Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

 PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI


HAID PADA REMAJA DI DESA SUDIMORO

Oleh :
FIFI FIRDAUSYI LIYDIL ADKHA
NIM : P27820419027

 POLTEKKES KEMENKES SURABAYA


Proposal tulis
Bab 01 ilmiah Bab 02
Pendahuluan Tinjauan Teori

Bab 03
Metode penelitian
Bab 01

1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
LATAR BELAKANG
Menurut WHO, yang disebut remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-
kanak dan dewasa, pada tahap ini seorang remaja akan mengalami banyak perubahan pada dirinya, salah
satunya adalah Menarche (menstruasi pertama) merupakan menstruasi yang pertama kali terjadi pada
dinding rahim dan yang dikenal dengan istilah darah menstruasi, Banyak wanita yang mengalami masalah
menstruasi, di antaranya adalah nyeri saat menstruasi yang dikenal dengan dismenore. Rasa nyeri
dismenore merupakan keluhan yang paling umum dan banyak dialami oleh Wanita, Menurut Callis (2011)
di Amerika Serikat, diperkirakan hampir 90% wanita mengalmi dismenorea, dan 10-15% diantaranya
mengalami dismenorea berat, yang menyebabkan wanita tidak mampu melakukan kegiatan apapun. Di
Indonesia angka kejadian dismenorea terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea
sekunder berusia 18-27 tahun), Tidak ada angka pasti mengenai jumlah penderita dismenore di Indonesia.
Ini dikarenakan lebih banyak perempuan yang mengalami dismenore tidak melaporkan atau berkunjung ke
dokter,cara untuk mengurangi dismenore adalah dengan cara mengoleskan minyak kayu putih atau balsem
pada daerah yang nyeri, tiduran, dibiarkan saja, minum air hangat, mengompres dengan botol hangat dan
minum jamu atau obat pengurang rasa nyeri . Berdasarkan masalah diatas peneliti tertarik untuk meneliti
hubungan kompre hangat dengan penurunan intensitas nyeri pada remaja putri di desa sudimoro,
kecamatan tulangan, kabupaten sidoarjo.
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pernyataan di atas, maka rumusan masalah


yang dapat diambil yaitu “Bagaimana pengaruh kompres
hangat terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada remaja
di desa sudimoro?”
TUJUAN
Tujuan Umum

1. Mengidentifikasi pengaruh kompres hangat terhadap penurunan intensitas

nyeri haid.

Tujuan Khusus

1.Mengidentifikasi pengaruh kompres hangat terhadap nyeri haid

2.Mengidentifikasi tingkat nyeri haid

3. Untuk menganalisis tentang efektivitas pemberian kompres hangat


Bab 2
TINJAUAN TEORI
 
A. Konsep Dasar Dismenore

B. Konsep Dasar kompres hangat

C. Konsep remaja
KONSEP DASAR
DISMENORE
DEFINISI DISMENORE ETIOLOGI
DISMENORE KLASIFIKASI
Dikarenakan pro-ses penyakit (misalnya radang
PENGERTIAN MENURUT panggul), endometriosis, tumor atau kela-inan DISMENORE
PARA AHLI letak uterus, selaput dara atau vagina tidak 1. Dismenore spasmodik
berlubang, dan stres atau kecemasan yang 2. Dismenore kongestif
berlebihan. Akan tetapi, penyebab tersering
nyeri haid diduga karena terjadinya ketidak
seimbangan hormonal

PENATALAKSANAAN Tanda dan Gejala Faktor Risiko


DISMENORE
kram di bagian bawah perut 1. pingsan
1. Penggunaaan obat-obatan
2. Kompres hangat
3. penggunaan minyai
Konsep Dasar kompres hangat

DEFINISI MANFAAT
Penggunaan kompres hangat diharapkan
PENGERTIAN
dapat meningkatkan relaksasi otot-otot
MENURUT PARA AHLI
dan mengurangi nyeri akibat spasme
atau kekakuan serta memberikan rasa
hangat lokal.

PELAKSANAAN
Kompres hangat dilakukan dengan menggunakan buli-
buli berisi air panas 46°C yang dibungkus kain akan
mengoptimalkan proses konduksi, dimana terjadi
pemindahan panas dari buli-buli ke dalam tubuh
sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah
dan akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga
nyeri dismenorea yang dirasakan akan berkurang atau
hilang
Konsep remaja

Perubahan Sosial Tahap - tahap Perkembangan


pada Masa Remaja dan Batasan Remaja

Remaja yang harus 1. Remaja awal (Early


menyesuaikan diri dengan lawan jenis adolescent) umur 12-15 tahun
hubungan yang sebelumnya belum 2. . Remaja madya (middle
pernah ada sheingga menyesuaikan adolescent) berumur 15-18
diridengan orang dewasa diluar tahun
lingkungan keluarga dan sekolah. 3. Remaja akhir (late
Remaja lebih banyak se menghabiskan adolescent) berumur 18-21
waktunya bersama dengan teman- tahun
teman
Bab 3
METODE PENELITIAN
RANCANGAN STUDI KASUS

Rancangan Studi ini menggunakan metode studi kasus


dengan metode observasi dan wawancara pada pengaruh
kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri pada
remaja. Dengan cara mengidentifikasi pengaruh kompres air
hangat dengan mengobservasi dan wawancara adanya
perubahan atau penurunan nyeri. Dalam bab ini peneliti akan
menjelaskan mengenai efektivitas kompres air hangat.
OBJEK STUDI KASUS
Subjek yang digunakan dalam studi kasus ini merupakan
remaja yang memiliki Riwayat nyeri haid. Subyek berjumlah
20 orang dengan rentang usia 15-21 tahun. Studi ini
dilakukan pada dismenore yang semuanya digunakan sebagai
kelompok perlakuan. Semua responden dalam penelitian ini
adalah remaja yang mengalami dismonera yang ada di desa
sudimoro.
FOKUS STUDI KASUS
Fokus studi ini adalah pengaruh kompres hangat
terhadap penurunan intensitas nyeri pada remaja putri
di desa Sudimoro.
Instrumen Pengumpulan Data

Pada penelitian ini yang menjadi alat ukur/instrumen sebagai salah


satu cara untuk memperoleh informasi yaitu dengan lembar
observasi untuk pemberian kompres hangat dan lembar kuesioner
pada remaja dengan sistem penilaian untuk mengukur tingkat
keparahan nyeri pada dismenore selama 24 jam. Pengukuran
dilakukan 2 kali, yaitu sebelum memberikan kompres hangat dan
sesudah pemberian kompres hangat.
Teknik pengumpulan
a. Observasi
data
Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan 2 metode yaitu :

Pengamatan yang dilakukan peneliti yaitu observasi eksperimental dimana


teknik ini dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada remaja
setelah dan sebelum dilakukan kompres hangat.
b. Wawancara
Dalam penelitian ini dilakukan teknik wawancara bebas terpimpin mengenai
efektivitas pemberian jahe dalam mengatasi dismenore pada remaja. Peneliti
melakukan wawancara secara langsung kepada remaja penderita dismenore.
Prosedur pengumpulan
Sebelum menyusun teknik data
pengumpulan data peneliti terlebih dahulu
menyusun kisi-kisi penelitian, diantaranya :
1. Menentukan subjek penelitian yang sesuai
2. Informed Consent
3. Mengelompokkan responden yang masuk dalam krteria inklusi
dan eksklusi
4. Melakukan pendataan usia.
5. Melakukan wawancara sebelum dan setelah diberikan kompres
hangat
Penyajian data
1. Penyajian Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut:
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan tahap yang dilakukan peneliti untuk merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya..
2. Menyajikan Pengambilan Kesimpulan
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Menyajikan data merupakan
sekumpulan informasi yang tersusun akan memberikan gambaran penelitian secara menyeluruh
Analisa data
Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk memperoleh data
untuk setiap variabel dari hasil penelitian, dan analisis
univariat digunakan untuk merangkum kumpulan data
menjadi informasi yang berguna
Etika studi kasus
Etika yang mendasari penyusunan studi kasus, terdiri dari:
1. Informed Consent ( persetujuan menjadi responden)
2. Anonimity (tanpa nama)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai