ANAMNESIS
Keluhan utama :
perempuan usia 87 tahun, dirawat diruang rawat inap di bagian penyakit dalam dengan
penurunan kesadaran sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat pengobatan :
- Pasien mengkonsumsi obat paracetamol untuk menghilangkan sakit kepala
- Pasien minum obat nifedipin 10 mg 2x sehari dan masih rutin dikonsumsi
- Pasien mengkonsumsi insulin namun tidak tahu dosis pemberiannya.
Riwayat kebiasaan :
- Pasien jarang melakukan aktivitas
- Makan dan tidur cukup baik, namun saat tidur pasien merasa memerlukan
bantal yang lebih tinggi
- Pasien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit berat, GCS E3M5V4: Apatis
Tanda vital :
- Tekanan darah : 220/150 mmhg → hipertensi derajat 3, hipertensi emergensi
- Suhu : 37,2 derajat celcius → normal
- Nadi : 123x/menit → takikardi
- Pernapasan : 25x/menit
Status generalis :
Mulut : terdapat gigi seri atas 1 kanan, dibawah terdapat gigi taring kiri, graham ada
pada dua2 nya terletak dibelakang
Toraks
Jantung :
● Inspeksi: tidak tampak pulsasi ictus cordis
● Palpasi: pulsasi ictus cordis tidak teraba di ICS V MCL kiri
● Perkusi: terdapat cardiomegaly
● Auskultasi : murmur + , tidak ada gallop, tidak bising jantung
Paru :
● Inspeksi : toraks tampak retraksi subcostal, intercostal, dan supraklavikular
● Palpasi : stem fremitus kanan-kiri, atas-bawah, depan-belakang sama kuat
● Perkusi : redup/ sonor-menurun
● Auskultasi : terdapat ronki
Abdomen
● Inspeksi : tampak datar
● Palpasi : supel, hepar-lien tidak teraba membesar, tidak ada nyeri tekan
● Perkusi : tidak terdapat asites, timpani
● Auskultasi : bising usus (+), normal
Ektremitas : akral hangat, pulsasi nadi dan perfusi perifer susah teraba, terdapat
edema pada tungkai.
Pemeriksaan Neurologis :
1. Rangsang meningeal : kaku kuduk (-)
2. N. cranialis : tidak dinilai
3. system sensorik : tidak dinilai
4. system motoric : tidak dinilai
5. Reflex fisiologis : tidak dinilai
6. Reflex patologis :tidak dinilai
- Tidak ada hemiparesis
Pemeriksaan penunjang :
- hb : 13 g/DL
- leukosit : 21.000/mm3
- trombosit : 350.000/mm3
- laju endap darah : meningkat
- gula darah sewaktu : 471 g/dL
- HbA1c: tidak dinilai
- keton : +
- Albumin: DBN
- So2: 90%
- Serum kreatinin : tdk dilakukan
- Analisa gas darah :
● Ph :7,32
● pco2 : 51
● Co2 : 89
● Hco3 : -17
● BE : -2
- Fungsi ginjal : Kreatinin : 5,3
- Urinalisis : tidak dilakukan
- Pemeriksaan elektrolit :
● Sodium: DBN
● Kalium : DBN
● Kalsium :DBN
Magnesium :DBN
- pT : DBN
aPTT : DBN
INR: DBN
- Xray : kardiomegali, edema paru, GGO dan pneumonia, elongasi aorta
- CT SCAN : kepala (dilakukan terdapat pendarahan temporal 40 cc)
- EKG : OMI
- Echocardiogram : tidak dilakukan
- JVP : meningkat
- Ckmb dan troponin I dan T dan Bnp : meningkat
- Antigen swab : (-)
- TIK : (+)
- Tekanan perfusi cerebral : tdk dilakukan
- Mallampati score : 2
Diagnosis kerja : stroke hemoragik et causa hipertensi
Diagnosis banding : chf kelas 2/3, DM 2, ACS, sindrom metabolik, edema paru
Diagnosis anestesi : ASA 3E/4E
Perencanaan:
Informed consent:
Persiapan alat :
- Meja operasi
- Anesthetic workstation
- Alat resusitasi
- Alat bantu napas
- Laringoskop
- Endotracheal tube → disiapkan sesuai dengan ukuran pasien, siapkan
cadangan satu ukuran diatas dan dibawah dan diberi lubrikasi analgetik
- Suction
- defibrillator
- Alat pantau tekanan darah, suhu tubuh, EKG, pulse oximeter, capnography
- Kartu catatan medik anesthesia
- Darah (Estimated Blood Loss : 50-500 ml)
- Selimut penghangat untuk bayi dan orang tua
Preoperative
→ pemasangan urine catheter : pantau urine output
target urine output : 0,5 - 1 ml/kgBB/h → 30-60ml/kgBB/h
→ pemasangan IV access
→ Non-rebreathing mask → berikan oksigen 10L
→ Cairan : Kristaloid NaCl 0,9% → 1725 ml/hari atau ± 72ml/jam (dihangatkan)
→ Profilaksis Antibiotik : Ceftriaxone 1–2 g IV
→ Premedication :
- diuretik → untuk edema dan tatalaksana awal gagal jantung
(furosemide 10mg, injeksi IV bolus)
- Hipertensi berat + edema paru akut + takikardi→ Labetalol 20-80 mg setiap
10-15 min atau 0,5-2 mg/min + nitrogliserin 5-500 ug/kgBB/min
- DM → Diberikan insulin long acting (Lantus) kemasan per 12 unit (0,2
U/kgBB)
Intraoperative
Jalan Nafas : ETT
Anestesi umum
● Induksi : Fentanyl (5 mcg/kg) IV, Propofol (1–3 mg/kg) IV, Rocuronium (0.6
mg/kg)
● Preoksigenasi, Berikan muscle relaxan (obat Rocuronium),
● Maintenance : Propofol (50–100 mcg/kg/min), Isoflurane ≤ 1% atau Sevoflurane
≤ 2% dengan perbandingan 1:1 O2/N2O
● Analgetik Paracetamol IV 1000 mg
● Antiemetik ondansetron IV 4-8mg
● Kontrol TIK → Mannitol 0.5–1.0 g/kg ± Furosemide 10–20 mg
Postoperative
● Admitted to PACU
● Routine Recovery - General Anesthesia
- Patensi jalan nafas, TTV, oksigenasi, dan tingkat kesadaran segera
setelah tiba di PACU
- TTV → per 5 menit selama 15 menit atau sampai stabil, dan per 15
menit setelahnya
- Oksimetri nadi → dipantau terus menerus
- Pengukuran suhu.
- Fungsi neuromuskular → misalnya, kekuatan angkat kepala dan
cengkeraman
- Pemantauan tambahan → penilaian nyeri (misalnya, skala numerik
atau deskriptif); ada/tidak mual atau muntah; dan masukan dan
keluaran cairan (aliran urin, drainase, dan perdarahan).
Jika nilai > 9 pasien boleh dipindahkan dari area PACU ke area Bangsal
● Discharge Criteria