Anda di halaman 1dari 265

Soal Prediksi IPD 2

Batch 2 Tahun 2018


Daftar Referensi
• Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014.
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI.
• Panduan Sistematis untuk Diagnosis Fisik: Anamnesis &
Pemeriksaan Fisik Komprehensif. 2014. Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
• Harrison’s Principle of Internal Medicine, edisi 19, 2015.
Mc Grow Hill, New York.
• Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang IPD.
2015.
• Panduan Praktek Klinis Prosedur di Bidang IPD. 2015.
1
Pria 25 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 5
hari yang lalu. Nyeri semakin hebat apabila setelah
makan. Disertai rasa pahit dan asam pada lidah. Disertai
mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan epigastrium. Diagnosis yang tepat pada pasien ini
a. ulkus peptikum
b. gastritis akut
c. gastritis kronis
d. Gastroesofageal refluks
e. ulkus gaster
1
Pria 25 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 5
hari yang lalu. Nyeri semakin hebat apabila setelah
makan. Disertai rasa pahit dan asam pada lidah. Disertai
mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan epigastrium. Diagnosis yang tepat pada pasien ini
a. ulkus peptikum
b. gastritis akut
c. gastritis kronis
d. Gastroesofageal refluks
e. ulkus gaster
2
Perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan mual disertai
muntah. Riwayat muntah berdarah disangkal. Tetapi pasien
biasanya mengkonsumsi obat-obat penghilang rasa sakit yang
dibeli bebas di warung. Pada pemeriksaan endoskopi didapati
mukosa gaster eritema, edema rugae dan flat erosion mukosa
gaster. Apa terapi yang tepat diberikan?
a. Metocloperamid
b. Ranitidin
c. Lansoprazole
d. Loperamid
e. Ondansentron
2
Perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan mual disertai
muntah. Riwayat muntah berdarah disangkal. Tetapi pasien
biasanya mengkonsumsi obat-obat penghilang rasa sakit yang
dibeli bebas di warung. Pada pemeriksaan endoskopi didapati
mukosa gaster eritema, edema rugae dan flat erosion mukosa
gaster. Apa terapi yang tepat diberikan?
a. Metocloperamid
b. Ranitidin
c. Lansoprazole
d. Loperamid
e. Ondansentron
3
Seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan
lemas, lesu, pucat, tidak nafsu makan. Pemeriksaan HB 10,
Hct 30, eritrosit 3 juta. MCV dan MCH menurun. Pasien
kurang makan sayur. .Diagnosis pasien ini ?
a. anemia defisiensi besi
b. anemia defisiensi asam folat
c. anemia defisiensi b.12
d. anemia sideroblastik
e. anemia normokrom normositik
3
Seorang wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan
lemas, lesu, pucat, tidak nafsu makan. Pemeriksaan HB 10,
Hct 30, eritrosit 3 juta. MCV dan MCH menurun. Pasien
kurang makan sayur. .Diagnosis pasien ini ?
a. anemia defisiensi besi
b. anemia defisiensi asam folat
c. anemia defisiensi b.12
d. anemia sideroblastik
e. anemia normokrom normositik
4
Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan muntah darah,
perut terlihat membesar pada PF didapatkan spider nevi
dan caput medusa. Hasil pemeriksaan penunjang hb 6
mg/dl, trombosit 200.000 hct 17,2% leukosit 7000.
Perdarahan pada pasien ini diakibatkan karena?
a. sirosis hepatis
b. pecahnya varises esofagus
c. ulkus peptikum
d. gastritis erosif
e. ulkus duodenum
4
Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan muntah darah,
perut terlihat membesar pada PF didapatkan spider nevi
dan caput medusa. Hasil pemeriksaan penunjang hb 6
mg/dl, trombosit 200.000 hct 17,2% leukosit 7000.
Perdarahan pada pasien ini diakibatkan karena?
a. sirosis hepatis
b. pecahnya varises esofagus
c. ulkus peptikum
d. gastritis erosif
e. ulkus duodenum
5
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan sering lemah
pada tubuh. Keluhan lain lemas dan pusing. Terkadang demam namun
tidak menggigil. Pasien merupakan analis laboratorium. Dari hasil
pemeriksaan fisik tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 20
x/menit, suhu 37.8 C. HBsAg (+). Pemeriksaan lanjutan yang dapat
diperiksa adalah?
a. HBV DNA
b. Anti HBs
c. Anti HBc
d. HbeAg
e. HbcAg
5
Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan sering lemah
pada tubuh. Keluhan lain lemas dan pusing. Terkadang demam namun
tidak menggigil. Pasien merupakan analis laboratorium. Dari hasil
pemeriksaan fisik tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 20
x/menit, suhu 37.8 C. HBsAG (+). Pemeriksaan lanjutan yang dapat
diperiksa adalah?
a. HBV DNA
b. Anti HBs
c. Anti HBc
d. HbeAg
e. HbcAg
6
seorang wanita mengalami badan lemas lesu sering
kesemutan. Dia sehari sebagai vegetarian dan
dilakukan pemeriksaan hapusan darah tepi
didapatkan gambaran eritrosit besar, apa diagnosis
pada kasus tersebut ?
a. anemia aplastik
b. anemia defisiensi besi
c. anemia hemolitik
d. anemia defisiensi B 12
e. Anemia defisiensi asam folat
6. Kesemutan  neuropati (+) 
defisiensi B12
seorang wanita mengalami badan lemas lesu sering
kesemutan. Dia sehari sebagai vegetarian dan dilakukan
pemeriksaan hapusan darah tepi didapatkan gambaran
eritrosit besar, apa diagnosis pada kasus tersebut ?
a. anemia aplastik
b. anemia defisiensi besi
c. anemia hemolitik
d. anemia defisiensi B 12
e. Anemia defisiensi asam folat  sering terjadi pada px
dengan fatty liver
7
Pasien perempuan usia 31 tahun datang dengan keluhan
mudah lelah sejak 1 minggu. Sebelumnya pasien riwayat
mengonsumsi prednison sebanyak 3x1 tablet sejak 3 bulan yg
lalu. Vital sign TD 150/90, nadi 89 kali/menit, RR 18 kali/menit
, temp axilla dbn. Pemeriksaan fisik ditemukan wajah moon
face & striae pada badan. GDA: 256 g/dL. Diagnosis?
a. Addison disease
b. Cushing syndrome
c. Sindrom metabolik
d. Hipertensi primer
e. Cushing disease
7
Pasien perempuan usia 31 tahun datang dengan keluhan
mudah lelah sejak 1 minggu. Sebelumnya pasien riwayat
mengonsumsi prednison sebanyak 3x1 tablet sejak 3 bulan yg
lalu. Vital sign TD 150/90, nadi 89 kali/menit, RR 18 kali/menit
, temp axilla dbn. Pemeriksaan fisik ditemukan wajah moon
face & striae pada badan. GDA: 256 g/dL. Diagnosis?
a. Addison disease
b. Cushing syndrome
c. Sindrom metabolik
d. Hipertensi primer
e. Cushing disease
8
Pasien perempuan 15 th dtg dgn keluhan kuning seluruh badan sejak
semalam. Riwayat demam lemas mual muntah sejak 1 minggu yang
lalu. Riwayat sering jajan di luar sekolah, 2 orang temannya menderita
keluhan yang sama. Status present suhu 37,5. Pem fisik sklera ikterik +,
hepar teraba 1 jari bawah arkus kosta, nyeri tekan +. Pem penunjang
terdapat peningkatan SGOT, SGPT, dan bilirubin total. Hasil
pemeriksaan serologis px ini yang kemungkinan positif adalah?
a. IgG anti HCV Ag
b. IgG anti HAVAg
c. IgG anti HbsAg
d. IgM anti HAV
e. IgM anti HbsAg
8
Pasien perempuan 15 th dtg dgn keluhan kuning seluruh badan sejak
semalam. Riwayat demam lemas mual muntah sejak 1 minggu yang
lalu. Riwayat sering jajan di luar sekolah, 2 orang temannya menderita
keluhan yang sama. Status present suhu 37,5. Pem fisik sklera ikterik +,
hepar teraba 1 jari bawah arkus kosta, nyeri tekan +. Pem penunjang
terdapat peningkatan SGOT, SGPT, dan bilirubin total. Hasil
pemeriksaan serologis px ini yang kemungkinan positif adalah?
a. IgG anti HCV Ag
b. IgG anti HAVAg
c. IgG anti HbsAg
d. IgM anti HAV
e. IgM anti HbsAg
9
Laki-laki 38 tahun dengan keluhan diare sejak 3 hr yang
lalu. 6-8x/hari disertai darah. Hasil pemeriksaan
penunjang parasit berinti satu. Pengobatan yg
diberikan?
a. Doksisiklin
b. Metronidazole
c. Kotrimoksasol
d. Cefadroxil
e. Ciprofloxacin
9
Laki-laki 38 tahun dengan keluhan diare sejak 3 hr yang
lalu. 6-8x/hari disertai darah. Hasil pemeriksaan
penunjang parasit berinti satu. Pengobatan yg
diberikan?
a. Doksisiklin
b. Metronidazole
c. Kotrimoksasol
d. Cefadroxil
e. Ciprofloxacin
10
Perempuan 35th G3P2A0 datang ke pkm keluhan dingin
menggigil sejak 2 hari yang lalu. Pasien sebelumnya di
tugaskan bekerja selama seminggu di kupang, NTT.
Pemeriksaan fisik suhu 38.9, anemis konjungtiva. Lab. Hb 7, Ht
42%, trombosit 234.000, gametosit sausage shape (+). Dx.?
a. Malaria tertiana
b. Malaria malariae
c. Malaria ovale
d. Malaria kongenital
e. Malaria vivax
10. M falciparum/tertiana maligna /tropicana
Perempuan 35th G3P2A0 datang ke pkm keluhan dingin
menggigil sejak 2 hari yang lalu. Pasien sebelumnya di
tugaskan bekerja selama seminggu di kupang, NTT.
Pemeriksaan fisik suju 38.9, anemis konjungtiva. Lab. Hb 7, Ht
42%, trombosit 234.000, gametosit sausage shape (+). Dx.?
a. Malaria tertiana
b. Malaria malariae
c. Malaria ovale
d. Malaria kongenital
e. Malaria vivax
11
Seorang laki laki usia 30 tahun mengeluhkan sering nyeri pada kaki
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhan tangan dan kakinya
lemah dan membesar, suara serak dan dalam.Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan kelopak mata tebal dan besar, gigi berjarak jauh, lidah
membesar dan berkerut-kerut, kuku tebal dan keras. Diagnosis pada
pasien ini yang mungkin adalah?
a. Gigantisme
b. Sindrom Turner
c. Addison Disease
d. Cushing Disease
e. Akromegali
11
Seorang laki laki usia 30 tahun mengeluhkan sering nyeri pada kaki
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhan tangan dan kakinya
lemah dan membesar, suara serak dan dalam. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan kelopak mata tebal dan besar, gigi berjarak jauh, lidah
membesar dan berkerut-kerut, kuku tebal dan keras. Diagnosis pada
pasien ini yang mungkin adalah?
a. Gigantisme
b. Sindrom Turner
c. Addison Disease
d. Cushing Disease
e. Akromegali
12
Laki-laki 57 tahun datang berobat untuk kontrol. Pasien
sudah pernah pasang stent pada pembuluh darah jantung
. Pasien dtg membawa hasil lab sebagai berikut:
kolesterol total 240 mg/dl, HDL 35 mg/dl, LDL 260 mg/dl,
TG 215 mg/dl. Target kontrol dislipidemia?
a. Kolesterol dan TG < 200
b. Kolesterol total < 200
c. HDL < 50
d. LDL < 150
e. TG < 200
12. target: TG < 150; kol total < 200, LDL < 100
Laki-laki 57 tahun datang berobat untuk kontrol. Pasien
sudah pernah pasang stent pada pembuluh darah jantung
. Pasien dtg membawa hasil lab sebagai berikut:
kolesterol total 240 mg/dl, HDL 35 mg/dl, LDL 260 mg/dl,
TG 215 mg/dl. Target kontrol dislipidemia?
a. Kolesterol dan TG < 200
b. Kolesterol total < 200
c. HDL < 50
d. LDL < 150
e. TG < 200
13
Pasien datang ke UGD dibawa oleh kelurganya dengan
penurunan kesadaran sebelumnya pasien mengeluh demam
tinggi disertai mengigil. Pasien sebelumnya baru pulang dari
papua. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70, N 98, RR 20 T
40.8. Kaku kuduk (+). Apa diagnosis dari pasien tersebut ?
a. Malaria cerebral
b. Meningitis TB
c. DSS
d. Ensefalitis
e. Malaria
13
Pasien datang ke UGD dibawa oleh kelurganya dengan
penurunan kesadaran sebelumnya pasien mengeluh demam
tinggi disertai mengigil. Pasien sebelumnya baru pulang dari
papua. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70, N 98, RR 20 T
40.8. Kaku kuduk (+). Apa diagnosis dari pasien tersebut ?
a. Malaria cerebral
b. Meningitis TB
c. DSS
d. Ensefalitis
e. Malaria
14
Laki2, 65 th, datang dengan keluhan bengkak di kedua kaki.
Pasien riwayat diabetes melitus dan mengkonsumsi
glibendklamid 5 mg sekali sehari. Pemfis: BB 68 kg, TD
160/110 , edema pitting tungkai, kadar gula darah 110, ureum
70 , crratinin 3.6 Tatalaksana selanjutnya pada pasien ini
adalah
a. Lanjutkan dengan dosis tetap
b. Diganti metformin
c. Diganti dengan terapi diet
d. Diganti dengan insulin
e. Kombinasi insulin dan metformin
14
Laki2, 65 th, datang dengan keluhan bengkak di kedua kaki.
Pasien riwayat diabetes melitus dan mengkonsumsi
glibendklamid 5 mg sekali sehari. Pemfis: BB 68 kg, TD
160/110 , edema pitting tungkai, kadar gula darah 110, ureum
70 , crratinin 3.6 Tatalaksana selanjutnya pada pasien ini
adalah
a. Lanjutkan dengan dosis tetap
b. Diganti metformin
c. Diganti dengan terapi diet
d. Diganti dengan insulin
e. Kombinasi insulin dan metformin
15
Seorang laki2 usia 28 thn datang dg keluhan panas, mata kuning dan
nyeri otot sejak 1 minggu lalu. Pasien bekerja sebagai cleaning service
di sebuah perusahaan. TD: 110/70 N: 100x/m RR: 24x/m T: 38,2C.
Pasien mengeluhkan kencing berwarna gelap. Terdapat nyeri tekan
pada m.gastrocnemius kanan dan kiri. Pemeriksaan lab: Hb: 11,4
Leukosit: 15.800 dg neutrofil 90%, Ur: 87 Cr: 3,25. Hasil urinalisis
eritrosit: 3+ leukosit: 2+. Penularan dari penyakit ini:
a. Airborne infection
b. Kontak dg air/tanah yg terkontaminasi
c. Droplet infection
d. Kontak dg reservoir
e. Kontak dg manusia
15
Seorang laki2 usia 28 thn datang dg keluhan panas, mata kuning dan
nyeri otot sejak 1 minggu lalu. Pasien bekerja sebagai cleaning service
di sebuah perusahaan. TD: 110/70 N: 100x/m RR: 24x/m T: 38,2C.
Pasien mengeluhkan kencing berwarna gelap. Terdapat nyeri tekan
pada m.gastrocnemius kanan dan kiri. Pemeriksaan lab: Hb: 11,4
Leukosit: 15.800 dg neutrofil 90%, Ur: 87 Cr: 3,25. Hasil urinalisis
eritrosit: 3+ leukosit: 2+. Penularan dari penyakit ini:
a. Airborne infection
b. Kontak dg air/tanah yg terkontaminasi
c. Droplet infection
d. Kontak dg reservoir
e. Kontak dg manusia
16
Laki-laki usia 67 thn dtg k ugd rs dg keluhan bingung dan
disorientasi. Pasien adalah penderita diabetes dan rutin
minum obat antidiabetes oral. TD:130/70 N:90x/m
RR:18x/m gula darah:34. Obat antidiabetes oral yg
biasanya menyebabkan keluhan ini adalah:
a. DPP-4 inhibitor
b. Sulfonilurea
c. Tiazolidinedione
d. Biguanide
e. Alfa glukosidase inhibitor
16
Laki-laki usia 67 thn dtg k ugd rs dg keluhan bingung dan
disorientasi. Pasien adalah penderita diabetes dan rutin
minum obat antidiabetes oral. TD:130/70 N:90x/m
RR:18x/m gula darah:34. Obat antidiabetes oral yg
biasanya menyebabkan keluhan ini adalah:
a. DPP-4 inhibitor
b. Sulfonilurea
c. Tiazolidinedione
d. Biguanide
e. Alfa glukosidase inhibitor
17
Menurut data puskesmas desa D diketahui bahwa beberapa
warganya mengalami pembengkakan dari paha sampai ujung
jari kaki dan telah berlangsung lama. Apakah kebijakan terapi
yang perlu diberikan oleh puskesmas tersebut sebagai langkah
untuk memutus mata rantai penularan ?
a. Mebendazole
b. Metronidazole
c. Diethylcarbamazepine
d. Ivermectin
e. Primakuin
17. filariasis
Menurut data puskesmas desa D diketahui bahwa beberapa
warganya mengalami pembengkakan dari paha sampai ujung
jari kaki dan telah berlangsung lama. Apakah kebijakan terapi
yang perlu diberikan oleh puskesmas tersebut sebagai langkah
untuk memutus mata rantai penularan ?
a. Mebendazole
b. Metronidazole
c. Diethylcarbamazepine
d. Ivermectin
e. Primakuin
18
Laki2 65 tahun datang dengan keluhan bengkak kedua
tungkai. Riwayat DM (+) tx glibenclamide 5mg per hari.
Didapatkan edem pitting. Td 160/90. Hb 9,8 cr 3,6 ureum 70
albuminuri 3+. Terapi antihipertensi yg sesuai untuk pasien
ini..
a. Furosemide
b. Klonidin
c. Thiazide
d. Kaptopril
e. Spironolakton
18
Laki2 65 tahun datang dengan keluhan bengkak kedua
tungkai. Riwayat DM (+) tx glibenclamide 5mg per hari.
Didapatkan edem pitting. Td 160/90. Hb 9,8 cr 3,6 ureum 70
albuminuri 3+. Terapi antihipertensi yg sesuai untuk pasien
ini..
a. Furosemide
b. Klonidin
c. Thiazide
d. Kaptopril
e. Spironolakton
19
Seorang wanita 15 tahun datang dengan keluhan pucat sejak 5 bulan
yang lalu. Pasien diet ketat dan minum aspirin untuk mengurangi perih
ketika lapar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,
koilonikia, haemic murmur di semua ostea. Dari pemeriksaan
laboratorium Hb 7,5 g/dL hapusan darah tepi anemia hipokrom
mikrositer, SI menurun TIBC meningkat. Apa tatalaksananya?
a. Transfusi darah hingga hb 10 g/dL
b. Imunosupresan
c. Sulfat ferous
d. Eritropoetin
e. Asam folat
19. Murmur (+)  komplikasi
kardiovaskuler (+)
Seorang wanita 15 tahun datang dengan keluhan pucat sejak 5 bulan
yang lalu. Pasien diet ketat dan minum aspirin untuk mengurangi perih
ketika lapar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,
koilonikia, haemic murmur di semua ostea. Dari pemeriksaan
laboratorium Hb 7,5 g/dL hapusan darah tepi anemia hipokrom
mikrositer, SI menurun TIBC meningkat. Apa tatalaksananya?
a. Transfusi darah hingga hb 10 g/dL
b. Imunosupresan
c. Sulfat ferous Indikasi transfusi :
Hb < 7 tanpa komplikasi CV;
d. Eritropoetin
Hb 7-10 dengan komplikasi CV
e. Asam folat atau penurunan GCS
20
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan kesemutan di
kaki sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5
tahun yang lalu dan tidak berobat teratur. Dari pemeriksaan
didapatkan tinggi badan 157 kg, berat badan 57 kg, tekanan darah
170/100, dari pemeriksaan laboratorium di dapatkan kadar gula
normal dan fungsi ginjal dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang
tepat untuk pasien?
a. furosemid
b. amlodipin
c. bisoprolol
d. clonidin
e. prazosin
20
Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan kesemutan di
kaki sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5
tahun yang lalu dan tidak berobat teratur. Dari pemeriksaan
didapatkan tinggi badan 157 kg, berat badan 57 kg, tekanan darah
170/100, dari pemeriksaan laboratorium di dapatkan kadar gula
normal dan fungsi ginjal dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang
tepat untuk pasien?
a. furosemid
b. amlodipin
c. bisoprolol
d. clonidin
e. prazosin
21
Pasien laki laki 46 tahun seorang wiraswasta, Pem
Fis: obes. HbA1c 6,8%. TG 571. Kolesterol total 278.
HDL 35. LDL 166. Terapi yg paling tepat?
a. Asam nikotinik
b. Asam fibrat
c. HMG CoA reductase inhibitor
d. Ezetimibe
e. Bile acid sequestrant
21
Pasien laki laki 46 tahun seorang wiraswasta, Pem Fis:
obes. HbA1c 6,8%. TG 571. Kolesterol total 278. HDL
35. LDL 166. Terapi yg paling tepat?
a. Asam nikotinik
b. Asam fibrat
c. HMG CoA reductase inhibitor
d. Ezetimibe
e. Bile acid sequestrant
22
Seorang wanita usia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri
punggung bagian bawah hilang timbul. Pasien sudah
melakukan pemeriksaan di RS dan dilakukan pemeriksaan
BMD, didapatkan T score -2.5, apa saran yang anda berikan
ke pasien
a. Menganjurkan pasien rekreasi
b. Menganjurkan pasien berenang
c. Menganjurkan pasien melakukan aerobik
d. Menganjurkan pasien jalan sehat
e. Menganjurkan pasien lari marathon
22
Seorang wanita usia 56 tahun datang dengan keluhan nyeri
punggung bagian bawah hilang timbul. Pasien sudah
melakukan pemeriksaan di RS dan dilakukan pemeriksaan
BMD, didapatkan T score -2.5, apa saran yang anda berikan
ke pasien
a. Menganjurkan pasien rekreasi
b. Menganjurkan pasien berenang
c. Menganjurkan pasien melakukan aerobik
d. Menganjurkan pasien jalan sehat
e. Menganjurkan pasien lari marathon
23
Anak perempuan 7 tahun dibawa ibunya ke klinik karena BB
yang tidak naik meskipun makannya banyak. Selain itu anak
juga buang air kecil banyak. TTV normal. Pemeriksaan lab
normal. BGA belum diperiksa. Diagnosis pasien yang tepat
adalah?
a. Sistitis
b. Pielonefritis
c. DM type 1
d. DM type 2
e. KAD
23
Anak perempuan 7 tahun dibawa ibunya ke klinik karena BB
yang tidak naik meskipun makannya banyak. Selain itu anak
juga buang air kecil banyak. TTV normal. Pemeriksaan lab
normal. BGA belum diperiksa. Diagnosis pasien yang tepat
adalah?
a. Sistitis
b. Pielonefritis
c. DM type 1
d. DM type 2
e. KAD
24
Laki laki usia 60 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran perlahan.
Awalnya pasien masih bisa diajak bicara namun makin lama bicaranya
ngelantur. Pasien juga mengeluh batuk, mual dan muntah. TTV tensi 150/90
mmHg, Nadi 120 bpm, RR 29 x/menit, Tax 38oC. Pada thorax didapatkan
retraksi dada dan ronki pada paru basal dan tengah kanan. Lab Hb 11,
leukosit 18.000 trombosit 62.000, D-dimer 12, ureum 62, creatinin 2.3, APTT
60 PT 20 . Diagnosa pada pasien ini?
a. Hemofilia A
b. Defisiensi vitamin K
c. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
d. Disseminated Intravascular Coagulation
e. Von Wildebrand Disease
24
Laki laki usia 60 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran perlahan.
Awalnya pasien masih bisa diajak bicara namun makin lama bicaranya
ngelantur. Pasien juga mengeluh batuk, mual dan muntah. TTV tensi 150/90
mmHg, Nadi 120 bpm, RR 29 x/menit, Tax 38oC. Pada thorax didapatkan
retraksi dada dan ronki pada paru basal dan tengah kanan. Lab Hb 11,
leukosit 18.000 trombosit 62.000, D-dimer 12, ureum 62, creatinin 2.3, APTT
60 PT 20 . Diagnosa pada pasien ini?
a. Hemofilia A
b. Defisiensi vitamin K
c. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
d. Disseminated Intravascular Coagulation
e. Von Wildebrand Disease
DIC
Aktivasi sistem koagulasi darah sistemik yg
memicu terbentuknya trombus dan fibrin di
berbagai organ  kerusakan multiple organ

Risk factor : SEPSIS, trauma, HELLP syndrom,


keganasan

Gejala : multiple organ damage ,


trombositopeni, d-dimer (+)
25
Seorang laki-laki 54 tahun datang ke puskesmas keluhan badan panas dan
lemas, perut sakit dan penuh, mual dan nafsu makan menurun, kencing
berwarna kuning seperti teh. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
125/85 mmHg, nadi 88 x/menit, RR 20 x/m, Tax 39 C, sklera ikterik. Hepar
teraba 3 jari di bawah arkus kosta, teraba kenyal dan nyeri tekan. Bilirubin
total 8.8, direk 4.2, urobilin meningkat, bilirubin urin positif, sterkobilin feses
meningkat. Apa diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Ikterus hepatis
b. Ikterus obstruktif
c. Perlemakan hati
d. Ikterus hemolitik
e. Sirosis hepatis menahun
25
Seorang laki-laki 54 tahun datang ke puskesmas keluhan badan panas dan
lemas, perut sakit dan penuh, mual dan nafsu makan menurun, kencing
berwarna kuning seperti teh. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
125/85 mmHg, nadi 88 x/menit, RR 20 x/m, Tax 39 C, sklera ikterik. Hepar
teraba 3 jari di bawah arkus kosta, teraba kenyal dan nyeri tekan. Bilirubin
total 8.8, direk 4.2, urobilin meningkat, bilirubin urin positif, sterkobilin feses
meningkat. Apa diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Ikterus hepatis
b. Ikterus obstruktif
c. Perlemakan hati
d. Ikterus hemolitik
e. Sirosis hepatis menahun
26
Seorang laki-laki berusia 45 tahun yang menderita tukak lambung dirawat di
rumah sakit dan menjalani pemeriksaan biopsi lambung. Jaringan dari biopsi
tersebut dikirimkan ke laboratorium mikrobiologi, kemudian diinokulasi pada
agar coklat, dan diinkubasi dalam kondisi mikroaerofilik, suhu 37 derajat C,
selama 5-7 hari. Pada hari ke-5 didapatkan koloni yang tumbuh dengan hasil
pengecatan gram menunjukkan bakteri berbentuk batang bengkok. Gram
negatif, tes oksidase positif. Apakah bakteri penyebab pada kasus di atas?
a. Escherichia coli
b. Vibrio Cholerae
c. Vibrio parahaemolyticus
d. Campylobacter fetus
e. Helicobacter pylori
26
Seorang laki-laki berusia 45 tahun yang menderita tukak lambung dirawat di
rumah sakit dan menjalani pemeriksaan biopsi lambung. Jaringan dari biopsi
tersebut dikirimkan ke laboratorium mikrobiologi, kemudian diinokulasi pada
agar coklat, dan diinkubasi dalam kondisi mikroaerofilik, suhu 37 derajat C,
selama 5-7 hari. Pada hari ke-5 didapatkan koloni yang tumbuh dengan hasil
pengecatan gram menunjukkan bakteri berbentuk batang bengkok. Gram
negatif, tes oksidase positif. Apakah bakteri penyebab pada kasus di atas?
a. Escherichia coli
b. Vibrio Cholerae
c. Vibrio parahaemolyticus
d. Campylobacter fetus
e. Helicobacter pylori
27
Wanita 40 thn terkena sars. Pasien riwayat pergi ke china,
setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan virus SARS-
COV. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Probable SARS
b. Posible SARS
c. Definite SARS
d. Terkonfirmasi SARS
e. Dalam investigasi SARS
27
Wanita 40 thn terkena sars. Pasien riwayat pergi ke china,
setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan virus SARS-
COV. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Probable SARS
b. Posible SARS
c. Definite SARS
d. Terkonfirmasi SARS
e. Dalam investigasi SARS
Case Definition SARS WHO
Suspected
• Flu like syndrom, demam >38C, sesak
• kontak (+) atau traveling ke area endemis atau
tinggal di area endemis

Probable
• Suspect case + radiologi menunjukan pneumonia
• Suspect case + respiratory distress syndrom
Suspect case + coronavirus SARS (+)
28
Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan demam naik turun sejak 5
hari yang lalu. Riwayat 1 bulan yang lalu pasien ke Papua selama dua minggu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100 mmHg, nadi 96x/menit, RR
18x/menit, suhu aksila 39°C. Spleen teraba membesar. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9,1, Leukosit 8000, trombosit 140.000. Pada
hapusan tetes tipis dan tebal ditemukan parasit seperti di gambar.
apakah mikrorganisme penyebab penyakit tersebut?
a. VHKIV
b. Vibrio cholerae
c. Leptospira
d. Salmonella typhi
e. Plasmodium vivax
28
Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan demam naik turun sejak 5
hari yang lalu. Riwayat 1 bulan yang lalu pasien ke Papua selama dua minggu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100 mmHg, nadi 96x/menit, RR
18x/menit, suhu aksila 39°C. Spleen teraba membesar. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9,1, Leukosit 8000, trombosit 140.000. Pada
hapusan tetes tipis dan tebal ditemukan parasit seperti di gambar.
apakah mikrorganisme penyebab penyakit tersebut?
a. VHKIV
b. Vibrio cholerae
c. Leptospira
d. Salmonella typhi
e. Plasmodium vivax
29
Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan BAB hitam sejak
3 minggu yang lalu. Pasien mempunyai riwayat konsumsi obat
Hepatitis B sejak 1 tahun yg lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan
spider navy dan shifting dullness (+). Dari pemeriksaan
esofagografi didapatkan gambaran berkelok-kelok (serpiginosa).
Diagnosis yang sesuai untuk kasus di atas?
a. Esofagitis kronis
b. Rupture varises esofagus
c. Ruptur esofagus
d. Achalasia
e. Hernia hiatal
29
Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan BAB hitam sejak
3 minggu yang lalu. Pasien mempunyai riwayat konsumsi obat
Hepatitis B sejak 1 tahun yg lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan
spider navy dan shifting dullness (+). Dari pemeriksaan
esofagografi didapatkan gambaran berkelok-kelok (serpiginosa).
Diagnosis yang sesuai untuk kasus di atas?
a. Esofagitis kronis
b. Rupture varises esofagus
c. Ruptur esofagus
d. Achalasia
e. Hernia hiatal
30
Wanita 25 tahun keluhan demam hilang timbul dalam 1
minggu terakhir. TTV normal TAx 38. Pada pemeriksaan
hapusan darah ditemukan eritrosit membesar dan pada
trofozoit terdapat bentuk bintik-bintik schuffner. Diagnosis?
a. P. Ovale
b. P. Vivax
c. P. Falciparum
d. P. Malariae
e. P. Knowlesi
30
Wanita 25 tahun keluhan demam hilang timbul dalam 1
minggu terakhir. TTV normal TAx 38. Pada pemeriksaan
hapusan darah ditemukan eritrosit membesar dan pada
trofozoit terdapat bentuk bintik-bintik schuffner. Diagnosis?
a. P. Ovale
b. P. Vivax
c. P. Falciparum
d. P. Malariae
e. P. Knowlesi
31
Wanita 34 th datang dengan keluhan berdebar, berkeringat, mual muntah.
Pasien memiliki riwayat pergi ke Papua sebulan yang lalu selama 2 minggu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, N 102, TAx 39,
conjunctiva anemis, sklera ikterik, shuffner 2. Pada pemeriksaan penunjang
tetes tebal didapatkan gambaran sebagai berikut
Terapi yang diberikan pada pasien tersebut adalah:
a. Penisilin
b. Artesunat
c. Lamivudin
d. Azitromicin
e. Imunoglobulon intravena
31
Wanita 34 th datang dengan keluhan berdebar, berkeringat, mual muntah.
Pasien memiliki riwayat pergi ke Papua sebulan yang lalu selama 2 minggu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, N 102, TAx 39,
conjunctiva anemis, sklera ikterik, shuffner 2. Pada pemeriksaan penunjang
tetes tebal didapatkan gambaran sebagai berikut
Terapi yang diberikan pada pasien tersebut adalah:
a. Penisilin
b. Artesunat
c. Lamivudin
d. Azitromicin
e. Imunoglobulon intravena
32
Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah darah
warna hitam dan bergumpal-gumpal. Keluhan diikuti buang air besar lembek
warna hitam sejak 6 jam SMRS. Tekanan darah 90/60, nadi 120x/menit, hati
tidak teraba, lien schuffner IV tidak didapatkan asites ataupun edema. Pada
RT didapatkan melena. Hasil lab Hb 9,8, leukosit 12000, tromboait 68000.
OT/PT 61/30. Apakah terapi yang paling awal diberikan?
a. bolus dan drip carbazocrome
b. gastric cooling
c. loading cairan normal salin IV
d. pemberian asam tranexamat loading dose dilanjutkan maintenance
e. segera transfuse trombosit
32
Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah darah
warna hitam dan bergumpal-gumpal. Keluhan diikuti buang air besar lembek
warna hitam sejak 6 jam SMRS. Tekanan darah 90/60, nadi 120x/menit, hati
tidak teraba, lien schuffner IV tidak didapatkan asites ataupun edema. Pada
RT didapatkan melena. Hasil lab Hb 9,8, leukosit 12000, tromboait 68000.
OT/PT 61/30. Apakah terapi yang paling awal diberikan?
a. bolus dan drip carbazocrome
b. gastric cooling
c. loading cairan normal salin IV
d. pemberian asam tranexamat loading dose dilanjutkan maintenance
e. segera transfuse trombosit
33
Seorang perempuan berusia 45 thn datang ke puskesmas dengan keluhan
benjolan di leher bagian depan berukuran 4 cm konsistensi kenyal. Keluhan
sudah dialami sejak 1 tahun. Tidak ada riwayat keluhan jantung berdebar
debar dan mata melotot. Pasien tinggal di pegunungan dan terdapat tetangga
pasien dengan keluhan yg sama. Apa pemeriksaan lanjutan yang dilakukan
pada kasus di atas?
a. Kadar TSH
b. Kadar T3 dan T4
c. USG thyroid
d. FNAB Thyroid
e. Pemeriksaan sidik thyroid
33. Goiter endemis
Seorang perempuan berusia 45 thn datang ke puskesmas dengan keluhan
benjolan di leher bagian depan berukuran 4 cm konsistensi kenyal. Keluhan
sudah dialami sejak 1 tahun. Tidak ada riwayat keluhan jantung berdebar
debar dan mata melotot. Pasien tinggal di pegunungan dan terdapat tetangga
pasien dengan keluhan yg sama. Apa pemeriksaan lanjutan yang dilakukan
pada kasus di atas?
Semua struma wajib di cek TSH
a. Kadar TSH (utama) T4 dan T3 untuk
b. Kadar T3 dan T4 menentukan jenisnya
c. USG thyroid hiper/hipo/eutiroid
d. FNAB Thyroid USG, FNAB hanya utuk
e. Pemeriksaan sidik thyroid menentukan ukuran dan jinak /
ganas
34
Pasien laki-laki umur 28th seorang juru parkir mengeluh dada
terasa panas seminggu terakhir disertai bersendawa. Pasien
merokok 1pack tiap hari dan suka Minum alkohol. Dari pemfis
didapatkan nyeri ulu hati (Vas 4/10). Apa terapi non farmakologis
nya?
a. Berhenti bekerja
b. Berhenti merokok dan alkohol
c. Menurunkan berat badan
d. Makan sering dengan porsi sedikit, terutama malam hari
e. Tidur dengan posisi duduk tegak 90 derajat
34. Rokok dan alkohol memicu relaksasi LES
(lower esofageal spincter)resiko GERD
Pasien laki-laki umur 28th seorang juru parkir mengeluh dada
terasa panas seminggu terakhir disertai bersendawa. Pasien
merokok 1pack tiap hari dan suka Minum alkohol. Dari pemfis
didapatkan nyeri ulu hati (Vas 4/10). Apa terapi non farmakologis
nya?
a. Berhenti bekerja
b. Berhenti merokok dan alkohol
c. Menurunkan berat badan
d. Makan sering dengan porsi sedikit, terutama malam hari
e. Tidur dengan posisi duduk tegak 90 derajat
35
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan bengkak pada ibu jari kaki kanan. Nyeri terutama dirasakan
pada malam hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ibu jari kaki kanan
pasien bengkak, merah, dan nyeri tekan (+). Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar asam urat pasien 10,8 mg/dL. Enzim yang menjadi
target utama dari terapi pada kasus di atas adalah
a. Guanase
b. Xantin oksidase
c. Adenosine deaminase
d. Ciclooxigenase
e. Hmg coa reductase
35. Tx Gout Akut  NSAID (cox inhibitor) + Kolkisin
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan bengkak pada ibu jari kaki kanan. Nyeri terutama dirasakan pada
malam hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ibu jari kaki kanan pasien
bengkak, merah, dan nyeri tekan (+). Pemeriksaan laboratorium menunjukkan
kadar asam urat pasien 10,8 mg/dL. Enzim yang menjadi target utama dari
terapi pada kasus di atas adalah
a. Guanase
b. Xantin oksidase  mekanisme kerja allupurinol menghambat
xanthin oksidase
c. Adenosine deaminase
d. Ciclooxigenase
e. Hmg coa reductase
36
Laki-laki, 46 tahun, datang dengan keluhan perut sebah. BAB normal.
Ayah terdiagnosa DM & meninggal karena stroke. TD 140/90, BMI 30,
hepatomegaly, OT/PT dalam batas normal, kolestrol total 209 mg/dl,
LDL 170 mg/dl, TG 300 mg/dl, Hba1C 9,2. Tatalaksana yang tepat:
a. Diet, olahraga, glibenclamid, valsartan
b. Diet, olahraga, metformin, amlodipin, gemfibrosil
c. Diet, olahraga, metformin, valsartan
d. Diet, olahraga, glibenclamid, valsartan, fibrat
e. Diet, olahraga, metformin, amlodipine, statin
36
Laki-laki, 46 tahun, datang dengan keluhan perut sebah. BAB
normal. Ayah terdiagnosa DM & meninggal karena stroke. TD
140/90, BMI 30, hepatomegaly, OT/PT dalam batas normal,
kolestrol total 209 mg/dl, LDL 170 mg/dl, TG 300 mg/dl, Hba1C
9,2. Tatalaksana yang tepat:
a. Diet, olahraga, glibenclamid, valsartan
b. Diet, olahraga, metformin, amlodipin, gemfibrosil
c. Diet, olahraga, metformin, valsartan
d. Diet, olahraga, glibenclamid, valsartan, fibrat
e. Diet, olahraga, metformin, amlodipine, statin
37
Seorang perempuan berumur 18 tahun dibawa ke puskesmas karena
kencing berwarna merah seperti air cucian daging. Hal ini dirasakan
sejak 6 hari yang lalu, di awali dengan batuk dan pilek 3 minggu yang
lalu. Keluhan juga disertai dengan bengkak pada kelopak mata. Mual,
muntah, penurunan nafsu makan juga dirasakan oleh pasien. Tidak ada
riwayat alergi. Tidak ada riwayat keluarga. Pasien baru pertama kali
mengalami.
a. Sindrom Nefritik Akut
b. Sindrom Alport
c. Sindrom Nefrotik
d. IgA Nefropathy
e. Sistemic Lupus Eritematous
37. GNAPS
Seorang perempuan berumur 18 tahun dibawa ke puskesmas karena
kencing berwarna merah seperti air cucian daging. Hal ini dirasakan
sejak 6 hari yang lalu, di awali dengan batuk dan pilek 3 minggu yang
lalu. Keluhan juga disertai dengan bengkak pada kelopak mata. Mual,
muntah, penurunan nafsu makan juga dirasakan oleh pasien. Tidak ada
riwayat alergi. Tidak ada riwayat keluarga. Pasien baru pertama kali
mengalami.
a. Sindrom Nefritik Akut
b. Sindrom Alport
c. Sindrom Nefrotik
d. IgA Nefropathy
e. Sistemic Lupus Eritematous
38
Seorang wanita berumur 30 tahun datang dengan keluhan lemah
badan. Badan terasa loyo dan cepat lelah. Pasien bekerja di
laboratorium sebagai analist. Pemeriksaan vital didapatkan TD: 120/80,
N: 80x/menit, P: 20x/menit, S: 37.8 C. Pada pemeriksaan didapatkan
HbsAg (+). Pemeriksaan lanjutan apa yang sebaiknya dilakukan?
a. HbeAg
b. Anti-Hbs
c. Anti-Hbc
d. HbcAg
e. HCV
38
Seorang wanita berumur 30 tahun datang dengan keluhan lemah
badan. Badan terasa loyo dan cepat lelah. Pasien bekerja di
laboratorium sebagai analist. Pemeriksaan vital didapatkan TD: 120/80,
N: 80x/menit, P: 20x/menit, S: 37.8 C. Pada pemeriksaan didapatkan
HbsAg (+). Pemeriksaan lanjutan apa yang sebaiknya dilakukan?
a. HbeAg
b. Anti-Hbs
c. Anti-Hbc
d. HbcAg
e. HCV
39
Seorang perempuan datang ke puskesmas dengan badan terasa lemas.
Tanda vital TD: 110/70, N: 92x/menit, P: 22x/menit, S: 36.5. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0 g/dl. Pada apusan darah
terlihat mikrositik. Bagaimanakah farmakokinetik medikamentosa yang
diberikan pada pasien ini?
a. Absorpsi ion fero di duodenum
b. Absorpsi ion feri di duodenum
c. Absorpsi ferritin di proksimal ileum
d. Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum
e. Absorpsi transferrin di proksimal ileum
39. Sulfas feros/ferous fumarat  usus akan diubah menjadi
ion ferro  diabsorbsi di duodenum dan jejunum
Seorang perempuan datang ke puskesmas dengan badan terasa lemas.
Tanda vital TD: 110/70, N: 92x/menit, P: 22x/menit, S: 36.5. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9.0 g/dl. Pada apusan darah
terlihat mikrositik. Bagaimanakah farmakokinetik medikamentosa yang
diberikan pada pasien ini?
a. Absorpsi ion fero di duodenum
b. Absorpsi ion feri di duodenum
c. Absorpsi ferritin di proksimal ileum
d. Absorpsi ferrrous sulfate di proksimal ileum
e. Absorpsi transferrin di proksimal ileum
40
seorang pasien umur 25 tahun datang dengan keluhan demam yang
hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. pasien juga mengeluhkan ada
muncul bintik bintik merah di kaki dan tangan pasien. pada
pemeriksaan visis didapatkan adanya hepatosplenomegali, pada
pemeriksaan darah Hb;5 , leukosit: 2300, trombosit; 53.000, retikolosit
0,2%. pada apusan darah tidak didapatkan sel blast. apa diagnosisnya?
a. acute leukemia
b. anemia aplastik
c. TTP
d. pansitopenia sekunder
e. sindrom mieloma displsia
40. Hb <; leuko <; trombo <  hepatomegali (+) 
pansitopenia sekunder. Klo anemia aplastik organomegali (-)

seorang pasien umur 25 tahun datang dengan keluhan demam yang


hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. pasien juga mengeluhkan ada
muncul bintik bintik merah di kaki dan tangan pasien. pada
pemeriksaan visis didapatkan adanya hepatosplenomegali, pada
pemeriksaan darah Hb;5 , leukosit: 2300, trombosit; 53.000, retikolosit
0,2%. pada apusan darah tidak didapatkan sel blast. apa diagnosisnya?
a. acute leukemia
b. anemia aplastik
c. TTP
d. pansitopenia sekunder
e. sindrom mieloma displsia
41
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke dokter praktik umum
dengan keluhan sesak napas. Pasien didiagnosis brontopneumonia dan
diresepkan antibiotik spektrum luas selama 1 minggu. Dua hari
kemudian pasien mengalami diare berat. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan bakteri anaerob (+). Apakah tindakan yang
paling tepat?
a. Melanjutkan terapi dan memberi antidiare
b. Mengkombinasi antibiotik dengan metronidazol
c. Menghentikan obat dan memberikan metronidazol
d. Mengkombinasikan obat dengan sefalosporin generasi ke-3
e. Menggantikan obat dengan sefalosporin generasi ke-3
41. Colitis pseudomembran  e.c infeksi clostridium defficile
 risk factor penggunaan antibiotik spktrum luas
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke dokter praktik umum
dengan keluhan sesak napas. Pasien didiagnosis brontopneumonia dan
diresepkan antibiotik spektrum luas selama 1 minggu. Dua hari
kemudian pasien mengalami diare berat. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan bakteri anaerob (+). Apakah tindakan yang
paling tepat?
a. Melanjutkan terapi dan memberi antidiare
b. Mengkombinasi antibiotik dengan metronidazol
c. Menghentikan obat dan memberikan metronidazol
d. Mengkombinasikan obat dengan sefalosporin generasi ke-3
e. Menggantikan obat dengan sefalosporin generasi ke-3
42
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan
sesak napas sejak 2 hari yang lalu. Pasien diketahui menderita batuk pilek dan
demam sejak 3 hari sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi
napas 50 x/menit, sianosis, napas cuping hidung, retraksi dinding dada, ronki
basah halus nyaring di kedua lapangan paru. Pada pemeriksaan rontgen
toraks ditemukan infiltrat di kedua lapangan paru. Pada pemeriksaan analisis
gas darah ditemukan pH 7,20, pC02 65 mmHg, HC03- 27 mmol/dL, p02 90
mmHg. Apakah kondisi yang paling mungkin terjadi?
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis metabolik
c. Alkalosis metabolik
d. Alkalosis respiratorik
e. Asidosis metabolik dan respiratorik
42
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan
sesak napas sejak 2 hari yang lalu. Pasien diketahui menderita batuk pilek dan
demam sejak 3 hari sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi
napas 50 x/menit, sianosis, napas cuping hidung, retraksi dinding dada, ronki
basah halus nyaring di kedua lapangan paru. Pada pemeriksaan rontgen
toraks ditemukan infiltrat di kedua lapangan paru. Pada pemeriksaan analisis
gas darah ditemukan pH 7,20, pC02 65 mmHg, HC03- 27 mmol/dL, p02 90
mmHg. Apakah kondisi yang paling mungkin terjadi?
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis metabolik
c. Alkalosis metabolik
d. Alkalosis respiratorik
e. Asidosis metabolik dan respiratorik
43
Seorang laki-laki berusia 31 tahun diantar keluarganya ke Puskesmas dengan
keluhan sesak napas dan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu yang semakin
berat dengan cepat. Keluhan disertai nyeri otot, nyeri kepala dan mual. Sejak
3 hari terakhir banyak ayam pada peternakannya mati. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit berat, frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi 120
x/menit, suhu 400C, ronki -/-.
Apakah penanganan yang paling tepat?
a. Merawat pasien
b. Memasang infus
c. Memberikan antipiretik
d. Memberikan antibiotik
e. Merujuk pasien
43.Flu Burung Rujuk  pro isolasi dan tx
khusus
Seorang laki-laki berusia 31 tahun diantar keluarganya ke Puskesmas dengan
keluhan sesak napas dan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu yang semakin
berat dengan cepat. Keluhan disertai nyeri otot, nyeri kepala dan mual. Sejak
3 hari terakhir banyak ayam pada peternakannya mati. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tampak sakit berat, frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi 120
x/menit, suhu 400C, ronki -/-.
Apakah penanganan yang paling tepat?
a. Merawat pasien
b. Memasang infus
c. Memberikan antipiretik
d. Memberikan antibiotik
e. Merujuk pasien
44
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datmg ke Puskesmas
dengan keluhan Tungkai kanan semakin membesar sejak 5
tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik seperti pada gambar di
bawah:
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Ankilostomiasis
b. Nekatoriasis
c. Filariasis
d. Askariasis
e. Taeniasis
44
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datmg ke Puskesmas
dengan keluhan Tungkai kanan semakin membesar sejak 5
tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik seperti pada gambar di
bawah:
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Ankilostomiasis
b. Nekatoriasis
c. Filariasis
d. Askariasis
e. Taeniasis
45
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke UGD RS dengan
keluhan perut kembung sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
perut terasa perih, mual, kadang disertai muntah dan sering
bersendawa. Keluhan memberat dengan pemberian makanan dan
kambuh-kambuhan sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
menunjukkan adanya nyeri tekan epigastrium. Hasil pemeriksaan urea
breathing test positif. Apakah terapi etiologi yang paling tepat?
a. Bismut, tetrasiklin, dan metronidazol
b. Bismut, amoksisilin, dan metronidazol
c. Omeprazol, amoksisilin, dan metronidazol
d. Omeprazol, siprofloksasin, dan metronidazol
e. Omeprazol, domperidon, dan siprofloksasin
45. PPI + BMT/KA/AMK
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan perut
kembung sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan perut terasa perih, mual,
kadang disertai muntah dan sering bersendawa. Keluhan memberat dengan
pemberian makanan dan kambuh-kambuhan sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
menunjukkan adanya nyeri tekan epigastrium. Hasil pemeriksaan urea breathing test
positif. Apakah terapi etiologi yang paling tepat?
a. Bismut, tetrasiklin, dan metronidazol
b. Bismut, amoksisilin, dan metronidazol
c. Omeprazol, amoksisilin, dan metronidazol
d. Omeprazol, siprofloksasin, dan metronidazol
e. Omeprazol, domperidon, dan siprofloksasin
Note : B = bismuth; M = metronidazol; K = klaritromisin; A = amoksisilin ; T =
tetrasiklin
46
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan demam sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut kanan
bawah, mengalami mual dan muntah setiap makan dan minum. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 120 x/
menit, teratur, akral dingin. Pada pemeriksaan laboratorium dijumpai Hb 12
g/ dL, jumlah leukosit 20.000/µL, jumlah trombosit 250.000/µL.
Apakah tindakan-paling tepat yang harus dilakukan?
a. Langsung merujuk ke RS
b. Merawat pasien di Puskesmas
c. Memberikan antibiotik yang adekuat
d. Memperbaiki kondisi kemudian merujuk ke RS
e. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang kondisi pasien
46. Suspek appendicitis
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, dibawa ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan demam sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut kanan
bawah, mengalami mual dan muntah setiap makan dan minum. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 120 x/
menit, teratur, akral dingin. Pada pemeriksaan laboratorium dijumpai Hb 12
g/ dL, jumlah leukosit 20.000/µL, jumlah trombosit 250.000/µL.
Apakah tindakan-paling tepat yang harus dilakukan?
a. Langsung merujuk ke RS
b. Merawat pasien di Puskesmas
c. Memberikan antibiotik yang adekuat
d. Memperbaiki kondisi kemudian merujuk ke RS
e. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang kondisi pasien
47
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan mata tampak kuning dan buang air kecil berwarna seperti teh
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan didahului lemas, mual dan muntah sejak
5 hari sebelumnya. Pada pemeriksaan laboratorium tes fungsi hati,
diperoleh kadar bilirubin total 4,3 mg/dL, bilirubin indirek 2,0 mg/dL,
gamma GT 96U/L, SGOT 346 U/L, SGPT 624 U/L.
Apakah pemeriksaan laboratorium lain yang dianjurkan?
a. Penanda hepatitis virus akut A, B dan C
b. Carlpinoembryonic antigen
c. Ureum dan kreatinin
d. Alfa feto protein
e. HbA1C
47
Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan mata tampak kuning dan buang air kecil berwarna seperti teh
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan didahului lemas, mual dan muntah sejak
5 hari sebelumnya. Pada pemeriksaan laboratorium tes fungsi hati,
diperoleh kadar bilirubin total 4,3 mg/dL, bilirubin indirek 2,0 mg/dL,
gamma GT 96U/L, SGOT 346 U/L, SGPT 624 U/L.
Apakah pemeriksaan laboratorium lain yang dianjurkan?
a. Penanda hepatitis virus akut A, B dan C
b. Carlpinoembryonic antigen
c. Ureum dan kreatinin
d. Alfa feto protein
e. HbA1C
48
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan
mual dan cepat lelah sejak 1 minggu lalu. Pasien memiliki riwayat sakit kuning
saat usia kanak-kanak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pucat, hepato-
splenomegali. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dL, jumlah leukosit
12.000/uL, jumlah trombosit 300.000/uL, SGOT 36 U/L, SGPT 65 U/L, alkali-
phosphatase 456 U/L, HBsAg (+), anti HBc (+), HBeAg (+). urine: protein (),
bilirubin urine (-).
Apakah penyebab yang paling tepat?
a. Fatty liver
b. Hepatitis A
c. Hepatitis B akut
d. Hepatitis B kronik
e. Hepatitis C
48. HbsAg(+); Anti HBc (+)=IgG HbcAg (+) hep B kronis
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan
mual dan cepat lelah sejak 1 minggu lalu. Pasien memiliki riwayat sakit kuning
saat usia kanak-kanak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pucat, hepato-
splenomegali. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dL, jumlah leukosit
12.000/uL, jumlah trombosit 300.000/uL, SGOT 36 U/L, SGPT 65 U/L, alkali-
phosphatase 456 U/L, HBsAg (+), anti HBc (+), HBeAg (+). urine: protein (+),
bilirubin urine (-).
Apakah penyebab yang paling tepat?
a. Fatty liver
b. Hepatitis A
c. Hepatitis B akut
d. Hepatitis B kronik
e. Hepatitis C
49
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan tinja encer bercampur darah sejak satu hari sebelumnya.
Buang air besar kurang lebih 4 kali sehari. Ia juga merasa tidak enak
pada perutnya, mual, dan sedikit demam. Dari pemeriksaan fisik
tekanan darah, denyut nadi dan frekuensi napas normal, suhu 37,8°C.
Konjungtiva sedikit anemis. Status generalis dalam batas normal.
Apakah pemeriksaan penunjang yang pertama kali harus dilakukan?
a. Foto polos abdomen
b. Kultur tinja
c. Darah samar
d. Kolonoskopi
e. Barium enema
49. Curiga infeksi Hookworm. Penunjang  fecal
smear (FL) dan benzidine test (darah samar)
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan tinja encer bercampur darah sejak satu hari sebelumnya.
Buang air besar kurang lebih 4 kali sehari. Ia juga merasa tidak enak
pada perutnya, mual, dan sedikit demam. Dari pemeriksaan fisik
tekanan darah, denyut nadi dan frekuensi napas normal, suhu 37,8°C.
Konjungtiva sedikit anemis. Status generalis dalam batas normal.
Apakah pemeriksaan penunjang yang pertama kali harus dilakukan?
a. Foto polos abdomen
b. Kultur tinja
c. Darah samar
d. Kolonoskopi
e. Barium enema
50
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas
dengan keluhan buang air besar cair. Keluhan disertai dengan lendir darah
sejak 3 hari yang lalu, yang disertai nyeri perut dan mual. Pada pemeriksaaan
fisik diperoleh keadaan umum baik, kompos mentis, turgor kulit normal, suhu
37,6°C, pemeriksaan abdomen: peristaltik usus meningkat. Hasil pemeriksaan
tinja secara mikroskopis tampak mikroorganisme bentuk bulat, dengan inti 2
buah dengan makro dan mikronukleus.
Apakah obat yang paling tepat diberikan?
a. Mebendazol
b. Metronidazol
c. Tiabendazol
d. Amoksisillin
e. Kotrimoksazol
50. amoebiasis. FL  tropozoid
dan kista berinti 2 atau 4
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas
dengan keluhan buang air besar cair. Keluhan disertai dengan lendir darah
sejak 3 hari yang lalu, yang disertai nyeri perut dan mual. Pada pemeriksaaan
fisik diperoleh keadaan umum baik, kompos mentis, turgor kulit normal, suhu
37,6°C, pemeriksaan abdomen: peristaltik usus meningkat. Hasil pemeriksaan
tinja secara mikroskopis tampak mikroorganisme bentuk bulat, dengan inti 2
buah dengan makro dan mikronukleus.
Apakah obat yang paling tepat diberikan?
a. Mebendazol
b. Metronidazol
c. Tiabendazol
d. Amoksisillin
e. Kotrimoksazol
51
Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan muntah. Muntah
warna merah kehitaman seperti kopi dan bergumpal kurang lebih 1.000 cc. Keluhan
didahului dengan perut sebah dan terasa makin membesar. Sejak 1 bulan yang lalu
mata tampak kuning disertai nafsu makan dan berat badan menurun dan perut terasa
nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi
98 x/menit, reguler, frekuensi napas 16 x/menit, suhu 36,8°C, kesadaran kompos
mentis, tampak sakit. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal.
Pemeriksaan abdomen didapatkan hepar teraba 5 cm bawah arkus kosta, nyeri tekan,
konsistensi keras dan berdungkul, shifting dulness (+). Pada pemeriksaan ekstremitas
didapatkan eritema palmaris (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,7
g/dL, leukosit 8.000/µL, trombosit 96.000/µL.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Karsinoma hepatoseluler
b. Sirosis hepatis
c. Hepatitis akut
d. Hepatitis kronik aktif
e. Hepatitis fulminan akut
51
Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan muntah. Muntah
warna merah kehitaman seperti kopi dan bergumpal kurang lebih 1.000 cc. Keluhan
didahului dengan perut sebah dan terasa makin membesar. Sejak 1 bulan yang lalu
mata tampak kuning disertai nafsu makan dan berat badan menurun dan perut terasa
nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi
98 x/menit, reguler, frekuensi napas 16 x/menit, suhu 36,8°C, kesadaran kompos
mentis, tampak sakit. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal.
Pemeriksaan abdomen didapatkan hepar teraba 5 cm bawah arkus kosta, nyeri tekan,
konsistensi keras dan berdungkul, shifting dulness (+). Pada pemeriksaan ekstremitas
didapatkan eritema palmaris (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6,7
g/dL, leukosit 8.000/µL, trombosit 96.000/µL.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Karsinoma hepatoseluler
b. Sirosis hepatis
c. Hepatitis akut
d. Hepatitis kronik aktif
e. Hepatitis fulminan akut
52
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri di
daerah ulu hati yang menjalar ke punggung kanan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
lebih terasa jika berjalan atau tidur terlentang dan berkurang jika duduk atau
membungkuk. Keluhan disertai mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, suhu 39°C
dan sklera ikterik. Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan
peningkatan kadar amylase dan lipase serum.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Hepatitis
b. Pankreatitis
c. Colesistitis
d. Gastritis
e. Nefritis
52
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri di
daerah ulu hati yang menjalar ke punggung kanan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
lebih terasa jika berjalan atau tidur terlentang dan berkurang jika duduk atau
membungkuk. Keluhan disertai mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, suhu 39°C
dan sklera ikterik. Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan
peningkatan kadar amylase dan lipase serum.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Hepatitis
b. Pankreatitis
c. Colesistitis
d. Gastritis
e. Nefritis
53
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan muntah darah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut dan
perut kembung. Pasien mengaku sering mengalami nyeri perut yang terutama
timbul setelah makan. Pasien meminum obat-obat pengurang rasa nyeri sejak
2 tahun yang lalu untuk keluhan nyeri sendi lutut. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, abdomen
cembung, nyeri tekan di perut kiri atas: Apakah obat yang paling tepat
diberikan?
a. Sukralfat, Klorpromazin, Skopolamin, Repulsit
b. Famotidin, Asetaminofen, Ondasetron, Papaverin
c. Simetidin, Metoklorpropamid, Parasetamol, Dimenhidrinat
d. Sukralfat, Ranitidin, Antasid, Parasetamol
e. Esomeprazole, Sukralfat, Ranitidin, Domperidon
53
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan muntah darah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut dan
perut kembung. Pasien mengaku sering mengalami nyeri perut yang terutama
timbul setelah makan. Pasien meminum obat-obat pengurang rasa nyeri sejak
2 tahun yang lalu untuk keluhan nyeri sendi lutut. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, abdomen
cembung, nyeri tekan di perut kiri atas: Apakah obat yang paling tepat
diberikan?
a. Sukralfat, Klorpromazin, Skopolamin, Repulsit
b. Famotidin, Asetaminofen, Ondasetron, Papaverin
c. Simetidin, Metoklorpropamid, Parasetamol, Dimenhidrinat
d. Sukralfat, Ranitidin, Antasid, Parasetamol
e. Esomeprazole, Sukralfat, Ranitidin, Domperidon
54
Seorang perempuan berusia 62 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS oleh
keluarganya dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari sebelumnya. Keluhan demam
disertai menggigil, mual muntah dan nyeri pinggang kanan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pasien tampak sakit berat, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi napas
28x/menit, denyut nadi 110x/menit, suhu 39°C. Terdapat nyeri ketok regio
kostovertebralis dekstra. Hasil laboratorium leukosit 30.000/uL, ureum 30 mg/dL,
kreatinin 0,8 mg/dL. Pada urinalisis ditemukan protein dan sedimen leukosit penuh.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Sistitis
b. Pielonefritis
c. Sindrom nefritik
d. Gangguan ginjal akut
e. Glomerulonefritis
54. Trias Pyelonefritis : demam, nyeri
ketok CVA dan leukosituria
Seorang perempuan berusia 62 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS oleh
keluarganya dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari sebelumnya. Keluhan demam
disertai menggigil, mual muntah dan nyeri pinggang kanan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pasien tampak sakit berat, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi napas
28x/menit, denyut nadi 110x/menit, suhu 39°C. Terdapat nyeri ketok regio
kostovertebralis dekstra. Hasil laboratorium leukosit 30.000/uL, ureum 30 mg/dL,
kreatinin 0,8 mg/dL. Pada urinalisis ditemukan protein dan sedimen leukosit penuh.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Sistitis
b. Pielonefritis
c. Sindrom nefritik
d. Gangguan ginjal akut
e. Glomerulonefritis
55
Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu
datang ke praktik dokter umum dengan keluhan demam sejak 7 hari yang
lalu. Demam dirasakan naik turun terutama meningkat pada sore hari.
Keluhan disertai nyeri kepala, mual, muntah, dan tidak buang air besar
selama 3 hari Pada pemeriksaan vital didapatkan tekanan darah 120/90
mmHg, denyut nadi 75 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 39°C. Pada
pemeriksaan laboratorium Widal didapatkan titer H 1/160; titer O 1/320.
Apakah terapi antibiotik yang paling tepat?
a. Kloramfenikol
b. Tiamfenikol
c. Kotrimoksazol
d. Amoksisilin
e. Siprofloksasin
55
Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu
datang ke praktik dokter umum dengan keluhan demam sejak 7 hari yang
lalu. Demam dirasakan naik turun terutama meningkat pada sore hari.
Keluhan disertai nyeri kepala, mual, muntah, dan tidak buang air besar
selama 3 hari Pada pemeriksaan vital didapatkan tekanan darah 120/90
mmHg, denyut nadi 75 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 39°C. Pada
pemeriksaan laboratorium Widal didapatkan titer H 1/160; titer O 1/320.
Apakah terapi antibiotik yang paling tepat?
a. Kloramfenikol
b. Tiamfenikol
c. Kotrimoksazol
d. Amoksisilin
e. Siprofloksasin
56
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke rumah sakit
dengan keluhan bengkak pada wajah dan mata sejak 7 hari yang lalu. Bengkak
terutama muncul pagi hari dan menghilang sore hari. Pada pemeriksaan fisik
diperoleh kesadaran komposmentis, udem anasarka (+). Hasil pemeriksaan
laboratorium darah menunjukkan ureum 20 mg/dL, kreatinin 0,6 mg/dL, dan
kreatinin urine 150 mg/dL, urinalisis: proteinuria (+4).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Sindrom nefritik akut
b. Gagal ginjal akut
c. Sindrom nefrotik
d. Acute tubular necrosis
e. Gagal ginjal kronik eksaserbasi akut
56
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orangtuanya ke rumah sakit
dengan keluhan bengkak pada wajah dan mata sejak 7 hari yang lalu. Bengkak
terutama muncul pagi hari dan menghilang sore hari. Pada pemeriksaan fisik
diperoleh kesadaran komposmentis, udem anasarka (+). Hasil pemeriksaan
laboratorium darah menunjukkan ureum 20 mg/dL, kreatinin 0,6 mg/dL, dan
kreatinin urine 150 mg/dL, urinalisis: proteinuria (+4).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Sindrom nefritik akut
b. Gagal ginjal akut
c. Sindrom nefrotik
d. Acute tubular necrosis
e. Gagal ginjal kronik eksaserbasi akut
57
Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
bengkak pada kelopak mata sejak 3 hari yang lalu terutama bila bangun tidur.
Satu minggu yang lalu pasien menderita panas, batuk dan pilek. Buang air
kecil keruh dan berbusa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu
36,8°C. Edema palpebra dan tibia. Hasil pemeriksaan urinalisis: eritrosit (++),
proteinuria (+++).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Glomerulonefritis akut
b. Gagal ginjal akut
c. Pielonefritis akut
d. Nefrolitiasis
e. Sindrom nefrotik
57. GNAPS
Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
bengkak pada kelopak mata sejak 3 hari yang lalu terutama bila bangun tidur.
Satu minggu yang lalu pasien menderita panas, batuk dan pilek. Buang air
kecil keruh dan berbusa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/90 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu
36,8°C. Edema palpebra dan tibia. Hasil pemeriksaan urinalisis: eritrosit (++),
proteinuria (+++).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Glomerulonefritis akut
b. Gagal ginjal akut
c. Pielonefritis akut
d. Nefrolitiasis
e. Sindrom nefrotik
58
Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan
7 bulan, datang ke puskesmas dengan keluhan sering berkeringat.
Keluhan disertai dada berdebar-debar, penurunan bent badan dan
lehernya terasa membesar. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 112x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 37,2°C, teraba benjolan di leher pasien.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat dilakukan?
a. Kadar yodium serum
b. hCG
c. T3
d. T4
e. TSHs
58. Hipertiroid sekunder e.c suspek mola hidatidosa.
Cek T4 (utama) dan T3; USG kandungan; bHCG
Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan
7 bulan, datang ke puskesmas dengan keluhan sering berkeringat.
Keluhan disertai dada berdebar-debar, penurunan bent badan dan
lehernya terasa membesar. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 112x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 37,2°C, teraba benjolan di leher pasien.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat dilakukan?
a. Kadar yodium serum
b. hCG
c. T3
d. T4
e. TSHs
59
Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar oleh keluarganya ke UGD RS
dengan keluhan demam dan telapak kaki kanan bernanah akibat tertusuk
paku 2 minggu yang lalu. Luka meluas ke punggung kaki dan berbau busuk
tetapi tidak nyeri. Riwayat penyakit sebelumnya adalah DM tipe 2 dan tidak
berobat teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/80
mmHg, denyut nadi 110 x/menit, suhu 382C dan frekuensi napas 22 x/menit.
Pada pemeriksaan laboratorium glukosa darah sewaktu diperoleh 450 mg/dL
Apakah obat anti diabetes yang paling tepat diberikan?
a. Sulfonilurea
b. Biguanida
c. Acarbose
d. Thiazolidinediones
e. Insulin
59
Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar oleh keluarganya ke UGD RS
dengan keluhan demam dan telapak kaki kanan bernanah akibat tertusuk
paku 2 minggu yang lalu. Luka meluas ke punggung kaki dan berbau busuk
tetapi tidak nyeri. Riwayat penyakit sebelumnya adalah DM tipe 2 dan tidak
berobat teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/80
mmHg, denyut nadi 110 x/menit, suhu 382C dan frekuensi napas 22 x/menit.
Pada pemeriksaan laboratorium glukosa darah sewaktu diperoleh 450 mg/dL
Apakah obat anti diabetes yang paling tepat diberikan?
a. Sulfonilurea
b. Biguanida
c. Acarbose
d. Thiazolidinediones
e. Insulin
60
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan benjolan di leher bagian depan sejak 2 bulan yang lalu.
Benjolan makin membesar hingga sebesar bola tenis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi.108 x/menit, benjolan di
leher depan, lunak, tidak berbenjol-benjol, ikut dengan gerakan
menelan dan Indeks Wayne 20. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
a. Tirotoksikosis
b. Struma toksik
c. Struma non toksik
d. Tiroiditis
e. Goiter simple
60. Sudah ada takikardi; indeks
wayne > 19  toksik (+)
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan benjolan di leher bagian depan sejak 2 bulan yang lalu.
Benjolan makin membesar hingga sebesar bola tenis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi.108 x/menit, benjolan di
leher depan, lunak, tidak berbenjol-benjol, ikut dengan gerakan
menelan dan Indeks Wayne 20. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
a. Tirotoksikosis
b. Struma toksik  struma + tanda tirotoksikosis
c. Struma non toksik
d. Tiroiditis
e. Goiter simple
61
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
sering berdebar-debar sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa kepanasan,
banyak keringat, berat badan menurun tapi nafsu makan meningkat. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai denyut nadi 105 x/menit, eksoftalmus, tremor dan
peningkatan refleks fisiologis. Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan
hormon tiroid, dengan TSH rendah. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Gondok endemik
b. Karsinoma tiroid
c. Struma nodular
d. Penyakit Graves
e. Penyakit Hashimoto

61
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan sering berdebar-debar sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
rasa kepanasan, banyak keringat, berat badan menurun tapi nafsu
makan meningkat. Pada pemeriksaan fisik dijumpai denyut nadi 105
x/menit, eksoftalmus, tremor dan peningkatan refleks fisiologis. Hasil
laboratorium menunjukkan peningkatan hormon tiroid, dengan TSH
rendah. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Gondok endemik
b. Karsinoma tiroid
c. Struma nodular
d. Penyakit Graves
e. Penyakit Hashimoto
62
Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan lehernya semakin membesar sejak 1 tahun yang lalu. Pasien
lahir dan dibesarkan di daerah pegunungan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tiroid membesar dengan ukuran 3x2x2 cm, difus, kenyal,
bruit negatif. Tidak didapatkan tremor dan eksoftalmus.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Struma adolesens
b. Struma endemik
c. Adenoma tiroid
d. Tiroiditis
e. Penyakit Grave
62. Goiter endemik
Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan lehernya semakin membesar sejak 1 tahun yang lalu. Pasien
lahir dan dibesarkan di daerah pegunungan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tiroid membesar dengan ukuran 3x2x2 cm, difus, kenyal,
bruit negatif. Tidak didapatkan tremor dan eksoftalmus.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Struma adolesens
b. Struma endemik
c. Adenoma tiroid
d. Tiroiditis
e. Penyakit Grave
63
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
sering haus dan buang air kecil sejak satu bulan yang lalu. Pasien diketahui
banyak makan tetapi berat badan tidak bertambah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum baik TB 155 cm, BB 60 kg, dan tanda vital lain
dalam batas normal. Pada hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar
gula darah puasa 150 mg/dL, dan HbA1C 7,2%.
Apakah obat antidiabetika yang paling tepat?
a. Acarbose
b. Glibenklamid
c. Insulin
d. Metformin
e. Rosiglitazon
63. Px Overweight  lini 1 merformin
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
sering haus dan buang air kecil sejak satu bulan yang lalu. Pasien diketahui
banyak makan tetapi berat badan tidak bertambah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum baik TB 155 cm, BB 60 kg, dan tanda vital lain
dalam batas normal. Pada hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar
gula darah puasa 150 mg/dL, dan HbA1C 7,2%. Apakah obat antidiabetika
yang paling tepat?
a. Acarbose
b. Glibenklamid
c. Insulin
d. Metformin
e. Rosiglitazon

64
Seorang perempuan berusia 27 tahun, G1POAO, hamil 20 minggu diantar ke
RS dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai jantung
berdebar dan sering gelisah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
140/80 mmHg, denyut nadi 140 x/menit, suhu 39°C. Pada pemeriksaan fisik
leher didapatkan tiroid teraba sebesar ibu jari tangan, juga dijumpai tremor
halus pada telapak tangan.
Apakah terapi yang paling tepat?
a. Metimazol
b. Levotiroksin
c. PTU
d. Yodium
e. Perklorat
64. Hyperthyroid pada kehamilan trimester 2-3
Seorang perempuan berusia 27 tahun, G1POAO, hamil 20 minggu diantar ke
RS dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai jantung
berdebar dan sering gelisah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
140/80 mmHg, denyut nadi 140 x/menit, suhu 39°C. Pada pemeriksaan fisik
leher didapatkan tiroid teraba sebesar ibu jari tangan, juga dijumpai tremor
halus pada telapak tangan.
Apakah terapi yang paling tepat?
a. Metimazol
b. Levotiroksin
c. PTU
d. Yodium
e. Perklorat
65
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
kesemutan pada kaki sejak 1 minggu yang lalu. Pasien pasien diabetes
mellitus yang tidak tekontrol. Pada pemeriksaan fisik BB 95 kg dan tanda vital
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu 280 mg/dL
dan kadar kolesterol total 350 mg/dL.
Apakah terapi yang paling tepat?
a. Insulin
b. Tiazolidinedion
c. Biguanid
d. Sulfonilurea
e. Alpha glucosa inhibitor

65. Tx DM pada px obese
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
kesemutan pada kaki sejak 1 minggu yang lalu. Pasien pasien diabetes
mellitus yang tidak tekontrol. Pada pemeriksaan fisik BB 95 kg dan tanda vital
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu 280 mg/dL
dan kadar kolesterol total 350 mg/dL.
Apakah terapi yang paling tepat?
a. Insulin
b. Tiazolidinedion
c. Biguanid
d. Sulfonilurea
e. Alpha glucosa inhibitor

66
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan benjolan di leher depan yang cukup besar. Keluhan tersebut
sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nilai Indeks Wayne = 22. Apakah pemeriksaan laboratorium
yang paling tepat dilakukan?
a. Kadar TSH
b. Kadar T4 bebas
c. Kadar T3 total
d. Kadar thyroglobulin
e. Basal metabolism rate

66. Untuk dx hyperthyroidsm TSH yang utama
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan benjolan di leher depan yang cukup besar. Keluhan tersebut
sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nilai Indeks Wayne = 22. Apakah pemeriksaan laboratorium
yang paling tepat dilakukan?
a. Kadar TSH
b. Kadar T4 bebas
c. Kadar T3 total
d. Kadar thyroglobulin
e. Basal metabolism rate

Indeks Wayne Hyperthyroidsm
67
Seorang laki-laid berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan
BAB berdarah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum
lemah, pucat, tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 60 x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, suhu 38°C. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 6 g/dL.
Apakah komponen darah yang paling tepat diberikan?
a. Whole Blood (WB)
b. Pack Red Cell (PRC)
c. Fresh Frozen Plasma (FFP)
d. Trombocyte Concentrate (TC)
e. Cryoprecipitate
67
Seorang laki-laid berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan
BAB berdarah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum
lemah, pucat, tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 60 x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, suhu 38°C. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 6 g/dL. Apakah komponen darah yang paling tepat
diberikan?
a. Whole Blood (WB)
b. Pack Red Cell (PRC)
c. Fresh Frozen Plasma (FFP)
d. Trombocyte Concentrate (TC)
e. Cryoprecipitate
68
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari lalu disertai sakit kepala dan nyeri otot seluruh tubuh.
Tidak ada batuk dan pilek. Buang air besar dan kecil normal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu
38°C, uji torniket positif. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 14,2 g/dL,
leukosit 3.400/µL, hematokrit 42,3%, trombosit 47.000 /µL. Apakah
penatalaksanaan yang paling tepat?
a. Pemberian parasetamol dan antibiotik ampisilin peroral
b. Pemberian parasetamol dan observasi
c. Pemberian aspirin dan antibiotik ampisilin per oral
d. Pemberian parasetamol dan infus ringer laktat
e. Pemberian parasetamol dan transfusi trombosit konsentrat
68
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari lalu disertai sakit kepala dan nyeri otot seluruh tubuh.
Tidak ada batuk dan pilek. Buang air besar dan kecil normal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah
110/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu
38°C, uji torniket positif. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 14,2 g/dL,
leukosit 3.400/µL, hematokrit 42,3%, trombosit 47.000 /µL. Apakah
penatalaksanaan yang paling tepat?
a. Pemberian parasetamol dan antibiotik ampisilin peroral
b. Pemberian parasetamol dan observasi
c. Pemberian aspirin dan antibiotik ampisilin per oral
d. Pemberian parasetamol dan infus ringer laktat
e. Pemberian parasetamol dan transfusi trombosit konsentrat
69
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirawat di RS dengan
bronkopneumoni. Beberapa saat setelah mendapat injeksi ampisillin
tiba-tiba terlihat pucat, denyut nadi lemah, tekanan darah 80/50
mmHg, akra dingin, rash (+) hampir di seluruh tubuh.
Apakah tindakan awal yang paling tepat?
a. Hentikan obat yang sebelumnya didapat
b. Berikan cairan ringer laktat
c. Berikan anti histamin
d. Berikan kortikosteroid
e. Berikan adrenalin
69. Syok anafilaktik
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirawat di RS dengan
bronkopneumoni. Beberapa saat setelah mendapat injeksi ampisillin
tiba-tiba terlihat pucat, denyut nadi lemah, tekanan darah 80/50
mmHg, akra dingin, rash (+) hampir di seluruh tubuh.
Apakah tindakan awal yang paling tepat?
a. Hentikan obat yang sebelumnya didapat
b. Berikan cairan ringer laktat
c. Berikan anti histamin
d. Berikan kortikosteroid
e. Berikan adrenalin
70
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan utama pucat sejak 2 minggu yang lalu. Sejak 2 hari yang lalu pasien
mengalami perdarahan gusi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga tidak
ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi kurang, anemia,
perdarahan gusi, hepatosplenomegali, dan limfadenopati. Pada pemeriksaan
darah didapatkan kadar hemoglobin 6 g/dL, leukosit 67.000/mm3, hematokrit
18,4%, trombosit 45.000/mm3, hitung jenis leukosit: Blas 60%, Batang 1%,
Segmen 5%, limfosit 32%, monosit 2%. Apakah diagnosis paling tepat?
a. Anemia defisiensi besi
b. Sindrom myelodisplastik
c. Thalasemia beta mayor
d. Leukemia limfoblastik akut
e. Leukemia mieblastik akut
70
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan utama pucat sejak 2 minggu yang lalu. Sejak 2 hari yang lalu pasien
mengalami perdarahan gusi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga tidak
ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi kurang, anemia,
perdarahan gusi, hepatosplenomegali, dan limfadenopati. Pada pemeriksaan
darah didapatkan kadar hemoglobin 6 g/dL, leukosit 67.000/mm3, hematokrit
18,4%, trombosit 45.000/mm3, hitung jenis leukosit: Blas 60%, Batang 1%,
Segmen 5%, limfosit 32%, monosit 2%. Apakah diagnosis paling tepat?
a. Anemia defisiensi besi
b. Sindrom myelodisplastik
c. Thalasemia beta mayor
d. Leukemia limfoblastik akut
e. Leukemia mieblastik akut
71
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter praktik umum dengan
keluhan utama benjolan yang tidak nyeri pada kedua sisi daerah leher selama
6 bulan. Keluhan disertai demam, keringat malam dan penurunan berat
badan dari 60 kg menjadi 50 kg dalam 6 bulan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan limfadenopati bilateral daerah supraklavikular dan servikal,
berdiameter 2=3 cm, kenyal, lunak dan bergerak dari dasar dan tidak
ditemukan hepatosplenomegali. Apakah faktor yang paling tepat digunakan
untuk menentukan prognosis?
a. Kadar enzim hati
b. Kadar kreatinin
c. Kadar LDH
d. Kadar asam urat
e. Kadar Hb
71. Limfoma Maligna cek LDH. Semakin tinggi
LDH semakin buruk prognosis limfoma
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter praktik umum dengan
keluhan utama benjolan yang tidak nyeri pada kedua sisi daerah leher selama
6 bulan. Keluhan disertai demam, keringat malam dan penurunan berat
badan dari 60 kg menjadi 50 kg dalam 6 bulan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan limfadenopati bilateral daerah supraklavikular dan servikal,
berdiameter 2=3 cm, kenyal, lunak dan bergerak dari dasar dan tidak
ditemukan hepatosplenomegali. Apakah faktor yang paling tepat digunakan
untuk menentukan prognosis?
a. Kadar enzim hati
b. Kadar kreatinin
c. Kadar LDH
d. Kadar asam urat
e. Kadar Hb
72
Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan tiba-
tiba nyeri sendi ibu jari kaki kiri disertai bengkak kemerahan. Kemarin pasien
makan sate kambing. Keluhan serupa pernah dirasakan 2 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal,
metatarsophalangeal joint digiti 1 pedis sinistra: edema (+), hiperemis (+),
pada perabaan hangat, nyeri saat disentuh (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan asam urat 14 mg/dL.
Apakah terapi yang paling tepat?
a. Parasetamol
b. Aspirin
c. Asetosal
d. Na diklofenak
e. Allopurinol
72. Gouty akut Tx Lini 1 NSAID + Kolkisin
Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan tiba-
tiba nyeri sendi ibu jari kaki kiri disertai bengkak kemerahan. Kemarin pasien
makan sate kambing. Keluhan serupa pernah dirasakan 2 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal,
metatarsophalangeal joint digiti 1 pedis sinistra: edema (+), hiperemis (+),
pada perabaan hangat, nyeri saat disentuh (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan asam urat 14 mg/dL.
Apakah terapi yang paling tepat?
a. Parasetamol
b. Aspirin
c. Asetosal
d. Na diklofenak
e. Allopurinol
73
Seorang perempuan berusia 63 tahun datang ke poliklinik dengan nyeri
kedua lutut sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri bertambah bila berjalan jauh
atau naik tangga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/80 mmHg. Genu dextra dan sinistra: edema (-), hiperemis (-), pada
perabaan tidak panas, nyeri saat disentuh (-), krepitus (+).
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat?
a. Kadar asam urat
b. Foto radiologik genu
c. Anti Nuklear Antibodi
d. Faktor rheumatoid
e. USG genu
73. Menentukan grade OA pake photo x ray
Seorang perempuan berusia 63 tahun datang ke poliklinik dengan nyeri
kedua lutut sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri bertambah bila berjalan jauh
atau naik tangga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/80 mmHg. Genu dextra dan sinistra: edema (-), hiperemis (-), pada
perabaan tidak panas, nyeri saat disentuh (-), krepitus (+).
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat?
a. Kadar asam urat
b. Foto radiologik genu
c. Anti Nuklear Antibodi
d. Faktor rheumatoid
e. USG genu
74
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke dokter praktik umum
dengan keluhan nyeri dan bengkak pada ibu jari kaki sebelah kiri.
Keluhan ini muncul sejak 3 hari yang lalu, mendadak di pagi hari. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan edema dan eritema pada ibu jari kaki kiri,
nyeri pada pergerakan. Apakah obat yang paling tepat untuk
menghilangkan penyebab?
a. Diklofenak
b. Kolkisin
c. Eterokoksib
d. Indometasin
e. Alopurinol
74. Gouty akut NSAID (u/meredakan nyeri) +
Kolkisin (u/ menurunkan kristal asam urat)
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke dokter praktik umum
dengan keluhan nyeri dan bengkak pada ibu jari kaki sebelah kiri.
Keluhan ini muncul sejak 3 hari yang lalu, mendadak di pagi hari. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan edema dan eritema pada ibu jari kaki kiri,
nyeri pada pergerakan. Apakah obat yang paling tepat untuk
menghilangkan penyebab?
a. Diklofenak
b. Kolkisin
c. Eterokoksib
d. Indometasin
e. Alopurinol
75
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan terdapat luka di lengan bawah kanan sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai demam, lemah badan dan nyeri kepala. Pasien adalah
peternak kambing. Pada pemeriksaan lengan bawah kanan tampak
ulkus merah kehitaman. Hasil pemeriksaan mikroskopik didapatkan
apus luka, dengan pewarnaan Gram ditemukan kuman streptobasil
Gram positif. Apakah etiologi yang paling mungkin?
a. Streptococcus pyogenes
b. Clostridium perfringens
c. Streptobacillus moniliformis
d. Bacillus anthracis
e. Bacillus subtillis
75
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan terdapat luka di lengan bawah kanan sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai demam, lemah badan dan nyeri kepala. Pasien adalah
peternak kambing. Pada pemeriksaan lengan bawah kanan tampak
ulkus merah kehitaman. Hasil pemeriksaan mikroskopik didapatkan
apus luka, dengan pewarnaan Gram ditemukan kuman streptobasil
Gram positif. Apakah etiologi yang paling mungkin?
a. Streptococcus pyogenes
b. Clostridium perfringens
c. Streptobacillus moniliformis
d. Bacillus anthracis
e. Bacillus subtillis
76
Seorang laki-laki berusia 21 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan badan merah dan terasa gatal sejak 2 jam yang lalu. Keluhan
timbul setelah mengkonsumsi obat antibiotik. Pasien diketahui
mempunyai riwayat alergi keluarga. Apakah obat antihistamin yang
paling tepat diberikan?
a. Loratadine
b. Klorfeniramine
c. Mephipdrolin
d. Difenhidramine
e. Klemastin
76. Anafilaktoid reaction  antihistamin yg digunakan
adalah difenhidramin (lihat slide syok anafilaksis)
Seorang laki-laki berusia 21 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan badan merah dan terasa gatal sejak 2 jam yang lalu. Keluhan
timbul setelah mengkonsumsi obat antibiotik. Pasien diketahui
mempunyai riwayat alergi keluarga. Apakah obat antihistamin yang
paling tepat diberikan?
a. Loratadine
b. Klorfeniramine
c. Mephipdrolin
d. Difenhidramine
e. Klemastin
77
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran
menurun yang diawali dengan mengigau dan demam tinggi sejak 1 hari
yang lalu. Demam dialami sejak 1 minggu yang lalu dengan nyeri
berkemih namun tidak membaik dengan pengobatan. Tanda vital TD
90/80 mmHg ND 120x/m Tax 39C RR 30x/menit. HB 12.8 gr/dl, HCT
45%, PLT 65.000, Leu 28.000. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus
di atas?
a. Syok sepsis
b. Severe sepsis
c. Sepsis
d. Gagal ginjal akut
e. Syok hipovolemik
77
Perempuan 65 tahun datang ke UGD dengan keluhan kesadaran
menurun yang diawali dengan mengigau dan demam tinggi sejak 1 hari
yang lalu. Demam dialami sejak 1 minggu yang lalu dengan nyeri
berkemih namun tidak membaik dengan pengobatan. Tanda vital TD
90/80 mmHg ND 120x/m Tax 39C RR 30x/menit. HB 12.8 gr/dl, HCT
45%, PLT 65.000, Leu 28.000. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus
di atas?
a. Syok sepsis
b. Severe sepsis
c. Sepsis
d. Gagal ginjal akut
e. Syok hipovolemik
Sepsis
qSOFA for Sepsis
Terapi Sepsis
Algorithme Tx Syok Sepsis
78
Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu
sejak 1 minggu yang lalu, disertai rasa mual muntah dan nyeri
epigastric. Tidak ada perubahan frekuensi dan warna BAB. Pasien
merupakan seorang peminum alkohol sejak muda. Dari PF TTV dalam
batas normal, pucat, sclera ikteric, hepar teraba 5 cm di bawah arkus
kostae. Spleen tak teraba. Dari hasil lab HbsAg (-) anti HCV (-).
Kemungkinan penyebab anemia pada pasien adalah?
a. Defisiensi B 12
b. Defisiensi asam folat
c. Defisiensi besi
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
78. Alkoholic fatty liver  risk factor
defisiensi asam folat
Seorang laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu
sejak 1 minggu yang lalu, disertai rasa mual muntah dan nyeri
epigastric. Tidak ada perubahan frekuensi dan warna BAB. Pasien
merupakan seorang peminum alkohol sejak muda. Dari PF TTV dalam
batas normal, pucat, sclera ikteric, hepar teraba 5 cm di bawah arkus
kostae. Spleen tak teraba. Dari hasil lab HbsAg (-) anti HCV (-).
Kemungkinan penyebab anemia pada pasien adalah?
a. Defisiensi B 12
b. Defisiensi asam folat
c. Defisiensi besi
d. Anemia aplastik
e. Anemia hemolitik
79
anita 44 tahun datang dengan keluhan lemah, letih lesu sejak
1 minggu yang lalu. Kulit terlihat kuning. Hepatomegali (+). DL:
Hb 8,5 %, MCV MCV normal, sferosit (+), roeloux (+), comb
test (+). Air kencing bewarna coklat. Antibodi yang berperan
dalam penyakit pasien adalah?
a. IgM
b. IgA
c. IgG
d. IgD
e. IgE
79
Wanita 44 tahun datang dengan keluhan lemah, letih lesu sejak 1
minggu yang lalu. Kulit terlihat kuning. Hepatomegali (+). DL: Hb 8,5 %,
MCV MCV normal, sferosit (+), roeloux (+), comb test (+). Air kencing
bewarna coklat. Antibodi yang berperan dalam penyakit pasien
adalah?
a. IgM  cold AIHA (antibody bereaksi pda suhu 4C). Eritrosit
ditempeli IgM. Sferosit (-)
b. IgA
c. IgG  warm AIHA (antibody bereaksi pada suhu 37C). Eritrosit
ditempeli IgG. Sferosit (+)
d. IgD
e. IgE
80
Laki – laki 35 tahun, datang dengan keluhan nyeri ulu hati,
terbakar di dada, mual (+), memberat ketika berbaring,
muntah (-). Komplikasi dari penyakit tersebut adalah
a. Gastritis erosif
b. Pankreatitis
c. Barret esofagus
d. Mallory weiss tear
e. Perdaraan saluran cerna atas
80
Laki – laki 35 tahun, datang dengan keluhan nyeri ulu hati,
terbakar di dada, mual (+), memberat ketika berbaring,
muntah (-). Komplikasi dari penyakit tersebut adalah
a. Gastritis erosif
b. Pankreatitis
c. Barret esofagus
d. Mallory weiss tear
e. Perdaraan saluran cerna atas
81
Seorang laki-laki, usia 14 tahun, diantar ibunya ke UGD RS dengan keluhan
mual, muntah, nyeri perut, dan lemah. Pasien menderita DM tipe I. Menurut
ibunya, pasien sudah 1 hari ini menghentikkan pemberian insulinnya. Pada
pemeriksaan fisik penderita tampak tak sadar, lemah, dengan tanda
dehidrasi, TD 80/40 mmHg, nadi 112x/menit, RR 28x/menit. Pmx jantung &
paru dalam batas normal. Pada pmx lab didapatkan Na 126 mEq/L, K 5.7
mEq/L, BUN 176 mg/dL, kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2 bicarbonate 10 mEq/L,
GDA 620 mg/dL. Diagnosis pasien ini:
a. DKA
b. DM + dehidrasi berat
c. DM + syok hipovolemik
d. HHS
e. HHS + DKA (mixed)
81
Seorang laki-laki, usia 14 tahun, diantar ibunya ke UGD RS dengan keluhan
mual, muntah, nyeri perut, dan lemah. Pasien menderita DM tipe I. Menurut
ibunya, pasien sudah 1 hari ini menghentikkan pemberian insulinnya. Pada
pemeriksaan fisik penderita tampak tak sadar, lemah, dengan tanda
dehidrasi, TD 80/40 mmHg, nadi 112x/menit, RR 28x/menit. Pmx jantung &
paru dalam batas normal. Pada pmx lab didapatkan Na 126 mEq/L, K
5.7mEq/L, BUN 176 mg/dL, kreatinin 2.2 mg/dL, Ph 7,2 bicarbonate 10
mEq/L, GDA 620 mg/dL. Diagnosis pasien ini:
a. DKA
Osm = 2x Na + Gluk/18 + bun/2.8
b. DM + dehidrasi berat Osm N =275-299 pada kasus ini =
c. DM + syok hipovolemik 370,4
d. HHS Osm ≥ 320  HHS.
Ph < 7,3  KAD
e. HHS + DKA (mixed)
82
Pria berusia 32 tahun, mengeluh perut membesar sejak ± 3 bulan ini, makin
lama makin besar. BB turun ± 3 bulan ini, mual (+), nafsu makan ↓, BAK
seperti teh ± 1 minggu ini. Kaki kadang bengkak bila berjalan jauh dan
berkurang dengan istirahat. Riwayat penyakit dahulu tidak ada. Pada pmx
fisik: compos mentis, TD 120/70 mmHg, nadi 96x/menit, RR 24x/menit, temp
36.5oC, ikterik (+), abdomen distended, shifting dullness (+), spider nevi (+),
caput medusa (+), liver span 14 cm, terdapat massa, Schuffner 1, edema
tungkai bilateral. Pmx lab untuk menunjang diagnosis kasus diatas:
a. Urinalysis
b. AFP
c. Cardiac markers
d. RFT
e. BMP
82. Hepatoma  USG dan cek AFP (alpha feto
protein = biomarker kanker hepar)
Pria berusia 32 tahun, mengeluh perut membesar sejak ± 3 bulan ini, makin
lama makin besar. BB turun ± 3 bulan ini, mual (+), nafsu makan ↓, BAK
seperti teh ± 1 minggu ini. Kaki kadang bengkak bila berjalan jauh dan
berkurang dengan istirahat. Riwayat penyakit dahulu tidak ada. Pada pmx
fisik: compos mentis, TD 120/70 mmHg, nadi 96x/menit, RR 24x/menit, temp
36.5oC, ikterik (+), abdomen distended, shifting dullness (+), Spider nevi (+),
caput medusa (+), liver span 14 cm, terdapat massa, Schuffner 1, edema
tungkai bilateral. Pmx lab untuk menunjang diagnosis kasus diatas:
a. Urinalysis
b. AFP
c. Cardiac markers
d. RFT (renal fuction test)
e. BMP
83
Seorang laki-laki datang ke praktek dokter untuk menyerahkan hasil
general check up rutin dari kantor. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak
terdapat kelainan. Dari hasil laboratorium GDP 250 mg/dl GD2PP 350
mg/dl HbA1C 9,5%, TG 140 mg/dl Koleterol total 190 mg/dl LDL 100
mg/dl. Apa tata laksana yang paling tepat untuk pasien saat ini?
a. Gaya hidup sehat selama 3 bulan lalu evaluasi kadar gula darah
b. GHS + merformin 3x500 mg
c. GHS + glibenklamid 1x5mg dan metformin 3x500 mg
d. GHS + 2 kombinasi OAD + insulin basal
e. GHS+Insulin intensif
83
Seorang laki-laki datang ke praktek dokter untuk menyerahkan hasil
general check up rutin dari kantor. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak
terdapat kelainan. Dari hasil laboratorium GDP 250 mg/dl GD2PP 350
mg/dl HbA1C 9,5%, TG 140 mg/dl Koleterol total 190 mg/dl LDL 100
mg/dl. Apa tata laksana yang paling tepat untuk pasien saat ini?
a. Gaya hidup sehat selama 3 bulan lalu evaluasi kadar gula darah
b. GHS + merformin 3x500 mg
c. GHS + glibenklamid 1x5mg dan metformin 3x500 mg
d. GHS + 2 kombinasi OAD + insulin basal
e. GHS+Insulin intensif
84
Seorang pria 57 tahun datang untuk kontrol DM yang ia derita selama
10 tahun. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan TD 130/80 mmhg RR
20x/menit HR 88x/menit. Pasien memiliki riwayat HT dan rutin minum
amlodipin. Dari hasil EKG didapatkan pembesran ventrikel kiri. Obat
apa yang sebaiknya dihindari untuk pasien?
a. Glibenklamid
b. Arkabose
c. Linagliptin
d. Pioglitazone
e. Metformin
84
Seorang pria 57 tahun datang untuk kontrol DM yang ia derita selama
10 tahun. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan TD 130/80 mmhg RR
20x/menit HR 88x/menit. Pasien memiliki riwayat HT dan rutin minum
amlodipin. Dari hasil EKG didapatkan pembesran ventrikel kiri. Obat
apa yang sebaiknya dihindari untuk pasien?
a. Glibenklamid
b. Arkabose
c. Linagliptin
d. Pioglitazone
e. Metformin
85
Laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher,
supraklavikula, dan ketiak sebesar telur puyuh sejak 4 bulan. Pasien
juga mengeluh sering demam, keringat malam dan berat badan turun
10 kg dalam 3 bulan terakhir. Dari pemeriksaan FNAB ditemukan
gambaran sel reed sterberg (+). Apa faktor risiko dari penyakit pasien ?
a. Riwayat infeksi HPV
b. Riwayat infeksi EBV
c. Tuberculosis
d. Paparan benzene
e. Paparan sianida
85
Laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher,
supraklavikula, dan ketiak sebesar telur puyuh sejak 4 bulan. Pasien
juga mengeluh sering demam, keringat malam dan berat badan turun
10 kg dalam 3 bulan terakhir. Dari pemeriksaan FNAB ditemukan
gambaran sel reed sterberg (+). Apa faktor risiko dari penyakit pasien ?
a. Riwayat infeksi HPV
b. Riwayat infeksi EBV
c. Tuberculosis
d. Paparan benzene
e. Paparan sianida
86
Laki-laki 46 tahun dengan demam tinggi sejak 10 hari yang
lalu, berkeringat banyak. konjungtiva pucat, sklera ikterik,
Pemeriksaan tidak ditemukan kaku kuduk, hepar tidak teraba,
teraba lien schufner 2. hapusan darah didapatkan band form
dalam eritosit. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
a. DHP 3 hari + primakuin 1 hari
b. DHP 3 hari + primakuin 14 hari
c. DHP 3 hari
d. Pil kina + klindamisin
e. Doksisiklin
86. Malaria Malariae
Laki-laki 46 tahun dengan demam tinggi sejak 10 hari yang
lalu, berkeringat banyak. konjungtiva pucat, sklera ikterik,
Pemeriksaan tidak ditemukan kaku kuduk, hepar tidak teraba,
teraba lien schufner 2. hapusan darah didapatkan band form
dalam eritosit. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
a. DHP 3 hari + primakuin 1 hari
b. DHP 3 hari + primakuin 14 hari
c. DHP 3 hari
d. Pil kina + klindamisin
e. Doksisiklin
87
Wanita 30 tahun datang dengan keluhan air kencing bewarna
kehitaman sejak 3 hari yang lalu. Terdapat riwayat demam disertai
menggigil dan berkeringat sejak 2 minggu yang lalu. Dari hasil TTV TD
110/80 RR 20x/menit HR 88x/menit dan Tax 38C. Hepatosplenomegali
(+), ikterik (+), konjuctiva anemis. Dari hapusan darah didapatkan
double ring form. Apa komplikasi yang dialami pasien saat ini?
a. Malaria falciparum berat
b. Malaria cerebral
c. Black water fever
d. Malaria algid
e. Sepsis
87
Wanita 30 tahun datang dengan keluhan air kencing bewarna
kehitaman sejak 3 hari yang lalu. Terdapat riwayat demam disertai
menggigil dan berkeringat sejak 2 minggu yang lalu. Dari hasil TTV TD
110/80 RR 20x/menit HR 88x/menit dan Tax 38C. Hepatosplenomegali
(+), ikterik (+), konjuctiva anemis. Dari hapusan darah didapatkan
double ring form. Apa komplikasi yang dialami pasien saat ini?
a. Malaria falciparum berat
b. Malaria cerebral
c. Black water fever
d. Malaria algid
e. Sepsis
88
Pasien 28 tahun dengan keluhan diare tak kunjung sembuh selama 1
bulan. BB pasien turun dari 70 kg ke 60 kg dalam satu bulan, sering
mengalami sariawan yang berulang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
bercak putih di mucosa buccal dan lidah. Hasil pemeriksaan CD4 125
dan anti HIV reaktif. Regimen apa yang paling tepat diberikan pada
pasien....
a. Lamivudin, efavafiren, tenofovir
b. Efaviren, neverapine, tenofovir
c. Lamivudin, tenofovir, entecavir
d. Zidovudin, entecavir, lamivudin
e. Zidovudin, efaviren, neverapin
88
Pasien 28 tahun dengan keluhan diare tak kunjung sembuh selama 1
bulan. BB pasien turun dari 70 kg ke 60 kg dalam satu bulan, sering
mengalami sariawan yang berulang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
bercak putih di mucosa buccal dan lidah. Hasil pemeriksaan CD4 125
dan anti HIV reaktif. Regimen apa yang paling tepat diberikan pada
pasien....
a. Lamivudin, efavafiren, tenofovir
b. Efaviren, neverapine, tenofovir
c. Lamivudin, tenofovir, entecavir
d. Zidovudin, entecavir, lamivudin
e. Zidovudin, efaviren, neverapin
89
Perempuan 30 tahun dengan keluhan muncul ruam di pipi
berbentuk seperti kupu-kupu (butterfly rash),riwayat sering
nyeri sendi dan sariawan (+). TD 150/80 mmhg RR 20x N 80x.
UL proteinuria (+). Diagnosa pada pasien adalah?
a. Acute cutaneous lupus
b. Lupus nefritis
c. Chronis cutaneous lupus
d. Subacute cutaneous lupus
e. Discoid lupus
89
Perempuan 30 tahun dengan keluhan muncul ruam di pipi
berbentuk seperti kupu-kupu (butterfly rash),riwayat sering
nyeri sendi dan sariawan (+). TD 150/80 mmhg RR 20x N 80x.
UL proteinuria (+). Diagnosa pada pasien adalah?
a. Acute cutaneous lupus
b. Lupus nefritis
c. Chronis cutaneous lupus
d. Subacute cutaneous lupus
e. Discoid lupus
Manifestasi Cutaneous Lupus
90
Laki-laki 60 tahun datang kontrol ke dokter. Pasien memiliki riwyat
sakit jantung dan diabetes dan rutin mengkonsumsi aspirin 1x80 mg,
simvastatin 1x20 mg, ISDN 3x5 mg, kaptopril 3x12,5 mg dan
glibenklamid 1x5 mg. tanda-tanda vital dalam batas normal. Apa
kemungkinan hasil laboratorium yang abnormal pada pasien?
a. Clotting time
b. PT
c. aPTT
d. Bleeding time
e. Thrombin time
90. Pasien konsumsi anti platelet (aspirin)
 bleeding time akan memanjang
Laki-laki 60 tahun datang kontrol ke dokter. Pasien memiliki riwyat
sakit jantung dan diabetes dan rutin mengkonsumsi aspirin 1x80 mg,
simvastatin 1x20 mg, ISDN 3x5 mg, kaptopril 3x12,5 mg dan
glibenklamid 1x5 mg. tanda-tanda vital dalam batas normal. Apa
kemungkinan hasil laboratorium yang abnormal pada pasien?
a. Clotting time
b. PT
c. aPTT
d. Bleeding time
e. Thrombin time
91
Ny I 34 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu disertai
nyeri sendi. PF hepatomegali (+) sleenomegli schufner II. Hb 9
mg/dl, leukosit 12.000, trombosit 25.000. ptekie di kulit (+).
Hapusan darah tepi ditemukan sel blas 30 %. Auer rod (+).
Kemungkinan diagnosa pasien adalah?
a. Limfoma maligna
b. Leukemia akut tipe myelosit
c. Leukemia akut tipe limfositik
d. Leukemia kronik tipe myeloid
e. Leukemia kronis tipe limfositik
91
Ny I 34 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu disertai
nyeri sendi. PF hepatomegali (+) sleenomegli schufner II. Hb 9
mg/dl, leukosit 12.000, trombosit 25.000. ptekie di kulit (+).
Hapusan darah tepi ditemukan sel blas 30 %. Auer rod (+).
Kemungkinan diagnosa pasien adalah?
a. Limfoma maligna
b. Leukemia akut tipe myelosit
c. Leukemia akut tipe limfositik
d. Leukemia kronik tipe myeloid
e. Leukemia kronis tipe limfositik
92
Tn A datang dengan keluhan bengkak di seluruh tubuh,
terutama di periorbita dan peritibial. Pasien mengeluh
kencing 1 minggu ini bewarna keruh. Bengkak terutama
pada malam hari. TTV dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan apa yang mendukung diagnosis?
a. Asto (+)
b. ANA test (+)
c. Hiperlipidemia
d. Penurunan kadar C3
e. Nitrit (+)
92. Sindroma nefrotik. Trias S nefrotik : edema
anasarka, proteinuria masif (air kencing keruh),
hierlipidemia
Tn A datang dengan keluhan bengkak di seluruh tubuh,
terutama di periorbita dan peritibial. Pasien mengeluh kencing
1 minggu ini bewarna keruh. Bengkak terutama pada malam
hari. TTV dalam batas normal. Hasil pemeriksaan apa yang
mendukung diagnosis?
a. Asto (+)
b. ANA test (+)
c. Hiperlipidemia
d. Penurunan kadar C3
e. Nitrit (+)
93
Seorang wanita, 48 th. Mengeluh nyeri ulu hati sudah 2 minggu ini.
Riwayat setiap hari mengkonsumsi tablet warna hijau yang dibeli di
apotek sendiri untuk meredakan nyeri lututnya. PF didapatkan muka
bulat, bulu halus, dan distended abdomen dengan striae, kemudian
pasien melakukan pemeriksaan lab. hasil lab apa yang mungkin
didapatkan?
a. Hiperkalsemia
b. Hipokalsemia
c. Hiperglikemia
d. Hipokalemia
e. Hipoglikemia
93. Cushing syndrom
Seorang wanita, 48 th. Mengeluh nyeri ulu hati sudah 2 minggu ini.
Riwayat setiap hari mengkonsumsi tablet warna hijau yang dibeli di
apotek sendiri untuk meredakan nyeri lututnya. PF didapatkan muka
bulat, bulu halus, dan distended abdomen dengan striae, kemudian
pasien melakukan pemeriksaan lab. hasil lab apa yang mungkin
didapatkan?
a. Hiperkalsemia
b. Hipokalsemia
c. Hiperglikemia
d. Hipokalemia
e. Hipoglikemia
94
Pasien datang dengan keluhan nyeri, bengkak, dan merah pada ibu jari
kaki kiri selama 2 hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi 5 tahun dan
gout arthritis. Dua minggu yang lalu pasien mengkonsumsi diuretik
untuk pengobatan hipertensinya. Pemeriksaan penunjang GOLD
standar yang diperlukan adalah?
a. Leukosit darah
b. Foto rontgen pedis
c. Pemeriksaan kristal monosodium uric pada cairan sendi
d. Pemeriksaan asam urat darah
e. Pemeriksaan asam urat urine 24 jam
94
Pasien datang dengan keluhan nyeri, bengkak, dan merah pada ibu jari
kaki kiri selama 2 hari. Pasien memiliki riwayat hipertensi 5 tahun dan
gout arthritis. Dua minggu yang lalu pasien mengkonsumsi diuretik
untuk pengobatan hipertensinya. Pemeriksaan penunjang GOLD
standar yang diperlukan adalah?
a. Leukosit darah
b. Foto rontgen pedis
c. Pemeriksaan kristal monosodium uric pada cairan sendi
d. Pemeriksaan asam urat darah
e. Pemeriksaan asam urat urine 24 jam
95
Wanita 17 tahun dengan nyeri berkemih, riwayat seksual
aktif, nyeri tekan suprapubik. Demam (+).Dari hasil kultur
mid stream didapatkan bakteri coccus gram positif,
katalase (+), koagulase (-), sensitive novobiosin.
Kemungkinan Bakteri tersebut adalah:
a. Staphylococcus Aureus
b. E coli
c. Staphylococcus Epidermidis
d. Staphylococcus Saprofitikus
e. Streptococcus pyogenes
95
Wanita 17 tahun dengan nyeri berkemih, riwayat seksual
aktif, nyeri tekan suprapubik. Demam (+).Dari hasil kultur
mid stream didapatkan bakteri coccus gram positif,
katalase (+), koagulase (-), sensitive novobiosin.
Kemungkinan Bakteri tersebut adalah:
a. Staphylococcus Aureus
b. E coli
c. Staphylococcus Epidermidis
d. Staphylococcus Saprofitikus
e. Streptococcus pyogenes
96
Seorang pasien laki-laki datang ke RS dengan keluhan batuh berdahak hijau
disertai demam dan sesak sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan suhu febris, ronkhi basah halus di paru kanan, perkusi paru kanan
redup. Dari foto thorak PA didapatkan infiltrat di paru kanan. Dokter
memutuskan untuk mengkultur sputum pasien. Dari hasil kultur didapatkan
kuman coccus gram (+), uji katalase (-), dan hasil biakan menunjukan zona
hemolisis bewarna hijau dan resisten terhadap antibiotik optocin. Apa
kemungkinan jenis kuman pasien ?
a. Staphylococus aureus
b. Streptococcus pneumoniae
c. Streptococcus viridan
d. Streoptococcus pyogenes
e. Klebsiella pneumoniae
96
Seorang pasien laki-laki datang ke RS dengan keluhan batuh berdahak hijau
disertai demam dan sesak sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan suhu febris, ronkhi basah halus di paru kanan, perkusi paru kanan
redup. Dari foto thorak PA didapatkan infiltrat di paru kanan. Dokter
memutuskan untuk mengkultur sputum pasien. Dari hasil kultur didapatkan
kuman coccus gram (+), uji katalase (-), dan hasil biakan menunjukan zona
hemolisis bewarna hijau dan resisten terhadap antibiotik optocin. Apa
kemungkinan jenis kuman pasien ?
a. Staphylococus aureus
b. Streptococcus pneumoniae
c. Streptococcus viridan
d. Streoptococcus pyogenes
e. Klebsiella pneumoniae
97
Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan bengkak di seluruh
tubuh terutama peritibial hilang timbul sejak 4 bulan ini. Kencing agak
keruh dan berbusa. Dari hasil PF TD 120/80 RR 20x/menit HR
88x/menit. UL hematuria (+), dan oval fat bodies (+). Dari hasil cek
darah ditemukan kadar LDL 300 mg/dl. Apa pemeriksaan selanjutnya
yang disarankan untuk pasien?
a. Biopsi ginjal
b. Protein esbach
c. USG ginjal
d. Foto BNO
e. IVP
97. Sindroma Nefrotik
Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan bengkak di seluruh
tubuh terutama peritibial hilang timbul sejak 4 bulan ini. Kencing agak
keruh dan berbusa. Dari hasil PF TD 120/80 RR 20x/menit HR
88x/menit. UL hematuria (+), oval fat bodies (+). Dari hasil cek darah
ditemukan kadar LDL 300 mg/dl. Apa pemeriksaan selanjutnya yang
disarankan untuk pasien?
a. Biopsi ginjal
b. Protein esbach  untuk melihat proteinuria secara kuantitatif
dalam urin dinilai dari skala 0-4
c. USG ginjal
d. Foto BNO
e. IVP
98
Seorang laki-laki 40 tahun mengeluhkan nyeri sendi hebat di area lutut
sejak 3 hari yang lalu disertai demam. Pasien menderita DM sejak 5
tahun dan tidak terkontrol. TTV TD 110/70 mmgh, RR 20x/menit HR
100x/menit dan Tax 39C. Status lokalis ditemukan lutut kiri hiperemi,
edema, dan sulit digerakan. DL Leukosit 18.000. kemungkinan diagnosa
pasien adalah ?
a. OA genu
b. Rheumatoid arthritis
c. Arthritis septik genu
d. Demam rematik
e. Gout arthritis genu
98
Seorang laki-laki 40 tahun mengeluhkan nyeri sendi hebat di area lutut
sejak 3 hari yang lalu disertai demam. Pasien menderita DM sejak 5
tahun dan tidak terkontrol. TTV TD 110/70 mmgh, RR 20x/menit HR
100x/menit dan Tax 39C. Status lokalis ditemukan lutut kiri hiperemi,
edema, dan sulit digerakan. DL Leukosit 18.000. kemungkinan diagnosa
pasien adalah ?
a. OA genu
b. Rheumatoid arthritis
c. Arthritis septik genu
d. Demam rematik
e. Gout arthritis genu
99
Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan lemas dan lesu sejak 6 hari terakhir. Pasien juga merasa sering
haus dan sering BAK terutama di malam hari. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/80 mmHg; nadi 110x/menit; RR 20x/menit; suhu
36.80C; mata cekung; turgor kulit menurun. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 120 gr/dl; ureum 100; creatinin 2.1, Hb 8
mg/dl. Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah
a. Diabetes mellitus tipe 1
b. Diabetes mellitus tipe 2
c. Gagal ginjal akut
d. Diabetes insipidus tipe nefrogenik
e. Diabetes insipidus tipe neurogenik
99
Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan lemas dan lesu sejak 6 hari terakhir. Pasien juga merasa sering
haus dan sering BAK terutama di malam hari. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/80 mmHg; nadi 110x/menit; RR 20x/menit; suhu
36.80C; mata cekung; turgor kulit menurun. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 120 gr/dl; ureum 100; creatinin 2.1, Hb 8
mg/dl. Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah
a. Diabetes mellitus tipe 1
b. Diabetes mellitus tipe 2
c. Gagal ginjal akut
d. Diabetes insipidus tipe nefrogenik
e. Diabetes insipidus tipe neurogenik
100
Seorang wanita, usia 16 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan BAK
berwarna coklat seperti teh sejak 2 hari yang lalu. BAK sedikit namun tidak
nyeri. Pasien memiliki riwayat sakit tenggorokan 3 minggu yang lalu dan
sembuh setelah minum obat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90; nadi
94x/menit; RR 20x/menit; edema (+) periorbita dan tungkai bawah.
Pemeriksaan laboratorium Hb 11.2 g/dl; leukosit 5200; trombosit 267.000.
Pemeriksaan urinalysis didapatkan gross hematuria; protein urine (++);
eritrosit urine (++++); cast eritrosit (+). Pemeriksaan ASTO (+) tinggi. Apa
patofisiologi yang mendasari penyakit pasien?
a. Hipersensifitas tipe 1
b. Hipersensifitas tipe 2
c. Hipersensifitas tipe 3
d. Hipersensifitas tipe 4
e. Hipersensifitas tipe 5
100. Sindroma Nefritik  GNAPS
Seorang wanita, usia 16 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan BAK
berwarna coklat seperti teh sejak 2 hari yang lalu. BAK sedikit namun tidak
nyeri. Pasien memiliki riwayat sakit tenggorokan 3 minggu yang lalu dan
sembuh setelah minum obat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90; nadi
94x/menit; RR 20x/menit; edema (+) periorbita dan tungkai bawah.
Pemeriksaan laboratorium Hb 11.2 g/dl; leukosit 5200; trombosit 267.000.
Pemeriksaan urinalysis didapatkan gross hematuria; protein urine (++);
eritrosit urine (++++); cast eritrosit (+). Pemeriksaan ASTO (+) tinggi. Apa
patofisiologi yang mendasari penyakit pasien?
a. Hipersensifitas tipe 1
b. Hipersensifitas tipe 2
c. Hipersensifitas tipe 3
d. Hipersensifitas tipe 4
e. Hipersensifitas tipe 5
101
Seorang wanita 26 tahun mengeluhkan nyeri sendi tangan kanan dan
kiri kumat-kumatan sejak 3 bulan. Pasien juga menderita sariawan
yang tak kunjung sembuh sejak 1 bulan. Dari pemeriksaan fisik TTV
dalam batas normal, konjuctiva pucat. Laboratorium Hb 8 mg/dl, Ur
120 mg/dl dan Cr 2.5 mg/dl. UL proteinuria (++) dan hematuria (+).
Terdapar ruam kemerahan di pipi pasien. Apa pemeriksaan yang
sebaiknya dilakukan pada pasien ini?
a. usg ginjal
b. ANA test
c. ds DNA test
d. Photo x ray manus
e. ASTO
101. SLE dengan lupus nefritis
Seorang wanita 26 tahun mengeluhkan nyeri sendi tangan kanan dan
kiri kumat-kumatan sejak 3 bulan. Pasien juga menderita sariawan
yang tak kunjung sembuh sejak 1 bulan. Dari pemeriksaan fisik TTV
dalam batas normal, konjuctiva pucat. Laboratorium Hb 8 mg/dl, Ur
120 mg/dl dan Cr 2.5 mg/dl. UL proteinuria (++) dan hematuria (+).
Terdapar ruam kemerahan di pipi pasien. Apa pemeriksaan yang
sebaiknya dilakukan pada pasien ini?
a. usg ginjal
b. ANA test
c. ds DNA test
d. Photo x ray manus
e. ASTO
102
Seorang anak usia 14 tahun, datang bersama ibunya ke UGD dengan
keluhan kelopak mata bengkak sesudah bangun tidur sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai kencing kwruh berbusa. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80, tanda vital lain dalam batas normal.
Edema periorbital (+). UL proteinuria (+4), hematuria (+), dan oval fat
bodies (+) Mekanisme terjadinya bengkak pada anak ini adalah:
a. Retensi natrium
b. Penurunan GFR
c. Penurunan produksi renin
d. Penurunan tekanan onkotik plasma
e. Peningkatan tekanan onkotik plasma
102. Sindroma nefrotik
Seorang anak usia 14 tahun, datang bersama ibunya ke UGD dengan
keluhan kelopak mata bengkak sesudah bangun tidur sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai kencing kwruh berbusa. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80, tanda vital lain dalam batas normal.
Edema periorbital (+). UL proteinuria (+4), hematuria (+), dan oval fat
bodies (+) Mekanisme terjadinya bengkak pada anak ini adalah:
a. Retensi natrium
Sindroma
b. Penurunan GFR nefrotikproteinuria masif
c. Penurunan produksi renin  hipoalbuminemia 
penurunan tekanan
d. Penurunan tekanan onkotik plasma onkotik plasma  edema
e. Peningkatan tekanan onkotik plasma
103
Pasien laki-laki, usia 60 tahun, dibawa ke IGD karena kesadaran yang
makin turun sejak 6 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh sulit
tidur sejak 2 minggu lalu. Saat ini pasien tidak bias diajak bicara.
Pemeriksaan fisik didapatkan GCS 224; TD 120/80; nadi 100x/menit;
RR 25x/menit; nafas bau pesing (+); sclera ikterik (+); spider nevi (+);
ginekomasti (+); hepar tidak teraba. Apa diagnosa pasien saat ini:
a. Sirosis hepatis
b. Karsinoma hepatis
c. Ensefalopati hepatikum
d. Kolelithiasis
e. KAD
103. Koma Hepatikum e.c cirrhosis hepatis
Pasien laki-laki, usia 60 tahun, dibawa ke IGD karena kesadaran yang
makin turun sejak 6 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh sulit
tidur sejak 2 minggu lalu. Saat ini pasien tidak bias diajak bicara.
Pemeriksaan fisik didapatkan GCS 224; TD 120/80; nadi 100x/menit;
RR 25x/menit; nafas bau pesing (+); sclera ikterik (+); spider nevi (+);
ginekomasti (+); hepar tidak teraba. Apa diagnosa pasien saat ini:
a. Sirosis hepatis
b. Karsinoma hepatis
c. Ensefalopati hepatikum
d. Kolelithiasis
e. KAD
104
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan
badan terasa dingin sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai mual
dan muntah. Sebelumnya, pasien demam selama 5 hari;
gusi berdarah (+). Pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/90 mmHg; nadi
110x/menit; RR 18x/menit; akral dingin (+); dan hepatomegali (+)
sedang. Pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan hitung
leukosit 4000 dan trombosit 86.000. Termasuk DBD grade berapakah
pasien tersebut?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
104. DSS  tanda gagal sirkulasi (+) yaitu hipotensi atau selisih
sistol-diastol <20 mmhg disertai takikardi dan akral dingin
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan
badan terasa dingin sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai mual
dan muntah. Sebelumnya, pasien demam selama 5 hari;
gusi berdarah (+). Pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/90 mmHg; nadi
110x/menit; RR 18x/menit; akral dingin (+); dan hepatomegali (+)
sedang. Pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan hitung
leukosit 4000 dan trombosit 86.000. Termasuk DBD grade berapakah
pasien tersebut?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
105
Seorang perempuan 25 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam
terutama pada malam hari sejak 4 hari yang lalu. Keluhan ini juga
disertai sakit kepala, mual, muntah serta tidak BAB sejak 2 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik TTV didapatkan dalam batas normal
kecuali suhu 380C, lidah kotor dengan tepi hiperemis. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan tes widal positif. Apakah
antibiotik yang paling tepat untuk pasien?
a. Siprofloksasin 2x500 mg selama 10 hari
b. Eritromisin 4x500 mg selama 10 hari
c. Amoksisilin 3x500 mg selama 5 hari
d. Kloramfenikol 3x500 mg selama 14 hari
e. Cefixime 3x100 mg selama 10 hari
105. Lini 1 Cloramphenicol 4x500 mg selama 10-14 hari.
Seorang perempuan 25 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam
terutama pada malam hari sejak 4 hari yang lalu. Keluhan ini juga disertai
sakit kepala, mual, muntah serta tidak BAB sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik TTV didapatkan dalam batas normal kecuali suhu 380C,
lidah kotor dengan tepi hiperemis. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan tes widal positif. Apakah antibiotik yang paling tepat untuk
pasien?
a. Siprofloksasin 2x500 mg selama 10 hari
b. Eritromisin 4x500 mg selama 10 hari
c. Amoksisilin 3x500 mg selama 5 hari
d. Kloramfenikol 3x500 mg selama 14 hari  dosisnya harusnya 4x500 mg
e. Cefixime 3x100 mg selama 10 hari
106
Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan batuk dan
diare sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan demam dan nyeri
kepala yang hilang timbul sejak 1 bulan terakhir. Pasien terlihat sangat kurus
dan sudah 1 minggu tidak makan karena merasa nyeri telan. Pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Pemeriksaan CD4 = 17. Pasien merupakan satpam
sebuah klab malam dan setuju dilakukan VCT. Didapatkan hasil (+) dengan 3
reagen. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah:
a. Hepatitis C kronik
b. HIV st 1
c. HIV st 2
d. HIV st 3
e. HIV st 4
106. CD4 < 200  HIV st IV (AIDS)
Seorang laki-laki berusia 36 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan batuk dan
diare sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan demam dan nyeri
kepala yang hilang timbul sejak 1 bulan terakhir. Pasien terlihat sangat kurus
dan sudah 1 minggu tidak makan karena merasa nyeri telan. Pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Pemeriksaan CD4 = 17. Pasien merupakan satpam
sebuah klab malam dan setuju dilakukan VCT. Didapatkan hasil (+) dengan 3
reagen. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah:
a. Hepatitis C kronik
b. HIV st 1
c. HIV st 2
d. HIV st 3
e. HIV st 4
107
Wanita usia 35 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh nyeri menelan, mual, dan muntah. Sebelumnya
pasien demam tinggi sejak 3 hari lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 95/50
mmHg; HR 105x; RR 38x; Tem: 38.5C. Saat ini nyawa pasien sudah tidak
tertolong akibat gagal napas. Pasien tinggal di dekat peternakan ayam yang
sedang terkena wabah. Diagnosis yang tepat untuk pasien adalah?
a. Possible H5N1
b. Probable H5N1
c. Confirmed H5N1
d. Influenza
e. SARS
107
Wanita usia 35 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh nyeri menelan, mual, dan muntah. Sebelumnya
pasien demam tinggi sejak 3 hari lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 95/50
mmHg; HR 105x; RR 38x; Tem: 38.5C. Saat ini nyawa pasien sudah tidak
tertolong akibat gagal napas. Pasien tinggal di dekat peternakan ayam yang
sedang terkena wabah. Diagnosis yang tepat untuk pasien adalah?
a. Possible H5N1
b. Probable H5N1
c. Confirmed H5N1
d. Influenza
e. SARS
108
Pasien laki-laki usia 40 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan susah tidur
sejak 1 bulan lalu. Pasien juga kerap kali merasa gelisah dan cemas serta
mudah marah. Pasien merupakan penderita HIV dan saat ini dalam
pengobatan ARV. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb = 12 gr/dl. Apa obat yang sering
menyebabkan keluhan pasien tersebut?
a. Zidovudin
b. Tenofovir
c. Efavirenz
d. Stavudin
e. Abacavir
108
Pasien laki-laki usia 40 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan susah tidur
sejak 1 bulan lalu. Pasien juga kerap kali merasa gelisah dan cemas serta
mudah marah. Pasien merupakan penderita HIV dan saat ini dalam
pengobatan ARV. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb = 12 gr/dl. Apa obat yang sering
menyebabkan keluhan pasien tersebut?
a. Zidovudin
b. Tenofovir
c. Efavirenz
d. Stavudin
e. Abacavir
109
Seorang laki-laki, usia 37 th ke poliklinik RS dengan keluhan demam & kencing
seperti teh sejak 2 hari. Keluhan disertai mual & tidak nafsu makan.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 92x/menit; RR
18x/menit; suhu 38C, ikterus (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT
& SGPT meningkat 10x dari normal; bilirubin total 7, bilirubin direk 6.2; IgM
anti HAV (-); HbsAg (-); anti HbsAg (-); IgG anti HCV (-); HCV RNA (+).
Kemungkinan diagnosis pasien ini:
a. Hepatitis A akut
b. Hepatitis B akut
c. Hepatitis C akut
d. Hepatitis B kronis
e. Hepatitis A kronis
109
Seorang laki-laki, usia 37 th ke poliklinik RS dengan keluhan demam & kencing
seperti teh sejak 2 hari. Keluhan disertai mual & tidak nafsu makan.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 92x/menit; RR
18x/menit; suhu 38C, ikterus (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT
& SGPT meningkat 10x dari normal; bilirubin total 7, bilirubin direk 6.2; IgM
anti HAV (-); HbsAg (-); anti HbsAg (-); IgG anti HCV (-); HCV RNA (+).
Kemungkinan diagnosis pasien ini:
a. Hepatitis A akut
b. Hepatitis B akut
c. Hepatitis C akut
d. Hepatitis B kronis
e. Hepatitis A kronis
110
Laki-laki usia 20 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sejak 3 jam yang lalu. Pasien demam tinggi sejak 5 hari lalu disertai
batuk berdahak. Pemeriksaan fisik TD 80/60; nadi 120x; RR 40x; suhu
39.40C. Pemeriksaan laboratorium Hb 11; Ht 35%; leukosit 23.000;
trombosit 200.000. Terapi yang tepat untuk 3 jam pertama sesuai
Surviving Sepsis Campaign adalah:
a. Pemberian vasopressor iv
b. Pemberian antibiotic setelah kultur
c. Pemberian antibiotik spektrum luas
d. Pemberian kortikosteroid
e. Pemeriksaan saturasi oksigen
110
Laki-laki usia 20 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sejak 3 jam yang lalu. Pasien demam tinggi sejak 5 hari lalu disertai
batuk berdahak. Pemeriksaan fisik TD 80/60; nadi 120x; RR 40x; suhu
39.40C. Pemeriksaan laboratorium Hb 11; Ht 35%; leukosit 23.000;
trombosit 200.000. Terapi yang tepat untuk 3 jam pertama sesuai
Surviving Sepsis Campaign adalah:
a. Pemberian vasopressor iv
b. Pemberian antibiotic setelah kultur
c. Pemberian antibiotik spektrum luas
d. Pemberian kortikosteroid
e. Pemeriksaan saturasi oksigen
111
112
Laki-laki, usia 69 tahun, datang dengan keluhan sesak yang memberat
sejak 4 jam SMRS. Pasien diketahui memiliki penyakit paru obstruktif
kronis yang sedang kambuh dalam 2 hari terakhir. Pemeriksaan fisik TD
150/80; nadi 110x/menit; RR 39x/menit; wheezing (+) di kedua lapang
paru. Pemeriksaan laboratorium pH 7.35; PCO2 60; HCO3 30.
Kemungkinan kondisi pada pasien ini adalah:
a. Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
b. Asidosis respiratorik terkompensasi total
c. Asidosis metabolik terkompensasi parsial
d. Asidosis metabolik terkompensasi total
e. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
112. Ph uda normal  kompensasinya total /complete
Laki-laki, usia 69 tahun, datang dengan keluhan sesak yang memberat
sejak 4 jam SMRS. Pasien diketahui memiliki penyakit paru obstruktif
kronis yang sedang kambuh dalam 2 hari terakhir. Pemeriksaan fisik TD
150/80; nadi 110x/menit; RR 39x/menit; wheezing (+) di kedua lapang
paru. Pemeriksaan laboratorium pH 7.35; PCO2 60; HCO3 30.
Kemungkinan kondisi pada pasien ini adalah:
a. Asidosis respiratorik terkompensasi parsial
b. Asidosis respiratorik terkompensasi total
c. Asidosis metabolik terkompensasi parsial
d. Asidosis metabolik terkompensasi total
e. Alkalosis metabolik terkompensasi parsial
113
Seorang wanita, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada
persendian pergelangan tangan, siku, lutut dan pergelangan kaki sejak
kurang lebih 6 bulan lalu. Keluhan disertai mudah lelah dan lemas.
Pada wajah tampak sedikit bercak kemerahan di pipi dan ulkus
multiple pada rongga mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, nadi 88x/menit, RR 18x/menit. Tatalaksana yang tepat untuk
pasien ini adalah
a. Piridoxin
b. Sulfasalazin
c. Verapamil
d. Metotrexat
e. Siklosporin
113. Selain steroid SLE juga bisa diberikan
imunosupresan siklosporin
Seorang wanita, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada
persendian pergelangan tangan, siku, lutut dan pergelangan kaki sejak
kurang lebih 6 bulan lalu. Keluhan disertai mudah lelah dan lemas.
Pada wajah tampak sedikit bercak kemerahan di pipi dan ulkus
multiple pada rongga mulut. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, nadi 88x/menit, RR 18x/menit. Tatalaksana yang tepat untuk
pasien ini adalah
a. Piridoxin
b. Sulfasalazin
c. Verapamil
d. Metotrexat
e. Siklosporin
114
Seorang laki-laki, usia 50 tahun, datang ke IGD dengan muntah darah masif
sejak 5 jam yang lalu. Pasien juga tampak lemas dan pucat. Pasien memiliki
riwayat penyakit hati 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik pasien compos
mentis, tampak sakit sedang, TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, RR
18x/menit, suhu 36.8C, konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (+), abdomen
asites (+), edema tungkai bawah (+). Tindakan yang dapat dilakukan untuk
pasien ini adalah
a. Pemberian omeprazol
b. Pemberian somatostatin
c. Pemberian antibiotik
d. Vasopresin iv
e. Asam tranexamat iv
114
Seorang laki-laki, usia 50 tahun, datang ke IGD dengan muntah darah
masif sejak 5 jam yang lalu. Pasien juga tampak lemas dan pucat.
Pasien memiliki riwayat penyakit hati 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan
fisik pasien compos mentis, tampak sakit sedang, TD 110/70 mmHg,
nadi 80x/menit, RR 18x/menit, suhu 36.8C, konjungtiva anemis (+),
sklera ikterik (+), abdomen asites (+), edema tungkai bawah (+).
Tindakan yang dapat dilakukan untuk pasien ini adalah
a. Pemberian omeprazol
b. Pemberian somatostatin
c. Pemberian antibiotik
d. Vasopresin iv
e. Asam tranexamat iv
115
Laki-laki usia 17 tahun, dibawa ke IGD karena muntah dan BAB terus
menerus sejak 1 jam SMRS. Keluhan juga disertai BAK tidak terkontrol
dan berkeringat hebat. Dari penggalian riwayat ditemukan pasien
sebelumnya minum obat serangga karena ingin bunuh diri tidak lulus
UN. Pemeriksaan fisik didapatkan mulut berbusa; pupil isokor diameter
1.3 mm; TD 95/70; nadi 65x/menit; RR 24x/menit. Penanganan yang
tepat untuk pasien ini adalah:
a. Atropin 1 mg iv
b. Atopin 0.5 mg iv
c. Atropin 2 mg iv
d. Atropin 20 mg iv
e. Atropin 0.2 mg iv
115
Laki-laki usia 17 tahun, dibawa ke IGD karena muntah dan BAB terus
menerus sejak 1 jam SMRS. Keluhan juga disertai BAK tidak terkontrol
dan berkeringat hebat. Dari penggalian riwayat ditemukan pasien
sebelumnya minum obat serangga karena ingin bunuh diri tidak lulus
UN. Pemeriksaan fisik didapatkan mulut berbusa; pupil isokor diameter
1.3 mm; TD 95/70; nadi 65x/menit; RR 24x/menit. Penanganan yang
tepat untuk pasien ini adalah:
a. Atropin 1 mg iv
b. Atopin 0.5 mg iv
c. Atropin 2 mg iv
d. Atropin 20 mg iv
e. Atropin 0.2 mg iv
116
Pasien perempuan, usia 27 tahun, dibawa orang tuanya ke poli dengan
keluhan sulit berjalan sejak 3 bulan terakhir. Keluhan juga disertai
pembengkakan pada lutut, jari-jari tangan kanan dan kiri, susah berjalan, dan
tidak bisa olahraga. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, lutut bengkak,
gait susah dinilai karena nyeri, arm normal, ANA test (+). Kemungkinan
diagnosisnya adalah
a. SLE
b. Rheumatoid artritis
c. juvenile rheumatoid arthritis
d. Osteomyelitis
e. Gouty arthritis
116
Pasien perempuan, usia 27 tahun, dibawa orang tuanya ke poli dengan
keluhan sulit berjalan sejak 3 bulan terakhir. Keluhan juga disertai
pembengkakan pada lutut, jari-jari tangan kanan dan kiri, susah berjalan, dan
tidak bisa olahraga. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, lutut bengkak,
gait susah dinilai karena nyeri, arm normal, ANA test (+). Kemungkinan
diagnosisnya adalah
a. SLE
b. Rheumatoid artritis
c. juvenile rheumatoid arthritis
d. Osteomyelitis
e. Gouty arthritis
117
Seorang wanita, usia 27 tahun, mengeluh nyeri di kedua lutut. Nyeri
dirasakan saat naik turun tangga. Hasil pemeriksaan fisik TTV dalam
batas normal, didapatkan krepitasi dan tenderness di kedua lutut. Hasil
x-ray lutut terdapat osteofit dan sklerosis. Pasien adalah seorang atlet
marathon. Apa kemungkinan diagnosis pasien?
a. Osteoartritis primer
b. Osteoartritis sekunder
c. Ankylosing spondilitis
d. Gout artritis
e. Reumathoid arthritis
117. OA sekunder e.c overuse
Seorang wanita, usia 27 tahun, mengeluh nyeri di kedua lutut. Nyeri
dirasakan saat naik turun tangga. Hasil pemeriksaan fisik TTV dalam
batas normal, didapatkan krepitasi dan tenderness di kedua lutut. Hasil
x-ray lutut terdapat osteofit dan sklerosis. Pasien adalah seorang atlet
marathon. Apa kemungkinan diagnosis pasien?
a. Osteoartritis primer
b. Osteoartritis sekunder
c. Ankylosing spondilitis
d. Gout artritis
e. Reumathoid arthritis
118
Seorang perempuan, usia 70 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri
hebat pada panggul kanan setelah terjatuh di WC 3 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien sering merasa nyeri pada bagian panggul dan pasien
sudah tidak mens sejak 10 tahun yang lalu. Ibu pasien memiliki keluhan
serupa. Pasien selama ini memiliki pola hidup sedentary activities.
Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, didapatkan krepitasi pada sendi
panggul dextra. Pada foto didapatkan fraktur os coxae dextra. Patofisiologi
kejadian tersebut adalah
a. Peningkatan osteoklas
b. peningkatan osteoblas
c. penurunan osteoklas
d. reuptake osteoklas
e. remodelling osteoklas
118
Seorang perempuan, usia 70 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri
hebat pada panggul kanan setelah terjatuh di WC 3 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien sering merasa nyeri pada bagian panggul dan pasien
sudah tidak mens sejak 10 tahun yang lalu. Ibu pasien memiliki keluhan
serupa. Pasien selama ini memiliki pola hidup sedentary activities.
Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, didapatkan krepitasi pada sendi
panggul dextra. Pada foto didapatkan fraktur os coxae dextra. Patofisiologi
kejadian tersebut adalah
a. Peningkatan osteoklas
b. peningkatan osteoblas
c. penurunan osteoklas
d. reuptake osteoklas
e. remodelling osteoklas
119
Seorang perempuan, usia 70 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri
hebat pada panggul kanan setelah terjatuh di WC 3 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien sering merasa nyeri pada bagian panggul dan pasien
sudah tidak mens sejak 10 tahun yang lalu. Ibu pasien memiliki keluhan
serupa. Pasien selama ini memiliki pola hidup sedentary activities.
Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, didapatkan krepitasi pada sendi
panggul dextra. Pada foto didapatkan fraktur os coxae dextra. Terapi yang
dapat digunakan untuk menekn aktivitas osteoklas dan merangsang osteoblas
adalah?
a. Suplementasi calcium
b. Osteocalcin
c. Bifosfonat
d. Vit D
e. Calcitriol
119
Seorang perempuan, usia 70 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri
hebat pada panggul kanan setelah terjatuh di WC 3 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien sering merasa nyeri pada bagian panggul dan pasien
sudah tidak mens sejak 10 tahun yang lalu. Ibu pasien memiliki keluhan
serupa. Pasien selama ini memiliki pola hidup sedentary activities.
Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal, didapatkan krepitasi pada sendi
panggul dextra. Pada foto didapatkan fraktur os coxae dextra. Terapi yang
dapat digunakan untuk menekn aktivitas osteoklas dan merangsang osteoblas
adalah?
a. Suplementasi calcium
b. Osteocalcin
c. Bifosfonat
d. Vit D
e. Calcitriol
120
Seorang wanita, usia 58 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
punggung sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kifosis
area thoraco-lumbal. Foto rontgen didapatkan trabecula tak rata dan cortek
intak. Pada pemeriksaan DEXA didapatkan T<-2.8. Diagnosis yang tepat untuk
pasien ini adalah:
a. Osteoporosis senilis
b. Osteoporosis post menopause
c. Ankilosing spondylitis
d. Osteoarthritis
e. Fraktur kompresi
120
Seorang wanita, usia 58 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
punggung sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kifosis
area thoraco-lumbal. Foto rontgen didapatkan trabecula tak rata dan cortek
intak. Pada pemeriksaan DEXA didapatkan T<-2.8. Diagnosis yang tepat untuk
pasien ini adalah:
a. Osteoporosis senilis
b. Osteoporosis post menopause
c. Ankilosing spondylitis
d. Osteoarthritis
e. Fraktur kompresi
121
Seorang perempuan, usia 20 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri
sendi hebat sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan hilang timbul
terutama pada area kedua tangan dan kaki. Keluhan dirasakan memberat di pagi
hari dan tidak berkurang dengan istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal, alopecia (+), malar rash (+), didapatkan bengkak
dan krepitasi pada sendi-sendi tangan. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 7.8 g/dL, hematokrit 44%, eritrosit 2.9 juta/mm3, leukosit
7.000/mm3, trombosit 225.000/mm3, proteinuria (+++) Ur 100 Cr 2.4 Hb
9.0mg/dl. Apakah diagnosis yang paling mungkin saat ini?
a. Leukemia akut
b. Pericarditis lupus
c. Acute cutaneous lupus
d. Lupus nefritis
e. Rheumatoid arthritis
121
Seorang perempuan, usia 20 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri
sendi hebat sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan hilang timbul
terutama pada area kedua tangan dan kaki. Keluhan dirasakan memberat di pagi
hari dan tidak berkurang dengan istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal, alopecia (+), malar rash (+), didapatkan bengkak
dan krepitasi pada sendi-sendi tangan. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 7.8 g/dL, hematokrit 44%, eritrosit 2.9 juta/mm3, leukosit
7.000/mm3, trombosit 225.000/mm3, proteinuria (+++) Ur 100 Cr 2.4 Hb
9.0mg/dl. Apakah diagnosis yang paling mungkin saat ini?
a. Leukemia akut
b. Pericarditis lupus
c. Acute cutaneous lupus
d. Lupus nefritis
e. Rheumatoid arthritis
122
Seorang wanita, umur 55 tahun, datang ke poliklinik mengeluh lutut kanan
bengkak dan nyeri sejak 2 bulan lalu. Pasien juga mengeluh lutut semakin
nyeri bila berjalan jauh. Pemeriksaan fisik tampak edema genu dextra,
krepitasi (+). Pada foto rontgen ditemukan adanya penyempitan celah sendi.
Apa KIE yang tepat pada pasien?
a. Olahraga jalan kaki
b. Olahraga sepeda statis
c. Kurangi makanan mengandung purin
d. Kurangi makanan mengandung lemak
e. Olahraga yoga
122
Seorang wanita, umur 55 tahun, datang ke poliklinik mengeluh lutut kanan
bengkak dan nyeri sejak 2 bulan lalu. Pasien juga mengeluh lutut semakin
nyeri bila berjalan jauh. Pemeriksaan fisik tampak edema genu dextra,
krepitasi (+). Pada foto rontgen ditemukan adanya penyempitan celah sendi.
Apa KIE yang tepat pada pasien?
a. Olahraga jalan kaki
b. Olahraga sepeda statis
c. Kurangi makanan mengandung purin
d. Kurangi makanan mengandung lemak
e. Olahraga yoga
123
Seorang wanita, usia 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan
nyeri di lutut dan pinggang, hilang timbul sejak 2 tahun lalu. Nyeri
seringkali disertai kaku sendi <1 jam saat bangun tidur pagi hari. Pasien
juga kesulitan menekuk kedua lututnya. Pemeriksaan fisik TTV dalam
batas normal. Pemeriksaan status lokalis genu didapatkan sedikit
edema; eritema (+); nyeri tekan (+); krepitasi (+) riwayat muntah darah
(+). Pengobatan untuk pasien ini adalah:
a. Strengthening exercise + Natrium diclofenac
b. Strengthening exercise + celecoxib
c. Strengthening exercise + Asam mefenamat
d. Strengthening exercise + Indometacin
e. Strengthening exercise + Meloxicam
123
Seorang wanita, usia 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan
nyeri di lutut dan pinggang, hilang timbul sejak 2 tahun lalu. Nyeri
seringkali disertai kaku sendi <1 jam saat bangun tidur pagi hari. Pasien
juga kesulitan menekuk kedua lututnya. Pemeriksaan fisik TTV dalam
batas normal. Pemeriksaan status lokalis genu didapatkan sedikit
edema; eritema (+); nyeri tekan (+); krepitasi (+) riwayat muntah darah
(+). Pengobatan untuk pasien ini adalah:
a. Strengthening exercise + Natrium diclofenac
b. Strengthening exercise + celecoxib
c. Strengthening exercise + Asam mefenamat
d. Strengthening exercise + Indometacin
e. Strengthening exercise + Meloxicam
124
Seorang laki-laki usia 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan luka
di kaki yang tidak kunjung sembuh disertai bau busuk. Pasien
memiliki DM sejak 5 tahun tak terkontrol. Dari status lokalis tampak
luka mengalami nekrosis dan menghitam. GDS 450 mg/dl. . Apa
kemungkinan penyebab keluhan pasien tersebut?
a. Clostridium botulinum
b. Clostridium tetani
c. Clostridium difficile
d. Clostridium perfringens
e. Clostridium knowlesi
124
Seorang laki-laki usia 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan luka
di kaki yang tidak kunjung sembuh disertai bau busuk. Pasien
memiliki DM sejak 5 tahun tak terkontrol. Dari status lokalis tampak
luka mengalami nekrosis dan menghitam. GDS 450 mg/dl. . Apa
kemungkinan penyebab keluhan pasien tersebut?
a. Clostridium botulinum
b. Clostridium tetani
c. Clostridium difficile
d. Clostridium perfringens
e. Clostridium knowlesi
125
Seorang laki-laki, usia 65 tahun, dibawa ke IGD karena sulit diajak
bicara sejak 30 menit lalu. Sebelumnya pasien mengeluh lemas,
gemetar, dan berkeringat dingin. Pasien memiliki riwayat DM sejak 7
tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi dua obat DM. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 90/70 mmHg; nadi 110x/menit; RR 18x/menit.
Pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 45 mg/dl. Kemungkinan obat
yang menjadi penyebab kondisi pada pasien adalah:
a. Acarbose
b. Gliburid
c. Metformin
d. Thiazolidinedione
e. Gliptin
125
Seorang laki-laki, usia 65 tahun, dibawa ke IGD karena sulit diajak
bicara sejak 30 menit lalu. Sebelumnya pasien mengeluh lemas,
gemetar, dan berkeringat dingin. Pasien memiliki riwayat DM sejak 7
tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi dua obat DM. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 90/70 mmHg; nadi 110x/menit; RR 18x/menit.
Pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 45 mg/dl. Kemungkinan obat
yang menjadi penyebab kondisi pada pasien adalah:
a. Acarbose
b. Gliburid
c. Metformin
d. Thiazolidinedione
e. Gliptin

Anda mungkin juga menyukai