutama dialami
pasien saat menangis dan bermain. Pasien memiliki pertumbuhan
yang kurang berkembang. Pada pemeriksaan tanda vital normal,
sianosis pada mukosa bibir dan ujung ekstremitas, hipertrofi ventrikel
kanan dan adanya murmur ejection sistolik grade 3/6 di ICS 2 kiri. Apa
diagnosis pasien tersebut ?
a. Tetralogi of Fallot
b. Stenosis pulmonal
c. Sindrom Eisemenger
d. Transposisi arteri besar
e. Koarktasio aorta
Kelainan pada TOF :
• Ventricular septal defect (VSD) Tetralogy of Fallot
• Pulmonary stenosis
• Overriding aorta
• Right ventricular hypertrophy
Gejala :
• Sesak, terutama setelah aktivitas,
sianosis, sering jongkok setelah
aktivitas
Pemeriksaan fisik :
• Sianosis, jari tabuh, RVH, murmur
sistolik pada regio katup pulomnal
Pemeriksaan radiologis :
• Bootshape
You are the best as
you are!
TETAP SEMANGAT
INGENIO LOVE YOU
AND TRUST YOU
CAN MAKE IT!