Anda di halaman 1dari 14

SANITASI INDUSTRI DAN K3

PENGELOLAAN MAKANAN DAN

MINUMAN DI INDUSTRI
KELOMPOK 3

1.Devi Handayani 1913451023


2. Faradila Annisa 1913451024
3. Lingga Doresiandama 1913451025
4. Resi Oktariana 1913451026
5. Firqoh Akbar 1913451027
6. Ingga Rosa Herba 1913451028
7. Dimas Aditya 1913451029
8. Laila Nur Annisa 1913451030
9. Alika Wati 1913451031
10. Ayu Rahmadhani Sadyah 1913451032
11. Fazla Fitri Anisa 1913451033

 
Reguler 1 Semester 5
 
Pengertian ISO
14001

ISO 14001 adalah standar internasional yang menentukan


persyaratan untuk pendekatan manajemen yang terstruktur
untuk perlindungan lingkungan. ISO 14001 (Sistem
Manajemen Lingkungan) merupakan sistem manajemen
perusahaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses
yang digunakan dan produk yang dihasilkan telah memenuhi
komitmen terhadap lingkungan, terutama dalam upaya
pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan,
pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan
berkelanjutan.
Tujuan ISO
14001

Tujuan ISO 14001 adalah untuk memungkinkan organisasi dari


semua jenis atau ukuran untuk mengembangkan dan
menerapkan kebijakan yang berkomitmen untuk bertanggung
jawab pada lingkungan; seperti keberlanjutan sumber daya,
pencegahan polusi, mitigasi perubahan iklim dan minimalisasi
dampak lingkungan.
Manfaat Mendapatkan
Sertifikat ISO 14001
Khususnya Bagi Produsen

1. Meminimasi potensi
3. Penggunaan sumber
konflik antara pekerja
daya alam yang lebih
dengan pengusaha
2. Menjembatani bijaksana menuju
dalam penyediaan
pemenuhan peraturan terciptanya eko efisiensi,
lingkungan kerja yang
lingkungan dengan Dan Menjaga citra bisnis
layak dan sehat dan
lebih terencana dan industri yang selama ini
meningkatkan
terstruktur. sering dikaitkan secara
produktivitas pekerja
negatif dengan
melalui efisiensi waktu
pencemaran lingkungan.
dan biaya.
Pengertian Pangan Serta Sanitasi di
Industri Makanan dan Minuman

Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang


diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan
cemaran biologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu,
merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Salah
satu cara pencegahan adalah dengan program Sanitasi.
Sanitasi adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan
bertumbuh dan berkembangbiaknya jasad renik pembusuk
dan patogen dalam makanan, minuman, peralatan,dan
bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan
manusia.
Istilah kesehatan lingkungan sering kali dikaitkan
dengan istilah sanitasi yang oleh Organisasi Kesehatan
Sedunia (WHO), menyebutkan pengertian sanitasi
lingkungan/kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk
mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik dan kimia yang
berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang
mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan
daya tahan hidup manusia (Kusnoputranto, 1986).
Peran ISO 14001 di
Industri Makanan dan
Minuman

Pengolahan bahan makanan di industri makanan memiliki


beberapa faktor penting yang harus menjadi perhatian. Salah
satunya adalah penilaian kualitas dan mutu produk yang dihasilkan.
Produk yang baik dihasilkan dari bahan baku yang baik serta
dikelola di tempat yang steril. Oleh karena itu hadirnya standarisasi
ISO 14001 secara tidak langsung berperan penting dalam menjaga
kualitas produk makanan karena penanganan limbah hasil industri
dapat terkelola dengan baik sehingga tidak akan menimbulkan
pencemaran di dalam maupun di luar ruangan industri.
ISO 14001 sendiri merupakan sistem
manajemen yang diadakan untuk menilai
standar pengelolaan limbah dan juga
penanganan manajemen lingkungan di
Fungsi ISO 14001 untuk
perusahaan. Ada banyak sekali fungsi ISO
Industri Makanan dan
14001 untuk industri makanan, beberapa
Minuman diantaranya adalah:

1. Meningkatkan citra dan


reputasi perusahaan makanan di
2. Meningkatkan standar pengelolaan
mata masyarakat
limbah industri makanan sehingga
menjadi zat yang aman untuk
dibuang.
Sanitasi Pengelolaan Makanan
dan Minuman di Industri

1. Sanitasi Ruang Pengolahan


(Ruang Dapur)

a. Ruangan pengolahan makanan harus luas dan cukup.


b. Luas lantai dapur yang bebas dari peralatan sedikitnya 2
meter persegi untuk tiap pekerja.
c. Ruang pengolahan makanan tidak berhubungan
langsung dengan jamban dan kamar mandi.
d. Untuk kegiatan pemasakan dilengkapi meja kerja,tempat
penyimpanan bahan makanan sementara.
2. Sanitasi Bahan Baku

Sanitasi bahan baku ini akan diperoleh bahan pangan


yang sehat dan aman. sanitasi yang higienis mulai dari
pemilihan bahan baku. Bahan makanan, selain merupakan
sumber gizi bagi manusia, juga merupakan sumber makanan
bagi mikroorganisme. Pertumbuhan mikroorganisme dalam
bahan pangan dapat menyebabkan perubahan yang
menguntungkan seperti perbaikan bahan pangan secara gizi,
daya cerna ataupun daya simpannya.
3.Sanitasi Kebersihan Alat

Peralatan dalam industri pangan merupakan alat


yang bersentuhan langsung dengan bahan, untuk
menghindari terjadinya kontaminasi maka peralatan
harus benar-benar bersih agar diperoleh kontak yang
baik antara sanitaiser dengan permukaan alat.
Permukaan peralatan secara langsung kontak dengan
makanan, seperti pemanggang atau oven dibersihkan
paling sedikit satu kali sehari.
4. Sanitasi Terhadap Para Karyawan

Pengelola harus dapat menanamkan pengertian pada seluruh pekerja bahwa


sanitasi merupakan tanggung jawab setiap orang dan memerlukan kerjasama
pada setiap tahap program jaminan mutu serta kerjasama pada setiap tahapan
tersebut merupakan bagian integral dari pekerjaannya. Kontaminasi yang
disebabkan oleh pekerja dapat berlangsung selama jam kerja dikarenakan macam
aktivitas kontak bahan pangan pangan, maka mikroorganisme dapat berpindah ke
makanan dan akan mencemari makanan. Oleh karena itu harus dilakukan sistem
sanitasi seperti : mencuci tangan dengan air dan sabun bersih sebelum memulai
pekerjaan, memakai penutup rambut , masker serta jas lab untuk mengurangi
resiko tercemarnya makanan akibat kegiatan pekerja yang dilakukan dari luar.
A N K S !
TH

A K A SI H
T ER IM

Anda mungkin juga menyukai