Anda di halaman 1dari 13

Benda Asing Hidung

(4A)
Definisi
• Benda asing adalah benda yang dalam keadaan normal tidak ada
dalam organ tersebut (Cavum nasi)
• Keberadaan benda asing dalam hidung paling sering ditemukan
pada anak-anak (usia 2-5 tahun) maupun tidak sengaja (dewasa).
Anak-anak memiliki kebiasaan memasukkan benda-benda kedalam
lubang tubuh, termasuk hidung. Orang dewasa erutama dengan
gangguan psikosis
Jenis-jenis benda asing
• Benda asing organik:
kacang, biji-bijian, kapas, serangga, lintah, dll.

• Benda asing non-organik:


plastik, kapur, karet, kancing, mur, baterai kancing, manik-manik,
potongan busa, peniti, batu dll.
Diagnosis
Anamnesis
• Pilek satu sisi (unilateral) berbau busuk
• Disertai bercak darah pada ingusnya
• Benda asing organik seringkali memberikan gejala lebih awal. Non
organik = asimptomatis
• Baterai kancing (disc battery) akan melepaskan kandungan alkali
menimbulkan reaksi inflamasi hebat dan nekrosis mencair
(liquefaction)
Pemeriksaan Fisik
• Rhinoskopi anterior tampak benda asing dan sekret, umumnya di
anterior dari concha media dan dibawah concha inferior (dasar cavum
nasi)
• Pada benda asing yang berupa benda hidup, menyebabkan reaksi
inflamasi dengan derajat bervariasi, dari infeksi lokal sampai destruksi
masif tulang rawan dan tulang hidung dengan membentukdaerah
supurasi yang dalam dan berbau
• Pemeriksaan fisik di rongga hidung dapat ditemukan destruksi luas
pada mukosa membran, tulang, dan kartilago. Mukosa hidung
menjadi lunak dan mudah berdarah. Selain itu, pada pemeriksaan
tampak pula edema dengan inflamasi mukosa hidung unilateral dan
dapat terjadi ulserasi.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan radiografi untuk konfirmasi dan identifikasi letak benda
asing. Benda asing anorganik, menimbulkan rekasi jaringan yang lebih
ringan dan benda asing anorganik bersifat radiopak.
• Sedangkan benda asing radiolusen (seperti kacang-kacangan)
dibuatkan foto radiologik setelah 24 jam kejadian karena sebelum 24
jam kejadian belum menunjukkan gambaran radiologis berarti.
Endoskopi
• Endoskopi nasal dengan sudut 0 atau 30 derajat.
• Endoskopi nasal ideal dalam penegakan diagnosis untuk anak-anak,
namun sebelum pemeriksaan didahului dengan pemberian anestesi
umum.
Diagnosa Banding
• Miasis nasal
• Tumor pada nasal
• Sinusitis
Komplikasi
• Benda asing berpindah ke dalam traktus trakeobronkial (mjd benda
asing jalan nafas)
• Infeksi hidung dan sinusitis
• Dapat terjadi abrasi, perdarahan, infeksi pada struktur sekitar,
aspirasi, dan perforasi, serta pembentukan dan perkembangan
rhinolith.
• Alat-alat yang diguanakan dalam proses ekstraksi benda asing pada
hidung:
1. Forsep bayonet
2. Serumen hook
3. Suction
Tata Laksana
• Pengeluaran secara mekanis dengan forsep (aligator atau
bayonet) dapat dilakukan untuk mengeluarkan benda asing yang
permukaannya dapat digenggam dan terletak di bagian anterior
rongga hidung seperti kertas, kapas.
• Untuk benda asing yang berbentuk bulat sulit untuk mencengkram
benda asing tersebut dapat digunakan alat kait cincin/tajam.
• Caranya: Dimasukkan melewati benda asing, selanjutnya dihadapkan
ke inferior menekan ke cavum nasi sembari ditarik ke posterior
• Suction (teknik tekanan negatif) biasanya digunakan apabila ekstraksi
dengan forsep atau hook tidak berhasil dan juga digunakan pada
benda asing berbentuk bulat. Suction dapat dengan mudah
ditemukan pada bagian emergensi dan kemudian diatur pada tekanan
100 dan 140 mmHg sebelum digunakan

Anda mungkin juga menyukai