Anda di halaman 1dari 18

Laporan Kasus

Ulkus Et Causa Herpes Zoster Dengan Early


Post Neuralgia Herpetik
Disusun untuk memenuhi tugas Kepaniteraan klinik Bagian Ilmu Kulit dan
Kelamin
RSU PKU Muhammdiyah Delanggu
Pembimbing : dr. Melok M.Kes, Sp.KK

Refangga Lova Nusantara Efendi


H2A011038

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang


2015
IDENTITAS
 Nama : Ny. Y
 Umur : 64 tahun
 Agama : Islam
 Alamat : kradenan Rt 01/ Rw 1 Sawahan
Juwiring Klaten
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Status : menikah
 No. RM : 15818715
 Tgl Masuk RS : 5 mei 2015
anamnesis
 Keluhan utama : luka di punggung
 Riwayat Penyakit Sekarang : Seorang wanita 64
tahun datang ke rumah sakit pada tanggal 5 mei
2015 dengan keluhan terdapat luka di bagian
punggung . Keluhan luka dirasakan sejak 1 bulan
yang lalu. Pasien awalnya mengeluhkan demam
tinggi selama 3 hari dan Muncul bintil-bintil
mengikuti arah garis tubuh dari sisi perut kanan
depan hingga punggung kanan. Bintil-bintil
tersebut beberapa pecah dan menyebabkan luka,
oleh pasien luka tersebut diolesi oleh tumbukan
daun turi. Pasien juga mengeluh dada terasa nyeri
terutama pada daerah yang terkena luka
 Riwayat penyakit dahulu :pasien pernah
menderita penyakit yang serupa
 Riwayat pengobatan : pasien belum
pernah berobat
Pemeriksaan fisik (status dermatologis)
(UKK) :
 Ditemukan ujud kelainan kulit berupa

vesikel multipel di regio dermatomal


thorakal 5-7 dengan tertutup kotoran
beberapa konfluen membentuk 1 bula yang
sudah pecah meninggalkan ulkus dengan
diameter sekitar 7 cm dengan dasar kotor
tertutup debris, disertai krusta dengan pus
Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan Tzanck (tidak dilakukan)
DIAGNOSIS
◦ ULKUS HERPEST ZOSTER DENGAN
EARLY POST NEURALGIA
HERPETIK
PEMBAHASAN
 Pada kasus potensi luka terjadi
kemungkinan karena :
◦ Bula yang besar dan pecah membentuk
ulkus
◦ Perawatan luka yang kurang baik (olesan
tumbukan daun turi)
 Ulkus adalah ekskavasi yang berbentuk
lingkaran maupun irreguler akibat dari
hilangnya epidermis dan sebagian atau
seluruh dermis, disertai jaringan nekrosis.

 Pada kasus ulkus yang terjadi telah


mengalami kerusakan epidermis dan seluruh
dermis dengan tepi ulkus tampak jaringan
nekrotik
Mekanisme ulkus
Saat tubuh terjadi luka

Respon lokal yang terjadi di jaringan tersebut berupa


pelepasan fibrin,neutrofil, platelet, dan plasma sebagai
respon antigen-antibody

Peningkatan pelepasan mediator inflamasi

Terjadi reaksi radang, Edema dapat menekan pembuluh


kapiler yang menyuplai nutrisi sehingga jaringan dapat
mengalami kematian

Kulit memberikan tekanan internal untuk mengeluarkan


akumulasi sel-sel debris dan radang tersebut sehingga akan
tampak gambaran ulkus
BULA YANG BESAR
 Pada kasus ini ujud kelainan kulit vesikel
yang konfluen membentuk satu bula yang
besar dan ketika bula tersebut pecah maka
akan memicu terjadinya mekanisme ulkus.
Semakin luas bula yang terbentuk maka
semakin luas pula ulkus yang terbentuk.
PERAWATAN LUKA PADA PASIEN
 Pada kasus pasien menggunakan daun turi
( sesbania glandifora) untuk merawat luka
 Berdasarkan beberapa penelitian efek dari daun
turi dapat mengurangi rasa nyeri, mencairkan
gumpalan darah, dan memiliki efek diuretik
 Berdasarkan penelitian menurut kachro V., et al
kandungan saponin, tanin dan flavonoid efektif
sebagai antibakteri E.coli, Basilus subtilis,
pseudomonasaeruginosa, staphylococcus
aureus.
 Meskipun dari beberapa penelitian ekstrak
daun yang digunakan untuk mengurangi rasa
sakit dan merawat luka pasien memiliki efek
yang baik, namun kesalahan dapat terjadi
dalam perawatan luka, seperti mengoleskan
daun turi tanpa dibersihkan terlebih dahulu
dan perawatan luka yang tidak steril hal
tersebut akan memperparah terjadinya infeksi
sekunder dan menyebabkan ulkus yang berat
POST HERPETIK NEURALGIA
 Post herpetik neuralgia (PHN) adalah suatu
kondisi nyeri yang dirasakan di bagian tubuh
yang pernah terserang infeksi herpes zoster
nyeri seperti terbakar, teriris atau nyeri
disetetik yang menetap dan bersifat
intermitten
 Pada kasus terjadi early PHN disebabkan

karena:
◦ Usia tua (>65 tahun)
◦ Adanya ulkus yang besar (diameter ± 7 cm)
Penatalaksanaan
 Non medikamentosa :
pembersihan luka dengan cara:
1. Irigasi sebanyak- banyaknya dengan larutan NaCl
fisiologis 0,9 % dengan tujuan membuang jaringan mati
dan benda asing
2. Bila terdapat jaringan nekrotik dapat dilakukan eksisi

3. Berikan antiseptik

4. Bila perlu lakukan penutupan luka


 Medikamentosa

1. (Difenil dilantoin 400 mg pulv + aqua quantumsantis+


antibiotik topikal) dioleskan pada ulkus 1 x 1 hari
2. Pregabalin dosis awal 2 x 75 mg sehari, setelah 3-7 hari
bila respon kurang maka dinaikkan menjadi 2x150 mg
sehari
EDUKASI
 Beritahu bahwa luka yang terjadi dan nyeri
yang dirasakan merupakan komplikasi dari
herpes zoster
 Berikan edukasi cara perawatan luka yang

benar
 Sarankan untuk berhenti menggunakan daun

turi sebagai penghilang nyeri


 Minum obat secara teratur
KESIMPULAN
 Ulkus pada kasus ini dapat terjadi karena lesi
bula yang besar dan perawatan luka yang
salah
 Post herpetik neuralgia pada kasus ini

disebabkan karena usia tua dan adanya ulkus


yang besar
 Pengobatan pada kasus ini adalah dengan

pembersihan luka, medikamentosa dan


edukasi cara perawatan luka yang benar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai