Anda di halaman 1dari 9

ANTI TUBERKULOSIS

 PENGERTIAN :
Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular paru-
paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air
liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
Anti Tuberkulosis adalah obat-obat atau kombinasi obat yang diberikan dalam jangka waktu
tertentu untuk mengobati penderita tuberkulosis.
 CIRI-CIRI PENYAKIT :

1. Demam
Ciri-ciri TBC pertama yang bisa dikenali adalah munculnya demam. Demam
terutama pada malam hari merupakan salah satu ciri-ciri penyakit TBC yang
muncul di awal perjalanan penyakit. Biasanya pada pagi hingga sore hari badan
terasa bugar, namun anehnya menjelang malam badan akan terasa lemah diikuti
oleh demam.
Suhu tubuh saat demam biasanya tidak terlalu tinggi. Demam pada malam hari
ini dapat berlangsung lama yaitu lebih dari 3 minggu meski sudah diobati
menggunakan obat penurun demam.
2. Keringat di malam hari
Keringat malam hari yang dikuti dengan penurunan suhu tubuh sehabis
demam adalah gejala TBC yang umum terjadi. Meski suhu pada malam hari atau
saat subuh sudah dingin, namun badan akan mengeluarkan banyak keringat.
3. Menurunnya berat badan
Penurunan berat badan dan nafsu makan merupakan ciri-ciri TBC. Penurunan berat
badan dapat terjadi bahkan ketika penderita merasa bahwa nafsu makannya baik-baik
saja. Selain karena kurangnya makanan yang masuk, turunnya berat badan disebabkan
oleh karena zat yang dikeluarkan oleh kuman dapat membuat tubuh memakai banyak
energi sehingga dilakukan pemecahan cadangan makanan dalam tubuh.
Karena penyakit TBC merupakan suatu penyakit yang proses perjalanan
penyakitnya lama, kadang penderita serta keluarganya tidak menyadari bahwa
tubuhnya yang kurus merupakan hasil karya penyakit TBC. Infeksi kuman TBC juga
membuat seseorang kehilangan nafsu makannya sehingga membuatnya membatasi
porsi dan frekuensi makan.
4. Lelah yang berlebihan
Rasa lelah dan tidak enak badan sering dirasakan meski tidak beraktivitas fisik yang
berat juga merupakan ciri-ciri TBC (meski kurang spesifik). Biasanya penderita akan
merasa letih berlebih serta tidak bersemangat walau ia belum banyak memakai
tenaganya pada hari itu. Penderita juga dapat merasa tubuhnya pegal-pegal dan sering
sakit kepala.
5. Warna kulit menjadi lebih pucat
Memucatnya warna kulit merupakan tanda-tanda TBC yang terjadi bila Anda kekurangan
sel darah merah. Penyakit TBC yang telah berjalan lama biasanya akan menyebabkan keadaan
kurangnya sel darah merah atau biasa disebut anemia. Kekurangan sel darah merah dapat
membuat warna kulit terutama di anggota gerak menjadi lebih pucat.
6. Batuk
Batuk-batuk merupakan ciri-ciri TBC yang sering ditemukan. Namun pada penyakit TBC,
batuk yang ditimbulkan biasanya berjalan lambat. Maksudnya ialah, awalnya batuk tidak
diikuti oleh pembentukan dahak alias batuk kering saja.
Seiring berjalannya waktu, batuk menjadi berdahak bahkan dahaknya kental, warna kuning
hijau dan agak berbau. Bila tidak segera mendapatkan penobatan, dahak dapat bercampur
dengan sedikit darah.
Lebih parahnya lagi, lama kelamaan batuk tidak akan mengandung dahak namun hanya
mengeluarkan darah murni. Biasanya gejala penyakit TBC ini berlangsung lebih dari 3
minggu.
7. Dada terasa nyeri
Nyeri dada dapat terjadi bila penyakit TBC sudah melibatkan suatu lapisan pembungkus
paru yang disebut dengan pleura. Ciri-ciri penyakit TBC ini menunjukkan bahwa kuman TBC
bukan lagi hanya menginfeksi satu organ tubuh (paru-paru) namun sudah menyebar ke organ
lainnya. Nyeri terutama dirasakan tepat saat mengambil dan mengembuskan napas.
8. Napas sesak
Sesak napas ialah ciri-ciri TBC yang sudah lanjut dan tidak diobati. Berbeda dengan ciri-ciri
penyakit paru lainnya, penderita penyakit TBC yang baru terjadi biasanya tidak akan
mengeluarkan keluhan sesak napas.
9. Benjolan di leher
Benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di leher dapat terjadi karena penyakit TBC.
Perlu diketahui, sebenarnya kuman TBC tidak hanya menyerang paru, namun dapat
menyerang seluruh organ tubuh.
Paru-paru merupakan organ favorit kuman TBC nomor 1 dan organ nomor 2 yang menjadi
favoritnya ialah kelenjar getah bening yang terdapat di sekitar leher. Benjolan dapat
melibatkan 1 kelenjar atau lebih dan biasanya tidak nyeri ketika ditekan. Penyakit TBC paru
dapat dan sering kali melibatkan kelenjar getah bening ini sehingga patut diwaspadai.
 SIKLUS :

Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar melalui udara. Sama seperti flu, bakteri


akan berpindah dari orang yang terinfeksi TBC ke orang yang sehat melalui tetesan air liur,
yang biasanya terjadi saat batuk, bersin, meludah, bahkan berbicara.
Bakteri yang terbawa bersama tetesan air liur ini bisa terhirup dan mengendap di
permukaan alveoli paru. Alveoli adalah gelembung-gelembung kecil di dalam paru yang
menjadi tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida.
Bakteri yang aktif bisa berkembang biak menyebabkan kerusakan pada bagian alveolus.
Tanpa perawatan, bakteri bisa terbawa bersama darah dan menyerang ginjal, sumsum tulang,
belakang, dan otak yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian.
Bakteri menyebar melalui tetes-tetes yang terbawa udara ketika penderita TB batuk,
berbicara atau bersin. Namun faktor usia dan status kekebalan secara nyata mempengaruhi
awal mula dan keparahan manisfestasi kliniknya.
Sistem kekebalan (makrofag) akan mulai menyerang bakteri TB 2-8 minggu setelah infeksi.
Jika makroag berhasil melaksanakan tugasnya mngelilingi dan mengurung bakteri TB di paru-
paru, maka bakteri tersebut akan tetap berada di dalam paru-paru tersebut selama bertahun-
tahun, hidup tapi dalam keadaan tidur. Pada keadaan ini penderita dianggap terinfeksi TB
PENGGOLONGAN OBAT :

Obat-obat untuk tuberculosis ini digolongkan atas dua kelompok, yaitu :


a. Kelompok obat primer : 1. Isoniazid
2. Rifampisin
3. Etambutol
4. Streptomisin
5. Pirazinamid
b. Kelompok obat sekunder : 1. Etionamid
2. Paraaminosalisilat
3. Sikloserin
4. Amikasin
5. Kapreomisin
6. Kanamisin

Obat TB ini termasuk antibiotic yang memilki aktivitas bakteri tuberkulosid atau
pun tuberkulostatik yang dapat mencegah dan mematikan bakteri.
NO. GENERIK DAN LATIN DAGANG PABRIK
1. ISONIAZID INH Ciba Sandos
Pehadoxin Phapros
Inoxin Dexa Medica

2. RIFAMPISIN Rif Armoxindo


Rifamtibi Sanbe

3. PIRAZINAMID Pezeta-Ciba 500 Sandoz


Prazina Armoxindo
4. ETHAMBUTOL HCL Cetabutol Soho
Etibi Rocella
5. ISONIAZIDA-Vit B6 Pehadixin Phapros
Inoxin Dexa Medica
6. INH+Vit B6+Ethambutol Intam 6 Aventis
Metham Promed Rahardjo
Mycotambin-INH Forte United American

7. RIFAMFISIN+INH Rimactazid Sandoz


Ramicin-ISO Westmont Medifarma

Anda mungkin juga menyukai