Anda di halaman 1dari 16

NAMA KELOMPOK :

• CHAIRUL ARFI (D1011171079)


• FAISHAL GUSFANDI (D1011181018)
• IQBAL JULIANSYAH (D1011171020)
• PAJRI (D1011171120)
• SYAWZUL KUSUF (D101117150)
UJI HOMOGENITAS

Pemahaman tentang perlunya dilakukan analisis homogenitas merupakan


suatu langkah awal untuk membenahi data sekaligus menerapkan
pengawasan kualitas (quality control) terhadap asset data iklim yang ada di
BMG. Selanjutnya perlu disadari bahwa merupakan suatu kewajiban ilmiah
untuk memberikan keterangan apakah suatu seri data telah teruji
homogenitasnya atau belum. Secara rinci keterangan tentang homogenitas
data
UJI RASIO F

Keterangan:

F = nilai yang digunakan untuk menguji homogenitas varians populasi

S besar = varians sampel lebih besar

S kecil  = varians sampel lebih kecil

        Hasil perhitungan rasio-F digunakan untuk menafsirkan homogenitas populasi dengan membandingkan harga F dalam tabel distribusi F.

Untuk harga F tabel diambil pada taraf signifikansi α dan derajat kebebasan (dk) pembilang  (n untuk varians sampel terbesar) dan derajat

kebebasan penyebut   (n untuk varians sampel terkecil).


Terlebih dahulu data di atas disusun seperti dalam tabel berikut untuk memperoleh besaran-
besaran yang diperlukan dalam perhitungan uji homogenitas varians

Curah Hujan Stasiun A (mm) Curah Hujan Stasiun B (mm)


7 6
8 6
6 7
7 7
7 6
6 5
5 4
8 5
9 5
7 6
6 -
6 -
BESARAN-BESARAN UNTUK PENGUJIAN HOMOGENITAS VARIANS DATA CURAH HUJAN

Curah Hujan Stasiun A (mm) Curah Hujan Stasiun B (mm)


X1 n2 X2 n2

7 49 6 36
8 64 6 36
6 36 7 49
7 49 7 49
7 49 6 36
6 36 5 25
5 25 4 14
8 64 5 25
9 81 5 25
7 49 6 36
6 36 - -
6 36 - -

82 574 57 333

Varians untuk kelompok I:= 1,2424

Varians untuk kelompok II:= 0,90


Hasil perhitungan kedua varians kelompok itu ternyata varians kelompo X1 lebih besar dari varians
kelompok X2, maka dalam uji homogenitas varians dengan uji Rasio-F digunakan  sebagai  dari
varians  sebagai 

Berdasarkan tabel distribusi F pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan

(dk) pembilang = n1 – 1 = 12 – 1 = 11

(dk) penyebut = n2 – 1 = 10 – 1 = 9 F0,95(11,9) = 3,10.

Jika harga rasio-F hitung sama atau lebih besar dari harga F tabel maka hipotesis nol (H 0) ditolak dan
hipotesis varians populasi tidak dapat diterima. Jika sebaliknya, rasio F hasil perhitungan lebih kecil dari
F tabel maka varians populasi adalah homogen karena hipotesis nol (H 0) diterima. Ternyata F hasil
perhitungan lebih kecil dari F tabel (1,3804 < 3,10) jadi varians populasi kedua data tersebut homogen.
UJI BARLETT

Uji bartlett digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari populasi dengan varians yang sama. k
sampel bisa berapa saja, karena biasanya uji bartlett digunakan untuk menguji sampel/kelompok yang lebih dari
2 varians yang sama di seluruh sampel disebut homoscedasticity atau homogenitas varians. Uji bartlett
pertama kali diperkenalkan oleh M.S. Bartlett (1937). Uji bartlett diperlukan dalam beberapa uji statistik seperti 
analisis of variance (anova) sebagai syarat jika ingin menggunakan anova. Berdasarkan info dari Wikipedia, uji
barlett ini dinamai maurice stevenson bartlett. Selain uji Bartlett, terdapat uji lavene yang fungsinya sama
yaitu mengetahu homogenitas varians. Untuk kali ini akan dicoba mencoba membahas uji Bartlett :
SYARAT DARI UJI BARTLETT

Uji bartlett dapat digunakan apabila data yang digunakan sudah diuji normalitas dan datanya
merupakan data normal. Apabila datanya ternyata tidak normal, bisa menggunakan uji levene.
LANGKAH-LANGKAH DALAM UJI BARTLETT

1. Menentukan taraf nyata (α ) dan χ2 tabel


Dalam menentukan χ2 tabel dbagi kedalam dua bagian yaitu:

Jumlah sampel :
MENGHITUNG STATISTIK UJI

Dimana:

KETERANGAN:
b = nilai chisquare hitung
Sp = varians pool / gabungan
n = banyaknya sampel
n = jumlah total sampel
k = banyaknya kelompok data
MEMBUAT KEPUTUSAN DENGAN KRITERIA SEPERTI BERIKUT INI :

Ho ditolak, jika χ2 hitung < χ2 table

Ho diterima, jika χ2 hitung ≥ χ2 tabel


CONTOH KASUS DALAM UJI BARTLETT SECARA MANUAL
Data Hujan
Sampel
A B C
1 73 88 76
2 89 48 64
3 82 51 86
4 43 76 72
5 80 81 68
6 73 92 88
7   56 71
8     21
Total 440 436 454
n 6 7 8
S2 257,0667 353,4667 93,46667

Uji kehomogenan ragam data


tersebut !!!
1. Menetukan taraf nyata (α) dan χ2 tabel

taraf nyata (α) = 5%


Wilayah kritik :
n1=6, n2=7, n3=8, N=6+7+8=21, dan k=3.
b(0.05; 6, 7, 8):

=[6.b(0.05;6) + 7.b(0.05;7) + 8.b(0.05;8) / 21


= [(6)(0.6484) + (7)(0.7000) + (8)(0.7387)] / 21
= 0.7
STATISTIK UJI

Berdasarkan rumus dan data diatas diperoleh statistik uji seperti berikut :

sp2 = [(6-1)(257.0667) + (7-1)(353.4667) + (8-1)(95.4667)] / 18 = 225.5778


b = {[(257.0667)5(353.4667)6(93.4667)7]1/18} / 225.5778 = 0.855021
KEPUTUSAN

Karena b = b(0.05; 6, 7, 8) = 0.855021) >0.7, maka keputusan gagal tolak Ho dan disimpulkan
bahwa ragam ketiga data di atas homogen

Anda mungkin juga menyukai