Untuk basa :
pH = pKa + log konsentrasi bentuk tak terionkan (NI)
konsentrasi bentuk terionkan (I)
• Setiap molekul obat, berbeda-beda pada perjalanan lintas-membrannya, karena
pH saluran cerna beragam antara 1-3, 5 untuk lambung, 5-6 untuk duodenum dan
±8 untuk ileum.
• ZA yang bersifat asam lemah pada lambung akan menghasilkan bentuk tak
terionkan dalam jumlah besar, sehingga penyerapan menjadi efektif, sedangkan
ZA yang bersifat basa lemah pada lambung akan terionisasi lebih besar dan
menyebabkan difusi akan berkurang, penyerapan kecil.
MEKANISME SECARA AKTIF
Transport Aktif
Diperlukan adanya pembawa (transporter),
dapat berupa enzim atau senyawa protein
dengan molekul ZA yang dapat membentuk
kompleks pada permukaan membran.
Kompleks melintasi membran dan selanjutnya
molekul dibebaskan pada permukaan lainnya,
lalu transporter kembali menuju permukaan
asalnya.
Transport selalu terjadi searah, misalnya : pd
bagian usus perlintasan terjadi dari mukosa ke
serosa.
Bersifat jenuh, artinya jika semua molekul
pembawa telah digunakan maka kapasitas
maksimalnya tercapai.
Membutuhkan energi yang diperoleh dari
hidrolisa ATP
Tidak bergantung pada konsentrasi
TRANSPORT OLEH PASANGAN ION
Untuk senyawa yang
sangat mudah terionkan
pada pH fisiologis
Terjadi pembentukan
kompleks netral dengan
senyawa endogen (ex ;
mucin)
Terjadi difusi pasif
kompleks netral
DIFUSI TERFASILITASI
Cara perlintasan membran
yang memerlukan suatu
pembawa dengan
karakteristik tertentu
(kejenuhan, spesifik,
kompetitif)
Terjadi akibat gradien
konsentrasi dan tanpa
pembebasan energi
Terjadi pada penetrasi
glukosa ke bagian dalam
sel darah.
PINOSITOSIS
Proses perlintasan membran untuk
molekul-molekul besar (molekul
tidak larut)
Pembentukan bintil (vesikula yang
melewati membran)