Anda di halaman 1dari 9

“BERITA ACARA DAN MINUTASI PERKARA”

DISUSUN OLEH KELOMPOK : 9


10100119107 ZAENAL
10100119108 ROMI
10100119110 AL-KAUSAR TAUFIK. W
10100119116 MUHAMMAD ZAHIR AKBAR
BERITA ACARA

 Kata berita acara merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata yaitu
kata “ berita” dan “ acara”. Menurut bahasa kata berita berarti :Cerita atau
keterangan mengenai kejadian atau peristiwa, kabar, pemberitahuan,
pengumuman. Sedangkan kata acara berarti :
1. Hal atau pokok yang akan dibicarakan;
2. Hal atau isi karangan;
3. Kegiatan yang dipertunjukkan, disiarkan atau diperlombakan;
4. Pemeriksaan dalam pengadilan;
5. cara.
 Dalam bahasa Belanda berita acara disebut dossier atau process verbal atau
verslag yang artinya berita acara atau berkas perkara. Sebutan yang hampir sama
dalam bahasa Inggris disebut “ dossier” atau “official report” yang berarti juga
berita acara. Menurut istilah dijelaskan oleh M. Yahya Harahap,SH. (mantan
Hakim Agung ), bahwa berita acara dilihat dari segi hukum adalah akta resmi
yang mempunyai nilai autentik karena dibuat oleh pejabat resmi yang
berwenang, sedangkan bila dilihat dari segi fungsinya berita acara adalah akta
resmi yang memuat segala kejadian di persidangan pengadilan yang terkait
dengan perkara yang diperiksa sebagai dasar pembuatan putusan.Dari beberapa
pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Berita Acara Sidang adalah
akta yang dibuat oleh pejabat resmi yang berwenang tentang proses pemeriksaan
perkara dalam persidangan yang dijadikan dasar atau bahan bagi hakim dalam
membuat putusan.
 BENTUK – BENTUK BERITA ACARA Dalam praktek di pengadilan terdapat 6 (enam) bentuk berita
acara yang sering dibuat yaitu ;

1. Berita acara panggilan sidang atau yang disebut dengan relaas panggilan.
2. Berita acara sidang adalah berita acara yang dibuat oleh Panitera/Panitera Pengganti yang mengikuti
persidangan

3. Berita acara pemeriksaan setempat ( descente ), berita acara ini juga termasuk berita acara sidang,
hanya saja tempat persidangannya bukan di dalam ruang sidang melainkan dilokasi tempat objek
sengketa,
4. Berita acara aanmaning, yaitu berita acara yang dibuat dipersidangan pada saat pihak yang kalah di
aanmaning atau ditegur agar melaksanakan putusan dengan suka rela;

5. Berita acara eksekusi yaitu berita acara yang dibuat oleh Panitera/Juru Sita/ juru sita pengganti pada
saat pelaksanaan eksekus

6. Berita acara penyitaan yaitu berita acara yang dibuat oleh juru sita/ juru sita pengganti sewaktu atau
setelah melakukan penyitaan terhadap barang-barang objek sengketa yang merupakan milik penggugat
atau tergugat atau keduanya
 FUNGSI BERITA ACARA SIDANG Berita acara sidang mempunyai beberapa

fungsi yaitu :

1. Sebagai dasar bagi hakim dalam menyusun putusan ;

2. Sebagai landasan dalam menilai putusan tingkat pertama dalam

pemeriksaan tingkat banding ;

3. Sebagai bagian dari dokumentasi pengadilan;

4. Sebagai rujukan dalam membuat pengganti putusan;

5. Sebagai bahan informasi ilmu pengetahuan


MINUTASI PERKARA

Minutasi Perkara Pada administrasi perkara pengadilan, kita


mengenal dengan adanya istilah minutasi pada setiap tingkatan
pengadilan, baik itu pada pengadilan tingkat pertama, tingkat
banding dan tingkat kasasi. Minutasi berasal dari kata “minut”
yang berarti asli. Jadi minutasi berarti pengaslian. Maksudnya,
surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang telah ada, dibuat
secara formal atau asli serta telah ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang. Demikian pengertian dasar minutasi.
Prosedur minutasi dapat dilaksanakan dengan cara berangsur-angsur (tidak sekaligus) yaitu

setiap selesai sidang dengan membuat catatan asli. Pembenahan proses minutasi perkara di

Pengadilan Agama dilaksanakan dengan dibuatnya SOP (standar operasional prosedur)

Minutasi Satu Hari dengan tahapan aktivitas sebagai berikut:

1)   Panitera Pengganti menyusun berkas perkara secara kronologis, dimulai dari surat

gugatan/ permohonan sampai dengan berita acara pembacaan putusan, yang dilakukan

setiap kali persidangan.

2)   Panitera Pengganti membuat daftar isi berkas perkara.

3)   Panitera Pengganti menjahit berkas yang sudah diminutasi dan mensegel dengan stiker

segel dengan logo pengadilan.


4)   Panitera Pengganti mencatat tanggal penyelesaian minutasi (maksimal
14 hari sejak pembacaan putusan) dan menginput kedalam aplikasi SIPP
yang kemudian memberikannya kepada Ketua Majelis.

5)   Ketua Majelis mengecek dan menandatangani sampul minutasi.


6)   Panitera Pengganti menyerahkan berkas yang sudah diminutasi kepada
Meja III.
7)   Meja III menyerahkan instrumen tanggal penyelesaian minutasi kepada
Meja II.
8)   Meja II mencatat tanggal penyelesaian minutasi dalam buku register
perkara.

Anda mungkin juga menyukai