Anda di halaman 1dari 14

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN JIWA

MENURUT SULLIVIAN
PENGERTIAN
• Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang
menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri
sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan
kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada
(American Nurses Associations).
Prinsip keperawatan jiwa
1. Manusia

Fungsi seseorang sebagai makhluk holistik yaitu bertindak, berinteraksi dan


bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan. Setiap individu mempunyai
kebutuhan dasar yang sama dan penting. Setiap individu mempunyai harga diri dan
martabat. Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat, mandiri dan tercapai
aktualisasi diri. Setiap individu mempunyai kemampuan untuk berubah dan
keinginan untuk mengejar tujuan personal. Setiap individu mempunyai kapasitas
koping yang bervariasi. Setiap individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputuasan. Semua perilaku individu bermakna dimana perilaku
tersebut meliputi persepsi, pikiran, perasaan dan tindakan.
Prinsip keperawatan jiwa
2. Lingkungan

Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari


dalam dirinya dan lingkungan luar, baik keluarga, kelompok,
komunitas. Dalam berhubungan dengan lingkungan, manusia harus
mengembangkan strategi koping yang efektif agar dapat
beradaptasi. Hubungan interpersonal yang dikembangkan dapat
menghasilkan perubahan diri individu.
Prinsip keperawatan jiwa
3. Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia


yang menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia,
oleh karena itu, setiap individu mempunyai hak untuk
memperoleh kesehatan yang sama melalui perawatan yang
adekuat.
Prinsip keperawatan jiwa
4. Keperawatan

Dalam keperawatan jiwa, perawat memandang manusia secara


holistik dan menggunakan diri sendiri secara terapeutik.
Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Pemberian asuhan
keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan
hubungan kerja sama antara perawat dengan klien, dan
masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal
( Carpenito, 1989 dikutip oleh Keliat,1991).
BIODATA
SULLIVIAN
lahir di sebuah kota pertanian
kecil di Norwich, New York, pada
tanggal 21 Februari 1892.
Sullivian adalah satu-satunya
anak yang berhasil bertahan
hidup dari ayah bernama Timothy
Sullivan dan ibu bernama Ella
Stack Sullivan. Kedua orangtuaku
berasal dari Irlandia.
KEPERAWATAN JIWA MENURUT SULLIVIAN

Interpersonal Model (Sullivan, Peplau)


Gangguan jiwa bias muncul karena adanya ancaman, ancaman menimbulkan kecemasan
(anxiety). Ansietas timbul dan dialami seseorang akibat adanya konflik saat berhubungan
dengan orang lain (interpersonal).

Perasaan takut seseorang didasari adanya ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh orang
disekitarnya misalnya : unwanted child

Proses terapi menurut konsep ini meliputi :


1)Build Feeling Security (berupaya membangun rasa aman pada klien)
2)Trusting Relationship and Intwepersonal Satisfaction (menjalin hubungan yang saling
percaya)
3)Membina kepuasan dalam bergaul dengan orang lain sehingga klien merasa berharga
dan dihormatI
PERAN PASIEN DAN PERAWAT

Peran perawat dalam terapi ini adalah berupaya


melakukan sharing mengenai apa yang
dirasakan klien, apa yang bisadicemaskan oleh
klien saat berhubungan dengan orang
lain),perawat berupaya bersikap empati dan
turut merasakan apayang dirasakan klien.
Disamping itu perawat juga memberikan respon
verbal yang mendorong rasa aman klien
dalamberhubungan dengan orang lain
KESIMPULAN
1. PANDANGAN TENTANG GANGGUAN JIWA MENURUT MODEL INI ADALAH AKIBAT
ANSIETAS YANG TIMBUL DAN DIALAMI DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL
2. KETAKUTAN MENDASAR PADA MANUSIA ADALAH TAKUT DI TOLAK OLEH ORANG
LAIIN KARENA MANUSIA MEMBUTUHKAN RASA AMAN DAN KEPUASAN DARI
HUBUNGAN INTERPERSONAL YANG MEMUASKAN
3. PROSES TERAPI MELIPUTI MEMBINA HUBUNGAN ANTARA TERAPIS DENGAN
KLIEN UNTUK MEMBANGUN RASA AMAN KLIEN
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai