Volume 4 Nomor 3 1
Jl. Raya Bandung Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 Telp. 022 7996200, Fax 022 7796200
Email : cyntiagracesella@gmail.com
ABSTRAK
Bahan aktif farmasi paling mudah dikembangkan dan diberikan dalam bentuk sediaan padat
yang mengandung bentuk kristal tunggal. Pengembangan bahan aktif farmasi salah satunya adalah
ko-kristal. Ko-kristal adalah kristal yang terbentuk dari berbagai komponen, seperti atom, ion atau
molekul, yang terikat secara non kovalen dan berbentuk padat pada suhu lingkungan dalam bentuk
murninya. Ko-kristal dibuat dengan menggabungkan antara bahan aktif dan ko-formernya dengan
berbagai metode misalnya pelarutan dan grinding. Pembentukan ko-kristal merupakan salah satu
pilihan alami untuk bahan aktif farmasi yang tidak dapat membentuk garam yang berguna namun
dan lain-lain, yang kemudian berpengaruh terhadap bioavailabilitas obat tersebut tanpa mengubah
sifat farmakologinya.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 2
ABSTRACT
Unstable active pharmaceutical ingredients (APIs) will convert to its stable form, which
mostly are in its crystal form but some crystals show low solubility and bioavailability. Despite
that, APIs are also conveniently developed in solid dosage that contains crystalline. Cocrystal is a
crystalline structure composed of multicomponent, such as atoms, ions, or molecules that are
bonded by non-covalent bond and solid at ambient temperature in its pure form. Cocrystals are
made by combining active ingredients with its coformer using variety of method, like solubilisation
as well as grinding. Cocrystalization is one of the natural choices for APIs that couldn’t form a
useful salt but need to increase its physicochemical properties, including solubility, dissolution,
stability, compressibility, which also alter its bioavailability without the change on its
pharmacological effects.
diformulasikan dalam bentuk murninya karena tidak Permasalahan umum yang ditemui saat
stabil. Oleh karena itu, bahan tersebut diubah ke penghantaran dan manufaktur obat adalah kelemahan
bentuk padat seperti polimorf, garam, solvat, hidrat dalam sifatnya seperti kelarutan, stabilitas,
amorf dan ko-kristal. Setiap bentuk memiliki sifat bioavailabilitas, organoleptis dan mekanis. Ko-
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 3
untuk mengatur kinerja farmasetika melalui Review ini bertujuan untuk melihat pengaruh
pengontrolan sifat solid-state bahan aktif farmasi. ko-kristalisasi bahan aktif farmasi terhadap aspek
Stabilitas terhadap suhu dan kelembaban juga dimaksudkan dapat berupa atom, komponen ionik atau
sangat dipengaruhi oleh bentuk susunan kristal. molekul (4). Komponen tersebut mengikuti
Bentuk kristal terus dikembangkan hingga saat ini, perbandingan stoikiometri molekul target atau ion
mulai dari garam, polimorf, hidrat/solvat hingga salah dengan molekul netral pembentuk ko-kristal (1).
Ko-kristal farmasi adalah salah satu kelas dari membentuk kompleks dari dua atau lebih molekul
material kristal dalam konteks ilmu farmasi. Ko-kristal bersifat netral yang terikat bersama-sama sesuai
adalah hal yang menarik bagi para ilmuwan farmasi perbandingan stoikiometrik dalam kisi kristal melalui
saat ini karena ko-kristal secara signifikan dapat interaksi non kovalen antar molekulnya (5). Ikatan
memvariasikan jumlah bentuk kristal yang ada untuk antar molekul yang terjadi umumnya Van der Waals
bahan aktif farmasi tertentu, dan mereka dapat dan ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen pada ko-kristal
mengarah pada peningkatan sifat fisik relevansi klinis terjadi tanpa transfer ion hidrogen sehingga tidak
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 4
Ko-kristal dapat mengubah sifat fisikokimia atorvastatin (ATV) dan isonikotinamid ( INA) kristal
dari suatu senyawa. Selain itu, ko-kristal dapat atorvastatin-isonikotinamid memiliki nilai kelarutan
meningkatkan ketersediaan hayati obat-obat yang dan laju pelarutan yang lebih tinggi dibandingkan
sukar larut dengan meningkatkan kelarutan dan laju dengan atorvastatin standar (12). Peningkatan
disolusi suatu obat (7,8). Beberapa ko-kristal telah stabilitas dan laju disolusi juga terjadi pada kokristal
diamati berwujud polimorf yang mungkin adefovir dipiviroksil dengan ko-former sakarin (13),
menunjukkan sifat fisika yang berbeda tergantung eksemestan dengan ko-former asam maleat (14,15).
Ko-kristal adalah salah satu metode yang baik juga mengubah aspek farmakokinetiknya (16,17)
fisikokimia obat tersebut dapat diubah tanpa Metode pelarutan ini dapat dilakukan dengan
mengubah sifat farmakologinya (10). Ko-kristalisasi beberapa cara yaitu metode penguapan pelarut, reaksi
berpotensi untuk diterapkan pada berbagai macam kristalisasi dan pendinginan. Metode penguapan
bahan aktif farmasi, termasuk dalam bentuk asam, pelarut dilakukan dengan cara melarutkan dua
basa dan molekul yang tidak terionisasi (11) komponen ekivalen, yang terdiri dari bahan aktif dan
Bentuk ko-kristal memiliki kelebihan yaitu ko-formernya, lalu dilarutkan dalam pelarut atau
dapat meningkatkan kelarutan daan bioavailabilitas campuran pelarut kemudian pelarut diuapkan hingga
obat. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh keadaan lewat jenuh dan dihasilkan ko-kristal (18,19).
Gozali, ko-kristal yang dibentuk dari kalsium Pada metode reaksi kristalisasi, dilakukan dengan
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 5
menambahkan bahan aktif kedalam larutan lain yang pereaksi menunjukkan tekanan uap signifikan pada
sudah atau mendekati jenuh sehingga larutan menjadi fase padat (22). Metode solvent drop grinding
lewat jenuh dan dihasilkan ko-kristal. Metode ini dilakukan dengan cara mencampurkan secara
efektif untuk komponen yang tidak ekuivalen (20). bersamaan bahan aktif farmasi dan ko-formernya yang
Metode pendinginan dilakukan dengan melarutkan ekuivalen serta sedikit pelarut untuk meningkatkan
sejumlah besar bahan aktif dan ko-former dalam laju pembentuka ko-kristal (18,23).
pelarut atau campuran pelarut lalu dipanaskan. Setelah 1.3.3. Pelarutan dan penggilingan
itu, larutan didinginkan hingga terlihat kondisi lewat Metode pembuatan ko-kristal yang umumnya
jenuh dan terbentuk ko-kristal yang mengendap di dilakukan adalah pelarutan dan penggilingan atau
dasar larutan. Metode ini baik untuk memproduksi ko- grinding (24). Ko-kristalisasi larutan dibagi menjadi
kristal dalam jumlah yang banyak (17). 2 cara yaitu pertama, menggunakan pelarut atau
Selain metode pelarutan, metode yang sering jenuh sehingga komponen memiliki kelarutan yang
digunakan juga adalah metode penggilingan atau sama. Kedua, menggunakan peraksi dengan
grinding. Metode ini menggunakan cara mekanik konsentrasi yang tidak sama untuk mencapai stabilitas
untuk membentuk ko-kristal. Metode grinding terdiri ko-kristal pada pelarut jenuh yang tidak kongruen
dry grinding dilakukan dengan mencampurkan secara Ko-kristal dengan supermolekul heterosinton
bersamaan bahan aktif farmasi dan ko-formernya yang dapat disintesis dengan penguapan lambat dari larutan
ekuivalen lalu digerus manual dalam mortir atau yang mengandung komponen pembentuk ko-kristal
dengan mesin, misalnya ball mill atau vibratory mill dengan perbandingan stoikiometri tertentu. Formasi
(10,21). Metode ini memerlukan minimal salah satu supermolekul heterosinton ini merupakan formasi
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 6
yang paling kuat untuk pembentukan ko-kristal, difraksi kisi kristal yang mungkin dapat diketahui (27).
seperti ikatan antara alcohol dengan piridin, asam Pola PXRD yang berubah setelah ko-kristalisasi
karboksilat dengan nitogen aromatis,dan asam menunjukkan terbentuknya fase kristalin baru (28,29).
Kriteria inklusi pada review jurnal ini adalah review jurnal ini adalah kurang lebih sebanyak 20
di luar farmasi, jurnal yang ditinjau dari aspek lain Berikut adalah hasil perbandingan data antara
selain fisikokimia dan jurnal yang bahasanya cukup beberapa ko-kristal dengan koformernya terhadap
rumit untuk dimengerti oleh penulis. Jumlah studi berbagai sifat fisikokimianya.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 9
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 10
- × × × ×
Asam oksalat ✓ ✓ ✓ ✓
Asam malonat × × × ×
Asam maleat × × × ×
Asam glutarat ✓ × × ×
Catatan : simbol ✓ menunjukkan bahwa material tersebut stabil pada kondisi dan suhu tersebut. Simbol × menunjukkan
bahwa material tersebut tidak stabil pada kondisi dan suhu tersebut.
cair berada pada ekuilibrium. Proses pelelehan Dapat dilihat pada tabel 1. bahwa pada
berlangsung secara termodinamika dimana energy umumnya, ko-kristal yang dihasilkan memiliki suhu
bebas transisi sama dengan nol, nilai ditentukan oleh lebur di antara suhu lebur bahan aktif dan ko-
perbandingan antara entalpi fusi terhadap perubahan formernya atau lebih rendah dibanding suhu lebur
entropi fusi (37). Ada beberapa faktor yang bahan aktif dan ko-formernya. Penelitian yang
mempengaruhi titik leleh ko-kristal seperti, susunan dilakukan oleh Perlovich, dari 727 ko-kristal yang
molekul dalam kisi kristal, simetri molekul, derajat diteliti, 55,3% diantaranya memiliki titik lebur
konformasi kebebasan molekul dan interaksi antar diantara titik lebur bahan aktif dan ko-formernya,
molekul (38). 28,9% dibawah titik leleh bahan aktif dan koformer
kecil antara titik lebur ko-former dengan titik lebur ko- tabel 3., dapat dilihat bahwa bentuk ko-kristal lebih
penyimpanan.
Grafik 1 menunjukkan hubungan antara titik
leleh ko-kristal dengan koformernya. Regresi linear Uji thermal stress dilakukan dengan cara
sebesar 0,78 menujukkan 78% variabilitas dalam titik transisi suhu tinggi untuk mengetahui masalah
leleh ko-kristal didapatkan dari variabilitas titik-leleh stabilitas jangka panjang dan panduan cara
dari ko-formernya (32). Dari penelitian tersebut, ko- pengeringan. Pengujian ini jarang dilakukan dalam
kristal dengan titik leleh yang diinginkan dapat dibuat penelitian. Penelitian ko-kristal yang dibuat dari
dengan menggabungkan bahan aktif dengan ko-former inhibitor fosfodiesterase-IV dan asam tartarat
yang sesuai. Jika diinginkan ko-kristal dengan titik menunjukkan penurunan asam tartarat pada kondisi
leleh tinggi, maka ko-former yang digunakan juga tertentu setelah dilakukan pengujian (43).
Stabilitas kimia dan fisika adalah salah satu umunya dilakukan untuk pengembangan dan
parameter penting dalam ko-kristal. Umumnya, uji formulasi obat baru untuk mengetahui dan
stabilitas terdiri dari empat tahap yaitu relative meminimalkan degradasi kimia yang mungkin akan
humidity stress, thermal stress, chemical stability, dan terjadi. Uji ini dilakukan dengan kondisi diperepat.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 12
Uji solution stability dilakukan untuk Namun hal yang berkebalikan justru ditunjukkan oleh
tetap didalam larutan dan tidak mudah mengkristal. nitroisophthalic acid (5NIP) dimana kelarutan ko-
Uji ini penting dilakukan karena dapat berpengaruh kristal lebih rendah dibanding kelarutan parasetamol.
pada kelarutan dan disolusi.(38). Pada penelitian ko- Ini disebabkan oleh kelarutan ko-former 5-NIP yang
kristal karbamasepin, tujuh dari 20 ko-kristal rendah (5-NIP : 1,4mg/mL dalam air 250C,
mempertahankan strukturnya dan 13 ko-kristal lainnya Parasetamol : 12,78 mg/mL dalam air 250C). Interaksi
berubah menjadi bentuk dihidratnya. Ko-kristal antara molekul dalam ko-kristal juga dapat
dengan ko-former yang memiliki kelarutan tinggi berpengaruh pada kelarutan yang rendah. Namun
dalam air, diubah menjadi bentuk dihidrat sedangkan kelarutan ko-kristal parasetamol-5NIP yang lebih
ko-former yang memiliki kelarutan rendah dalam air rendah dibanding parasetamol tidak menyebabkan
tetap dalam bentuk ko-kristal (20). masalah pada disolusi karena hasil disolusi pada
Kelarutan adalah salah satu parameter penting penelitian tersebut masih memenuhi persyaratan (35).
dalam evaluasi sifat ko-kristal. Metode yang dapat Kokristal di bidang farmasi umumnya dibuat
digunakan untuk memperbaiki kelarutan obat yang dari molekul obat yang bersifat hidrofobik dengan ko-
sulit larut dalam air adalah dengan pembentukan former hidrofilik. Mekanisme kelarutan ko-kristal
garam, dispersi padat (emulsifikasi), memperkecil mengikuti tiga tahap yaitu :
ukuran partikel dan ko-kristalisasi (46). Berdasarkan
- Pemutusan ikatan antar molekul dalam ko-
tabel 2., dapat dilihat bahwa bentuk ko-kristal suatu
kristal
bahan aktif umumnya dapat meningkatkan
- Pemutusan ikatan antar molekul dalam
kelarutannya dalam air walaupun mungkin tidak
pelarut
meningkatkan kelarutan sebaik bentuk garamnya.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 13
- Pembentukan ikatan antar molekul ko- Beberapa diantaranya ialah, ko-kristal meloksikam-
Saat ini, telah banyak studi yang menunjukkan Ko-kristalisasi adalah salah satu metode yang
ko-kristal sebagai obat dan juga telah diatur baik untuk mengubah sifat fisikokimia suatu obat,
regulasinya oleh beberapa negara. Beberapa contoh seperti titik leleh, kelarutan, laju disolusi, stabilitas,
obat yang dapat di ko-kristalisasi adalah teofilin (36), higroskopisitas dan kompresibilitas. Ko-kristalisasi
karbamasepin (20), norfloksasin (18), parasetamol menjadi penting saat proses tersebut memperbaiki sifat
(12,35), dan AMG 517 (32). yang bermasalah tanpa merusak sifat-sifat lainnya.
Studi tentang ko-kristal yang mengandung Ko-kristal mungkin tidak sebaik bentuk garam namun
lebih dari satu bahan aktif obat juga telah dilakukan. namun ketika tidak ada cara lain, ko-kristalisasi dapat
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 14
dosen pembimbing yang telah membantu 2. Byrn SR, Pfeiffer RR, Stowell JG. Solid-state
chemistry of drugs. West Lafayette, IN: SSCI,
penulis dalam pemilihan tema dan materi Inc.; 1999.
serta selama proses pengerjaan review 3. Haleblian JK. Characterization of habits and
crystalline modification of solids and their
jurnal ini pharmaceutical applications. J Pharm Sci. 1975
Aug;64(8):1269–88.
- Bapak Rizky Abdullah, PhD., Apt sebagai
4. Stahly GP. Diversity in Single- and Multiple-
Component Crystals. The Search for and
dosen pengampuh mata kuliah Metodologi
Prevalence of Polymorphs and Cocrystals. Cryst
Growth Des. 2007 Jun 1;7(6):1007–26.
Penelitian yang telah memberi peluang
5. Jayasankar A, Somwangthanaroj A, Shao ZJ,
penulis untuk mempublikasi review jurnal Rodríguez-Hornedo N. Cocrystal Formation
during Cogrinding and Storage is Mediated by
ini Amorphous Phase. Pharm Res. 2006 Oct
4;23(10):2381–92.
- Semua orang yang terlibat dan mendukung
6. Sekhon BS. Pharmaceutical co-crystals - a
dalam proses pengerjaan review jurnal ini review. 2009 [cited 2016 Jun 12]; Available
from: http://digibug.ugr.es/handle/10481/27459
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 15
11. Brittain HG, editor. Series Editors. In: Profiles 16. Cheney ML, Shan N, Healey ER, Hanna M,
of Drug Substances, Excipients and Related Wojtas L, Zaworotko MJ, et al. Effects of
Methodology [Internet]. Academic Press; 2010 Crystal Form on Solubility and
[cited 2016 Jun 10]. p. ii. Available from: Pharmacokinetics: A Crystal Engineering Case
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii Study of Lamotrigine. Cryst Growth Des. 2010
/S1871512510350114 Jan 6;10(1):394–405.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 16
17. McNamara DP, Childs SL, Giordano J, Iarriccio role of intermolecular interactions. J Phys Chem
A, Cassidy J, Shet MS, et al. Use of a Glutaric B. 2008 Aug 14;112(32):9890–5.
Acid Cocrystal to Improve Oral Bioavailability
of a Low Solubility API. Pharm Res. 2006 Jul 25. Arunkumar N, Deecaraman M, Rani C,
11;23(8):1888–97. Mohanraj KP, Kumar KV. Preparation and solid
state characterization of atorvastatin
18. Basavoju S, Boström D, Velaga SP. nanosuspensions for enhanced solubility and
Indomethacin-saccharin cocrystal: design, dissolution. Int J PharmTech Res [Internet].
synthesis and preliminary pharmaceutical 2009 Oct 1 [cited 2016 Jun 10];1(4). Available
characterization. Pharm Res. 2008 from:
Mar;25(3):530–41. https://www.researchgate.net/publication/23758
5434_Preparation_and_solid_state_characterizat
19. Bis JA, Vishweshwar P, Weyna D, Zaworotko ion_of_atorvastatin_nanosuspensions_for_enha
MJ. Hierarchy of supramolecular synthons: nced_solubility_and_dissolution
persistent hydroxyl...pyridine hydrogen bonds in
cocrystals that contain a cyano acceptor. Mol 26. Wenger M, Bernstein J. An Alternate Crystal
Pharm. 2007 Jun;4(3):401–16. Form of Gabapentin: A Cocrystal with Oxalic
Acid. Cryst Growth Des. 2008 May
20. Childs SL, Rodríguez-Hornedo N, Reddy LS, 1;8(5):1595–8.
Jayasankar A, Maheshwari C, McCausland L, et
al. Screening strategies based on solubility and 27. X-ray Powder Diffraction (XRD) [Internet].
solution composition generate pharmaceutically Techniques. [cited 2017 Feb 2]. Available from:
acceptable cocrystals of carbamazepine. http://serc.carleton.edu/research_education/geoc
CrystEngComm. 2008;10(7):856. hemsheets/techniques/XRD.html
21. Myz SA, Shakhtshneider TP, Fucke K, Fedotov 28. Hiendrawan S, Hartanti A, Veriansyah B,
AP, Boldyreva EV, Boldyrev VV, et al. Widjojokusumo E, Tjandrawinata R. solubility
Synthesis of co-crystals of meloxicam with enhancement of ketoconazole via salt and
carboxylic acids by grinding. Mendeleev cocrystal formation. Int J Pharm Pharm Sci.
Commun. 2009 Sep 1;19(5):272–4. 2015 Jul 1;7(7):160–4.
22. Friščić T, Jones W. Recent Advances in 29. Sanphui P, Goud NR, Khandavilli UBR, Nangia
Understanding the Mechanism of Cocrystal A. Fast Dissolving Curcumin Cocrystals. Cryst
Formation via Grinding. Cryst Growth Des. Growth Des. 2011 Sep 7;11(9):4135–45.
2009 Mar 4;9(3):1621–37.
30. Chadha R, Saini A, Jain DS, Venugopalan P.
23. Weyna DR, Shattock T, Vishweshwar P, Preparation and Solid-State Characterization of
Zaworotko MJ. Synthesis and Structural Three Novel Multicomponent Solid Forms of
Characterization of Cocrystals and Oxcarbazepine: Improvement in Solubility
Pharmaceutical Cocrystals: Mechanochemistry through Saccharin Cocrystal. Cryst Growth Des.
vs Slow Evaporation from Solution. Cryst 2012 Aug 1;12(8):4211–24.
Growth Des. 2009 Feb 4;9(2):1106–23.
31. Aitipamula S, Wong ABH, Chow PS, Tan RBH.
24. He G, Jacob C, Guo L, Chow PS, Tan RBH. Pharmaceutical Salts of Haloperidol with Some
Screening for cocrystallization tendency: the Carboxylic Acids and Artificial Sweeteners:
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 17
Hydrate Formation, Polymorphism, and 40. Rao SP, Sunkada S. Making sense of boiling
Physicochemical Properties. Cryst Growth Des. points and melting points. Resonance. 2007 Jun
2014 May 7;14(5):2542–56. 1;12(6):43–57.
32. Stanton MK, Bak A. Physicochemical 41. Perlovich GL. Thermodynamic characteristics
Properties of Pharmaceutical Co-Crystals: A of cocrystal formation and melting points for
Case Study of Ten AMG 517 Co-Crystals. Cryst rational design of pharmaceutical two-
Growth Des. 2008 Oct 1;8(10):3856–62. component systems. CrystEngComm. 2015 Sep
16;17(37):7019–28.
33. Putra OD, Nugrahani I, Ibrahim S, Uekusa H.
Pembentukan Padatan Semi Kristalin dan Ko- 42. Reutzel-Edens SM, Newman AW. Physical
kristal Parasetamol. J Mat Sains. 2013 Jul Characterization of Hygroscopicity in
2;17(2):83–8. Pharmaceutical Solids. In: Hilfiker R, editor.
Polymorphism [Internet]. Wiley-VCH Verlag
34. Li ZJ, Abramov Y, Bordner J, Leonard J, GmbH & Co. KGaA; 2006 [cited 2016 Jun 13].
Medek A, Trask AV. Solid-state acid-base p. 235–58. Available from:
interactions in complexes of heterocyclic bases http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/3527
with dicarboxylic acids: crystallography, 607889.ch9/summary
hydrogen bond analysis, and 15N NMR
spectroscopy. J Am Chem Soc. 2006 Jun 43. Variankaval N, Wenslow R, Murry J, Hartman
28;128(25):8199–210. R, Helmy R, Kwong E, et al. Preparation and
Solid-State Characterization of
35. Hiendrawan S, Veriansyah B, Widjojokusumo Nonstoichiometric Cocrystals of a
E, Soewandhi SN, Wikarsa S, Tjandrawinata Phosphodiesterase-IV Inhibitor and L -Tartaric
RR. Physicochemical and mechanical properties Acid. Cryst Growth Des. 2006 Mar;6(3):690–
of paracetamol cocrystal with 5-nitroisophthalic 700.
acid. Int J Pharm. 2016 Jan 30;497(1–2):106–
13. 44. Chen AM, Ellison ME, Peresypkin A, Wenslow
RM, Variankaval N, Savarin CG, et al.
36. Trask AV, Motherwell WDS, Jones W. Physical Development of a pharmaceutical cocrystal of a
stability enhancement of theophylline via monophosphate salt with phosphoric acid. Chem
cocrystallization. Int J Pharm. 2006 Aug Commun. 2007 Jan 15;(4):419–21.
31;320(1–2):114–23.
45. Hickey MB, Peterson ML, Scoppettuolo LA,
37. Jain A, Yalkowsky SH. Estimation of Melting Morrisette SL, Vetter A, Guzmán H, et al.
Points of Organic Compounds-II. J Pharm Sci. Performance comparison of a co-crystal of
2006 Dec;95(12):2562–618. carbamazepine with marketed product. Eur J
Pharm Biopharm Off J Arbeitsgemeinschaft Für
38. Schultheiss N, Newman A. Pharmaceutical Pharm Verfahrenstechnik EV. 2007
Cocrystals and Their Physicochemical Aug;67(1):112–9.
Properties. Cryst Growth Des. 2009 Jun
3;9(6):2950–67. 46. Blagden N, Berry DJ, Parkin A, Javed H,
Ibrahim A, Gavan PT, et al. Current directions
39. Pinal R. Effect of molecular symmetry on in co-crystal growth. New J Chem. 2008 Oct
melting temperature and solubility. Org Biomol 16;32(10):1659–72.
Chem. 2004 Sep 21;2(18):2692–9.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 18
47. Alhalaweh A, Roy L, Rodríguez-Hornedo N, 51. Bhatt PM, Azim Y, Thakur TS, Desiraju GR.
Velaga SP. pH-dependent solubility of Co-Crystals of the Anti-HIV Drugs Lamivudine
indomethacin-saccharin and carbamazepine- and Zidovudine. Cryst Growth Des. 2009 Feb
saccharin cocrystals in aqueous media. Mol 4;9(2):951–7.
Pharm. 2012 Sep 4;9(9):2605–12.
52. . IN, . SA, . SNS, . SI. The Antibiotic Potency of
48. Roy L, Lipert MP, Rodríguez-Hornedo N. Amoxicillin-Clavulanate Co-Crystal. Int J
Chapter 11:Co-crystal Solubility and Pharmacol. 2007 Jun 1;3(6):475–81.
Thermodynamic Stability. In: Chapter 11:Co-
crystal Solubility and Thermodynamic Stability 53. Lee H-G, Zhang GGZ, Flanagan DR. Cocrystal
[Internet]. 2011 [cited 2016 Jun 13]. p. 247–79. intrinsic dissolution behavior using a rotating
Available from: disk. J Pharm Sci. 2011 May;100(5):1736–44.
http://pubs.rsc.org/en/content/chapter/bk978184
9731584-00247/978-1-84973-158-4 54. Grobelny P, Mukherjee A, Desiraju GR. Drug-
drug co-crystals: Temperature-dependent proton
49. Kuminek G, Cao F, Bahia de Oliveira da Rocha mobility in the molecular complex of isoniazid
A, Gonçalves Cardoso S, Rodríguez-Hornedo with 4-aminosalicylic acid. CrystEngComm.
N. Cocrystals to facilitate delivery of poorly 2011 Jun 15;13(13):4358–64.
soluble compounds beyond-rule-of-5. Adv Drug
Deliv Rev. 2016 Jun 1;101:143–66. Budiman, A; Nurlatifah, E; Amin, S. Enhancement
of Solubility and Dissolution Rate of
50. Cheney ML, Weyna DR, Shan N, Hanna M, Glibenclamide by Cocrystal Approach with
Wojtas L, Zaworotko MJ. Coformer selection in Solvent Drop Grinding Method. International
pharmaceutical cocrystal development: a case
Journal of Current Pharmaceutical Review and
study of a meloxicam aspirin cocrystal that
exhibits enhanced solubility and Research;2016; 7(5); 248-250
pharmacokinetics. J Pharm Sci. 2011
Jun;100(6):2172–81.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157