KEPERAWATAN
Mengidentifikasi, mengembangkan
dan membawa visi dalam kehidupan
tentang pelayanan keperawatan
BEDA MINDSET BEDA PENAMPILAN
Pengusaha
Jenis Usaha Dalam Keperawatan
Praktek Keperawatan
Klinik Keperawatan
Syarat Praktek Keperawatan
Pendidikan
* D.III dengan pengalaman kerja 3 tahun
* S1 Keperawatan
SIPP : Bukti Tertulis yang diberikan kepada
perawat untuk melakukan praktek
keperawatan secara perorangan dan/atau
berkelompok
Syarat SIPP
STR (Surat Tanda Registrasi)
Surat keterangan sehat dari dokter
Surat keterangan mempunyai lokasi praktek
Pas Foto 4x6 tiga lembar
Rekomendasi dari organisasi profesi
Surat pengalaman kerja min 3 thn bagi D.III
Proses Pendirian Praktek Keperawatan
Memulai : Tempat praktek, perizinan
Pelaksanaan : Pembiayaan, SDM, organisasi,
manajemen, pemasaran dan evaluasi
Mempertahankan : mengembangkan
pelayanan keperawatan yang lain.
Hambatan dalam praktek keperawatan
Perizinan, belum semua daerah
pemahamannya sama tentang SIPP dan
praktek keperawatan
Belum populernya pelayanan keperawatan
secara mandiri
Image perawat masih sebagai dokter
Memulai Dari Yang Sederhana
Pangsa Pasar Dlm Bidang Kesehatan
Kekurangannya :
Pangsanya terbatas dalam ruang lingkup
tertentu
Kelebihannya:
1. Karena bersifat terbatas/limitted, maka harga
bisa menjadi special
2. Dapat bersinergy dengan bidang usaha yang
lain
Pangsa Pasar Dalam Bidang Kesehatan
Bisnis yang berhubungan
langsung dengan kesehatan, exp :
Klinik Kesehatan
dll
Pelayanan Keperawatan
Perawatan Luka
Perawatan Pencegahan Luka : diabetic foot spa
Homecare
Penyulusan kesehatan /konsultasi kesehatan
Pengembangan : Perawatan kecantikan & SPA
Analisis SWOT
Strength, Weakness,
Opurtunity, Threat
Identifikasi Potensi Diri
Kelebihan Diri
Kelemahan Diri
• Indikator
Senang, Mampu dan Bisa
• Parameter
Lingkungan, Segment Usaha,
Target Market, Peraturan
Pendukung, Hal-hal Pendukung
Lainnya
PROSEDUR HUKUM
PENDIRIAN BADAN
USAHA
Jenis-Jenis Badan Usaha
Usaha Dagang/Perusahaan Dagang
Commanditer Veerschop (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
BUMN
Yayasan
dll
UD/PD
Perusahaan Pribadi yg dimiliki oleh
perseorangan (1 orang) yang
disahkan/dilegalitas pendiriannya oleh Notaris
setempat.
Ruang lingkup usahanya regional/nasional
Jika terjadi pailit usaha maka penanggungan
kewajiban terhadap pihak ke-3 sampai
meliputi harta pribadi
CV
Adalah badan usaha milik beberapa orang
(min 2 orang) yg pendiriannya disahkan oleh
akte notaris setempat.
Lingkup usahanya meliputi
Regional/Nasional/International
Jika terjadi pailit usaha maka penanggungan
kewajiban terhadap pihak ke-3 hanya sebatas
jumlah modal di setor/modal perusahaan
seperti yg tercantum dalam akte pendirian
PT
Adalah badan usaha milik beberapa
orang/lebih (min 4 orang) yang didirikan
dengan akte notaris serta diumumkan pada
Lembar Berita Negara Republik Indonesia
Ruang lingkup usahanya meliputi
Nasional&International
Dapat melakukan Go Publik
Jika terjadi pailit usaha maka penanggungan
kewajiban pada pihak ke-3 hanya sebatas
modal perusahaan
BUMN
Adalah badan usaha milik negara/pemerintah
yang dimiliki sepenuhnya oleh Negara yang
diwakili oleh Menteri Negara
BUMN dapat melakukan Go Publik dengan se
ijin dari DPR/MPRRI dengan ketentuan saham
mayoritas tetap dimiliki oleh negara
Negara menanggung sepenuhnya terhadap
kerugian/jika terjadi pailit apabila muncul
kewajiban pada pihak ke-3
Yayasan
Adalah suatu badan usaha yang didirikan oleh
beberapa/sekelompok orang yg disahkan oleh
akte notaris
Ruang lingkup usaha yayasan bisa
regional/nasional
Walaupun yayasan diperbolehkan mencari
keuntungan namun harus tetap mengutamakan
kepentingan/tujuan sosial
Keuntungan Usaha Dengan
Legalitas Badan Usaha
Di akui oleh masyarakat,negara dan hukum
Dapat dengan mudah mengakses permodalan
ke per bank an
Dapat mengikuti tender-tender atau proyek
yang diadakan oleh pemerintah maupun
swasta
Bila terjadi masalah aturan penyelesaiannya
sudah jelas
Lebih Profesional
Yang perlu diperhatikan
Pendirian Badan Usaha melihat kebutuhannya
Kewajiban setelah pendirian badan
usaha,seperti : Perpajakan,Jamsostek,Peraturan
Pemerintah,dll
Sesuaikan Bidang Usaha yg terdapat dalam
SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) dengan
bidang usaha yang dijalani
marketing
Perlu Diketahui…
MARKETING
tidak sama dengan
MENJUAL
Pengertian
• Suatu proses sosial dimana
individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan dan
mempertahankan produk dan
nilai dengan individu dan
kelompok lainnya (Philip
Kotler,Marketing Management
Analysis,Planing and Control)
Ruang Lingkup
Pemasaran
• Barang : Barang yg dihasilkan
oleh perusahaan dan bersifat
fisik
• Jasa : Produk pelayanan yg tdk
dapat dilihat scr fisik namun
dapat dirasakan manfaatnya
• Barang&Jasa : Kombinasi
produk dan jasa agar
memberikan kepuasan
Ruang Lingkup
Pemasaran
• Peristiwa: Pelaku pemasaran
memperkenalkan pada konsumen
suatu peristiwa yang dianggap
mempunyai nilai
• Orang: Dilakukan oleh orang-orang
yang membutuhkan popularitas
• Tempat: Pemasaran thd suatu tempat
yang dianggap mempunyai nilai yang
tinggi/bersejarah
• Properti: Pemasaran untuk menjual
bangunan/property dengan segala
pernak-perniknya
Ruang Lingkup
Pemasaran
• Organisasi: Bertujuan untuk
menaikan nama atau citra suatu
organisasi
• Informasi: Menjual informasi atau
pengetahuan yg dikuasai kepada
konsumen yang membutuhkan
• Gagasan: Manfaat yang bisa
didapatkan konsumen lewat
produk yang dibelinya
Strategi Marketing
• Strategi Produk
• Strategi Harga
• Strategi Distribusi
• Strategi Promosi
Tips Marketing
1. Menumbuhkan kepercayaan : Masy,
Dokter, perawat
2. Sosialisasi :
* BakSos, media masa, radio
* Menjalin kemitraan dgn dokter
* Brosur
* Kemitraan sesama perawat
* Komunitas : Pemerintah, Ormas,
Komunitas penderita peny. Cth :
Persadia, jejaring sosial
* Getok tular : Pasien ke pasien
lainnya
3 Rahasia Keuntungan
• Keuntungan saat MENJUAL
• Keuntungan PERPUTARAN
UANG
Keuntungan
• Menciptakan pekerjaan secara
mandiri
• Eksis dalam pelayanan kesehatan
secara mandiri
• Aktualisasi diri perawat
• Menambah pendapatan
Cth
Jasa Jumlah Pasien Perawatan
Rp. 50.000 6 Pasien 3 Kali
Pendapatan 6x3x50.000 Rp.900.000/mgg
Hambatan Dalam
Strategy Pemasaran
• Personil
Kurang memahami produk
knowledge dan konsep marketing
• Dana/Anggaran
Tidak didukung dana yang
memadai/kurang dlm pendanaan
• Aturan dan Peraturan yang Ada
Terkadang peraturan bisa
menghambat strategy marketing
yg telah dibuat.
Contoh:Apotik,SPBU
Masih Belum Bisnis
JUGA……?