(MKDK-D3015)
1.Jamur.
2.Virus.
Faktor Bahaya Biologi 3.Bakteri.
4.Tanaman.
5.Binatang.
1.Bahan/Material/Cairan/Gas/
Debu/ Uap Berbahaya.
2.Beracun.
3.Reaktif.
Faktor Bahaya Kimia 4.Radioaktif.
5.Mudah Meledak.
6.Mudah Terbakar/Menyala.
7.Iritan.
8.Korosif.
BAHAYA PROSES
1. Ketinggian.
2. Konstruksi (Infrastruktur).
3. Mesin/Alat/Kendaraan/ Alat
Berat.
4. Ruangan Terbatas
(Terkurung).
Faktor Bahaya Fisik/Mekanik 5. Tekanan.
6. Kebisingan.
7. Suhu.
8. Cahaya.
9. Listrik.
10. Getaran.
11. Radiasi.
BAHAYA PROSES
1. Gerakan Berulang.
2. Postur/Posisi Kerja.
Faktor Bahaya Biomekanik 3. Pengangkutan Manual.
4. Desain tempat kerja/alat/
mesin.
1. Stress.
2. Kekerasan.
Faktor Bahaya Sosial- 3. Pelecehan.
Psikologis 4. Pengucilan.
5. Intimidasi.
6. Emosi Negatif.
INFORMASI BAHAYA PROSES
Hal. 16
Analisa Bahaya Proses harus dilakukan dengan
menggunakan satu atau lebih metodologi berikut yang
sesuai untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya di
Area Operasi yang dianalisis :
•What-If Analysis.
•Checklist.
•What-If Checklist.
3. Examination (Pengeksekusian) :
Hal-hal yang dilakukan pada fase ini di antaranya adalah :
Membagi sistem menjadi beberapa bagian, memilih bagian itu
serta mendefenisikan maksud dari desain bagian itu,
identifikasi penyimpangan dengan menggunakan arahan dari
beberapa elemen, identi-fikasi konsekuensi dan penyebabnya,
identifikasi permasalahan yang memungkinkan untuk terjadi,
identifikasi mekanisme proteksi dan indikator, identifikasi
pencegahan permasalahan yang memungkinkan, persetujuan
akan aksi pencegahan, dan mengulangi setiap elemen dan
bagian itu.
METODOLOGI HAZOP