Anda di halaman 1dari 29

Farmakoterapi II

“DIARE”

Rosiana Ramadhania
31115104
Farmasi 4B
Community Setting
Seorang anak usia 5 tahun buang air besar
sebanyak 7 kali, karakteristik feses yaitu terdapat
mukoid, tetapi tidak terdapat darah. Selain itu
pasien menderita demam dan terus menangis.

1. Bagaimana penatalaksanaan/obat yang akan


direkomendasikan ?
2. Bagaimana rencana monitoring yang akan
dilakukan kepada pasien ?
Definisi
Diare merupakan masalah global yang
mengakibatkan tingginya angka mortalitas dan
morbiditas pada anak.

Menurut WHO (World Health Organization)


DIARE adalah suatu kondisi dimana seseorang buang
air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan
dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering
dari biasanya (tiga kali atau lebih) dalam satu hari
Diare dibagi menjadi dua yaitu diare osmotik dan diare
sekretori.
 Diare osmotik terjadi senyawa/ partikel aktif berada
di Iumen yang menghasilkan banyak pergerakan
cairan secara pasif menuju lumen usus.
 Diare sekretori terjadi ketika mukosa usus
mensekresikan jumlah cairan yang berlebih kedalam
lumen usus yang diakibatkan oleh toksin atau
abnormalitas pergerakan usus (Whyte and Jenkins,
2018).
Epidemiologi
Diare menjadi suatu masalah global yang
mengakibatkan kematian 2.195 anak setiap hari dan
melebihi total kematian kombinasi AIDS, malarian
serta measles. (Liu dkk, 2012). Penderita diare di
Indonesia pada tahun 2016 mencapai 6.897.463
penderita. (Kemenkes RI, 2017). Tingginya angka
kejadian diare di Indonesia diakibatkan oleh kondisi
sanitasi dan air minum yang belum baik
(Komarulzaman dkk, 2017).
Etiologi
Virus, bakteri dan parasit merupakan penyebab
terjadinya diare.
 Virus : rotavirus, norovirus, dan adenovirus.
 Bakteri : shigella, salmonella, campylobacter,
aeromonas, V. cholera dan C. difficile.
 Parasit : giardia, E histolytica, dan cryptosporidium.
(Walker dkk, 2010).
Patofisiologi
Diagnosis
Pemeriksaan laboratorium pada feses pasien meliputi :
a. Pemeriksaan ova dan parasit
b. Hitung Jumlah Leukosit
c. pH level : pH level< 5.5 atau ditemukannya reducing substances
mengindikasikan intoleransi terhadap karbohidrat yang umumnya
virus adalah penyebab sekundernya.
d. Pemeriksaan eksudat untuk keberadaan leukosit
e. Kultur bakteri
f. Enzyme Immunoassay untuk rotavirus dan adenovirus antigen
g. Serum albumin level : Salmonella spp dan E.coli
h. Anion gap untuk menentukan jenis diare (osmolar atau sekretori)
i. Intestinal biopsy (diare kronik) untuk mengetahui penyebabnya
(C/ AIDS atau Neoplasma)
CDC score
S O A

-Buang air besar Buang air besar 1. Keadaan umum (0)


- Demam sebanyak 7 kali 2. Mata (0)
-Feses terdapat mukoid 3. Membran Mukosa (0)
tetapi tidak terdapat 4. Air Mata
darah air mata menurun (1)
- Menangis
Hasil dari CDC score maka
didapatkan total score : 1
Score 1-4 ( sedikit dehodrasi)
Planing
 ORT (Oral Rehydration Therapy) – Oralit
Dosis : 50-100 mL/kg BB selama 3-4 jam

 Paracetamol
Anak 2 – 5 tahun : 1 – 2 tablet (120 mg/tab)
Anak 2 – 6 tahun : 5 – 10 ml/ 1-2 sdt (120mg/ml)

 Ptobiotik – Lacto B
Dosis : Anak 1 – 6 tahun : 3 sachet/hari

 Zinc
Dosis : Anak 6 bulan – 5 tahun : 1 tab (20 mg/tab) 1 X 1 selama 10
hari (walaupun diare sudah berhenti)
Orlit
Indikasi : mencegah atau mengatasi kehilangan cairan dan
elektrolit secara berlebihan, terutama pada bayi
dan lansia.
Komposisi : Natrium klorida, Glukosa, anhidrat, Kalium
klorida, Trisodium sitrat, anhidrat
ES: -
KI : -
Dosis : 50-100 mL/kg BB selama 3-4 jam
MK : mengganti cairan tubuh yang hilang bersama feses,
dengan menggantikan cairan tubuh tersebut, dehidrasi
dapat dihindarkan.
Paracetamol
Indikasi : meredakan nyeri pada sakit kepala, demam, nyeri otot &
sendi, sakit gigi,
ES : jarang, reaksi hipersensitivitas
KI : kerusakan hati
Dosis : Anak 6 – 12 tahun : 2 – 4 tablet (120 mg/tab)
Anak 2 – 5 tahun : 1 – 2 tablet (120 mg/tab)
Anak 1 – 2 tahun : 5 ml/ 1 sdt (120mg/ml)
Anak 2 – 6 tahun : 5 – 10 ml/ 1-2 sdt (120mg/ml)
Anak 6 – 9 tahun : 10 – 15 ml/ 2-3 sdt (120mg/ml)
IO : alkohol, absorpsi melambat dengan obat antikolinergik atau
analgesik opioid
MK : bekerja dengan menghambat enzim yang
memproduksi hormon prostaglandin.
Lacto B
Indikasi : pengobatan diare dan pencegahan intoleransi laktosa
Kompisisi : Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longun,
Streptococcus themophillus, Vit C 10 mg, Vit B1 0.5 mg,
Vit B2 0.5 mg, Vit B6 0.5 mg, niacin 2 mg, protein 0.02 g,
lemak 0.1 g.
ES: -
KI : -
Dosis : Anak 1 – 6 tahun : 3 sachet/hari
< 1 tahun : 2 sachet/hari
MK : Dengan meningkatkan kolonisasi bakteri probiotik di dalam lumen
saluran cerna, sehingga seluruh epitel mukosa usus telah diduduki
oleh bakteri probiotik melalui reseptor dalam sel epitel usus,
sehingga tidak terdapat tempat lagi untuk bakteri patogen
melekatkan diri pada sel epitel usus dan akhirnya kolonisasi bakteri
patogen tidak terjadi.
Zinc
Indikasi : sebagai terapi tambahan untuk diare pada anak
ES: penurunan kadar lipoprotein plasma dan absorpsi embaga
yang dapat mengakibatkan anemia, mual, rasa pahit pada
pencernaan
KI : hipersensitif terhadap Zinc
Dosis : Anak 6 bulan – 5 tahun : 1 tab (20 mg/tab) 1 X 1 selama 10
hari (walaupun diare sudah berhenti)
MK : - kemampuan zinc mencegah diare dihubungkan dengan
kemampuannya me- ningkatkan sistim kekebalan tubuh.
Zinc merupakan mineral penting bagi tubuh, lebih 300
enzim dalam tubuh yang bergantung pada zinc.
- Zinc pada cAMP pada tingkat enterocyte, menyebabkan
peningkatan absorpsi Na+ dan menurunkan Cl-
Konseling
Memberitahu kepada pasien dan keluarga pasien :
• Mengkonsumsi makanan yang bergizi
• Istirahat yang cukup
• Banyak minum air putih
• Makan teratur
• Penggunaan oralit yang tepat
• Minum obat tepat waktu
Monitoring

Di monitoring perkembangan pasien seperti


keadaan umum, frekuensi buang air besar,
konsistensi feses dan perbaikan pada gejala lain
yang meyertai. Aspek keamanan dapat dilihat
dari kondisi klinik pasien atau parameter
laboratorium. Monitoring efek samping dari
obat yang dikonsumsi.
Hospital Settings
Seorang anak 3 tahun di rawat dengan diagnosa Acute
Gastroenteritis. Gejala yang dialami yaitu diare yang sudah
> 25 kali, temperature 39,5ᵒC, dan muntah. KU : CM. Pasien
diberikan penatalaksanaan sbb :
a. Ceftriaxone 2 X 300mg iv
b. Ibuprofen 3-4 X 100mg (prn)
c. Lacto B 2 X 1 sachet
d. Zinc 20mg 1 X 1
e. RL infuse
a. Lakukan screaning pengobatan

b. Apakah terdapat DRPs ?

c. Bila terdapat DRPs, apa rekomendasinya ?

d. Bagaimana rencana monitoring kefarmasiannya ?

e. Berapa mL RL yang diperlukan


S O A
- Diare -Diagnosa Acute 1. Keadaan umum (0)
-Demam Gastroenteritis 2. Mata (0)
- Muntah -Diare yang sudah > 3. Membran Mukosa (0)
25 kali 4. Air Mata
-temperature 39,5ᵒC air mata menurun (0)

Hasil dari CDC score maka


didapatkan total score : 0
Planing
 Ceftriaxone
Dosis : bayi & anak < 12 tahun : 50 – 75 mg/kg BB/hari

 Paracetamol
Dosis : Anak 2 – 5 tahun : 1 – 2 tablet (120 mg/tab)
Anak 2 – 6 tahun : 5 – 10 ml/ 1-2 sdt (120mg/ml)

 Lacto B
Dosis : Anak 1 – 6 tahun : 3 sachet/hari
< 1 tahun : 2 sachet/hari

 Zinc
Dosis : Anak 6 bulan – 5 tahun : 1 tab (20 mg/tab) 1 X 1 selama 10 hari (walaupun
diare sudah berhenti)

 RL infuse
Dosis : 20 mL/kg BB sampai pulse, perfusi dan mental status kembali normal

 Oralit
100 ml/Kg BB selama 4 jam
Ceftriaxone
Indikasi : pengobatan infeksi sel nafas bawah, sel kemih
kelamin, tulang dan sendi, infeksi kulit, infeksi
SSP, ISK, infeksi intraabdomen, propilaksis pra
operasi.
ES: gangguan GI, reaksi hipersensitivitas, superinfeksi,
trombositosis
KI : hipersensitif terhadap sefalosporin
Dosis : bayi & anak < 12 tahun : 50 – 75 mg/kg BB/hari
dalam 2 dosis terbagi
MK : menghambat sintesis mucopeptide di dinding sel
bakteri. Beta-laktam bagian dari Ceftriaxone mengikat
carboxypeptidases, endopeptidases, dan
transpeptidases dalam membran sitoplasma bakteri.
Paracetamol
Indikasi : meredakan nyeri pada sakit kepala, demam,
nyeri otot & sendi, sakit gigi,
ES : jarang, reaksi hipersensitivitas
KI : kerusakan hati
Dosis : Anak 6 – 12 tahun : 2 – 4 tablet (120 mg/tab)
Anak 2 – 5 tahun : 1 – 2 tablet (120 mg/tab)
Anak 1 – 2 tahun : 5 ml/ 1 sdt (120mg/ml)
Anak 2 – 6 tahun : 5 – 10 ml/ 1-2 sdt (120mg/ml)
Anak 6 – 9 tahun : 10 – 15 ml/ 2-3 sdt (120mg/ml)
IO : alkohol, absorpsi melambat dengan obat antikolinergik
atau analgesik opioid
MK : bekerja dengan menghambat enzim yang
memproduksi hormon prostaglandin.
Lacto B
Indikasi : pengobatan diare dan pencegahan intoleransi laktosa
Kompisisi : Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longun,
Streptococcus themophillus, Vit C 10 mg, Vit B1 0.5 mg,
Vit B2 0.5 mg, Vit B6 0.5 mg, niacin 2 mg, protein 0.02 g,
lemak 0.1 g.
ES: -
KI : -
Dosis : Anak 1 – 6 tahun : 3 sachet/hari
< 1 tahun : 2 sachet/hari
MK : Dengan meningkatkan kolonisasi bakteri probiotik di dalam lumen
saluran cerna, sehingga seluruh epitel mukosa usus telah
diduduki oleh bakteri probiotik melalui reseptor dalam sel epitel
usus, sehingga tidak terdapat tempat lagi untuk bakteri patogen
melekatkan diri pada sel epitel usus dan akhirnya kolonisasi
bakteri patogen tidak terjadi.
Zinc
Indikasi : sebagai terapi tambahan untuk diare pada anak
ES: penurunan kadar lipoprotein plasma dan absorpsi embaga
yang dapat mengakibatkan anemia, mual, rasa pahit pada
pencernaan
KI : hipersensitif terhadap Zinc
Dosis : Anak 6 bulan – 5 tahun : 1 tab (20 mg/tab) 1 X 1 selama 10
hari (walaupun diare sudah berhenti)
MK : - kemampuan zinc mencegah diare dihubungkan dengan
kemampuannya me- ningkatkan sistim kekebalan tubuh.
Zinc merupakan mineral penting bagi tubuh, lebih 300
enzim dalam tubuh yang bergantung pada zinc.
- Zinc pada cAMP pada tingkat enterocyte, menyebabkan
peningkatan absorpsi Na+ dan menurunkan Cl-
RL infuse
Indikasi : penambah cairan dan elektrolit tubuh untuk mengembalikan
keseimbangannya
Komposisi : Sodium klorida, sodium laktat, potassium klorida, kalsium
klorida dan air
ES: Batuk. Bersin-bersin. Ruam kulit. Gatal pada kulit. Sakit kepala.
KI : Alergi terhadap sodium laktat.
MK : bekerja sebagai sumber air dan elektrolit tubuh serta untuk
meningkatkan diuresis (penambah cairan kencing). Obat ini juga
memiliki efek alkalis, dimana ion laktat dimetabolisasi menjadi
karbon dioksida dan air yang menggunakan hidrogen kation
sehingga menyebabkan turunnya keasaman.
Orlit
Indikasi : mencegah atau mengatasi kehilangan cairan
dan elektrolit secara berlebihan, terutama
pada bayi dan lansia.
Komposisi : Natrium klorida, Glukosa, anhidrat,
Kalium klorida, Trisodium sitrat, anhidrat
ES: -
KI : -
Dosis : 50-100 mL/kg BB selama 3-4 jam
MK : mengganti cairan tubuh yang hilang bersama
feses, dengan menggantikan cairan tubuh
tersebut, dehidrasi dapat dihindarkan.
Konsling
Memberitahu kepada pasien dan keluarga pasien
:
• Mengkonsumsi makanan yang bergizi
• Istirahat yang cukup
• Banyak minum air putih
• Makan teratur
• Penggunaan oralit yang tepat
• Minum obat tepat waktu
Monitoring
Di monitoring perkembangan pasien seperti keadaan
umum, frekuensi buang air besar, konsistensi feses
dan perbaikan pada gejala lain yang meyertai. Aspek
keamanan dapat dilihat dari kondisi klinik pasien
atau parameter laboratorium. Monitoring efek
samping dari obat yang dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai