Disusun oleh :
Semester : V
RINGKASAN
Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengukuran partikel yaitu:
Pengayakan
Metode pengayakan merupakan metode yang sederhana dengan
menggunakan alat/ mesin seperti ayakan, tetapi memiliki aturan kecepatan
dan ukuran ayakan (mesh) tertentu dan telah dikalibrasi. Metode ayakan ini
hanya bisa untuk bahan-bahan yang mempunyai ukuran minimal 44
mikrometer (ayakan nomor 325).
Prinsip Metode Ayakan: Sampel diayak melalui sebuah susunan ayakan
menurut ukuran mesh yang disusun ke atas. Ayakan dengan nomor mesh
kecil memiliki lubang ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang
melewatinya juga berukuran besar. Bahan yang akan diayak diletakkan
pada ayakan teratas dengan nomor mesh kecil. Partikel yang ukurannya
lebih kecil dari lebar jala akan berjatuhan melewatinya. Partikel yang tinggal
pada ayakan (over size), membentuk bahan kasar.
Keuntungan dari metode pengayakan antara lain:
1. Sederhana, praktis, mudah, dan cepat.
2. Tidak membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan metodenya.
3. Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil sampai besar.
4. Lebih mudah diamati.
Kerugian dari metode pengayakan antara lain:
1. Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti pada
metode mikroskopi.
2. Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok
(berdasarkan keseragaman). Tidak dapat menentukan diameter partikel
karena ukuran partikel diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
3. Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga memengaruhi validasi
data.
4. Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi pada
bahan-bahan granul.
Mikroskopik Optik
Pengukuran partikel dengan menggunakan metode mikroskopik bisanya
untuk pengukuran partikel yang berkisar dari 0,2 µm sampai kira-kira 100
µm. Metode ini dapat digunakan untuk menghitung partikel pada sediaan
suspensi dan emulsi.
Keuntungan metode mikroskopik yaitu:
1. Adanya gumpalan dapat terdeteksi
2. Metode langsung
Kerugian metode mikroskopik yaitu
1. Diameter hanya 2 dimensi
2. Jumlah partikel yang harus dihitung (300-500) makan waktu dan tenaga
3. Variasi antar operator besar, tetapi dapat diatasi dengan: fotomikrograf,
proyeksi, scanner otomatis.
Metode sedimentasi (pengendapan)
Adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur diameter partikel
berdasarkan prinsip ketergantungan laju sedimentasi partikel pada
ukurannya.
Pengukuran Volume Partikel (Coulter Counter)
Prinsip: Jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan elektrolit,
kemudian dilewatkan melalui suatu lubang kecil, yang pada kedua sisinya
ada elektroda. Saat partikel melewati lubang akan memindahkan sejumlah
elektrolit sesuai dengan volumenya, maka akan terjadi suatu perubahan
tahanan listrik. Laju penghitungan yaitu 4000 partikel/detik.
Daya serap granul berpengaruh pada waktu hancur tablet. Factor yang
mempengaruhi penetrasi adalah porositas tablet dimana tergantung kompressi
dan kemampuan penyerapan air dari material yang dipakai. Bahan penghancur
mulai berfungsi diantaranya melalui proses pengembangan, reaksi kimia maupun
secara enzimatis setelah air masuk kedalam tablet.
Penentuan daya penyerapan air menggunakan alat Enslin yang telah dimodifikasi
(Halim, 1990).
Cara menggunakan alat Enslin, sebagai berikut :
Evaluasi pada formulasi obat khususnya untuk uji stabilitas dapat digunakan 2
metode yaitu uji stabilitas real time dan uji stabilitas dipercepat.