Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ana Atika Surur

Kelas : 18 A Farmasi
Nim : 18040011

Tugas Formulasi Dan Teknologi Sediaan Solid

 Apa yang disebut preformulasi?

Preformulasi terdiri dari kata pre yang artinya sebelum dan formulasi yang artinya perumusan atau
penyusunan. Dibidang farmasi preformulasi dapat diartikan sebagai langkah awal yang dilakukan ketika akan
membuat formula suatu obat. Preformulasi dapat juga dikatakan sebagai tahap awal dalam rangkaiaan proses
pembuatan sediaan farmasi yang berpusat pada sifat-sifat fisika kimia zat aktif dimana dapat mempengaruhi
penampilan obat dan perkembangan suatu bentuk sediaan farmasi

 Komponen apa saja yang harus diketahui dalam melaksanakan studi preformulasi! Jelaskan!

1. Organoleptis
Organoleptis adalah study praformulasi yang harus dilakukan untuk mengetahui pemerian zat aktif
terdiri dari warna, bentuk, aroma dan rasa zat aktif dengan menggunakan terminology deskriptif. Uji
organoleptis sangat berguna dalam melakukan identifikasi awal mengenai suatu zat yang akan dibuat
suatu sediaan. Uji ini dilakukan supaya mengetahhui bentuk dari bahan yang akan digunakan, agar
tidak salah dalam mengambil bahan untuk formulasi.

2. Analisis Fisikokimia
Analisis fisikokimia ini dilakukan untuk identitas dan kadar zat aktif. Untuk penetapan kualitatif
digunakan kromatografi lapis tipis, spektrum serapan inframerah, reaksi warna, spektrum serapan
ultraviolet, dan reaksi lainnya. Penetapan kadar dilakukan dengan metode spektrofotometri,
kromatografi gas, kromatografi cair kinerja tinggi, titrasi kompleksometri, asam basa, argentometri,
dan iodometri.

3. Sifat-sifat Fisikomekanik
Sifat-sifat fisikomekanik mencakup ukuran partikel, luas permukaan, pembahasan higroskopisitas,
aliran serbuk, karakteristik pengempaan dan bobot jenis.
 Uraian Partikel.
Ukuran partikel zat yang larut dalam air tidak merupakan masalah kecil, kecuali dalam bentuk
agregat besar, tetapi adakalanya diperlukan untuk meningkatkan kecepatan pelarutan untuk
mengurangi waktu proses manufaktur. Karakterstik ukuran dan bentuk partikel dapat ditentukan
melalui evaluasi dengan mikroskop electron, optik, atau dengan alat polarisasi yang dapat
membuat foto bentuk dan ukuran partikel. Karakteristik morfologi bahan aktif obat direkam
melalui sketsa atau yang lebih teliti melalui fotomikrograf, merupakan dokumen permananen
untuk dibandingkan dengan bets selanjutnya.
 Sifat aliran serbuk
Sifat aliran serbuk sangat penting untuk pembuatan tablet yang efisien. Sifat aliran
serbuk yang baik merepukan hal penting untuk pengisian yang seragam dan untuk
memudahkan gerakan bahan disekitar fasilitas produksi. Sifat aliran dipengaruhi oleh
aliran, ukuran partikel, bobot jenis, muatan elektrostatik dan kelembapan.
 Karakteristik pengempaan/ kompaktibilitas/ ketermampatan
Ketermampatan adalah kemampuan mengurangi volume di bawah tekanan. Manfaat
dari uji kemampatan adalah memberi petunjuk tentang sifat serbuk yang elastis, plastis
atau rapuh. Kompaktibilitas adalah kemampuan bahan serbuk yang dikempa menjadi
suatu tablet dengan kekuatan regang tertentu. Sifat terbasahi dapat memengaruhi
granulasi solid, perembesan cairan disolusi ke dalam tablet dan granul, dan adhesi
bahan solut pada tablet. Sifat terbasahi diuraikan dengan sudut kontak dengan
menempatkan setetes cairan pada bahan yang dipadatkan. Semakin hidrofobik suatu
bahan, semakin tinggi sudut kontak.
 Higroskopisitas
Jumlah lembap yang diadsorpsi oleh suatu bobot tetap sampel anhidrat berada dalam
keseimbangan dengan lembap dari udara pada suhu tertentu disebut “kandungan
keseimbangan lembap”. Zat-zat higroskopis harus disimpan dalam suatu wadah tertutup
rapat, yang lebih baik dilengkapi dengan suatu zat pengering.

4. Sifat Kristal
Kristalinitas dan struktur internal kristal bahan aktif dapat mempengaruhi sifat fisiko
kimia dan fisikomekanik, mulai dari sifat aliran sampai stabilitas kimia. Bentuk luar
kristal dapat berupa bentuk plat, spatula jarum, tabular, dan prismatik, sedangkan
struktur internal ditunjukkan dengan susunan molekuler. Perubahan struktur internal
akan menyebabkan perubahan bentuk kristal, sedangkan perubahan kimia seperti
konversi suatu garam menjadi asam bebas akan menyebabkan perubahan struktur
internal maupun bentuk kristal. Oleh karena itu, struktur internal dari bahan obat harus
diverifikasi dan bentuk kristal dideskripsikan

5. Stabilitas Solid
6. Studi kompatibilitas

7. Parameter yang mempengaruhi absorbsi

Anda mungkin juga menyukai