Anda di halaman 1dari 13

KRITERIA PERENCANAAN PROSES PENGOLAHAN (MINGGU II)

PERMASALAHAN TEKNIS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT (PKS)DIAGRAM 2

Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Secara Umum
1.Bagian buah sawit yang mengandung  kadar  minyak tinggi pada 
bagian  sabut buah  sawitnya, proses dilakukan dengan
penekanan (pressing) sabut sawit dengan temperature  tertentu
sehingga menghasilkan CPO.

2. Beban BOD dari limbah cair PKS pada umumnya ± 30.000 - 40.000


(85% dari jumlah bahan pencemar dalam limbah cair); beban COD  ±
 35.000 - 46.000 ppm. maka sistem pengolahan limbah
cair pabrik CPO didominasi oleh pengolahan secara biologis
(aerobik dan anaerobik). 

3. Pengolahan limbah cair PKS umumnya
diawali dengan proses anaerobik, mendegradasi bahan organik jauh lebih
tinggi dari proses aerobik.  Proses anaerobik BOD dapat diturunkan hingga
2000 ppm. Selanjutnya proses aerobik  menurunkan BOD di bawah 75 ppm.
8 Proses Produksi CPO dan Sumber Limbah Cair

1.Proses Sterilisasi
2. Proses Perontokan Buah
3. Proses Ekstraksi
4.Proses Klarifikasi Minyak
5. Proses Pemisahan Lumpur
6.Proses Pencucian Hydrocyclone
7. Proses Demineralisasi.

8. Proses Pencucian.
Proses Sterilisasi (perebusan) 
Proses ini mempunyai  5  tujuan, yaitu 
1) menghentikan aktivitas enzim lipase dan oksidasi yang dapat
menyebabkan meningkatnya kadar asam lemak bebas dalam TBS, 
2)melepaskan buah dari spiklet, untuk mempercepat proses ekstraksi
pengutipan minyak dari inti sawit,
3) menurunkan  kadar air buah dan inti untuk mempermudah proses
pengempaan,
4) pemecahan emulsi dan melepaskan serat dan biji serta ;
5) membantu proses pelepasan inti dari cangkang. 
Air kondensat  proses sterilisasi menghasilkan limbah cair
dengan BOD paling tinggi, mencapai 90.000 ppm. 
Jumlah limbah cair 10% dari TBS (Tandan BuahSegar).
Proses Perontokan Buah
Perontokan  dilakukan dengan mesin thresher yang berputar,
buah akan terpisah dari tandannya lalu ditransfer
oleh bucket conveyer ke digester feeder (tidak ada limbah cair)
Tetapi dalam pembersihan unit ini
tentu saja air bekas pencuciannya juga
merupakan limbah yang banyak
mengandung minyak dan serat atau debu halus
Proses Ekstraksi
Produk yang keluar berupa
campuran minyak, air dan padatan yang
dimasukkan secara gravitasi kedalam screw press. 
Campuran ini mengalami
pengepresan sehingga minyaknya terperas.
Pada proses pemerasan disemprotkan
air panas sebagai pengencer . 
Pada proses pelumatan dan pengepresan  tidak
dihasilkan limbah cair  (lebih banyak
dihasilkan limbah yang berupa padatan)
Pada pembersihan dan pencucian dihasilkan air bekas 
pencucian  yang  merupakan  air l imbah.
Proses Klarifikasi Minyak
Dari proses pemurnian minyak dihasilkan
banyak sekali limbah cair 
Limbah berupa lumpur dan semuanya ditampung
pada kolam limbah minyak (fatpit)

Proses Pemisahan Lumpur
Pada proses pemisahan lumpur atau fatpit(Sludge Separator) 
dihasilkan cukup banyak limbah cair.
 Lumpur yang dihasilkan kira-kira sejumlah 50% dari TBS

Proses Pencucian Hydrocyclone
Proses pencucian untuk pencucian biji buah sawit. 
Jumlah limbah cair yang dihasilkan tidak begitu besar

Proses Pencucian
Dilakukan untuk kebersihan dan pemeliharaan sistem dalam lokasi pabrik pada
perioda tertentu. Jumlah limbah cair dari pencucian ini tidak begitu banyak
Jumlah Dan Kualitas Limbah Cair
Jumlah limbah cair yang dihasilkan sekitar 60% dari kapasitas pabrik. 
Bila kapasitas pabrik CPO = 30 ton TBS/jam, maka jumlah
 limbah cairnya sekitar 18 ton per jam.
Proses produksi berjalan dua shift, yaitu 16jam/hari. Jadi jumlah limbah cair 
adalah 288m3/hari.

Karakteristik air limbahnya :
•  pH : 3,6 – 5
•  Total Solid : 3.000 – 5.000 mg / l
•  BOD : 23.000 – 32.000 mg / l
•  COD : 25.000 – 36.000 mg / l
•  TOC : 10.000 - 13.000 mg / l
•  VFA : ± 2.500 mg / l
•  Fat & Oil : ± 900 mg / l
Proses Pengolahan Limbah Cair PKS

STEAM 85-950 C (OR 0,8-1,2%)


FAT PIT
Td = 10,67-16 jam KOLAM ANAEROBIK I KOLAM ANAEROBIK II
BOD 30 ribu- 40 ribu ppm
pH 4-5
KOLAM ANAEROBIK IV KOLAM ANAEROBIK III
BOD
3000
ppm

KOLAM AEROBIK I KOLAM AEROBIK II

DIBUANG KE SUNGAI
dan Land Application KOLAM AEROBIK IV KOLAM AEROBIK III
BOD 200- 230 ppm
Ph 7

DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN LIMBAH PKS


Perancangan Proses Pengolahan Limbah Cair PKS
e) Setting Tank I
Dilakukan pemisahan bakteri anaerobik melalui proses pengendapan,
mengunakan lumpur aktif.

Anda mungkin juga menyukai