Anda di halaman 1dari 25

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses biofarmasi

Fitrianti Darusman, S.Si., M.Si., Apt.


Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
Biofarmasi

PROSES
BIOFARMASETIK
(LIBERASI,
DISOLUSI, DIFUSI,
TRANSFER,
ABSORBSI)
Kelarutan

Sifat Ukuran
asam basa Partikel

SIFAT FISIKO
KIMIA ZAT AKTIF

dll Bentuk
kristal
SIFAT FISIKO-KIMIA SENYAWA OBAT

1. Sifat permukaan (hidrofilik, hidrofob)


2. Kelarutan
3. Ukuran partikel
4. Bentuk kristal
5. Ukuran molekul/atom/ion
6. Stabilitas
SIFAT FISIKO-KIMIA SENYAWA OBAT
1. Sifat Permukaan
 Permukaan hidrofil  dapat dibasahi dengan
mudah
 Permukaan hidrofob perlu tambahan surfaktan
untuk dapat terbasahi

Sifat permukaan ini akan berpengaruh terhadap proses


LIBERASI dan DISOLUSI
Padatan BAF yang merupakan
KANAL
senyawa asam atau basa
lemah dihasilkan melalui proses
sintesis dan diakhiri oleh
kristalisasi menggunakan
bahan pelarut organik,
konsekuensinya memiliki sifat
sukar larut di dalam air dan
bersifat hidrofobik.
RONGGA
Padatan BAF yang diperoleh
SAKU berupa bongkahan polikristalin
yang dihancurkan melalui
proses penggilingan dan
Semakin banyak rongga-kanal-saku yang
mendominasi bidang-bidang muka kristal, penyayakan untuk memperoleh
maka akan semakin polar, atau kristal obat berukuran < 1mm.
sebaliknya.
SIFAT FISIKO-KIMIA SENYAWA OBAT
2. Kelarutan
 Kelarutan akan berpengaruh terhadap proses biofarmasi terutama proses disolusi
zat aktif
 Untuk meningkatkan kelarutan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:

1. Cara Kimia : dibuat dalam bentuk garam, ester


2. Fisika
 Perubahan bentuk kristal
 Modifikasi polimorf
 kokristal
 solid dispersion
 kompleks inklusif
 mikro/nanoteknologi

3. Farmaseutik
 Kosolvensi
 Solubilisasi miselar
 Salut hidrofil (enkapsulasi)
Teori kelarutan

Kelarutan (Martin, 1990) :


konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh pada temperatur tertentu (kuantitatif)
interaksi spontan dari dua atau lebih zat untuk membentuk dispersi molekuler yang homogen (kualitatif).

Batasan kelarutan menurut kompendia :


Very soluble <1 Slightly soluble 100 – 1,000
Freely soluble 1 - 10 Very slightly soluble 1,000 – 10,000
Soluble 10 – 30 Practically insoluble/ > 10,000
Sparingly soluble 10 - 100
SIFAT FISIKO-KIMIA SENYAWA OBAT
3. Ukuran partikel
 Ukuran partikel kecil, luas permukaan besar laju disolusi
meningkat  kereaktifan meningkat

 Terkadang digunakan ukuran partikel yang lebih besar untuk :


 Aksi obat diperpanjang (depo terapi)
 Aksi lokal
SIFAT FISIKO-KIMIA SENYAWA OBAT
4. Bentuk Kristal (apa perbedaannya?)
 amorf – kristal
 stabil – metastabil
 solvat – hidrat
Amorf vs Kristalin

amorf : a=tidak, morf=bentuk


kristalin/hablur : teratur, dengan pola berulang secara 3 dimensi

PowderX-Ray Difraction
Stabil vs Metastabil

Form I Form II
SIFAT FISIKO-KIMIA SENYAWA OBAT
5. Ukuran molekul/atom/ion
 berguna untuk transport secara filtrasi  membran biologis
SIFAT FISIKO-KIMIA SENYAWA OBAT
6. Stabilitas
 pH ekstrim (pH lambung : 1,2-4,5-6,8 s.d pH usus 8-12)
 Enzim (mis : pencernaan)
SIFAT FISIKO-KIMIA SENYAWA OBAT
 Asam – Basa
 berdasarkan prinsip Handerson Hasselbach
FAKTOR FORMULASI (BAHAN PEMBANTU)

Contoh untuk sediaan tablet :


 Bahan penyalut
 Bahan pengisi
 Bahan penghancur
 Bahan pengikat
 Bahan pelincir
 Bahan tambahan tertentu/khusus
FAKTOR FORMULASI (BAHAN PEMBANTU)

Contoh untuk sediaan supositoria :


 Pembawa : kelarutan, titik leleh, viskositas,
kemampuan melarutkan zat aktif
 Senyawa lain yang ditambahkan
FAKTOR FORMULASI (BAHAN PEMBANTU)

Contoh untuk sediaan kulit :


 Pembawa : kelarutan, titik leleh, viskositas,
kemampuan melarutkan zat aktif
 Senyawa lain yang ditambahkan
FAKTOR TEKNOLOGI
FAKTOR TEKNOLOGI

Contoh untuk sediaan tablet :


 Cara pembuatan : cetak langsung atau granulasi
berpengaruh pada tahap pelepasan obat
 Kekuatan pencetakan  perubahan bentuk kristal
 Bentuk sediaan (luas permukaan)
 Lama pencampuran dengan massa hidrofob
FAKTOR TEKNOLOGI

Contoh untuk sediaan krim :


 Kekuatan pengadukan (ukuran fase dalam)
 suhu

suhu tinggi  viskositas rendah ukuran globul kecil


FAKTOR PATO-FISIOLOGIS ORGAN
FAKTOR PATO-FISIOLOGI ORGAN

FAKTOR FISIOLOGI
 Luas permukaan absorpsi
 Kapasitas cairan tubuh (volume mempengaruhi
konsentrasi obat yang terlarut)
 Karakteristik cairan tubuh (pH, viskositas/konsistensi,
tegangan permukaan dll)
 Isi saluran cerna yang dapat mengubah zat aktif
 Waktu kontak antara obat dengan tempat absorpsi
 Gerakan yang ada
FAKTOR FISIOLOGI ORGAN
 Isi saluran cerna yang mengubah zat aktif
 Mucin, dapat membentuk kompleks dengan zat aktif,
memperlama waktu tinggal obat di mukosa lambung
(senyawa amonium kuarterner)
 Garam empedu, surfaktan alami (menurunkan tegangan
permukaan, pelarutan miselar)
 Flora usus, menghasilkan enzim (β- laktamase)
 Enzim; merusak zat aktif peptida, merangsang pembentukan
metabolit aktif

Anda mungkin juga menyukai