Anda di halaman 1dari 12

9th Grade

KELOMPOK 1
materi fungsi asam amino dalam
sel (unit struktural dan fungsional)
dan protein, sintesis protein dan
metabolis, anabolisme dan
katabolisme.
Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsi karboksil (–
COOH) dan amina (biasanya –NH2), serta rantai samping (gugus R) yang spesifik
untuk setiap jenis asam amino. Dalam biokimia sering kali pengertiannya
dipersempit: gugus karboksil dan amina terikat pada satu atom karbon (C) yang
sama (disebut karbon alfa atau karbon-α). Dalam kasus ini, mereka dikenal
sebagai asam amino-2 atau asam amino-alfa (rumus umumnya H2NCHRCOOH,
kecuali pada prolina[a]). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina
memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik:
cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam.
Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi ion zwitter.
Berdasarkan jumlah asam amino, rantai asam amino dibagi menjadi:
1) Peptida, Terdiri dari asam amino yang jumlahnya kurang dari 50.
a) Dipeptida. Terdiri dari 2 asam amino.
b) Tripeptida. Terdiri dari 3 asam amino.
c) Polipeptida. Terdiri lebih dari 10 asam amino
2) Protein, Terdiri dari asam amino yang jumlahnya lebih dari 50. Biasanya
protein terdiri dari 100 – 10000 asam amino.
Untuk membentuk peptida dan protein, asam
amino akan membentuk ikatan peptida dengan
molekul asam amino lainnya. Peptida terbentuk
karena adanya ikatan antara amida pada gugus
amino dengan gugus hidroksil pada molekul
lainnya melalui proses kondensasi. Pada
pembentukan protein ada asam amino yang
berfungsi sebagai N-terminus dan C-terminus.
Asam amino yang masih memiliki gugus amino
dalam rangkaian protein dinamakan N-terminus
sedangkan yang masih memiliki gugus
karboksilat dinamakan Cterminus. Berdasarkan
konvensi, penggambaran peptida dan protein
selalu dimulai dengan N-terminus kemudian
diakhiri dengan C-terminus.
PROTEIN

Protein adalah kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu rantai
panjang asam amino atau lebih. Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk
hidup, di antaranya mempercepat reaksi-reaksi metabolisme, mereplikasi DNA,
menanggapi rangsangan, memberi bentuk sel dan tubuh, dan memindahkan molekul
dari satu lokasi ke lokasi lain. Perbedaan utama antara satu protein dan protein
lainnya adalah urutan asam amino-asam aminonya, yang ditentukan oleh urutan
nukleotida dari gen-gennya, dan biasanya menyebabkan lipatan protein menjadi
struktur tiga dimensi khusus yang sesuai dengan fungsinya.
Protein memiliki fungsi selular penting dalam tubuh
karena berpartisipasi dalam biosintesis porfirin, purin,
pirimidin dan urea. Rantai protein merupakan jenis
polipeptida yang terdiri atas L-α-asam amino.
Polimer asam amino yang memiliki rantai lebih
pendek dinamakan dengan peptida yang berperan
penting sebagai hormon. Protein merupakan
makromolekul yang terdiri dari 1 (satu) rantai
polipeptida dan terkadang dua atau lebih polipeptida.
Protein juga dapat ditemukan dalam setiap sel dan
molekulnya terdiri dari unsur C, H, N, O, S dan
terkadang P, Fe, Zn dan Co. Berdasarkan jumlah
asam amino yang menyusun polipeptida, peptida
merupakan polipeptida yang tersusun atas kurang dari
50 asam amino sedangkan protein tersusun atas lebih
dari 50 asam amino.
SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein adalah proses di mana kode genetik
yang dibawa oleh gen akan diterjemahkan menjadi
urutan asam amino. Asam amino ini akan membentuk
protein, sedangkan protein nantinya akan berfungsi
sebagai zat penyusun dalam tubuh. Sintesis protein
juga bisa diartikan sebagai proses pembentukan
protein yang melibatkan DNA. DNA sendiri
merupakan materi genetik yang terdapat di dalam sel
makhluk hidup. DNA terdiri dari kode genetik yang
berupa urutan basa nitrogen. Urutan basa nitrogen
inilah yang nantinya akan dijadikan acuan dalam
pembentukan polipeptida atau protein.
\
Sintesis protein terdiri dari dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi. Secara garis
besar, sintesis protein dimulai dari DNA, pembentukan RNA, lalu penyusunan
protein. Proses ini (DNA > RNA > protein) sering disebut sebagai central dogma.
1. Transkripsi
Transkripsi merupakan proses pertama dalam central dogma. Transkripsi adalah proses
transfer instruksi genetik dari DNA ke mRNA. mRNA sendiri bisa dianggap sebagai 'pembawa
pesan'. DNA terletak di dalam nukleus, sedangkan pembentukan protein terjadi di bagian
ribosom. Itulah kenapa DNA membutuhkan mRNA yang berfungsi sebagai 'pembawa pesan'
agar kode genetik dari DNA bisa sampai ke ribosom. Jadi, tugas mRNA di sini adalah
menyalin kode genetik DNA dan membawanya menuju ribosom untuk proses selanjutnya.

2. Translasi
mRNA yang membawa salinan kode genetik DNA akan pergi menuju ribosom. Di
ribosom inilah terdapat tahap kedua sintesis protein bernama translasi. Translasi adalah proses
penguraian atau penerjemahan kode-kode hasil salinan DNA yang dibawa oleh mRNA.
Penerjemahan kode ini nantinya akan menghasilkan polipeptida untuk menyusun protein.
METABOLISME
Metabolisme adalah proses pengolahan zat gizi dari
makanan yang telah diserap oleh tubuh untuk diubah
menjadi energi.
Energi selanjutnya digunakan dalam segala fungsi tubuh,
dari bernapas, berpikir, bertumbuh, hingga tiap gerakan
Anda saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Proses ini terdiri dari serangkaian reaksi kimia rumit
yang terjadi pada sel-sel tubuh. Setiap reaksi kimia
bekerja secara serentak untuk menjaga sel-sel tetap sehat
dan berfungsi.
ANABOLISME
Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks (makromolekul)
yang dibutuhkan oleh sel dari molekul sederhana dengan bantuan energi.
Makromolekul hasil anabolisme digunakan untuk pertumbuhan tubuh makhluk
hidup . Contoh dari anabolisme adalah sintesis protein, sintesis DNA,
fotosintesis.
- Sintesis Protein Sintesis atau pembuatan protein berlangsung didalam ribosom.
Protein dibuat dari mikromolekul asam amino yang diperoleh dari hasil
katabolisme. Protein berfungsi sebagai enzim dan juga struktur pembangun
tubuh makhluk hidup.
- Sintesis DNA Dilansir dari Biology Dictionary, DNA atau asam
deoksiribonukleat adalaeh materi genetik yang menentukan ciri fisik makhluk
hidup. Makromolekul DNA tersusun dari mikromolekul basa-basa nukleotida
sebelum pro pembelahan sel.
- Fotosintesis, Fotosintesis tumbuhan dilakukan untuk membentuk glukosa yang
digunakan sebagai bahan pertumbuhan tubuh tumbuhan. Gukosa terbentuk dari
nutrient dan air yang dibantu oleh energi Matahari.
KATABOLISME
Katabolisme adalah lintasan metabolisme yang merombak suatu substrat
kompleks molekul organik menjadi komponen-komponen penyusunnya
sambil melepaskan energi, pada umumnya berupa ATP. Pada lintasan
katabolisme, molekul berukuran besar seperti polisakarida, lipid, asam
nukleat dan protein akan terombak menjadi beberapa molekul yang lebih
kecil seperti monosakarida, asam lemak, nukleotida, dan asam amino.
katabolisme merupakan urutan reaksi yang dikatalis oleh enzim dimana
molekul yang relatif besar dalam sel hidup yang dipecah atau didegradasi.
Energi kimia yang telah dilepaskan dari proses katabolisme adalah
adenosine tri-phosphate (ATP). Pelepasan energi terjadi melalui tiga fase,
yaitu: pertama, molekul yang berukuran besar seperti protein, polisakarida,
dan lipid dipecah, disamping itu terdapat energi kecil yang dilepaskan
berupa panas. Kedua, molekul yang kecil dioksida dan membebaskan ATP
serta energi panas, dan membentuk salah satu dari tiga senyaw berikut:
asetat, oksaloasetat, atau oksoglutarat. Terjadi oksidasi selama fase tiga.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai