Anda di halaman 1dari 19

Askep pada anak dengan Gangguan

Thypoid Fever
Disusun oleh Kelompok 7 :

Mira jansfianti (1911092)


Putri Lestari(1911120)
Riamariati Sinaga(1911129)
Darmindo Hasudungan Gultom (1911028)
Mutiara Anggraeni (1911096)
Rita Hevina Br Nainggolan (1911135)
Dewi Syafitri (1911038)
Cindy Anggraini (1911023)
Juwita Br Silalahi (1911075)

Dosen Mata Kuliah :


Arfah May Syara, S.Kep,M.Kep
Definisi
Demam thypoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik
bersifat akut yang disebabkan salmonella thipi. Penyakit ini
ditandai dengan panas berkepanjangan, ditopang dengan
bakterimia tanpa keterlibatan struktur endothelelia atau
endokardial dan invasi bakteri sekaligus multipaksi kedalam
sel fagosip monocular dari hati, limpa, kelenjar limpa, limfe
usus dan peyer’s patcah dan dapat menular pada orang lain
melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Etiologi :
Salmonella thypi sama dengan salmonella lain adalah bakteri
gram negative, mempunyai flagella, tidak berkapsul, tidak
berbentuk spora, fakultatif anerob.
Manifestasi klinis :
a. Gejala pada anak : inkubasi antara 5-40 hari dengan rata-rata 10-14 hari.
b. Demam meninggi sampai akhir minggu pertama
c. Demam turun pada minggu keempat, kecuali demam tidak tertangani akan
menyebabkan syok, stupor dan koma.
d. Ruam muncul pada hari ke 7-10 dan bertahan selama 2-3 hari
e. Nyeri kepala, nyeri perut
f. Kembung, mual, muntah, diare, konstipasi
g. Bradikardi, pusing, nyeri otot
h. Batuk
i. Epistaksis
j. Lidah yang berselaput (kotor ditengah, tepian ujung merah serta tremor)
k. Hepatomegali, splenomegali, meterosismus
l. Gangguan menelan berupa salmonella
m. Delirium atau psikosis
Patofisiologi :
Kuman masuk melalui mulut. Sebagian akan dimusnahkan dalam
lambung oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk keusus halus kejaringan
limfoid dan berkembang biak menyerang vilis usus halus, kemudian kuman
masuk kedalam peredaran darah (bakterimia primer) dan mencapai sel-sel
retikulo endoteleal, hati, limpa dan organ-organ lain.

Pemeriksaan diagnostic :
a. Pemeriksaan darah tepi
b. Pemeriksaan sumsung tulang belakang
c. Pemeriksaan widal

Penatalaksanaan terapeutik :
a. Bed rest
b. Diet dan terapi penunjang
c. Pemberian antibiotikum
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.T DENGAN  THYPOID DI RUANG INAYAH KAMAR 11PKU
MUHAMMADIYAH GAMBONG
PENGKAJIAN
Tanggal masuk RS                    : 10-05-2011
Jam masuk RS                            : 19.45 WIB
Tanggal pengkajian                 : 15-05-2011
Jam pengkajian                         : 20.30 WIB
Pengkaji                                       : Ira Indra Imawati
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien                                 : An.T
Tempat/tgl lahir                : Kebumen,06-11-2006
Umur                                            : 4,6 tahun
Jenis Kelamin                             : Perempuan
Suku                                              : Jawa
Bahasa yang dimengerti        : Jawa/Indonesia
Dx Medis                                     : Thypoid
No Rekam Medis                     : 0198092
 
Orang tua/wali                          :
Nama ayah/ibu/wali               : Tn.K
Pekerjaan ayah/ibu/wali      : Buruh
Alamat ayah/ibu/wali             : Wonorejo,1/2 karanganyar

2.    KELUHAN UTAMA
Pasien panas .
3.     RIWAYAT KELUHAN SAAT INI
Pada tanggal 10 mei 20011 pukul 19.45 WIB klien di bawa ke IGD PKU Muhammadiyah Gombong dengan
keluhan panas sejak 5 hari yang lalu,pusing,mual,lemes,.Pada saat di IGD pasien mendapatkan terapy
Aminopilin 2x300 g/l, amoxilin g/l, Infus RL 12tpm, puyer (Paracetamol 250mg 3x1).Tanda tanda vital Nadi di
IGD; 110 x/mnt, suhu; 40º C, RR ; 16x/mnt. BB: 12Kg
Pasien dibawa ke bangsal inayah sekitar jam 20.00 WIB. Pada saat di ruangan Kondisi klien tampak lemas,akral
hangat,pusing,pasien mual,tidak mau makan,  tanda tanda vital; S: 3880C, N: 100x/m, R:20x/m.
4.       RIWAYAT KESEHATAN  MASA LALU
1. Prenatal :
Selama kehamilan ibu klien melakukan ANC ke bidan secara teratur sesuai dengan anjuran dari bidan, selama
hamil tidak ada keluhan dan penyakit yang diderita ibu klien
2. Perinatal dan post natal :
An. N lahir spontan ditolong bidan, BBL 3,2kg, langsung menangis.
3. Penyakit yang pernah diderita  :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah sakit yang mengharuskan dirawat di RS, baru kali ini.
4. Hospitalisasi/tindakan operasi  :
Klien belum pernah mengalami hospitalisasi sebelum sakit yang sekarang.
5. Injuri/kecelakaan :
Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah mengalami kecelakaan.
6. Alergi :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi demikian juga dengan keluarga, tidak ada yang
mempunyai riwayat alergi.
7. Imunisasi dan tes laboratorium :
Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
8. Pengobatan :
Apabila klien sakit ibu klien membawa ke bidan atau dokter.
5. RIWAYAT SOSIAL     
1.Yang mengasuh :
Yang mengasuh klien adalah ibunya sendiri
2. Hubungan dengan anggota keluarga :
Hubungan dengan keluarga dan orang lain baik, komunikasi  masih belum lancar karena masih dalam taraf
perkembangan
3. Hubungan dengan teman sebaya :
Hubungan dengan teman sebaya baik
4. Pembawaan secara umum :
Klien nampak pendiam, kooperatif, tidak takut dengan petugas
6. RIWAYAT KELUARGA
1.Sosial ekonomi  :
Ibu klien sebagai seorang ibu rumah tangga  dan bapak klien sebagai buruh.
2. Lingkungan rumah  :
Ibu klien mengatakan lingkungan rumahnya cukup bersih dan ventilasi udara cukup, lantai rumah dari
semen, jumlah jendela 6 buah, tidak ada sumber polusi yang dekat dengan rumahnya.
3. Penyakit keluarga :
Tidak ada anggota keluarga, saudara yang mempunyai penyakit menular ataupun menurun.
 7. PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN SAAT INI
1. Personal sosial
Pada usia 4,6 tahun sesuai DDST klien sudah bisa memakai baju, gosok gigi dengan bantuan ibunya, cuci
dan mengeringkan tangan, menyebutkan nama temanya.
2. Motorik halus
Pada usia 4,6 tahun sesuai DDST klien sudah bisa membuat menara dari 6 kubus,meniru garis vertikal.
 
3. Bahasa
Pada usia 4,6 tahun sesuai DDST klien sudah bisa bicara cukup mengerti, menyebut 4 gambar, mengatakan 2
nama kegiatan
4. Motorik kasar
Pada usia 4,6 tahun sesuai DDST klien sudah bisa melompat dan melempar bola lengan ke atas
Interpretasi
Pertumbuhan dan perkembangan normal
8. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN KLIEN
1. Pemeliharaan kesehatan :
Selama ini apabila anaknya sakit atau ada anggota keluarga yang sakit maka akan priksa ke bidan kalau tidak
sembuh dibawa ke dokter ataupun di bawa ke rumahsakit
2. Nutrisi :
Saat ini klien mendapatkan diet bubur kasar ,ibu klien mengatakan klien susah makan sejak sebelum sakit
biasanya hanya makan pagi dan sore saja dan paling hanya 8- 10 sendok makan, pada saat dikaji ibu klien
mengatakan klien makan hanya 1-3 sendok. Ibu klien mengatakan anaknya muntah.
3. Cairan :
Sebelum sakit klien minum susu 1-3 gelas perhari,  selama sakit klien minum susu 1 gelas dan kadang minum air
putih serta mendapatkan terapi cairan IV RL.
4. Aktivitas :
Sebelum sakit klien tidak ada keluhan dalam aktifitasnya, dapat bermain dengan teman-teman sebayanya di
rumah, sekarang klien hanya tiduran, tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, ADL dibantu oleh ibunya dan
perawat.
5. Tidur dan istirahat :
Sebelum sakit klien tidur sekitar pukul 19.30 s.d 05.00, tidur siang 2x  dengan konsistensi 1 jam , pada saat sakit
klien tidur sekitar jam 20.00  sampai jam 05.00, tidur siang sekitar 3 jam dengan konsistensi 1 jam.
6. Eliminasi :
Sebelum sakit klien biasanya BAB 1x /hari BAK: 4-6x/hari
Pada saat dikaji klien BAB 1x konsistensi padat dan BAK 3-4x/hari
7. Pola hubungan :
Hubungan dengan orang tua baik, dengan orang lain dan perawat baik.
8. Koping atau temperamen dan disiplin yang diterapkan :
Orang tua klien memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain bersama teman-temannya asalkan tidak
melebihi waktunya  beristirahat.
9. Kognitif dan persepsi :
Tidak ada keluhan tentang penglihatan, penciuman, pendengaran dan perabaan, klien  berumur 4,6 tahun
kemampuan kognitifnya baik,
10. Konsep diri :
Ibu klien mengatakan pingin anaknya cepat sembuh karena tidak tega melihat anaknya sakit.
11. Seksual dan menstruasi :
Klien berjenis kelamin perempuan usia 4,6 tahun, belum mengalami menstruasi.
12. Nilai :
Tidak ada nilai-nilai keluarga yang bertentangan dengan kesehatan.
9. PEMERIKSAAN FISIK :
1. Keadaaan umum :
1. Tingkat kesadaran : composmentis.
2. S: 3880C, N: 100x/m, R:20x/m.
3. BB; 11  kg ,TB; 105 cm , LLA ; 18 cm , LK; 49 cm,LD; 60cm
2. Kulit :
Warna sawo matang, kulit teraba hangat, kuku pendek dan bersih, turgor kulit menurun,
3. Kepala :
Bentuk mesochepal, warna rambut hitam, lurus, tersisir rapi dan bersih.
4. Mata :
Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis.
5. Telinga :
Simetris, discharge (-) bersih, bentuk normal.
6. Hidung :
Simetris, discharge (-), bentuk normal,
7. Mulut :
Simetris, mukosa bibir kering, gigi normal, bersih, karies (-),
Lidah kotor/ putih
8. Leher :
JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran limponodi.
9. Dada :
Paru-paru
I               : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P             : tidak ada nyeri tekan
P             : sonor
A             : vesikuler
Jantung
S1-S2 murni, tak ada murmur, bising (-).
10. Payudara :
Tak ada keluhan, simetris.
11. Abdomen :
I : terlihat membesar
A : bunyi bising usus 10x/m
P :perut kembung, agak keras
P :bunyi thimpany
12. Genetalia :
Tak ada keluhan.
13. Muskuleskeletal :
Tak ada keluhan, pergerakan sendi sesuai jenis, ROM baik.
14. Neurologi :
Normal, tak ada keluhan.
10. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
a.Lab darah
Tanggl           :15-05-2011
Pukul             :10.44 WIB

Pemeriksaan Hasil Nilai normal


Bilirubin total 0,90 mg/dl 0.00-1.00
Bilirubin direk 0.30 mg/dl < 0,20
SGOT 22.0 u/l 40.0 u/l
SGPT 23.0 u/l 41.0 u/l
Leokosit 12.61 4.80-10.80
Eritrosit 4.52 4.20- 5.40
Hemoglobin 11,9 g/dl 12-16 g/dl
Hematokrit 34.9 % 37-47 g/dl
MCV 77.2 79-99
MCH 34.1 g/dl 33.0-47.0
Trombosit 178x 10 /ul 82.0-95.0
HbSag Negative Negatif
Gol. Darah O -
Widal (+)

C. Terapi
Per-oral Per-interal
Paracetamol 250mg     Ceftriaxon 2x 3 mg
         Ctm        3x1 Dexa 3 x2 mg
  Sotatic 2x 1 ½
Curliv 2x1 N. 500 /drip
Inffus RL 20 tpm
D5 15 tpm
1.  ANALISA DATA

N Data Etiologi Problem


O
1. DS : ibu Klien mengatakan anaknya badan nya panas Proses Hipertermi
DO : infekksi
klien tampak lemas,    salmonella
akral teraba hangat thypi
Suhu: 3880C
Nadi: 100x/ menit
RR: 20x/ menit
2. DS: Proses nyeri
P: ibu pasien mengatakan anak nya nyeri bila untuk inflamasi
beraktifitas/bergerak hilang apabila saat beristirahat.
Q : ibu  pasien mengatakan nyeri anak  nya seperti
ditusuk-tusuk
R: ibu Pasien mengatakan nyeri anak nya pada perut
bagian kanan atas.
S: Skala nyeri 4
T: nyeri timbul hingga 5 menit
DO:
Wajah pasien tampak menahan nyeri
N :100x/mnt
S : 38 C
RR: 20x/mnt
Ps lemah, ps    tampak gelisah, ps   merintih
kesakitan
        Nafsu makan menurun, mual (+)
        Konjungtiva  anemis
       Akral hangat
Pasien menangis
3. DS : - ibu klien mengatakan klien makan susah Anoreksia ( mual Resiko nutrisi
kurang dari
hanya 1-3 sendok. dan muntah) kebutuhan
Ibu klien mengatakan anaknya muntah ± 2-3x
setiap makan
Ibu Klien mengatakan anaknya badan nya panas
DO :
klien muntah
BB : 11 kg
Porsi makan dari RS hanya dimakan 1-3 sendok
3. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnoses Tujuan Intervensi


1. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Mengobserfasi  tanda – tanda vital
berhubungan keperawatan selama 2 x 24 Pantau aktifitas kejang
dengan proses jam diharapkan suhu tubuh Pantau hidrasi
ifeksi normal engan KH: Berikan kompres air biasa
salmonella thypi Mempertahaankan suhu Pemberian terapi 0bat anti piretik
tubuh dalam batas normal sesuai program
2. Nyeri b.d proses Setelah dilakukan tindakan monitor KU
inflamasi keperawatan selama 2x24 kaji tingkat nyeri intensitas dan skala
jam diharapkan nyeri nyeri
berkurang,dengan KH: jelaskan penyebab nyeri
Skala  nyeri menjadi Pasien ajarkan teknik distraksi
nampak lebih rileks relaksasi(nafas dalam)
Pasien mampu mengontrol posisikan pasien senyaman mungkin
nyeri kolaborasi dengan tim medis
 pemberian obat analgesik
4. IMPLEMENTASI
1. Hipertermi b.d proses infeksi salmonella thypi
Tgl Implementasi Respon pasien Ttd
15-05- •Mengukur   tanda – tanda vital S: 37,80 C, N: 100x/m, R:20x/m.
2011 •Memantau kembali  aktifitas  
kejang Pasien tidak mengalami kejang,
•Menganjurkan  keluarga untuk Klien sedikit-sedikit mau minum,
memberikan sedikit minum tapi Pasien dikompres pake air hangat
sering Terapi diberikan
•memberikan kompres hangat
•memberikan terapi sesuai program
2. Nyeri b.d proses inflamasi

Tgl Implementasi Respon pasien Ttd

15-05- •Monitor KU / TTV Keadaan pasien lemah


2011 •Mengkaji skala nyeri N : 100 x/mnt
•Memberikan posisi yang nyaman. R : 20 x/mnt
•Mengajarkan teknik relaksasi S : 37 C
•Memberikan motivasi untuk  
kompres air hangat pada bagian Skala nyeri 4
yang sakit  
•Memberikan terapi obat analgesik -terapi masuk
5. EVALUASI
Hari / tanggal SOAP Ttd
Rabu S: ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak panas
18-05-2011 O: klien masih tampak lemas,
klien sudah tdak muntah
Suhu: 36 C
Nadi: 90x/ menit
RR: 20x/ menit
A: masalah teratasi sebagian
P: pertahankan intervensi
Kesimpulan
Demam tifoid atau Typhoid Faver adalah suatu sindrom sistemik berat yang secara
klasik di sebabkan oleh Salmonella Typhi. Salmonella Syphi termasuk dalam genus
Salmonella (Garna, 2012). Dalam memberi asuhan keperawatan pada An. T yang
penulis lakukan dari pengkajian sampai evaluasi dari tanggal, penulis menemukan data
bahawa an. T demam, tidak nafsu makan dan minum, badan lemas, mukosa bibir
kering,makan tidak di habiskan, pasien gelisah dan takut ketika di hampiri perawat.
Saran
Pasien dan keluarga Diharapkan keluarga selalu berpaparan langsung dengan pasien
untuk mengawasi dan memantu menghindari faktor – faktor pencetus yang dapat
membuat penyakit Demam Tifoid pada pasien kambuh.
Perawat Diharapkan perawat berperan aktif dalam peningkatan pengobatan bagi pasien
penyakit Demam Tifoid.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai