Anda di halaman 1dari 24

GANGGUAN HAID

Atika Handam Sari


Isnainia Azarine Khairul
ETIOLOGI PUA

PALM

Malignancy &
Polip Adenomiosis Leiomioma
Hiperplasia
PUA-Polip
lesi lunak pada lapisan endometrium uterus,
baik bertangkai maupun tidak, berupa
pertumbuhan berlebih dari stroma dan kelenjar
endometrium dan dilapisi oleh epitel
endometrium.
PUA-Polip
• Gejala : asimtomatik, PUA paling umum berupa
perdarahan banyak dan di luar siklus atau
perdarahan bercak ringan pasca menopause

• Diagnostik: USG dan/atau histeroskopi

• Terapi:
▫ Eksisi
▫ Definitif: histerektomi
PUA-Adenomiosis
 Dijumpainya jaringan stroma dan kelenjar
endometrium ektopik pada lapisan miometrium
PUA-Adenomiosis

▫ Nyeri haid, nyeri saat senggama, nyeri menjelang


atau sesudah haid, nyeri saat buang air besar, atau
atau nyeri pelvik kronik

▫ Perdarahan yang banyak dalam siklus


PUA-Adenomiosis

Pem. Fisik


Fundus uteri membesar secara difus

Adanya daerah adenomiosis yang melunak, tepat sebelum atau selama permulaan menstruasi

Pem. Penunjang


USG : multiple hyphoechoic halo zones

Histopatologi
PUA-Adenomiosis
• Terapi:
▫ Simptomatik: diberikan jika masih ingin
mempertahankan kemampuan untuk memiliki
anak.
▫ Reseksi.
▫ Terapi kuratif: histerektomi
PUA-Leiomioma
pertumbuhan jinak otot polos uterus pada
lapisan miometrium
PUA-Leiomioma
▫ Pemanjangan periode, ditandai oleh perdarahan
menstruasi yang banyak dan/atau menggumpal,
dalam dan di luar siklus
▫ Pembesaran rahim (bisa simetris ataupun
berbenjol-benjol)
▫ Penekanan terhadap organ sekitar uterus, atau
benjolan pada dinding abdomen
▫ Nyeri dan/atau tekanan di dalam atau sekitar
daerah panggul
▫ Peningkatan frekuensi berkemih atau inkontinensia
PUA-Leiomioma
Terapi:
• Observasi
• Ekstirpasi
• Laparotomi miomektomi
• Laparotomi histerektomi
PUA- Malignancy & Hyperplasia
pertumbuhan hiperplastik atau pertumbuhan
ganas dari lapisan endometrium

Gejala: perdarahan post menopause,


perdarahan ireguler.
PUA- Malignancy & Hyperplasia
• Pem. Penunjang
▫ USG pada hiperplasia: penebalan endometrium >=
12mm
▫ USG pada keganasan: penebalan endometrium
dengan garis endometrium ireguler.
▫ Histopatologi
• Terapi
▫ Hiperplasi: LNG-IUS diikuti dengan progestin oral
▫ Malignansi: Bedah, histerektomi.
PUA- Coagulopathy
gangguan hemostatis sistemik yang berdampak
terhadap perdarahan uterus.

Gejala: heavy bleeding + riwayat perdarahan


organ lain

Terapi: asam traneksamat


PUA-Ovulatory Disfunction
Gejala: amenorea – heavy bleeding

Gangguan ovulasi dapat disebabkan oleh


sindrom ovarium polikistik (SOPK),
hiperprolaktinemia, hipotiroid, obesitas,
penurunan berat badan, anoreksia, atau
olahraga berat yang berlebihan.

 Terapi: kontrasepsi kombinasi oral


PUA- Endometrial
 Gangguan hemostatis lokal endometrium

Adanya penurunan produksi faktor


yang terkait vasokonstriksi seperti
endothelin-1 dan prostaglandin F2α
serta peningkatan aktivitas fibrinolisis
PUA- Endometrial
• Perdarahan uterus abnormal yang terjadi pada
perempuan dengan siklus haid teratur.
• Gejala lain kelompok ini adalah perdarahan tengah
atau perdarahan yang berlanjut.
• Diagnosis PUA-E ditegakkan setelah menyingkirkan
gangguan lain pada siklus haid yang berovulasi.
PUA-Iatrogenik
Perdarahan uterus abnormal yang berhubungan
dengan intervensi medis seperti penggunaan
estrogen, progesterin, atau AKDR

Gejala: breakthrough bleeding


PUA-Iatrogenik
• Perdarahan sela:
▫ Pasien lupa atau terlambat minum pil kontrasepsi’
▫ Pemakaian obat tertentu seperti rifampisin
▫ Perdarahan haid banyak yang terjadi pada
perempuan pengguna anti koagulan (warfarin,
heparin, dan low molecular weight heparin)
dimasukkan ke dalam klasifikasi PUA-C.
PUA-Iatrogenik
• Terapi:
▫ Lini pertama: Non hormonal (asam
traneksamat,OAINS)
▫ Lini kedua: terapi hormonal

Anda mungkin juga menyukai