Lampiran 1. Prosedur Kerja Uji Kualitas Kimia dan Fisik Air Limbah Tahu
1. Uji BOD (Biological Oxygen Demand)
diencerkan.
(suhu 20o C ± 10 o
C) selama kira-kira 1 jam. Setelah 1 jam botol
g. Perhitungan BOD
69
Untuk menghitung BOD yang ada dalam limbah maka rumus yang
BOD5 20 = ( X0 – X5 ) – ( B0 – B5 ) ( 1- P )
Keterangan:
P = derajat pengenceran
ml
i. Perhitungan nilai DO
OT = a × N × 8000
V- 4
Keterangan :
OT : mg/l
A : Volum titrasi
N : N-Na – thiosulfat
V : Volum sampel
3. Uji pH
referensi. Pilih jenis elektroda sesuai dengan pH meter. Pada pH meter ada
pengukuran untuk memilih skala pH atau mV. Karena alat ini selalu
elektroda terendam larutan sampel atau buffer. Dengan melihat tombol koreksi
dilakukan setiap 4 jam sekali karena analisa banyak (Alaerts dan Santika, 1997
4. Uji TSS
71
a. Panaskan Filter kertas biasa didalam oven pada suhu ± 105 0 C selama 1
c. Filter kertas diambil dari alat penyaring dengan hati-hati dan kemudian
ditempatkan diatas jaring- jaring yang diletakkan pada cawan lalu (bila
dimana
C = m/l sampel.
Data
Duncan
konse Subset
ntrasi N 1 2 3
1 9 40.3600
2 9 95.3522
3 9 121.5422
Sig. 1.000 1.000 1.000
.
3.Tabel 3. Uji DMRT pengaruh luas penutupan terhadap BOD
Data
Duncan
Subset
LP N 1 2 3
3 9 73.3178
73
2 9 88.7889
1 9 125.1543
Sig. 1.000 1.000 1.000
4.Tabel 4. Uji DMRT interaksi konsentrasi dan luas penutupan terhadap BOD
Data
Duncan
Subset
Interaksi N 1 2 3 4 5 6 7 8
7 3 43.8967
4 3 56.5033
8 3 74.2133
5 91.383
3
3
9 3 101.8422
1 3 110.6832
6 3 118.4822
2 3 120.4652
3 3 144.3032
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 .569 1.000
Dependent Variable:data
Data
Duncan
konse Subset
ntrasi N 1 2 3
3 9 12.1533
2 9 16.7022
1 9 21.4322
Sig. 1.000 1.000 1.000
Subset
LP N 1 2 3
1 9 9.8467
2 9 18.6500
3 9 21.7911
Sig. 1.000 1.000 1.000
Data
Duncan
Subset
Interaksi N 1 2 3 4 5 6 7 8
3 3 7.6767
2 3 10.3567
1 3 11.5067 11.5067
6 3 12.6833
9 3 16.1000
5 3 18.1200
8 3 21.6300
4 3 25.1467
7 3 27.6433
Sig. 1.000 .086 .079 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .600.
75
Data
konse Subset
ntrasi N 1 2 3
3 9 4.722
2 9 5.078
1 9 5.503
Sig. 1.000 1.000 1.000
Data
Subset
LP N 1 2 3
1 9 4.248
2 9 5.433
3 9 5.622
Sig. 1.000 1.000 1.000
76
12.Tabel 12. Uji DMRT interaksi luas penutupan dan konsentrasi terhadap pH
Data
Duncan
Subset
Interaksi N 1 2 3 4 5 6 7 8
3 3 4.067
2 3 4.233
1 3 4.443
6 3 4.867
9 3 5.233
5 3 5.500
8 3 5.500
4 3 5.933
7 3 6.133
Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Data
Duncan
Subset
konsentrasi N 1 2 3
1 9 23.2744
2 9 43.0056
3 9 58.8556
Sig. 1.000 1.000 1.000
.
15.Tabel 15. Uji DMRT pengaruh luas penutupan terhadap nitrat
Data
Duncan
Subset
LP N 1 2
3 9 37.5000
2 9 39.2556
1 9 48.3800
Sig. .155 1.000
16.Tabel 16. Uji DMRT interaksi luas penutupan dan konsentrasi terhadap nitrat
Data
Duncan
Intera Subset
ksi N 1 2 3 4 5 6
7 3 19.1700
4 3 20.1933
1 3 30.4600
8 3 38.2200
5 3 40.0133
2 3 50.7833
9 3 55.1100
6 3 57.5600
3 3 63.8967
Sig. .623 1.000 .393 1.000 .247 1.000
78
Data
Duncan
konse Subset
ntrasi N 1 2 3
1 9 57.8878
2 9 87.2589
3 9 123.5332
Sig. 1.000 1.000 1.000
.
19. Tabel 19. Uji DMRT pengaruh luas penutupan terhadap TSS
Data
Duncan
Subset
LP N 1 2 3
3 9 49.6289
2 9 57.7767
1 9 161.2722
Sig. 1.000 1.000 1.000
.
79
20.Tabel 20. Uji DMRT interaksi luas penutupan dan konsentrasi terhadap TSS
Duncan
Subset
Interaksi N 1 2 3 4 5 6 7
7 3 17.7767
4 3 21.1100
8 3 46.6667
5 3 62.2200
9 3 84.4433
6 3 90.0000
1 3 134.7842
2 3 152.8972
3 3 196.1532
Sig. .475 1.000 1.000 .240 1.000 1.000 1.000
80
21. Tabel 21. Korelasi antara luas penutupan dan konsentrasi terhadap BOD
Correlations
luaspenutupan konsentrasi
luaspenutupan Pearson
1 .680*
Correlation
Sig. (2-tailed) .004
N 9 9
konsentrasi Pearson
.680* 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .004
N 9 9
Interprestasi: Korelasi luas penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah cair
hubungan yang kuat antara luas penutupa kayu apu dan konsentrasi limbah cair
tahu. Arah hubungan (r) adalah positif, semakin tinggi luas penutupan kayu apu
pada limbah cair tahu maka semakin tinggi pula penurunan BOD pada limbah
cair tahu.
22. Tabel 22. Nilai Koefisiensi determinasi antara luas luas penutupan
dan konsentrasi terhadap BOD
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .680a .463 .761 25.50244 .512
Interprestasi: Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.761 artinya Luas
penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah terhadap BOD sebesar 76.1%.
81
82
23. Tabel 23. Korelasi antara luas penutupan dan konsentrasi terhadap DO
Correlations
luaspenutupan Konsentrasi
luaspenutupan Pearson Correlation 1 .551
Sig. (2-tailed) .007
N 9 8
konsentrasi Pearson Correlation .551 1
Sig. (2-tailed) .007
N 8 8
Interprestasi: Korelasi luas penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah cair
kuat antara luas penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah cair tahu. Arah
hubungan (r) adalah positif, semakin tinggi luas penutupan kayu apu pada limbah
cair tahu maka semakin tinggi pula DO pada limbah cair tahu.
25. Tabel 25. Korelasi antara luas penutupan dan konsentrasi terhadap pH
Correlations
Luaspenutupan konsentrasi
Luaspenutupan Pearson Correlation 1 .521
Sig. (2-tailed) .006
N 11 8
Konsentrasi Pearson Correlation .521 1
Sig. (2-tailed) .006
N 8 8
Interprestasi: Korelasi luas penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah cair
Tahu terhadap pH adalah 0.521, menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat
antara luas penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah cair tahu. Arah hubungan
(r) adalah positif, semakin tinggi luas penutupan kayu apu pada limbah cair tahu
penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah terhadap TSS sebesar 67%.
84
27. Tabel 27. Korelasi antara luas penutupan dan konsentrasi terhadap nitrat
Correlations
luaspenutup konsentrasi
luaspenutup Pearson Correlation 1 .85
Sig. (2-tailed) .001
N 9 8
konsentrasi Pearson Correlation .85 1
Sig. (2-tailed) .001
N 8 8
Interprestasi: Korelasi luas penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah cair
hubungan yang sangat kuat antara luas penutupan kayu apu dan konsentrasi
limbah cair tahu. Arah hubungan (r) adalah positif, semakin tinggi luas
penutupan kayu apu pada limbah cair tahu maka semakin tinggi pula penurunan
28.Tabel Nilai Koefisiensi determinasi antara luas luas penutupan dan konsentrasi
terhadap Nitrat
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .538a .289 .87 15.79152 2.519
Interprestasi: Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.87 artinya Luas
penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah terhadap TSS sebesar 87%.
85
29. Tabel 29. Korelasi antara luas penutupan dan konsentrasi terhadap TSS
Correlations
Penutupan konsentrasi
Penutupan Pearson Correlation 1 .80
Sig. (2-tailed) .008
N 9 9
konsentrasi Pearson Correlation .80 1
Sig. (2-tailed) .008
N 9 9
Interprestasi: Korelasi luas penutupan kayu apu dan konsentrasi limbah cair
Tahu terhadap penurunan TSS adalah 0.80, menunjukkan bahwa terjadi hubungan
yang cukup antara luas penutupa kayu apu dan konsentrasi limbah cair tahu.
Arah hubungan (r) adalah positif, semakin tinggi luas penutupan kayu apu pada
limbah cair tahu maka semakin tinggi pula penurunan TSS pada limbah cair tahu.
Tabel 30.Nilai Koefisiensi determinasi antara luas luas penutupan dan konsentrasi
terhadap TSS
Model Summaryb
88
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Jl. Gajayana No. 50 Dinoyo Malang (0341)558933 Fax.(0341) 558933