Anda di halaman 1dari 17

MATERI /BAHAN MATA KULIAH

fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 12

Program Studi/Jurusan : Teknik Kimia Modul ke : 12

Mata Kuliah : Utilitas Jumlah Halaman :9

Kode Mata Kuliah : 52113406 Berlaku 2014

dosen : Tir. Tuasikal Muhamad Amin, MSn


DAYA UNTUK INDUSTRI

Daya sangat dibutuhkan di pabrik.

Kebutuhan daya/energi di pabrik berasal dari listrik PLN,


sehingga bila listrik padam dan tidak ada diesel cadangan,
maka semua aktipitas di pabrik stop.

Untuk mencegah aktipitas pabrik berhenti, maka pabrik


seharusnya memiliki satu unit Diesel (generator) sendiri
sebagai cadangan menjaga kemungkinan listrik PLN padam.

Kebutuhan satu unit diesel biasanya di sesuaikan dengan


kebutuhan tertentu dalam pabrik, tidak semua bagian di
dalam pabrik menggunakan daya dari diesel.
Diesel/Generator
Bagian Penting yang Membutuhkan Daya dari Diesel seperti:

• Penerangan di ruang produksi.


• Daya Untuk menggerakkan Mesin-mesin produksi.
• Penerangan di ruang direktur.
• Daya untuk Komputer, AC dan alat komonikasi dalam ruang
direktur.
• Penerangan di Ruang administrasi.
• Daya untuk komputer dan alat komonikasi di ruang
administrasi.
KEBUTUHAN LISTRIK DALAM PABRIK
( jenis pemakain )
Tabel No. Penerangan Daya ( wat )
1.
1. Ruang Produksi ....
2. Ruang direktur ....
3. Ruang Kantor /adminis. ....
4. Gudang bahan baku ....
5. Gudang hasil produksi ....
6. Ruang maintenen ....
7. Ruang satpam ....
8. Lampu-lampu jalan ....

Total ?
Listrik Untuk Peralatan

Tabel . 2
Jlh. Jumlah/ Jenis mesin Daya (wat )

... Motor-motor penggerak produksi @... Jlh. x kapasitas


... Pompa @ . . . wat Jlh . x kapasitas
... AC @ . . . wat Jlh. x kapasitas
... Kipas angin @ . . . wat ....x .......
... Komputer @ . . . Kw ....x .......
... Lain-lain ....x .......

Total ......
Peranan Penting Penerangan Industri

Hubungan antara produktifitas dengan penerangan


(lembaga riset Amerika Serikat)
1. Bila penerangan dilakukan dengan ketentuan
yang baku akan memberikan tambahan produksi
sebesar 25%.
2. Untuk industri manufaktur terjadi penambahan
15%.
3. Industri kimia, tekstil , elektronik dan industri
berat lainnya 9% dan mengurangi biaya
maintenence 33%.
PERSYARATAN PENERANGAN

1. Sinar/ cahaya cukup


2. Sinar tidak bersilau atau menyilaukan.
3. Tidak terdapat kontras yang tajam.
4. Distribusi cahaya yang rata.
5. Cahaya terang.
6. Warna cahaya sesuai.
Tabel kekuatan cahaya yang disarankan dalam
Industri
No. Jenis Industri Kekuatan sinar
1. Elektronika 40 lumens/ft2
2. Cairan:
*Obat-obatan 60 lumens/ft2
* Minuman 30 lumens/ft2
3. Manufaktur 40 lumens/ft2
4. Besi/logam lainnya 30 lumens/ft2
5. Assembling/perakitan kendaraan 40 lumens/ft 2
6. Ruang uji/testing material 60 lumens/ft 2
7. Pemintalan benang 20 lumens/ft 2
8. Pertenunan 40 lumens/ft 2
9. Perajutan 40 lumens/ft 2
10. Proses kimia 35 lumens/ft 2
11. Petro kimia 35 lumens/ft2
Contoh perhiungan jumlah titik lampu

Soal 1
Ruang dengan panjang 25 m, lebar 8m, dipakai
sebagai ruang produksi kima, dengan lampu TL - 40
watt, arus cahaya 12.000 lms, sudut penerangan 4
sr, syarat penerangan 40 lumens/ft2 , tinggi dari
lantai 3 m.
hitung, a. Jumlah titik lampu?
b. Total penerangan seluruhnya (watt) ?
Contoh soal - 2

Ruang uji seluas 10 m x 10 m, akan dipasang lampu


TL-40 wat, dengan arus cahaya 21.000 lms, kuat
penerangan 750 lux, syarat penerangan ruang uji 60
lms/ft2 , sudut penerangan 3 sr.
Hitunglah:
a. Tinggi lampu dari lantai ?
b. Jumlah titik lampu ?
c. Total penerangan ?
Jawab no. 1

Dik.
Ф = 12.000 lms
w = 4 sr
r =3m
A = 25m x 8m = 200 m2

Intensitas cahaya (I) = Ф/w

= 12.000/4 I = 3.000 lms


Kuat penerangan (E)
E = I/r2 E = 3.000/32
Maka E = 333,333 lux

Luas titik lampu (a) = Ф/E

= 12.000/333,333
a= 36 m2

a). Jumlah titik lampu = 200 m2/36m2


= 5,556 atau
= 6 titik lampu.

Jumlah penerangan seluruhnya = 200 m2 x 430,56 lms/m2


= 86.112 lms
Total Penerangan

= 86.112 lms x 40 watt


12.000 lms

= 287,04 watt
Jawaban -2

Dik. A = 10 m x 10 m = 100 m2
Ф = 12.000 lms
w = 3 sr
E = 750 lux

Itensitas cahaya (I) = Ф/w

= 12.000 lms/3 sr → I = 4.000

E = I/r2 → r2 = I/E atau r = I/E


a). tinggi penerangan (r)

r = 4.000/750

r = 2,3 m

luas penerangan (a) = ф/E

12.000 lms
750 lux

a = 16 m2
b). Jmlah titik

Iumlah titik lampu


100 m2
16 m2
= 6,25 atau = 6 titik lampu

Jumlah penerangan = 100 m2 x 646,34 lms/m2


= 64.634 lms

c). Total penerangan = 64.634 lms x 40 watt


12.000 lms
= 215,45 watt

Anda mungkin juga menyukai