Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

GIZI BURUK
RSUD PROVINSI NTB
Presented by

dr. SITI NOURURRIFQIYATI JP


NING SURYANINGSIH
M. DEREZKY SARAMBAN
SIDIK
JULIANI ASTUTI
SUDRIANI
IDENTITAS

Nama : By. S
Usia : 4 minggu 3 hari ( 06-10-2023 )
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : RT 02/ 04 Menala
Agama : Islam
Nama Ibu : Ny. Sartini
TGL MRS : 08-11-2023
BBL : 2900 gr
PBL : 49 cm
Anamnesis

• Keluhan utama : Badan kuning, kurus, lemah


• RPS : Pasien datang ke RSUD Provinsi dibawa oleh orang tuanya dengan
dikeluhkan badan kuning dan bertambah kurus sejak usia bayi 1 minggu. Awalnya
pasien dibawa untuk pemeriksaan di polindes tanpa ada keluhan apapun. Setelah
diperiksa ternyata bidan di Polindes menemukan bahwa Berat Badan bayi menurun.
Pasien dianjurkan untuk dirujuk ke RS Asyisifa Taliwang. Dari RS Asyisifa Taliwang
pasien dirujuk ke RSUD provinsi NTB. Pasien merupakan anak ke tiga. Mual (-) muntah
(-) BAB cair (-) Menyusu (+) dikatakan kuat. Riw. Kejang (-)
• RPD :-
• RPK :-
• Riw. Persalinan : Lahir normal PKM Taliwang (6-10-2023), cukup bulan, BBL
2900 gr, PB 49 cm, LK 33 cm, Ibu sempat dirujuk ke RS Asyisifa karena perdarahan
PEMERIKSAAN FISIK
BB : 2600 gram
PB : 50 cm
LK : 35 cm
Suhu : 35 derajat celcius
Nadi : 120x/menit
Nafas : 21x/menit

K/L : Ca-/-, SI +/+, ikterik


Thorax : simetris, retraksi (-)
Abdomen : supel, turgor kulit menurun
Extremitas : akral dingin, pitting edema (-)
Pemeriksaan LAB

LEMBAR HASIL DL : KIMIA KLINIK :

 Hb : 12,5gr/dl Fungsi Ginjal :


 Trombosit : 420000 /ul
TIBC : 135 mg/dl

Fungsi Hati :

SGOT : 239 U/L


SGPT : 80 mg/dl
Gamma GT : 124 U/L
Albumin : 3,3 mg/dl
Bilirubin Total : 3,1 mg/dl
Bilirubin : 0,97 mg/dl

Diabetes :

GDS : 72 mg/dl
DIAGNOSA

 Kolestasis intrahepatic dd extrahepatic


Susp. TORCH, atresia biliar
 Gizi Buruk Marasmus
 Hipotiroid
Terapi dan Planning

 IVFD D5 ¼ NS
 Inj. Ceftriaxone
 Thirax 1 x 20 mcg
 Asam urodeoksikolat

Plan :
 Kultur darah
 Cek UL + sedimen
 USG Abdomen 2 pose
TATALAKSANA GIZI BURUK
FASE STABILISASI (hari ke 1 &2)
1.Membuat F-100 yang diencerkan,300 ml/hari  25 ml/2 jam via NGT, diselingi pemberian Asi
 Kebutuhan Energi 80-100 kkal/kgBB/hari yaitu 206 kkal – 260 kkal/hari
 Protein 1 -1,5 g/kgBB/hari yaitu 2,6 g s/d 3,9 g / hari

2. Cegah atasi hipotermi dengan hangatkan tubuh bayi seluruh tubuh termasuk kepala (metode kanguru, ditutupi selimut,
menggunakan kaos kaki, topi, menggunakan radian warmer)
3. Cegah dan atasi dehidrasi
4. Cegah dan atasi infeksi ( Berikan dosis ampisilin 0,7 ml / IV Gentamisin 1,7 ml IV )
5. Cegah dan atasi gangguan elektrolit
6.Pemberian mikronutrien (asam folat 2,5 mg, selanjutnya 1 x 0,5 mg), vit B komplek, vit. C, E,D
FASE TRANSISI

Komplikasi teratasi, nafsu makan pulih – masuk fase transisi – BB


meningkat 20g/hari selama 5 hari berturut-turut
Terapi gizi (F100 yang di encerkan)
Energi 100-150 kkal/kgBB/hari
260-390 kkal/hari
Protein 2-3 g/kgBB/hari
5,2-7,8g per hari
Perbanyak ASI
FASE REHABILITASI

Atasi komplikasi sesuai protocol umum (hipoglikemia,


hipotermia)
Mulai refeeding dengan susu formula bayi atau F100 di encerkan
dengan jumlah tetap (130 ml/kgBB/hari) setiap 2-3 jam
STIMULASI TUMBUH KEMBANG
Dukungan pemberian ASI bartujuan meningkatkan produksi ASI
dan bayi kembali mendapatkan ASI saja sampai di pulangkan dan
dilanjutkan di rumah
FASE TINDAK LANJUT

Persiapan untuk tindak lanjut di rumah -> melibatkan ibu dalam


kegiatan merawat anak
Sembuh -> BB/TB atau BB/PB > -2 SD dan/atau LILA > 12,5 cm dan
tidak ada edema bilateral
Kontrol teratur setelah pulang 1 x seminggu pada bulan pertama, 1 x
2 minggu pada bulan ke dua dan 1 x sebulan sampai 6 bulan atau lebih
Lengkapi Imunisasi dasar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai