Anda di halaman 1dari 20

Hormon Sex Wanita

(Estrogen dan Progestin)

 Kontrol:
 Follicle –Stimulating Hormone (FSH) menstimulasi
produksi Estrogen.

Luteinizing Hormone (LH) menstimulasi produksi


Progestin.
Estrogens
 Estrogen Alami:

OH O OH

OH

HO HO
HO
17-estradiol Estrone Estriol
Biosynthesis of Female and Male sex Hormones

O O
OH

HO
HO HO

Cholestrol Pregnenolone 17-Hydroxypregnenolone

O
O

O
O
Androstenedione
Progesterone

OH O

HO
O

Testosterone Estrone
aromatase

OH

HO

17-estradiol
Hubungan Struktur dan
Aktivitas :
 Cincin aromatik dengan C-3-OH penting untuk
aktivitas hormon ini.
 Struktur steroid tidak penting untuk aktivitas.

 Alkilasi pada cincin aromatik menurunkan aktivitas.

 Struktur 17-hydroxyl dengan jarak yang tetap dari


3-OH penting untuk aktivitas.
 Gugus diantara dua hidroksil harus bersifat hidrofobik.

 Cincin B yang tidak jenuh juga dapat menurunkan


aktivitas.
 Modifikasi pada posisi 17 - and 16 meningkatkan
aktivitas.
Obat-obat Steroid Estrogenik :
 Estradiol:
 Estrogen alami yang paling aktif.
 Masa kerja sangat singkat karena adanya first pass metabolism.
 Terutama digunakan untuk efek lokal pada uterus.
 Ethinyl estradiol:
 15- 20 kali lebih poten daripada estradiol yang diberikan per oral.

OH OH
C CH

HO HO
17-estradiol Ethinyl estradiol
(Stertoidal Semisynthetic estrogen)
Estrogen Nonsteroid
 Diethylstilbesterol:
 Bentuk trans adalah salah satu bentuk aktifnya.
 Keuntungan :
OH
 Aktif seperti Estradiol.
 Masa kerja lama.
 Aktif secara oral
 Murah.
HO
 Kerugian :
 Meningkatkan risiko kanker uterus.
 Penggunaan :
 Terapi kanker prostat.
Xenoestrogens
(Estrogen Lingkungan)
 Senyawa Estrogenik dengan aktivitas lemah, dijumpai di
makanan dan minuman.
 Contohnya adalah Isoflavon dan turunan Coumesterol yang
terdapat pada famili Leguminosae.

HO O O O

OH O
O
OH OH

Genisten Coumesterol
Antagonis Estrogen
 Inhibitor Estrogens:
 Steroid berikatan secara lemah dengan reseptor.
 Dapat berkompetisi dengan estrogen waktu mencapai reseptor
pada konsentrasi tinggi.
 Antagonis Triphenylethylene:
 Strukturnya berhubungan dengan stilbene.
 Antagonis terikat kuat ke reseptor.
 Inhibitor Aromatase:
 Steroid atau nonsteroid.
 Menghambat perubahan androgen menjadi estrogen.
 Penggunaan : Terapi untuk kanker yang tergantung
pada estrogen.
Progestin
 Progesterone adalah bentuk progestin alami utama.

 Sekresi: oleh ovarium, terutama pada korpus luteum


selama pertengahan kedua siklus menstruasi.

O
Hubungan Struktur dan
Aktivitas :
 Nukleus steroid penting untuk menentukan
aktivitas.
 Memiliki beberapa aktivitas androgenik.

 Pemotongan pada 19 CH3 meningkatkan aktivitas.

 Cincin B atau C meningkatkan aktivitas.

 Pembuangan fungsi keto menghilangkan aktivitas


androgenik.
Obat-obat Progesterogenik

 Lynestrenol:
 Semisintetik progestin with pure progestrogenic activity.

O OH
C CH

Progesterone Lynesrenol
(Natural) (Synthetic)
Penggunaan
Obat-obat Progesterogenik :
 Pil kontrasepsi.
 Perdarahan uterus.
 Pencegahan aborsi.
 Amenorrhea, dysmenorrhea, endometriosis.
 Menekan laktasi.
 Karsinoma endometrium, renal dan mammae.
 Meningkatkan respirasi (untuk Hipoventilasi).
Antagonis Progestin :

 Mifepristone:
 Berkompetisi dengan reseptor progestin.

 Uses:
 Kontrasepsi.
 Untuk abortus.
Hormon Sex Pria
(Androgen)

 Mengontrol :
 Luteinizing Hormone (LH) atau
Interstatial Cell-Stimulating Hormones
(ICSH) menstimulasi produksi Androgen.
 Androgen Alami:

OH OH

O O
H
Testosterone Dihydrotestosterone
(Natural) (Natural)
Penggunaan dan Efek Samping
Androgen

Penggunaan:
 Terapi pengganti pada kasus hypogonadism.
 Efek anabolik.

Efek samping:
 Retensi natrium dan air  terjadi edema.
 Maskulinisasi wanita.
 Disfungsi hepatik.
Hubungan Struktur dan
Aktivitas :
 Nukleus steroid penting untuk aktivitas.
 Oksigenasi C-3 dan C-17 tidak penting tapi mereka dapat meningkatkan
aktivitas.
 Oksidasi C-17 ke gugus karbonil akan menghilangkan aktivitasnya.
 Ester C-17 akan memperpanjang aktivitas.
 Pertemuan kedua trans cincin A/B ring penting untuk aktivitasnya.
 Substitusi 17 membuat senyawa yang diberikan per oral ini aktif.

OH

O
Androgenic Drugs
OH
CH3
 17 -methyltestosterone:
 Aktif pada pemberian oral.
 Masa kerja diperpanjang. O

 Efek anabolik dan androgenik.


17-Methyltestosterone
(Semisythetic)

OH
 Steroid Anabolik Sintetik: C2H5

 Norethandrolone
 Aktif pada pemberian oral.
O
 Efek anabolik.
 C-10 gugus CH3 dilepas untuk Norethandrolone
menghilangkan efef androgenik (Sythetic-Pure anabolic)
Androgen Antagonists
 Antagonis Reseptor Androgen :
 Cyproterone acetate:
 Memiliki aktivitas antiandrogenik dan progestrogenic activitas.
 Dipakai untuk terapi hirsutism, hipertrofi prostat, kanker prostat
ous puberty.
 Flutamide:
 Non steroidal antiandrogen.
 Dipakai untuk terapi hirsutism dan kanker prostat.

 Inhibitor 5-Reductase :
 Mencegah perubahan testosteron ke dalam dihydrotestosterone.
 Digunakan sebagai terapi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).
Male Contraceptives
 Gossypol:
 Senyawa fenolik yang terdapat pada minyak biji
kapok.
 Dapat menurunkan jumlah sperma dan
ketidaksesimbangan motilitasnya.
 Efek bersifat reversibel.

 Efek samping:
 Hipokalemia, kelemahan, diare dan edema.

Anda mungkin juga menyukai