Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DIETETIK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU


(KASUS BEDAH)

Oleh:
Bimo ragil (201904002)

PROGRAM STUDI S1 GIZI


UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA
PALU
2022
A. Gambaran Umum Penyakit
Tumor otak adalah satu pertumbuhan abnormal di jaringan otak yang
bersifat jinak (Benigna) ataupun ganas ( Maligna) membentuk massa dalam
ruang tengkorak kepala (Intra cranial) atau di sum-sum tulang belakang
(Medulla Spinalis).Diagnosa tumor otak di tegakkan berdasarkan
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologi
dan patologi anatomi. Dengan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan
diagnose tumor otak apalagi membedakan yang benigna dan yang maligna,
karena gejala klinis yang di temukan tergantung dari lokasi tumor,
kecepatan pertumbuhan masa Tumor dan cepatnya timbul gejala tekanan
tinggi intracranial serta efek dari masa tumor ke jaringan otak yang dapat
menyebabkan kompresi, infasi dan destruksi dari jaringan otak.
B. Etiologi Dan Patofisiologi Penyakit
Etiologi tumor otak adalah perubahan genetik yang menyebabkan
ketidakseimbangan onkogen dan tumor suppressor genes. Etiologi pasti
yang dapat menyebabkan perubahan genetik ini belum diketahui. Beberapa
faktor risiko tumor otak, antara lain radiasi pengion dosis tinggi, genetik,
dan radiofrekuensi elektromagnetik. Faktor risiko tumor otak yang telah
diakui oleh International Agency for Research on Cancer (IARC) adalah
paparan terhadap radiasi pengion dosis tinggi (sinar X dan sinar gamma).
ejalanya bervariasi dari satu penderita ke penderita lain tergantung pada
ukuran dan bagian otak yang terjangkit. Sakit kepala dan kejang adalah
gejala yang paling sering timbul. Sakit kepala terjadi akibat edema dari
kebocoran pembulu darah dan penekanan dari tumor itu sendiri. Kejang
adalah suatu episode singkat yang abnormal dari aktivitas listrik di otak
yang disebabkan oleh sebuah tumor intrakranial, operasi, atau perdarahan
intrakranial yang mengganggu kegiatan elektrik.
Gejala neurologik pada tumor otak biasanya disebabkan oleh 2 faktor
gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial. Gangguan
fokal terjadi apabila penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi/invasi
langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron. Perubahan
suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh
menyebabkan nekrosis jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada
umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan
mungkin dapat dikacaukan dengan gangguan cerebrovaskuler primer.
Serangan kejang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuro
dihubungkan dengan kompresi invasi dan perubahan suplai darah ke
jaringan otak. Beberapa tumor membentuk kista yang juga menekan
parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal.
Peningkatan tekanan intra kranial dapat diakibatkan oleh beberapa faktor :
bertambahnya massa dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor
dan perubahan sirkulasi cerebrospinal. Pertumbuhan tumor menyebabkan
bertambahnya massa, karena tumor akan mengambil ruang yang relatif dari
ruang tengkorak yang kaku.
C. Skrining Gizi Lanjutan

Nama : Ny.R Tanggal lahir: 12-12-1966 Ruangan:bougenville


(kelas 2 perempuan)
No A B C
1. Riwayat
Perubahan berat badan
BB biasanya : -
BB sekarang : -
☐ Tidak ada perubahan
 Ada perubahan sejak 6 bulan yang lalu
☐ 0-5% (Tidak ada perubahan ukuran baju/celana)
 5-10% (Ada perubahan dalam ukuran baju/ celana)
☐ >10% (Baju/celana sangat longgar)

2 Perubahan intake makanan


☐ Tidak ada perubahan
 Ada perubahan jenis diet/bentuk makanan

 Makanan padat sub optimal
☐ Makanan cair penuh/saring
☐ Makanan cair hipokalori
☐ Starvasi, tidak dapat makan
3 Perubahan Gastriontestinal
 Tidak ada perubahan
☐ Ada perubahan

☐ Mual
☐ Muntah
☐ Diare
☐ Aneroksi
4 Perubahan kapisitas fungsional
☐ Tidak afitas dan perubahan
☐ Normal / ambulatory / tetapi dengan kesulitan
 Bed rest / kursi roda 

5 Penyakit dan hubungannya dengan kebutuhan gzi


Diagnosa medis
Hubungan dengan kebutuhan gizi
☐ Tidak ada
 Rendah sd sedang 

☐ Tinggi
6 Penilaian fisik : (0= Normal 1+Ringan= sedang +
=Berat)
☐ Hilang lemak sub kutan (trisep, dada)

☐ Hilang massa otot lengan
 Udem pergelangan kaki
☐ Udem sacral
☐ Ascites
Penilaian SGA : Tindak lanjut :
Gizi baik : A…………………. a. Diet standar makan RS
Malnutrisi sedang : B……… b. perlu assesmen gizi lanjut
Malnutrisi berat : C………...

Kesimpulan : Berdasarkan hasil skrining gizi diatas didapatkan hasil


bahwa Ny. R adanya perubahan BB,perubahan bentuk makanan, dan adanya
udem di bagian kaki, sehingga pasien beresiko malnutrisi sedang. Berdasarkan
hal tersebut maka perlu adanya asessment gizi lanjut yang harus dilakukan.

D. Pengkajian Gizi
1. Riwayat Personal
a) Identifikasi Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
No RM : 01-04-86-04
Ruang rawat : Teratai/III perempuan
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Alamat : Ampibabo
Pekerjaan : IRT
b) Riwayat Medis Pasien
- Penyakit Dahulu : Hipertensi dan DM (sejak 1 tahun terakhir)
- Penyakit Sekarang : Tumor Otak
- Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada
- Riwayat Sosial : Sehari-hari bekerja sebagai ibu
rumah tangga, memiliki 3 orang anak.
2. Riwayat Terkait Makanan dan Gizi
a) Riwayat Makan SMRS (Dietary History)
Frekuensi makan Ny. R 3 kali sehari dengan konsumsi
 Karbohidrat berupa nasi 3 centong RC (150gamr),jagung 2-3
tongkol/minggu (150gram),ubi dan singkong 1-3 ptg/minggu
(100gram).
 Protein hewani berupa daging sapi olahan seperti sosis dan somay
2-3x/minggu (3-4ptg/15gram), daging ayam goreng dengan dan
tanpa kulit 2-3x/minggu(1-2ptg/50gram),hati
ayam/ampela1-2x/minggu (1-2 ptg/30gram),ikan laut goreng
kembung/cakalang setiap hari (2-3 ptg badan/40gram).
 Protein nabati tahu dan tempe goreng 3-4/minggu (2-3
ptg/25gram), kacang hijau 2-3x/bulan(1 gls/50gram), kacang tanah
goreng asin 1-2x/minggu (1/2 gls /25gram).
 Sayur sayuran seperti kelor yang di masak santan 2-3x/minggu (1
sendok sayur/30 gram), tumis kangkung 1-2x/minggu
(1-2sdm/10gram), kuah asam 1-2x/minggu(1sendok
sayur/30gram).
 Buah buahan papaya 1-2x/minggu (2ptg/100gram),pisang ambon
1-2x/minggu(1buah/100gram),semangka 1-2x/minggu
(1-2pptg/100gram),durian lokal 1-2x/bulan(1-2biji/30gram).
 Snack/jajanan seperti kue basah 1-2x/minggu,pisang goreng 2-
3x/minggu(1-2 buah/60gram),gorengan tahu,tempe,molen
1-2x/minggu (1 buah/30gram).
b) Riwayat Makan saat di Rumah Sakit
Pagi: Bubur 1 mangkok kcl (150 gr)
Siang: Bubur 1 mangkok kcl (150 gr)
Malam: Bubur 1 mangkok kcl (150 gr)
c) Riwayat Alergi
(Tidak ada riwayat alergi)
d) Asupan Kebutuhan
Recall 1x24 jam sebelum intervensi (26 Oktober 2022)
Wkt Bhn Berat E P L KH
Menu URT
mkn Makan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Pagi Bubur Beras 1/2 gls 50 353 7.0 0.5 80.0
Siang Bubur Beras 1/2 gls 50 353 7.0 0.5 80.0
Malam Bubur Beras 1/2 gls 50 353 7.0 0.5 80.0
Total Asupan 1.059 21 1.5 240
Perhitungan kebutuhan sebelum intervensi (Perkeni, 2021)
Energi = 25 kkal x BBI kg
= 25 kkal x 57 kg
= 1.425 kkal
Kor.U = 5% x Energi
= 5% x 1.425 kkal
= 71,2 kkal
FA = 20% x Energi
= 20% x 1.425 kkal
= 285 kkal
Kor.BB= 20% x Energi
= 20% x 1.425 kkal
= 285 kkal
Total Kebutuhan
Total Energi = Energi – Kor.U + FA – Kor.BB
= 1.425 – 71,2 + 285 – 285
= 1.353,8 kkal
Protein = 15% x Energi
= 15% x 1.353,8
= 203 kkal
203
= = 50,7 gr
4
Lemak = 25% x Energi
= 25% x 1.353,8
= 338,4 kkal
338,4
= = 37,6 gr
9
Karbohidrat = Energi – (Protein + Lemak)
= 1.353,8 – (203 + 338,4)
= 812,4 kkal (60% dari total energi)
812,4
= = 203,1 gr
4

Hasil Recall 24 jam sebelum Intervensi

Energi Protein Lemak KH


(kkal) (g) (g) (g)
Asupan 1.059 21 1.5 240
Kebutuhan 1.353,8 50,7 37,6 203,1
% Asupan 78,2% 41,4% 3,9% 118,1%
Interpretasi Defisit Defisit Defisit Baik
ringan Berat Berat

Keterangan :
Hasil dari perhitungan recall asupan zat gizi sebelum intervensi tidak
seimbang.
Kategori Kecukupan asupan Gizi (Depkes 1999):
<60% = Defisit Berat
60-69% = Defisit Sedang
70-79% = Defisit Ringan
80-120% = Baik
>120% = Lebih
3. Pengkajian Antropometri
Dik:
LILA = 34 cm
ULNA = 29 cm
34
Panjang LILA = x 100 %
29,9
= 113,7% (Overweight)
Estimasi TB = ( 2,525 x PU(cm))-(5,828 x jk)+99,384
= (2,525 x 29) – (5,828 x 1) + 99,384
= 67,3 + 99,384
= 167 cm
BBI = (TB-100)-[(TB-100)] x 15%
= (167-100)-[(167-100)] x 15%
= 67 – 10,05
= 56,95 = 57 kg
Penilaian: Berdasarkan perhitungan status gizi menggunakan LILA
didapatkan nilai sebesar 113,7% yang termasuk dalam kategori
(Overweight)
Nilai Rujukan Status Gizi Berdasarkan LILA (WHO-NCHS)
Obesitas : >120%
Overwight :110-120%
Gizi Baik : 85-110%
Gizi Kurang : 70,1- 84,9%
Gizi Buruk : < 70%
4. Pengkajian Biokimia

Jenis Nilai
Hasil Satuan Keterangan
pemeriksaan rujukan
Hemoglobin 13,6 g/dl 12-16 Normal
Leukosit 9,9 ribu/uL 4,0-11,0 Normal
Eritrosit 5,37 Juta/uL 4,1-5,1 Eritrositosis
Ureum 22 mg/dL <50 Normal
Kreatinin 0,71 mg/dL 0,6-1,1 Normal
Glukosa
230,9 mg/dL 70-200 Hiperglikemia
Sewaktu
Na 137 mmol/L 136-146 Normal
K 3,3 mmol/L 3,5-5 Hipokalemia
C 101 mmol/L 98-106 Normal

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan lab biokimia dinyatakan


bahwa pasien mengalami Eritrositosis, Hiperglikemia dan
Hipokalemia.
5. Pengkajian Fisik/Klinis
a) Fisik
- Nyeri Kepala
- Edema (Pergelangan kaki dan wajah)
b) Klinis

Jenis
Hasil Nilai rujukan Keterangan
pemeriksaan
140/90 120/80
TD Tinggi
mmHg mmHg
Respirasi 20 x/mnt 12-20 x/mnt Normal
Nadi 80 x/mnt 60-100 x/mnt Normal
Suhu 37°C 36-37°C Normal

Kesimpulan : Berdasarkan dari pemeriksaan tanda-tanda vital


pasien didapatkan hasil bahwa pasien mengalami Hipertensi
Grade I dengan keluhan nyeri pada bagian kepala dan edema.

6. Riwayat Obat dan Infus


Jenis Obat Fungsi Obat
KSR Mengobati atau mencegah jumlah kalium yang
rendah dalam darah.
Amlodipine Menurunkan tekanan darah tinggi, membantu
mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah
ginjal.
Ambroxol Meredakan batuk berdahak akibat beberapa kondisi,
seperti bronkitis atau emfisema.

E. Diagnosis Gizi
NI.2.1
Asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat [P] berkaitan dengan
penyakit katabolik pasien [E] yang ditandai dengan data recall asupan
energi 78,2% (Defisit ringan), Protein 41,4% (Defisit berat), Lemak 3,7%
(Defisit berat), dan Karbohidrat 118,1% (baik) [S]
NI.2.2
Perubahan nilai laboratorium [P] berkaitan dengan disfungsi sistem
endokrin [E] yang ditandai dengan GDS 230,9 mg/dL (Hiperglikemia)[S]
F. Intervensi Gizi
1. Tujuan Intervensi
NI.2.1

Diagnosis Gizi Intervensi


Tujuan : Mencapai asupan
Asupan makanan dan
makanan zat gizi energi, protein,
P minuman per oral tidak
lemak, dan karbohidrat minimal
adekuat
80%
Strategi : Memberikan asupan
Penyakit katabolik
E makanan sesuai dengan syarat
pasien
diet dan kondisi penyakit pasien
Defisiensi asupan
energi 78,1% (Defisit
ringan), Protein 41,4%
Rencana MONEV : Asupan
S (Defisit berat), Lemak
makanan setiap hari
3,9% (Defisit berat),
dan Karbohidrat
118,1% (Baik)
NI.2.2

Diagnosis Gizi Intervensi


Tujuan : Menurunkan dan
Perubahan nilai
P menstabilkan kadar gula darah
laboratorium
mendekati batas normal
Disfungsi sistem Strategi : Memberikan terapi
E
endokrin Diet DM 1.200 kkal
GDS : 230,9 mg/dL Rencana MONEV : Nilai lab
S
(Hiperglikemia) kadar GDS pada akhir intervensi

2. Implementasi Gizi
̵ Terapi Diet : Diet DM 1.200 kkal + Rendah Garam III
̵ Bentuk Makanan : Makanan Lunak
̵ Frekuensi : 3x makan utama 2x selingan
̵ Rute : Oral
3. Tujuan Diet
̵ Mempertahankan kadar glukosa darah
̵ Menurunkan tekanan darah pada penderita Hipertensi
̵ Menurunkan dan mempertahankan berat badan hingga mencapai
berat badan ideal
̵ Memberikan makanan sesuai kondisi disfagiapasien
4. Syarat dan Prinsip Diet
̵ Kebutuhan energi, 25 kkal/kg BBI. Ditambah dan dikurangi
faktor aktivitas, umur, dan berat badan.
̵ Protein, 15% dari total kebutuhan energy
̵ Lemak, 25% dari total kebutuhan energi
̵ Karbohidrat cukup tidak lebih dari 65%, yaitu sisa dari total
energi (protein dan lemak)
̵ Asupan natrium dibatasi, tidak lebih dari 1.200 mg/hari.

G. Perhitungan Diet
Perhitungan kebutuhan sebelum intervensi (Perkeni, 2021)
Energi = 25 kkal x BBI kg
= 25 kkal x 57 kg
= 1.425 kkal
Kor.U = 5% x Energi
= 5% x 1.425 kkal
= 71,2 kkal
FA = 10% x Energi
= 10% x 1.425 kkal
= 142,5 kkal
Kor.BB= 20% x Energi
= 20% x 1.425 kkal
= 285 kkal
Total Kebutuhan diet
Total Energi = Energi – Kor.U + FA – Kor.BB
= 1.425 – 71,2 + 142,5 – 285
= 1.211,3 kkal
Protein = 20% x energy
= 20% x 1.211,3
= 242,2 gr
242,2
= = 60,5 gr
4
Lemak = 20% x Energi
= 20% x 1.211,3
= 242,2 kkal
242,2
= = 26,9 gr
9
Karbohidrat = Energi – (Protein + Lemak)
= 1.211,3 – ( 242,2+ 242,2)
= 726,9 kkal (60% dari total energi)
726,9
= = 181,7 gr
4
H. Perencanaan menu

Waktu Berat SP x daftar tabel satuan


Gol SP Menu Bahan Makanan URT
makan (gr) penukar
E KH L P
Pagi KH 1 bubur ayam beras 1/2 gelas 50 175 40 0 4
PH 1 telur ayam 1 butir 55 55 0 5 7
1/2 ptg
0.5 ayam tanpa kulit 20 25 0 1 3.5
sedang
PN 0.5 tempe 2 ptg kcl 40 37.5 3.5 1.5 2.5
S 0.5 bayam 3 sdm 30 12.5 2.5 0 0.5
Minyak kelapa
M 0.5 1 sdt 6 25 0 2.5 0
sawit
selingan 1 B 0.5 apel hijau apel hijau 1 buah kecil 75 87.5 0 0 0
Siang KH 1 Nasi tim beras 3/4 gls 100 175 40 0 4
PH 1 pepes ikan ikan kembung 1 ekor sdng 60 50 0 2 7
minyak kelapa
M 0.5 1 sdt 6 25 0 2.5 0
sawit
sayur sop
PN 0.5 tahu 3 ptg 60 37.5 3.5 1.5 2.5
tahu
S 0.5 jagung 1/2 gls 20 25 1 1 3.5
0.5 wortel 1/2 gls 20 12.5 2.5 0 0.5
Selingan 2 B 0.5 sate buah pepaya 1 ptg besar 110 25 25 0 0
B 0.5 semangka 2 ptg sdng 180 25 25 0 0
B 0.5 anggur 6 buah 30 25 25 0 0
Malam KH 1 bubur beras 1/2 gls 100 175 40 0 7
PH 0.5 Ikan Goreng Ikan Kembung 1 ekor sdg 60 25 0 1 3.5
Minyak kelapa
M 1 1 sdt 5 50 0 5 0
sawit
PN 0.5 Tumis Pete Pete Segar 1 sdm 10 37.5 3.5 1.5 2.5
M 1 Minyak kelapa 1/2 sdt 6 50 0 5 0
sawit
S 0.5 Sayur Sop Wortel 1/2 gls 20 25 2.5 0 0.5
jagung 1 gls 60 87.5 20 0 4
Kol 1/2 gls 20 25 5 0 1
Total Konsumsi Asupan Sehari 1118 199 29.5 49.5
Total Kebutuhan 1,211 182 27 60.5
109. 109.
92.3 82
% Kebutuhan 5 3
I. Rencana Edukasi
1. Tujuan Edukasi
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien dan keluarga
tentang pentingnya kepatuhan diet untuk membantu proses
penyembuhan pasien. Serta memberikan pengetahuan tentang
makanan yang dianjurkan dan tidak di anjurkan untuk pasien
Sasaran : Pasien dan keluarga
Waktu : ± 20 menit
Tempat : Ruangan pasien (Teratai kelas III perempuan)
Alat : Leaflet
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Materi : Anjuran makanan yang sesuai dengan diet yang diberikan
dan bahan makanan yang tidak dianjurkan/dibatasi
2. Koordinasi Pihak Lain
Dokter : Mengatasi keluhan terkait masalah klinis pasien
Perawat : Memonitoring keadaan fisik dan klinis pasien
Keluarga : Memberikan dukungan atau motivasi kepada pasien untuk
menjalani diet yang dianjurkan
J. Rencana Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Parameter Target Pelaksanaan


Memenuhi asupan
≥80% diberikan secara
Asupan Setiap hari
bertahap dari asupan
kebutuhan diet
Menurunkan nilai lab
Biokimia GDS mendekati batas Akhir intervensi
normal
Menurunkan berat
Antropometri badan mendekati batas Akhir intervensi
normal
K. Hasil Intervensi

Parameter Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Keterangan


E : 57,0%
E : 54,3% E : 71,8% Belum
P : 73,7%
P : 50% P : 69,7% memenuhi
Asupan L : 17,9%
L : 23,8% L : 69,3% asupan
KH :
KH : 66,9% KH : 71,2% ≥80%
67,8%
Belum
230,9 mg/dL 230,9 mg/dL adanya
Biokimia -
(Hiperglikemia) (Hiperglikemia) penurunan
GDS
Antropmetr 113,7% 113,7%
- Overweight
i (Overweight) (Overweight)

GRAFIK ASUPAN MAKANAN


80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
Asupan Energi
40.0% Asupan Protein
Asupan Lemak
30.0%
Asupan Karbohidrat
20.0%
10.0%
0.0%
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3

Recall Hari ke-1


Bhn Berat E P L KH
Wkt mkn Menu URT
Makan (g) (kkal) (g) (g) (g)
1/2
Pagi Bubur Beras Beras 50 175 4 0 40
gls
Nasi Beras 1 gls 100 175 4 0 40
Ikan 1
Ikan
Siang Katombo ekor 60 75 10,5 3 0
Katombo
Kuah sdg
Kuning Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
Kacang
3 sdm 30 7,5 0,3 0 1,5
Panjang
Tumis Minyak
Kacang Kelapa 1 sdt 5 50 0 5 0
Panjang Sawit
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
Nasi Beras 1 gls 100 175 4 0 40
1/2
Ikan
ekor 40 50 7 2 0
Katombo
Ikan sdg
Katombo Minyak
Goreng Kelapa 1 sdt 5,2 50 0 5 0
Sawit
Sore
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
Kacang
3 sdm 30 7,5 0,3 0 1,5
Panjang
Tumis
Minyak
Kacang
Kelapa 1 sdt 5 50 0 5 0
Panjang
Sawit
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
Total Asupan 657,5 22,8 8 121,5

Kebutuhan Gizi 1.211,3 45,6 33,6 181,5

%Perencanaan Menu 54,3 50,0 23,8 66,9

Recall Hari ke-2

Bhn Berat E P L KH
Wkt mkn Menu URT
Makan (g) (kkal) (g) (g) (g)
1/2
Pagi Bubur Beras Beras 50 175 4 0 40
gls
1/2
Bubur Beras Beras 50 175 4 0 40
gls
Ikan 1
Ikan
Katombo ekor 60 75 10,5 3 0
Katombo
Kuah sdg
Siang
Kuning Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0

Labu Siam Labu siam 3 sdm 30 7,5 0,3 0 1,5


Bening
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
1/2
Bubur Beras Beras 50 175 4 0 40
gls
Ikan 1
Ikan
Katombo ekor 60 75 10,5 3 0
Katombo
Kuah sdg
Malam
Kuning
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0

Labu Siam Labu siam 3 sdm 30 7,5 0,3 0 1,5


Bening
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
Total Asupan 690 33,6 6 123

Kebutuhan Gizi 1.211,3 45,6 33,6 181,5

%Perencanaan Menu 57,0 73,7 17,9 67,8

Recall Hari ke-3

Bhn Berat E P L KH
Wkt mkn Menu URT
Makan (g) (kkal) (g) (g) (g)
1/2
Bubur Beras Beras 50 175 4 0 40
gls
1/2
Ikan
ekor 40 50 7 2 0
Katombo
Ikan sdg
Katombo Minyak
Pagi Goreng Kelapa 1 sdt 5,2 50 0 5 0
Sawit
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0

Labu Siam Labu Siam 3 sdm 30 7,5 0,3 0 1,5


Bening Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
1/2
Bubur Beras Beras 50 175 4 0 40
gls
Telur
Telur Rebus 1 btr 55 75 7 5 0
Ayam
3 ptg
Siang Tahu 120 82,5 5,5 3,3 7,7
sdg
Tahu Minyak
1,3
Goreng Kelapa 8,1 80 0 8 0
sdt
Sawit
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
1/2
Bubur Beras Beras 50 175 4 0 40
gls
1/2
Ikan
ekor 40 50 7 2 0
Katombo
Ikan sdg
Katombo Minyak
Malam
Goreng Kelapa 1 sdt 5,2 50 0 5 0
Sawit
Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
Labu Siam Labu Siam 3 sdm 30 7,5 0,3 0 1,5
Bening Garam ¼ sdt 0,5 0 0 0 0
Total Asupan 870 31,8 23,3 129,2

Kebutuhan Gizi 1.211,3 45,6 33,6 181,5

%Perencanaan Menu 71,8 69,7 69,3 71,2

L. Kesimpulan
Berdasarkan hasil laporan diatas dapat disimpulkan bahwa, sebagai berikut:
̵ Asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dari intervensi hari
pertama sampai hari ketiga sudah mengalami peningkatan tetapi masih
belum memenuhi asupan ≥80%.
̵ Belum adanya penurunan GDS selama intervensi.
̵ Status gizi pasien dengan perhitungan antropometri menggunakan
status Gizi Lingkar Lengan Atas (LILA) masih dalam katagori
Overweight

Anda mungkin juga menyukai