Anda di halaman 1dari 30

Standar Kebidanan

Oleh
Bintang Petralina SST., M.Keb
OPS

Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa


mampu memahami standar yang dimiliki oleh
bidan
Referensi
• ADART IBI tahun 2018
• Standar Kompetensi hasil konges 2018
• Standar Pelayanan hasil kongres 2018
Coor dokumen standaryang dimiliki IBI

Standar Standar
Standar profesi
Pelayanan Pendidikan
• St • SOP
kompetensi
• Etika dan
kode etik
profesi
Catatan :
Di RPS dicantumkan standar praktik bidan,
namun untuk saat ini dokumen tersebut tidak
sesuai dengan dokumen inti yang ada di PP IBI,
jadi kita akan membahas mengenai standar
pelayanan, yakni kegiatan yang dilakukan oleh
bidan ketika memberikan pelayanan kebidanan
kepada klien
PRAKTIK KEBIDANAN

Mengacu pada Midwifery Practice Standart


WHO tahun 2012, praktik kebidanan mencakup

Umum

Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak

Pelayanan Kesehatan Anak

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan


Keluarga Berencana

Pelayanan Kegawatdaruratan Maternal dan


Neonatal
Praktik kebidanan:
Umum 1. Persiapan Kehamilan,
Persalinan, dan Periode
Nifas yang Sehat
2. Pendokumentasian
Bidan memotivasi dan mendorong ibu, keluarga
dan masyarakat dalam memahami dan mengenali
proses reproduksi manusia, perubahan-perubahan
yang terjadi dan kebutuhan yang harus dipenuhi
Persiapan Kehamilan, Persalinan, dan Periode Nifas
selama kehamilan, persalinan dan masa nifas,
yang Sehat
untuk mencapai kehamilan, persalinan dan masa
nifas yang sehat termasuk persiapan persalinan,
laktasi dan keluarga berencana serta pencegahan
penularan IMS/HIV- AIDS dan Malaria
Bidan mencatat semua kegiatan yang
dilakukan di klinik maupun di
masyarakat, dengan melibatkan
kader dan stakeholder, menggunakan
Pendokumentasian formulir pencatatan dan pelaporan
yang terstandar dan meninjau
catatan secara teratur untuk menilai
kinerja dan penyusunan rencana
kegiatan
Praktik Kebidanan:
Pelayanan
Kesehatan
1. Pelayanan masa sebelum hamil
Ibu Dan
Anak 2. Pelayanan Ibu Hamil

3. Pelayanan Ibu Bersalin

4. Asuhan Masa Post Partum


Pelayanan Masa Sebelum Hamil

• Bidan melakukan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil.


• Identifikasi kelompok sasaran: remaja putri, catin, PUS
• Bidan mengidentifikasi kelompok sasaran pelayanan kesehatan masa
sebelum hamil, meliputi catin dan PUS, baik yang datang ke fasilitas
pelayanan kesehatan maupun di masyarakat.
• Pelayanan kesehatan reproduksi masa sebelum hamil bagi remaja putri.
• Bidan memberikan KIE dan/atau konseling kesehatan reproduksi bagi
remaja putri.
• Pelayanan kesehatan reproduksi masa sebelum hamil bagi catin dan PUS.
• Bidan memberikan konseling kesehatan reproduksi kepada catin dan PUS,
melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi pada catin perempuan dan
WUS, serta memberikan asuhan kebidanan sesuai temuan hasil
pemeriksaan
Pelayanan Ibu Hamil

Identifikasi Ibu Hamil

Pemeriksaan Antenatal dan Deteksi Dini Komplikasi

Asuhan Ibu Hamil dengan Anemia

Persiapan Persalinan

Pencegahan Penularan HIV sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak


Identifikasi Ibu Hamil
Bidan mengenali dan menetapkan ibu hamil di klinik atau di
masyarakat, memberikan pendidikan kesehatan reproduksi melalui
pendekatan budaya, dan mendorong perempuan, suami dan anggota
keluarga untuk pemeriksaan antenatal sejak dini dan teratur, dan
bersalin ditolong oleh bidan.
Pemeriksaan Antenatal dan Deteksi Dini Komplikasi

Bidan memberikan asuhan antenatal dan deteksi dini komplikasi sesuai


standar, memastikan ibu hamil merencanakan persalinan, dan mampu
mengambil keputusan yang tepat dalam merujuk.
Asuhan Ibu Hamil dengan Anemia
Bidan mengenali dan memberikan tindakan yang tepat untuk
mencegah, mendeteksi dan mengelola dan/atau merujuk, sesuai
dengan pedoman nasional.
Persiapan Persalinan

Bidan memberikan asuhan kepada ibu dan keluarga agar termotivasi dan
terdorong kemandiriannya dalam merencanakan persalinan dan jika
terjadi kegawatdaruratan, memastikan dukungan masyarakat dan
lingkungan untuk rujukan terencana.

Pencegahan Penularan HIV sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Bidan melakukan deteksi HIV, sifilis, dan Hepatitis B, bersamaan pemeriksaan


laboratorium rutin memberikan KIE dan konseling
pencegahan penularan HIV, sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak, kepada
ibu hamil dan pasangan, meliputi pilihan persalinan, pemberian makan pada
bayi dan penggunaan kontrasepsi pasca salin. Pencegahan Penularan HIV,
sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak ini merupakan program dari
Pemerintah, pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
Pelayanan Ibu Bersalin

Dalam memberikan asuhan persalinan, harus dilakukan secara tim (minimal 2


orang) tenaga kesehatan yang kompeten dalam memberikan pelayanan
persalinan dan bayi baru lahirsesuai standar, penanganan awal, stabilisasi dan
rujukan kasus kegawatdaruratan maternal neonatal serta dilengkapi peralatan
minimal standar

Standar penatalaksanaan persalinan terdiri dari 2, yaitu


Standar Persalinan Kala I dan Standar Persalinan Kala II
sampai dengan Kala IV
Kala I

Bidan mengenali tanda awal persalinan, melakukan deteksi dini komplikasi,


memantau kesejahteraan ibu dan bayi dengan partograf, konsisten dalam
pengendalian dan pencegahan infeksi, memberikan asuhan kebidanan
dengan dukungan penuh, pertolongan persalinan aman, tindakan
kegawatdaruratan, berkolaborasi dengan profesi lain dan/atau merujuk.

Kala II sampai dengan Kala IV

Bidan menolong persalinan yang bersih dan aman dengan melakukan


Inisiasi Menyusu Dini (IMD) bila syarat terpenuhi, Manajemen Aktif Kala III,
observasi pada 2 jam pertama pasca salin, langkah cepat dan tepat dalam
pertolongan pertama kegawatdaruratan dan komplikasi serta rujukan yang
efektif dengan menggunakan prinsip sayang ibu dan bayi serta menghargai
budaya setempat.
 
Asuhan Ibu Post Partum

Bidan memantau komplikasi pada ibu dan bayi segera,


memberikan asuhan masa 2–6 jam post partum, memastikan
tidak ada perdarahan patologis, bayi mendapat ASI, dan
melakukan rujukan jika diperlukan.
Asuhan Ibu dan Bayi selama Masa Postnatal

Bidan melakukan asuhan ibu dan bayi masa nifas dengan


melakukan kunjungan rumah minimal 3 (tiga) kali dalam 42 hari
pertama setelah lahir, manajemen BBLR, kegawatdaruratan jika
ditemukan tanda bahaya selama masa nifas dan merujuk bila
perlu, dan memberikan KIE tentang tanda bahaya, kebersihan,
gizi, kontrasepsi, perawatan bayi, ASI eksklusif, dan imunisasi
Pelayanan Kesehatan Anak
1. Asuhan neonatus sesuai dengan Pedoman Pelayanan
Kesehatan Neonatal Esensial yang meliputi Perawatan
Neonatal Esensial saat lahir dan setelah lahir.
» Asuhan neonatal esensial saat lahir meliputi Bidan melakukan kewaspadaan
standar, penilaian awal, pencegahan hipotermi, pemotongan dan perawatan tali
pusat, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Pencegahan perdarahan (Vit. K1 injeksi),
pencegahan infeksi mata (salep mata antibiotika), pemberian imunisasi (HB0),
konseling ASI eksklusif, pemberian identitas.
» Asuhan neonatal esensial setelah lahir meliputi Bidan melakukan pemeriksaan
kesehatan dengan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM), penanganan dan rujukan kasus sesuai MTBM.
» Memberikan bimbingan pada ibu tentang cara menyusui yang benar, pemberian
ASI eksklusif dan melanjutkan menyusui minimal sampai 2 tahun.
» Melakukan resusitasi, stabilitasi dan transportasi pada neonatus dengan
komplikasi yang perlu dirujuk.
» Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
2. Bidan menilai tanda-tanda klinis pada BBLR. Melaksanakan
tatalaksana hipotermi pada BBLR dengan metode kangguru
untuk bayi dengan berat badan ≥ 2000 (dua ribu) gram tanpa
komplikasi dan gangguan minum. Selanjutnya melakukan
pemantauan tumbuh kembang.
» Mengisi buku Kesehatan Ibu dan Anak dan surat
keterangan lahir sebagai dasar pembuatan Akte
Kelahiran.
» Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
3. Bidan mempromosikan tentang imunisasi dasar, jenis-jenisnya dan
manfaatnya dengan melibatkan aparat desa atau anggota keluarga untuk
membawa bayi ke fasilitas pelayanan kesehatan .
» Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi, Anak Balita, dan Anak Prasekolah

4. Bidan melakukan pemantauan tumbuh kembang dan melaksanakan


program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
pada bayi, anak balita dan anak pra sekolah dengan kemitraan serta
melibatkan masyarakat.

» Bidan melakukan bimbingan kepada ibu tentang pemberian makan


yang tepat pada balita.
» Memberikan KIE kepada ibu dengan pemanfaatan Buku KIA,
memastikan ibu mengetahui pelayanan kesehatan balita yang harus
didapatkan dan memahami cara perawatan balita di rumah.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Perempuan dan Keluarga Berencana

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan

Pelayanan Keluarga Berencana


Kesehatan Reproduksi Perempuan

Bidan memberikan pendidikan kesehatan reproduksi


perempuan dengan mempertimbangkan aspek sosial
budaya kepada masyarakat untuk mempromosikan
kehidupan keluarga yang sehat, merencanakan
kehamilan, dan meningkatkan status kesehatan
perempuansepanjang siklus kehidupan.
Konseling dan Persetujuan Tindakan Medis

Bidan memotivasi dan mendorong klien memilih dan


memutuskan jenis kontrasepsi yang cocok dan aman
sesuai dengan kondisi pasien/klien. Bidan memotivasi dan
mendorong klien bertanggung jawab terhadap pilihannya.
Pelayanan keluarga Berencana

Pelayanan Kontrasepsi Pil


Bidan melaksanakan asuhan kebidanan dengan menilai kondisi pasien/klien sebelum
memberikan pelayanan kontrasepsi pil dan memantau pasca pelayanan secara periodik.

Pelayanan Kontrasepsi Suntik


Bidan melaksanakan asuhan kebidanan dengan menilai kondisi pasien/kliensebelum
memberikan pelayanan kontrasepsi suntik dan memantau pasca pelayanan secara periodik.

Pelayanan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)/Implan


Bidan melaksanakan asuhan kebidanan dengan menilai kondisi pasien/klien sebelum
memberikan pelayanan kontrasepsi implan dan memantau efek samping pasca pelayanan
secara periodik.

Pelayanan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/Intra Uterine Device (IUD


Bidan melaksanakan asuhan kebidanan dengan menilai kondisi pasien/klien sebelum
memberikan pelayanan AKDR/IUD dan memantau efek samping pasca pelayanan secara
periodik
Pelayanan Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal
1. Asuhan Pada Perdarahan Dalam Kehamilan Muda (<22 minggu)
2. Asuhan Pada Perdarahan Dalam Kehamilan (> 22 minggu)
3. Asuhan Pada Preeklamsia dan Eklamsia
4. Asuhan Pada Partus Lama/Macet
5. Asuhan Pada Gawat Janin
1. Asuhan Pada Retensio Plasenta
2. Asuhan Pada Perdarahan Post Partum Primer
3. Asuhan Pada Perdarahan Post Partum Sekunder
4. Asuhan Pada Sepsis Puerperalis
5. Asuhan Pada Asfiksia Neonatorum
Asuhan Pada Perdarahan Dalam Kehamilan Muda (<22 minggu)

Bidan mengenali tanda dan gejala perdarahan pada


kehamilan < 22 minggu secara dini dan tepat, mengambil
tindakan yang tepat, memberikan asuhan kebidanan, dan
merujuk ibu atau melaksanakan penanganan awal
kegawatdaruratan dengan tepat dan segera.
Asuhan Pada Perdarahan Dalam Kehamilan (> 22 minggu)

Bidan mengenali tanda dan gejala perdarahan pada


kehamilan > 22 minggu secara dini dan tepat, mengambil
tindakan yang tepat, memberikan asuhan kebidanan, dan
merujuk ibu atau melaksanakan penanganan awal
kegawatdaruratan dengan tepat dan segera.
Asuhan Pada Preeklamsia dan Eklamsia

Bidan mengenali secara dini tanda dan gejala


preeklamsia ringan, preeklamsia berat dan eklamsia.
Bidan mengambil tindakan yang tepat, memulai asuhan
kebidanan, dan merujuk ibu atau melaksanakan
penanganan awal kegawatdaruratan yang tepat dan
segera.
Asuhan Pada Partus Lama/Macet
Bidan mengenali tanda dan gejala partus lama/macet
dan mengelola dengan cepat, tepat, dan segera
merujuk.
Asuhan Pada Gawat Janin

Bidan mengenali tanda dan gejala gawat janin pada


kehamilan dan persalinan kala I, merujuk dengan cepat
dan tepat. Bila gawat janin terjadi pada kala II dan
kepala sudah di dasar panggul, melakukan episiotomi
untuk mempercepat persalinan.
Asuhan Pada Retensio Plasenta

Bidan mengenali tanda dan gejala retensio plasenta


dan melakukan tindakan yang cepat dan tepat ketika
plasenta belum lahir sebagian atau seluruhnya.
Asuhan Pada Perdarahan Post Partum Primer
Bidan mengenali tanda dan gejala perdarahan post partum dan
mengambil tindakan pertolongan yang cepat dan tepat pada ibu
yang mengalami perdarahan post partum primer terutama
atonia uteri dan melaksanakan penanganan awal
kegawatdaruratan yang tepat dan segera.

Asuhan Pada Perdarahan Post Partum Sekunder

Bidan mampu mengenali tanda dan gejala perdarahan


postpartum sekunder secara dini dan tepat, dan melakukan
pertolongan pertama untuk penyelamatan jiwa ibu, dan/atau
merujuknya.
Asuhan Pada Sepsis Puerperalis

Bidan mengenali tanda dan gejala sepsis puerperalis secara


tepat dan memberikan asuhan dengan segera serta
merujuknya.

Asuhan Pada Asfiksia Neonatorum


Bidan mengenali tanda dan gejala bayi baru lahir dengan
asfiksia, serta melakukan tindakan secepatnya, memulai
resusitasi bayi baru lahir, mengusahakan bantuan medis
yang diperlukan, merujuk bayi baru lahir dengan cepat dan
tepat, serta memberikan asuhan kebidanan lanjutan yang
tepat.r

Anda mungkin juga menyukai