“Tingkat bunga pada tiap-tiap bank umum akan dipengaruhi oleh tingkat bunga
bank sentral.”
Jika pemerintah akan menambah jumlah uang yang beredar maka pemerintah
menurunkan tingkat suku bunga bank sentral. Dengan begitu, minat masyarakat
untuk menabung di bank pun berkurang. Sehingga, jumlah uang yang beredar
bertambah. Selain itu, juga mengakibatkan suku bunga kredit turun dan
mengakibatkan masyarakat banyak tertarik untuk mengajukan pinjaman ke bank.
Serta sebaliknya, jika pemerintah akan mengurangi jumlah uang yang beredar
maka pemerintah akan menaikkan tingkat bunga. Sehingga, hasrat masyarakat
untuk menabung di bank pun tinggi yang mengakibatkan jumlah uang yang beredar
di masyarakat berkurang. Selain itu, kenaikan suku bunga tabungan akan
meningkatkan suku bunga kredit. Dengan naiknya suku bunga kredit, masyarakat
akan enggan untuk mengajukan kredit.
C. Politik Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah kebijakan bank sentral untuk menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan atau
menurunkan cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum
dalam mengedarkan atau memberikan kredit kepada masyarakat.
PERAN DAMPAK
Tugas kebijakan moneter pada krisis ekonomi berputar-putar sekitar kurs nilai
umumnya jauh lebih berat dan tukar valas, khususnya dollar AS, yang
rumit jika dibandingkan dengan di melambung tinggi jika dihadapkan dengan
negara maju. Ada beberapa faktor pendapatan masyarakat dalam rupiah yang
menyebabkan hal ini tetap. Imbas dari kemerosotan nilai tukar rupiah
• menciptakan penawaran uang yang yang tajam yaitukesulitan menutup APBN, harga
cukup sehingga pertambahannya dapat telur / ayam naik, utang luar negeri dalam rupiah
selalu selaras dengan jalannya melonjak, harga BBM / tarif listrik naik
pembangunan , kekurangan modal
• Bank sentral di negara berkembang harus merosotnya nilai tukar rupiah secara tajam juga
lebih teliti dan berhati-hati mengawasi membawa hikmah/ dampak positif. Secara
perkembangan penerimaan valuta asing umum impor barang menurun tajam termasuk
dan mengawasi kegiatan dalam sektor impor buah, perjalanan ke luar negeri dan
luar negeri pengiriman anak sekolah ke luar negeri
Ada 10 peranan penting dalam kebijakan kebijakan
moneter untuk pembangunan ekonomi.
1) Kebijakan menetapkan cash ratio
Kebijakan moneter berperan mengatur persentase cadangan minimum yang ada
di bank berdasarkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
2) Kebijakan suku bunga kredit
Setiap setoran masyarakat yang diberikan perbulan dari kredit tersebut juga
ditambahkan bunga yang sudah ditetapkan oleh bank. Jika bank tidak
memiliki kebijakan suku bunga maka perekonomian negara tidak stabil.
3) Kebijakan suku bunga deposito
Peranannya sana dengan kebijakan suka bunga kredit. Apabila pemerintah
menginginkan peredaran uangnya bertambah, maka suku bunga di naikan.
Dan sebaliknya.
4) Kebijakan mempertahankan kestabilan harga
Perekonomian di suatu negara kerap kali tidak stabil. Seperti inflasi. Apabila
suatu negara mengalami inflasi, maka kebijkan moneter berperan untuk
mengurangi peredaran uang dan perekonomian akan stabil kembali .
5) Mengendalikan uang dengan menjual atau membeli surat berharga
Kebijakan ini di sebut sebagai operasi pasar terbuka. Apabila negara ingin
menambah jumlah uang yang beredar, maka pemerintah akan membeli
surat berharga. Dengan begitu aset negara juga bertambah dan
peredaran uang bisa di perbanyak. Dan sebaliknya.
6) Memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum
Peran ini disebut sebagai fasilitas diskonto. Fasilitas akan memainkan
peredaran uang dengan meningkatkan suku bunga bank sentral kepada
bank umum. Biasanya bank umum seringkali kekurangan uang dan
meminjam uang kepada bank sentral. Fasilitas diskonto ini membuat
jumlah uang bertambah, sehingga tidak mengalami inflasi.
7) Memainkan jumlah cadangan perbankan
Peran ini disebut sebagai rasio cadangan wajib. Dengan memainkan rasio
cadangan wajib pada perbankan, maka perekonomian negara akan
kembali stabil karena perbankan menjadi lembaga utama dalam
peredaran keuangan negara.
8) Imbauan moral kepada pelaku ekonomi
Himbauan ini ditunjukan kepada bank. Pemerintah akan menghimbau
setiap bank agar hati-hati memberikan kredit. Dan bank umum juga
dihimbau untuk meminjam lebih banyak uang kepada bank sentral
untuk memperbanyak uang yang beredar pada perekonomian.
9) Kebijakan nilai tukar uang
Nilai tukar sangat berpengaruh kepada peningkatan harga barang dan
jasa, sehingga kebijakan moneter berperan memantau nilai tukar
10)Mengatur persediaan uang dan barang
Kebijakan moneter juga berpengaruh dalam sektor perdagan. Untuk
mengatur laju perekonomian dengan menstabilkan keuangan dan
memperhatikan penyediaan barang. Dengan begitu perekonomian
negara akan stabil melalui kebijakan moneter dibidang
perdagangan.
Bank Sentral (BI di Indonesia)
•
Bank Indonesia (BI)
- Sebagai Bank Sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1
Undang-undang RI No. 23 tahun 1999 Lembaga
Negara yang independen.
•
Tujuan Bank Indonesia
- Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
•
Bank Sentral (BI)
- Tidak melakukan kegiatan intermediasi (kewenangan
untuk menerima simpanan dan meminjamkan uang)
seperti yang dilakukan Bank pada umumnya.
week-6 21 ekmakro08-ittelkom-mna
• Sejarah BI
– berdasarkan UU Bank Indonesia (UU No. 11 tahun
1953) BI lahir sebagai hasil nasionalisasi De
Javasche Bank.
– melalui UU N0.13 tahun 1968 tentang Bank Sentral,
peran BI sebagai Bank sentral.
week-6 22 ekmakro08-ittelkom-mna
• Tugas Bank Sentral
a) Menetapkan dan melaksanakan kewajiban moneter.
BI memiliki wewenang:
1. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi yang ditetapkannya.
2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan
cara-cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada
– Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun
valuta asing,
– Penetapan tingkat diskonto (d atau k), bukan bunga bank (i).
– Penetapan cadangan wajib minimum, dan
– Pengaturan kredit dan pembiayaan.
week-6 23 ekmakro08-ittelkom-mna
b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran.
week-6 24 ekmakro08-ittelkom-mna
Tingkat Operasi Bank Sentral
Tingkat:
Penawaran Uang Harga Stabil
Operasi Pasar Terbuka
Tingkat Diskonto Tingkat Suku Bunga Pengangguran rendah
Ketentuan Cadangan Cadangan Pertumbuhan GDP
week-6 25 ekmakro08-ittelkom-mna
• Tanggung jawab Bank Sentral:
1. Bank Sentral sebagai Bank Pemerintah.
- Mengurus dan mengelola pengeluaran dan pendapatan
pemerintah
2. Bank sentral sebagai bank-nya bank.
a. Memberikan pinjaman kepada bank umum sebagai sumber
pinjaman terakhir (Lender of the last resort).
3. Bank sentral sebagai regulator pasar uang/valas.
a. Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang.
b. Mengawasi jumlah uang yang beredar, untuk menghindari
masalah ekonomi (inflasi).
4. Bank Sentral sebagai bank sirkulasi.
a. Menambah jumlah uang yang beredar sesuai dengan
kebutuhan perekonomian.
b. Mengganti uang yang sudah rusak dengan uang baru.
week-6 26 ekmakro08-ittelkom-mna
• Kebijakan Moneter.
Kebijakan pemerintah untuk mengendalikan
perekonomian melalui jumlah uang yang beredar yang
dilakukan oleh Bank Sentral (BI)
1. Kebijakan Kuantitatif.
- Open market Operation
- Menjual atau membeli surat berharga
- Reserve Requirement
- Penetapan cadangan
- The discount Rate
- Mempengaruhi tingkat bunga diskonto
2. Kebijakan Kualitatif.
a. Selective Credit Control (pengawasan thd kredit)
b. Moral Suasion (himbauan moral)
week-6 27 ekmakro08-ittelkom-mna
Open Market Operations
“Expansive Monetary Policy”
week-6 28 ekmakro08-ittelkom-mna
Restrictive Monetary Policy
“Tight Money Policy” atau kebalikan dari OPM
week-6 32 ekmakro08-ittelkom-mna
Moral suasion
• Bank Sentral melakukan ajakan/himbauan
kepada bank umum untuk membantu
pemerintah dalam melaksanakan program
tertentu.
Contoh:
– Bank umum diminta mengurangi pemberian pinjaman
pada saat bank sentral menghendaki uang ketat.
– Menghimbau melakukan ekspansi untuk
melonggarkan uang beredar.
• Keberhasilan kebijakan moneter ini sangat
tergantung kepada kemauan bank umum untuk
menuruti himbauan tersebut.
week-6 33 ekmakro08-ittelkom-mna
Cadangan Emas - BI
week-6 34 ekmakro08-ittelkom-mna
EVALUASI
1. Kebijakan moneter ekspansif adalah suatu kebijakan dalam
rangka ....................... jumlah uang yang beredar.
menambah
2. Kebijakan moneter ekspansif ini disebut juga sebagai kebijakan
moneter .........................
longgar (easy monetary policy).
3. kebijakan yang dilakukan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang
beredar disebut kebijakan moneter ..........................
kontraktif
4. Jika pemerintah akan menambah jumlah uang yang beredar maka
pemerintah ..................................
menurunkan tingkat suku bunga bank sentral.
5. Kebijakan bank sentral untuk menaikkan nilai mata uang dalam negeri
Revaluasi
terhadap mata uang asing adalah ........................
m
ak
as
ih