Anda di halaman 1dari 19

PERAWATAN

PAYUDARA

PPKC 1
PERAWATAN PAYUDARA
• Payudara dalam kehamilan dan menyusui akan
bertambah besar dan menghasilkan air susu
• Karena hal diatas perlu perawatan yang baik
sehingga ibu dapat menyusui seoptimal mungkin
sesuai kebutuhan bayi dan bentuknya tetap indah
Payudara:
D Jaringan kelenjar, lemak
D Berkembang sejak embrio manusia berumur 6 minggu
D Diameter antar 10 - 12 cm
D Berat diluar kehamilan 200 gram, akhir kehamilan 400
gram, menyusui 600 gram
D puting susu : normal (menonjol ) datar, masuk kedalam.

PPKC 2
• Perawatan payudara masa menyusui/post partum/segera setelah
melahirkan :
D Menyusui dalam ½ jam setelah bayi lahir
D Memberi colostrum / susu jolong
D Menyusui sesering mungkin tanpa jadwal
D Tidak memberikan cairan lain (air putih, madu, dll) selain ASI
D Tidak memberikan dot atau kempeng
D Melaksanakan tehnik menyusui yang benar :
• Mulut bayi terbuka lebar

• Dagu bayi menempel di payudara ibu

• Bibir bayi dower keluar

• Tepi areola mammae bagian bawah tak tampak


• Bayi tenang dan rileks

• Puting susu ibu tak terasa nyeri / sakit

• Kadang terdengar suara bayi menelan

• Perut bayi menempel pada perut ibu

• Telinga bayi berada dlm satu garis dgn lengan & tubuhnya

D Setelah menyusui bayi disendawakan


PPKC 3
Masa post partum
1. Masa neonatal dini (bayi baru lahir s.d 7
hari)
• Bayi tidur sekamar dengan ibunya (24 jam)
• Menyusui sesering mungkin sesuai
kebutuhan bayi/tampa jadwal
• Tidak memberi dot atau kempeng
• Tehnik menyusui yang benar
• Ibu mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang serta minum yang cukup sebelum
ibu menyusui
PPKC 4
2. Masa neonatal lanjutan (usia bayi lebih
dari 7 hari)
• Menyusui semau bayi tanpa jadwal
• Memberikan hanya ASI (ASI Eksklusif)
sampai bayi berumur 4 - 6 bulan
• Segera mengatasi masalah menyusui
(puting susu lecet, payudara bengkak dan
sebagainya)
• Ibu cukup makan, minum dengan menu
gizi seimbang dan cukup istirahat
PPKC 5
Pada masa post partum :
• Pemerliharaan payudara / post natal
breast care :
Tujuan
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melancarkan keluarnya ASI
3. Mencegah bendungan pada payudara
4. Mencegah payudara bengkak

PPKC 6
Kapan dilakukan :
Pertama dilakukan pada hari ke 2 setelah
melahirkan minimal dua kali dalam sehari
Persyaratan untuk mencapai hasil yang baik :
1. Pengurutan harus dikerjakan secara sistematis
dan teratur
2. Memperhatikan makanan dan minuman dengan
menu seimbang
3. Memperhatikan kebersihan sehari - hari
4. Memperhatikan BH yang bersih dan bentuknya
menyokong payudara
5. Istirahat yang cukup dan pikiran yang tenang
6. Menghindari rokok dan minuman yang berakohol
PPKC 7
Langkah - langkah pengurutan
1. Tuangkan minyak secukupnya

PPKC 8
2. Friction :
sokong payudara kiri dengan tangan kiri,
kanan dengan tangan kanan, 3 jari dari tangan
yang berlawanan membuat gerakan memutar
sambil menekan dari pangkal payudara dan
berakhir pada puting susu, setiap payudara
minimal 2 x gerakan

PPKC 9
3. Massage :
tempatkan kedua telapak tangan diantara
kedua payudara. Urutlah payudara dari
tengah ke atas sambil mengangkat kedua
payudara dan lepaskan kedua payudara
perlahan - lahan.
lakukan gerakan ini ± 30 kali

PPKC 10
4. Sokong payudara dengan satu tangan,
sedangkan tangan lain mengurut payudara
dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah
puting susu
lakukan gerakan ini ± 30 kali

PPKC 11
5. Pengompresan
alat - alat yang disiapkan
a. 2 buah kom sedang yang masing - masing diisi dengan air hangat
dan air dingin
b. 2 buah waslap

Air hangat air dingin


Caranya :
Kompres kedua payudara dengan waslap hangat selama 2
menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin
selam 1 menit.
Kompres bergantian selam 3 x berturut - turut dengan
kompres air hangat PPKC 12
Menyusui Pada Ibu - Ibu Bekerja
(karyawan)
Ketika ibu sedang cuti melahirkan, usahakan untuk
memberi ASI secara penuh (ASI EKSKLUSIF)
sampai bayi berumur 4 - 6 bulan. Sering terjadi
bahwa ibu - ibu terlalu cepat memberikan susu
formula, dengan alasan melatih atau mencoba
agar pada waktu ibu mulai bekerja bayi sudah
terbiasa.
Kebiasaan ini kurang tepat, justru selama cuti
susuilah bayi secara eksklusif.

PPKC 13
Bila saatnya ibu harus bekerja
usahakan produksi ASI tetap
bertahan & bayi tetap memperoleh
ASI dgn cara :
1. Memerah dan menampung ASI
2. Selama ibu berada di rumah; tetap
menyusui secara penuh
3. Saat ibu tidak berada di rumah, bayi
tetap diberikan ASI perah; ASI yang
sudah diperah dan disimpan dalam
lemari es / termos yg diisi batu es
4. Usahakan memerah ASI minimal 2 di
x tempat kerja
5. ASI yang sudah diperah dibawa pulang
ke rumah + yang disimpan dalam
termos yang diisi batu es

PPKC 14
Cara menyimpan ASI perah
• Perah ASI semampu anda dan masukkan
kedalam tempat (gelas, mangkuk yang bersih)
• Tutup tempat tersebut dengan tutup yang
• bersih
Bila disimpan dalam suhu ruangan (tidak
terkena sinar matahari) dapat disimpan 6 - 8

jam
es atau termos yang diisi batu es (suhu 4 - 80 C)
Masukkan ASI perah1terssebut
dan dapat disimpan x 24 jam ke dalam lemari
• Bila ASI disimpan dalam freezer/dibekukan bisa
disimpan sampai 3 bulan
PPKC 15
Cara memberikan ASI perah ke
bayi
• Ambil ASI perah secukupnya; rendam
dengan air panas sampai suhunya sama
dengan ASI yang baru keluar dari tubuh
yaitu suam - suam kuku
• ASI perah diberikan dengan
menggunakan sendok / cup tidak dengan
botol/dot

PPKC 16
Cara memerah ASI
Cara memerah ASI yang baik dan benar
yaitu dengan mempergunakan tangan, cara
ini yang dianjurkan memerah ASI tidak
dianjurkan dengan mempergunakan pompa
susu karena ASi dapat terkontaminasi
dengan karet pompa tersebut, terkecuali
dengan mempergunakan pompa ASI elektrik

PPKC 17
LANGKAH – LANGKAH MEMERAH
ASI DENGAN TANGAN
• Mencuci kedua tangan agar bersih
• Tentukan posisi nyaman apakah duduk atau berdiri
• Pegang wadah/tempat ASI dekatkan payudar
• Letakkan ibu jari pada daerah areola mamae atas dan
jari lain pada areola bawah
• Tekan kedalam ke arah dada, jangan mengurut jari pada
tulang dada
• Tekan dan lepaskan, kemudian tekan dan lepaskan
kembali
• Ulangi gerakan ini dengan cara yang sama disekeliling
puting (daerah areola mammae)
• Peras satu payudara sekurang - kurangnya 3 - 5 menit
sehingga aliran pelan
PPKC 18
Usaha mengatasi hambatan pemberian
ASI eksklusif pada wanita bekerja :
• Menyusun perencanaan yang baik
• Mencari dukungan keluarga seisi rumah
• Menyusun dan mengkonsumsi makanan menu
seimbang (4 sehat 5 sempurna)
• Minum air putih/jus buah sebanyak mungkin
• Mengusahakan istirahat yang cukup
• Melakukan perawatan pengurutan payudara
• Menjauhkan diri dari rasa takut dan panik, percaya diri
• Minum vitamin bila diperlukan
• Menyusui kapan saja bayi minta/mau
• Posisi menyusui yang benar

PPKC 19

Anda mungkin juga menyukai