DISCOVERY LEARNING
Anggota kelompok :
1. Irma meirawati handayani (2007050012)
2. arik sulistyorini (2007050014)
3. nor hasanah (2007050016)
4. Fx febrianto adi nugroho (2007050017)
5. sri wahyuningsih (2007050019)
2
DEFINISI :
• Proses pembelajaran yang terjadi bila siswa tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi
sendiri.
• Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri dan
Problem Solving.
• Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, hanya pada
Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep yang
sebelumnya tidak diketahui.
3
Tahap Perencanaan
Menentukan tujuan pembelajaran
Melakukan identifikasi karakteristik siswa
Memilih materi pelajaran.
Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif
Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan
sebagainya untuk dipelajari siswa
Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke
abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik
Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
4
Stimulation Tahap
Problem statement
pelaksanaan
Data collection
Data processing
Verification
Generalization
Stimulation (stimulasi/pemberian 5
rangsangan)
Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya,
kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk
menyelidiki sendiri.
Guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya .
Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya
hipotesis, dengan demikian siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan
berbagai informasi, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya .
8
VERIFICATION (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil
data processing.
Verification bertujuan agar proses belajar berjalan dengan baik dan kreatif jika guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
10
Sistem penilaian
Penilaian yang digunakan dapat
Penilaian dapat dilakukan dengan berupa penilaian kognitif, proses,
menggunakan tes maupun non tes sikap, atau penilaian hasil kerja siswa
Contoh Penerapan
model Discovery Learning
dalam pembelajaran
16
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas : XI IPA / IPS
Materi Pokok : Pemakaian Matriks pada Transformasi Geometri
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri (translasi, refleksi,
dilatasi dan rotasi)
Indikator:
• Menyajikan masalah yang berkaitan dengan matriks
• Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan
matriks pada transformasi geometri
17
Kegiatan inti
Stimulasi
• Guru menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
• Siswa memperhatikan (mengamati) gambar yang ditayangkan guru.
• Siswa bertanya gambar yang ditayangkan guru.
Identifikasi Masalah
Siswa mengidentifikasi masalah pemakaian Matriks pada Transformasi Geometri
Pengumpulan data
Guru meminta Siswa untuk (mengumpulkan informasi) materi Pemakaian Matriks pada
Transformasi Geometri
Siswa mengamati contoh dalam buku paket tentang materi Pemakaian Matriks pada Transformasi
Geometri
18
Pengolahan data
Siswa menuliskan hasil pengamatan materi Pemakaian Matriks pada Transformasi Geometri yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Verifikasi data
Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber melalui kegiatan, Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Pemakaian Matriks pada Transformasi
Geometri
Generalisasi
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemakaian Matriks pada Transformasi Geometri berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang materi, Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pemakaian
Matriks pada Transformasi Geometri dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan .
19
TERIMA KASIH