Pembimbing:
Disusun oleh:
- Sarapan :susu kental manis 3 sendolk makan diseduh air hangat sampai
200cc
- Selingan pagi :pisang rebus 1 potong ukuran 5 cm
- Makan siang :Bubur nasi 3 sendok makan dengan lauk ikan kembung disuir
sebanyak 1 sdm dan kecap manis dan abon sapi 1 sdm
- Selingan sore :biskuit roma kelapa 1 keping dihaluskan dengan susu kental
manis 2sdm ditambah air hingga 100 cc
- Makan malam :Bubur nasi 3 sendok makan dengan lauk tahu sebanyak 1
potong kecil 50 g, kecap manis dan abon sapi 1 sdm
Bahas:
1. Bagaimana status gizi dan adakah masalah gizi pada anak perempuan ini?
2. Uraikan faktor2 apa saja yang memungkin terjadinya status gizi seperti pada
anak perempuan ini dan bagaimana patogenesisnya?
3. Bagaimana mengatasi masalah gizi pada anak ini berikan uraianya dan
tahapannya sesuai apa yang saudara ketahui berdasarkan teori dari analisis
asupannya ?
4. Silakan dibuat anjuran menu menurut Saudara?
Kasus
Keluhan ibu :
Sejak 3 minggu yang lalu putrinya sering mengeluh tidak bisa makan dan tidak mau
makan karena mulutnya sakit.
PF : lidahnya merah, luka dan pecah pecah kulit di kedua sudut mulut luka.
- Sarapan :
o Susu kental manis 3 sdm diseduh air hangat sampai 200cc
- Selingan pagi:
o Pisang rebus 1 potong ukuran 5 cm
- Makan siang:
o Bubur nasi 3 sdm
o Lauk ikan kembung disuir sebanyak 1 sdm
o kecap manis dan abon sapi 1 sdm
- Selingan sore:
o Biskuit roma kelapa 1 keping dihaluskan dengan susu kental manis
2sdm + 100 cc air
- Makan malam :
o Bubur nasi 3 sdm
o Lauk tahu sebanyak 1 potong kecil 50 g
o Kecap manis dan abon sapi 1 sdm
Pembahasan
TBs
TB Aktual
BBs
BBi
BB aktual
Dari kurva WHO didapatkan
Kebutuhan BMR
Scofield 3-10 tahun perempuan = (16,97 x BB) + (161,8 x TB) + 371,2
o BMR = (16,97 x 11) + (161,8 x 90) + 371,2
= 186.67 + 145.62+ 371.2
= 703.49 kkal
Berdasarkan gejala dan intake gizinya, anak ini diduga menderita defisiensi vitamin
dan mineral
Defisiensi vitamin B2
o Luka pada sudut mulut → stomatitis angularis
o Menutup mata → berkurangnya produksi airmata dan perubahan pada
epitel konjuntiva
o Photophobia
DD://
Defisiensi vitamin A
Defisiensi vitamin C
o Lukanya digusi
Defisiensi Zinc
o Angular cheilitis
Etiologi defisiensi yang paling umum adalah intake yang rendah serta gangguan
endokrin. Populasi yang berisiko mengalami kekurangan vitamin B2 adalah penderita
diare kronik, gangguan hari, pengguna alcohol, hemodialisis, ibu hamil, dan vegan.
Defisiensi riboflavin dapat mempengaruhi absorpsi dari zat besi dan menyebabkan
anemia sehingga dapat tejadi fatigue. Riboflavin juga berperan pada pembentukan sel
darah merah dan transport oksigen ke dalam sel.
Sumber vitamin B2 yang umum yaitu susu, telur, daging merah, ikan, sayur hijau,
hati sapi, sereal terfortifikasi.
Tanda dan gejala defisiensi vitamin B2 dapat bervariasi dan nonspesifik seperti sore
throat, hiperemia dan atau edema membran mucus faring, cheilitis, stomatitis,
glossitis, fotofobia, gangguan kulit (dermatitis seborrhoik), dan degenerasi saraf.
Penatalaksanaan
Asupan nutrisi yang tinggi riboflavin
Suplementasi riboflavin secara oral (bersama makanan untuk absorpsi lebih
baik) atau parenteral
o Adult : 6-30 mg/ hari PO divided dose
Sumber :
Mahan L, Raymond J. Krause's food & the nutrition care process. 14th ed. St.
Louis, Missouri: Elsevier; 2017.
https://www.uptodate.com/contents/overview-of-water-soluble vitamins?
search=vitamin
%20b2&source=search_result&selectedTitle=2~148&usage_type=default&displa
y_rank=1#H19
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470460/
https://reference.medscape.com/drug/riboflavin-vitamin-b2-344427
Defisiensi Vitamin A
Ketika kekurangan konsumsi vitamin A cadangan vitamin A dilepaskan dari hati
untuk menjaga retinol serum pada tingkat normal. Jika asupan vitamin A tetap rendah
untuk waktu yang lama cadangan vitamin A dihati menjadi habis kadar serum
retinol menurun dan fungsi seluler terganggu diferensiasi abnormal
(xerophthalmia)
Sumber :
Vitamin A deficiency and its consequences [Internet]. World Health
Organization. World Health Organization; 2018 [cited 2021Apr22]. Available
from:
https://www.who.int/nutrition/publications/micronutrients/vitamin_a_deficiency/9
241544783/en/
Defisiensi Vitamin C
Vitamin C mempunyai fungsi yaitu: Mencegah efek kerusakan dari radikal bebas ,
Meregenerasi antioksidan lain dalam tubuh vitamin E atau alpha-tocopherol,
Biosintesis kolagen, L-karnitin, dan neurotransmiter tertentu, Meningkatkan
penyerapan zat besi nonheme. Defisiensi vitamin C dapat menimbulkan penyakit
skorbut (scurvy). penyakit skorbut ditandai dengan kelelahan atau lemas, kelemahan
jaringan ikat yang meluas, dan kerapuhan kapiler. Manifestasi defisiensi vitamin C
secara simptomatik muncul setelah 8 sampai 12 minggu asupan yang tidak adekuat
iritabilitas dan anoreksia. Gejalanya adalah penyembuhan luka yang buruk,
pembengkakan gusi, pendarahan gusi, peteki mukokutan, ekimosis, hiperkeratosis,
perdarahan perifollicular (ekstremitas bawah) kerapuhan kapiler tidak mampu
menahan tekanan hidrostatik yang bergantung pada gravitasi, gejala reumatologis
hematrosis dan perdarahan subperiosteal (kerapuhan vaskular akibat gangguan
pembentukan kolagen), patologi tulang juga terjadi fraktur pada tulang yang rapuh
akibat gangguan pembentukan tulang endokondral, gejala okuler mata kering,
perdarahan subkonjungtiva, dan ikterus scleral, alopesia, trauma minimal
perdarahan sendi
Patogenesis
Penyakit scurvy sebagai manifestasi klinis dari defisiensi vitamin C yang parah
disebabkan oleh peran asam askorbat dalam sintesis kolagen. Kolagen tipe IV adalah
penyusun utama dinding pembuluh darah, kulit, dan khususnya, zona membran dasar
yang memisahkan epidermis dari dermis. Vitamin C memungkinkan hidroksilasi dan
ikatan silang pro-kolagen yang dikatalisis oleh lisil hidroksilase. Kekurangan vitamin
C menurunkan transkripsi pro-kolagen. Selain itu, kekurangan asam askorbat
menyebabkan hipermetilasi DNA epigenetik dan menghambat transkripsi berbagai
jenis kolagen yang ditemukan di kulit, pembuluh darah, dan jaringan.
Terapi
- Konsumsi makanan dengan sumber vitamin c yang terdapat pada buah dan
sayur seperti: jeruk, tomat, kiwi, strawberry, papaya, brokoli, asparagus.
Dikonsumsi sesuai akg anak yaitu 40 mg per hari.
- Suplemen vitamin C:
100-200 mg/hari untuk anak-anak
Sumber :
Mahan L, Raymond J. Krause's food & the nutrition care process. 14th ed. St.
Louis, Missouri: Elsevier; 2017.
Maxfield L, Crane J. Vitamin C deficiency (scurvy). In StatPearls [Internet].
StatPearls Publishing. 2019.
A Catharine Ross, Benjamin Caballero, Robert J Cousins, Katherine L Tucker,
Thomas R Ziegler. Modern Nutrition in Health and Disease 11ed. Lipincott
Williams & Wilkins. 2014
Defisiensi Zinc
Zink merupakan kofaktor penting yang terlibat dalam regulasi ekspresi gen, sehingga
tanda dan gejala defisiensi zink yang berat bisa sangat bervariasi Manifestasi
klinisnya dapat berupa gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi kekebalan tubuh,
dan berbagai keluhan gastrointestinal maupun lesi kulit Manifestasi kulit dapat
berupa angular cheilitis (yaitu, perleche).
Sumber :
Rawat jalan: untuk balita usia 6-59 bulan dengan gizi buruk tanpa komplikasi.
Layanan ini dilakukan di fasilitas kesehatan primer/puskesmas.
Rawat inap untuk:
o Bayi < 6 bulan dengan gizi buruk (dengan atau tanpa komplikasi);
o Balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi dan/atau penyakit
penyerta yang diduga dapat menyebabkan gizi buruk, seperti TB dan HIV;
o Semua bayi berusia di atas 6 bulan dengan berat badan kurang dari 4 kg.
Sumber :
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Asuhan Nutrisi Pediatrik. Jakarta:
IDAI. 2011.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pencegahan dan Tatalaksana Gizi
Buruk pada Balita. Jakarta: 2019.
Kebutuhan BMR :
Scofield 3-10 tahun perempuan = (16,97 x BB) + (161,8 x TB) + 371,2
BMR sekarang = (16,97 x 11) + (161,8 x 90) + 371,2
= 186.67 + 145.62+ 371.2
= 703.49 kkal
Energi yang
dibutuhkan Menu Selisih
Energi (kkal) 958,65 1045,9 87,25
Protein (g) 35,94 41,445 5,505
Lemak (g) 37,28 29,37 -7,91
151,57
Karbohidrat (g) 119,83 5 31,745
Vitamin B2
(mg) 0,5 0,857 0,357
1294,4
Vitamin A (mcg) 400 5 894,45
Vitamin C (mg) 40 96,85 56,85
Zinc (mcg) 3 4,475 1,475
Lema Karbohidra Minera Riboflavin Retinol Aksorbat
Berat Energi Protein Zinc
URT k t l (Vit.B2) (Vit.A) (Vit.C)
g kkal g g g g mg mg mg mcg
Makan pagi Susu kental manis 3 sdm diseduh air hangat sampai 200 cc
Susu kental
3 sdm 30 102.9 2.46 3 16.5 0.54 0.129 45.9 0.3 0.3
manis
Selingan pagi Pisang rebus
Pisang kepok 1 ptg kecil
40 43.6 0.32 0.2 10.52 0.4 0 0 3.6 0.08
rebus 5 cm
Makan siang Bubur nasi kental 3 sdm, ikan kembung disuir, kecap manis, abon sapi
11.2
1 sdm 39.26 0.76 0.078 8.87 0.067 0.009 0 0 0.056
Beras 5
Ikan kembung 1 sdm 10 9.7 2.2 0.1 0 0.1 0.003 0.9 0 0.11
Kecap manis 1 sdm 10 8.1 0.27 0.05 1.9 1.48 0 0 0 0
Abon sapi 1 sdm 10 21.2 1.8 1.06 5.93 0.47 0 0 0 0
41.2
78.26 5.03 1.288 16.7 2.117 0.012 0.9 0 0.166
Total makan siang 5
Selingan sore Biskut roma kelapa dihaluskan dengan susu kental manis 2 sdm + 100 cc air
Biskuit roma
1 keping 5,7 24.06 0.37 0.92 3.51 0 0 0 0 0
kelapa
Susu kental
2 sdm 20 68.59 1.63 1.99 11 0.36 0.086 30.65 0.19 0.19
manis
Makan malam Bubur nasi 3 sdm, tahu, kecap manis, abon sapi
11.2
1 sdm 39.26 0.76 0.078 8.87 0.067 0.009 0 0 0.056
Beras 5
Tahu 1 ptg kecil 50 39.5 3.9 2.3 0.8 0.6 0.04 0 0 0.4
Kecap manis 1 sdm 10 8.1 0.27 0.05 1.9 1.48 0 0 0 0
Abon sapi 1 sdm 10 21.2 1.8 1.06 5.93 0.47 0 0 0 0
81.2
108.06 6.73 3.488 17.5 2.617 0.049 0 0 0.456
Total makan malam 5
192. 356.88 0.19
14.91 8.896 64.73 5.674 46.8 3.9 1.002
Total 5
AKG 1350 20 45 215 0.5 400 40 3
-
-993.12 -5.09 36.10 -150.27 -0.31 -353.2 -36.1 -1.998
Selisih 4