Anda di halaman 1dari 30

MATERNITAS 1

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM


REPRODUKSI WANITA
DENNY RIANDHIKA
NPM 1806269890
KELAS B
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ genitalia interna,
yang terletak di dalam pelvis dan ditopang oleh lantai pelvis,
dan organ genitalia eksterna, yang terletak di perineum.
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
1. MONS PUBIS ATAU MONS VENERIS
2. LABIA MAYORA
3. LABIA MINORA
4. KLITORIS
5. PREPUSIUM KLITORIS
6. VESTIBULUM
7. FOURCHETTE
8. PERINEUM
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
MONS PUBIS ATAU MONS VENERIS
 Terletak diatas simfisis pubis
 Merupakan bantalan jaringan lemak
 Ditutupi oleh kulit dan rambut pubis
 Mengandung kelenjar sebasea, kelenjar keringat khusus dan sekresi
kelenjar yang memberikan aroma
 Melindungi simfisis pubis selama hubungan seksual
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
LABIA MAYORA
 Terdiri atas dua buah lipatan kulit panjang melengkung dengan
jaringan lemak dan jaringan ikat di bawahnya
 Memiliki rambut dan kelenjar pada permukaan lateralnya
 Memiliki pigmen lebih gelap daripada jaringan sekitarnya
 Melindungi labia minora, meatus urinarius, dan muara vagina
 Mengandung suplai kelenjar sebasea, kelenjar keringat serta
pembuluuh darah
 Sensitif terhadap sentuhan, nyeri, dan suhu tinggi
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
LABIA MINORA
 Merupakan dua buah lipatan panjang tipis kulit, sempit dan tidak
berambut
 Terletak disebelah dalam labia mayora
 Tidak memiliki lemak subkutan
 Banyak mengandung pembuluh darah sehingga berwarna kemerahan
 Jaringan saraf sangat banyak, sehingga sangat sensitif
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
KLITORIS
 Merupakan tonjolan kecil berbentuk silinder merupakan jaringan erektil
 Terletak di bawah arkus pubis
 Jaringan klitoris sangat kaya dengan pembuluh darah dan saraf sehingga
merupakan salah satu zona erotik yang utama pada wanita
 Dalam keadaan tidak terangsang, bagian yang terlihat adalah sekitar 6 x 6 mm
atau kurang
 Ujung badan klitoris dinamakan glans dan lebih sensitif daripada badannya
 Saat wanita terangsang secara seksual, glans dan badan klitoris membesar
 Kelenjar sebasea klitoris mensekresi smegma,berfungsi sebagai feromon
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
PREPUSIUM KLITORIS
 Dekat sambungan anterior, labia minora kanan dan kiri memisah
menjadi bagian medial dan lateral
 Bagian lateral menyatu di bagian atas klitoris dan membentuk
prepusium, penutup yang berbentuk kait
 Bagian medial menyatu dibagian bawah klitoris membentuk frenulum.
 Kadang-kadang prepusium menutupi klitoris, akibatnya daerah ini
terlihat seperti suatu muara yang dapat disalahartikan sebagai meatus
uretra
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
VESTIBULUM
 Rongga yang berbentuk seperti perahu atau lonjong
 Terletak diantara labia minora, klitoris, dan fourchette
 Orifisium uretra bermuara ke dalam vestibulum tepat dibawah klitoris
 Saluran dua buah kelenjar parauretral (kelenjar Skene) bermuara ke
dalam vestibulum
 Orifisium vagina juga bermuara ke dalam vestibulum, muara tersebut
ditutupi oleh lipatan selaput tipis yang disebut hymen
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
FOURCHETTE
 Lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis
 Terletak pada pertemuan ujung bawah labia mayora dan minora di
garis tengah di bawah orifisium vagina

PERINEUM
 Daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus vagina dan anus
 Terbentuk dari korpus perineum, titik temu otot-otot dasar panggul
dibagian sentral yang ditutupi oleh kulit perineum
ORGAN GENITALIA INTERNA
1. OVARIUM
2. TUBA UTERUS (TUBA FALLOPII)
3. UTERUS
4. VAGINA
5. PERINEUM DAN DASAR PELVIS
6. TULANG PELVIS
ORGAN GENITALIA INTERNA
OVARIUM
 Ada dua ovarium yang terletak disetiap sisi uterus, di bawah dan di
belakang tuba falopii
 Ovarium merupakan kelenjar kelamin (gonad)
 Ovarium terdiri atas medulla dan korteks
 Ovarium diikat ligamen lebar uterus
 Ovarium berukuran sekitar 3 cm kali 1,5 cm
ORGAN GENITALIA INTERNA
OVARIUM
 Fungsi :
• Produksi, penyimpanan serta pematangan folikel-folikel ovarium dan
pelepasan ovum
• Produksi hormon seks steroid (estrogen, progesterone, dan
androgen)
ORGAN GENITALIA INTERNA
TUBA UTERUS (TUBA FALLOPI)
 Terdapat pada setiap sisi uterus dan membantang dari kornu uteri ke
dinding lateral pelvis
 Tuba falopii dibungkus peritoneum yang membentuk ligamentum
latum
 Panjang tuba falopii sekitar 10 cm tetapi tidak lurus, melainkan
melengkung dan berputar ke arah posterior
ORGAN GENITALIA INTERNA
TUBA UTERUS (TUBA FALLOPI)
 Fungsi:
• Saluran tempat lewatnya sperma untuk bertemu dengan ovum dan
pada tempat pertemuan ini terjadi fertilisasi
• Mendorong ovum ke dalam uterus dengan gerakan muskulernya
yang dibantu silia dan cairan
ORGAN GENITALIA INTERNA
TUBA UTERUS (TUBA FALLOPI)
 Empat segmen yang berbeda:
• Infudibulum
Bagian paling distal, muaranya berbentuk seperti terompet
dikelilingi fimbria
• Ampula
Membangun segmen distal dan segmen tengah tuba. Sperma dan
ovum bersatu dan fertilisasi terjadi di ampula
ORGAN GENITALIA INTERNA
TUBA UTERUS (TUBA FALLOPI)
 Empat segmen yang berbeda:
• Istmus
Terletal proksimal terhadap ampula. Istmus kecil dan padat, sangat
mirip ligamentum teres uteri.
• Interstisial (intramural)
Melewati myometrium antara fundus dan korpus uteri dan
mempunyai lumen berukuran paling kecil, berdiameter < 1 mm
ORGAN GENITALIA INTERNA
UTERUS
 Organ muskuler yang berongga, berdinding tebal
 Terletak diantara kandung kemih disebelah anteriornya dan terktum
disebelah posteriornya
 Dinding uterus terdari lapisan endometrium, myometrium, dan parietalis
 Uterus terdiri atas dua bagian yaitu korpus (badan) dan serviks (leher)
 Uterus mempunyai panjang kurang lebih 7,5 cm, lebar 5,5 cm, dan
kedalam 2,5 cm
 Dinding uterus sangat tebal, yaitu sekitar 1,2 cm
ORGAN GENITALIA INTERNA
UTERUS
 Fungsi uterus adalah:
• Menyediakan tempat yang sesuai bagi ovum yang sudah dibuahi
agar ovum tersebut dapat menanamkan diri
• Memberikan perlindungan dan nutrisi kepada embrio/janin sampai
tercapai maturitas
• Mendorong keluar janin dan plasenta pada persalinan
• Mengendalikan perdarahan dari tempat perlekatan plasenta melalui
kontraksi otot-otot yang saling terjalin (living ligatures)
ORGAN GENITALIA INTERNA
VAGINA
 Merupakan struktur tubulan terletak didepan rectum
 Saluran fibromuskuler elastis yang membentang ke atas dan ke
belakang dari vulva hingga uterus
 Dinding anterior vagina memiliki panjang ± 7,5 cm dan dinding
posteriornya 9 cm
 Kedua dinding dalam keadaan normal menempel satu sama lain
namun dapat dipisahkan dengan mudah
 Dinding vagina tersusun dalam lipatan (rugae)
 Susunan ini memungkinkan vagina untuk mengembang jika
dibutuhkan
ORGAN GENITALIA INTERNA
VAGINA
 Fungsi:
• Lintasan bagi spermatozoa, spermatozoa baisanya akan tertimbun
pada saat senggama dalam ruang yang dihasilkan oleh forniks
posterior
• Saluran keluar bagi janin dan produk pembuahan lainnya pada saat
persalinan
• Saluran keluar bagi darah haid (menstruasi)
• Barrier untuk menghalangi penjalaran infeksi
ORGAN GENITALIA INTERNA
PERINEUM DAN DASAR PELVIS
 Perineum dan dasar pelvis dibentuk oleh diafragma pelvis, diagfragma
urogenital, otot genitalia eksternal, serta anus
 Fungsinya adalah menambah kekuatan struktur-struktur
ORGAN GENITALIA INTERNA
TULANG PELVIS
 Mempunyai tiga fungsi utama:
• Rongga tulang pelvis membentuk tempat perlindungan bagi
struktur-struktur pelvis
• Mengakomodasi janin yang sedang berkembang selama hamil dan
selama proses melahirkan
• Pelvis dibagi menjadi dua bagian, rongga atas yang dangkal atau
pelvis palsu dan rongga bawah yang lebih dalam atau pelvis sejati
PAYUDARA
 Payudara adalah sepasang kelenjar mamaee
 Payudara wanita dewasa yang sehat biasanya memiliki bentuk dan
ukuran yang sama, tetapi sering kali tidak asimetris absolut
 Jaringan kelenjar sejati disebut parenkim
 Jaringan penunjang, lemak, dan jaringan ikat fibros (stroma) yang
menentukan ukuran dan konsistensi payudara
 Setiap kelenjar mamae tersusun atas 15—20 lobus yang terbagi
menjadi lobules-lobules
 Lobulus-lobulus merupakan cluster asini
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, M.I., Lowdermilk, D.L., Jensen, M.D., Perry, S.E. (2004). Buku
Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing) Edisi 4. Alih Bahasa
Maria A. Wijayati, Peter I. Anugerah. Jakarta: EGC.
Farrer, Helen. (2007). Perawatan Maternitas Edisi 2 Alih Bahasa Andri
Hartono. Jakarta: EGC.
Wagiyo, Putranto. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal &
Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis. Yogyakata: CV.Andi

Anda mungkin juga menyukai