Pembimbing :
dr. Meita Ardini Pratamasari, Sp.KK
Infeksi Parasit pada Kulit
C utaneous
S KABIES
Larva Migrans
P EDICULOSIS
CUTANEUS LARVA MIGRAN
CLM disertai
lesi vesikel
dan bula
DIAGNOSIS BANDING:
Efloresensi: lesi linear/ berkelok-kelok, • Dermatofitosis
serpiginosa dan meninggi membentuk • Skabies
terowongan.
• Insects Bite
TATALAKSANA
SISTEMIK KIE
ANAMNESA
Kerokan kulit
1. Keluarga atau teman dekat
mempunyai keluhan/gejala Dilakukan kerokan kulit dengan mengangkat
yang sama. papul menggunakan scalpel
2. Mempunyai peliharan (u/ steril. → Kerokan diletakkan pada kaca objek,
menyingkirkan diagnosis
CLM) diberi minyak imersi, diberi kaca penutup, → lalu
3. Sering bertukar pakaian diperiksa di bawah mikroskop pembesaran 20X
atau benda?
4. Gatal malam hari? -40x→ Hasil positif apabila tampak tungau, telur,
Pemeriksaan larva, nimfa maupun skibala.
Penunjang
1. Kerokan pada Lesi
2. Burrow Ink test
+ 3. Dermoscopy
jika Terdapat 2 dari 4 tanda kardinal
Skabies Norwegia
(berkrusta)
Scabies klasik biasanya memiliki
distribusi yang melibatkan aksila,
fleksura siku, pergelangan tangan
dan tangan, dan area genital &
areola(wanita). Ini umumnya
dikenal sebagai lingkaran Hebra.
Eflorosensi
Vesikel eritematosa dan papula terdapat pada
ekstremitas torso, beberapa dengan ekskoriasi
linier yang berdekatan
Emulsi
Sulfur Precipitatum Krotamiton
Benzil- Gammexane 1% Permetrin 5%
4-20% 10%
Benzoas 20-
25%
Kontraindikasi *paling aman tidak aman anak < tidak aman anak < 6 tidak aman bayi
6 tahun, ibu hamil tahun, ibu hamil < 2 bulan
P EDIKULOSIS
Merupakan infeksi kulit/rambut yang disebabkan oleh
Pediculidae
(parasit obligat yang menghisap darah untuk bertahan
hidup)
Pediculus
humanus var.
capitis
Pediculus
humanus var.
corporis
Phthirus pubis
Lesi multipel akibat gigitan:
papula eritematosa, berdiameter 2-4 mm, dengan
dasar eritematosa.