17
Indeks Antropometri Kategori Nilai
BB/PB atau BB/TB Gizi Buruk Skor z <-3,0 SD
Gizi Kurang Skor z -3,0 sampai dengan <-2,0 SD
Sumbu y – garis baku vertikal yang terletak di sebelah kiri grafik. Di dalam
buku catatan grafik pertumbuhan, sumbu y menunjukkan panjang/tinggi
badan, berat badan, atau Indeks Massa Tubuh (IMT).
Letak titik – angka hasil pengukuran yang diplot pada sebuah grafik yang
terletak pada perpotongan antara sumbu x (misalnya: umur) dengan garis
terhadap sumbu y (misalnya: berat badan).
Garis Z-score pada grafik pertumbuhan ditandai dengan positif (1, 2, 3) atau negatif (-
1,-2, -3). Secara umum, angka-angka yang diplot jauh dari median baik ke arah
positif atau negatif (misalnya: dekat dengan 3 atau -3 garis Z-score) menunjukkan
adanya masalah pertumbuhan
75 • dibawah -2 SD
disebut pendek
• dibawah -3 SD
70 disebut sangat
pendek
65
60
55
50
45
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
18
+3
17 Grafik berat badan
menurut umur
16
menunjukkan berat badan
+2
15 relatif terhadap umur
dibandingkan dengan
14 median (garis 0)
+1
13
Anak yang mempunyai
0
12 BB/U:
• dibawah -2SD
11 -1
disebut berat badan
B erat B adan (kg)
10 kurang (underweight)
-2
• dibawah -3SD disebut
9 berat badan sangat
-3
8
kurang (severely
underweight), periksa
7 tanda klinis marasmus
atau kwashiorkor
6
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
BB/PB Anak Laki-laki 0-2 Tahun
26
25
16
-2 • diatas 3 SD disebut
15
sangat gemuk
-3
14 (obese)
13 • diatas 2 SD disebut
12 gemuk (overweight)
11 • dibawah -2 SD disebut
10 kurus
9
• dibawah -3 SD disebut
sangat kurus, dirujuk
8
untuk pelayanan tingkat
7
lanjut
6
0
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110
23
Grafik indeks massa tubuh
22 menurut umur
menunjukkan Indeks
21 Massa Tubuh (IMT=rasio
+3
berat badan terhadap
20 panjang badan) untuk
umur anak dibandingkan
19 dengan median (garis 0)
+2
18
IMT/U khususnya sangat
17 +1 berguna untuk penapisan
kelebihan berat badan.
IM T
16 0
15
-1 IMT/U:
14 diatas 3 SD disebut
-2
13 sangat gemuk
-3
12 (obese)
2 SD disebut gemuk
11
(overweight)
10
1 SD disebut risiko
9
gemuk (overweight)
8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
Grafik Pertumbuhan Anak Perempuan
1. Maya
Umur 2 tahun 5 Bulan, TB 81 cm, BB 12 kg
•Jelaskan TB/U menurut Z-score.
•Jelaskan BB/U menurut Z-score.
•Jelaskan BB/PB menurut Z-score.
•Jelaskan IMT/U menurut Z-score.
•Apakah Maya mempunyai masalah
pertumbuhan atau risiko masalah
pertumbuhan?
•Jika ya, apa masalahnya?
TB/U Anak Perempuan 2-5 Tahun
125
+3
105 -1
Tinggi Badan (cm)
-3 pendek
95
dibawah -3 SD disebut
90 sangat pendek
85
Hal 26
80
75
70
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Umur (bln)
BB/U Anak Perempuan 2-5 Tahun
30
29
28
Grafik berat badan
+3
27 menurut umur
26 menunjukkan berat badan
25 relatif terhadap umur
24 +2 dibandingkan dengan
median (garis 0)
23
22
Anak yang mempunyai
21 +1 BB/U:
20 • dibawah -2SD disebut
Berat Badan (kg)
21 sangat gemuk
20 -1 (obese)
19 • diatas 2 SD disebut
-2 gemuk
18
17 • dibawah -2 SD disebut
-3
16 kurus
15 • dibawah -3 SD disebut
14 sangat kurus, dirujuk
13 untuk pelayanan
12 tingkat lanjut
11
10
9 Hal 31
8
7
6
5
65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
16
0 IMT/U:
15 • diatas 3 SD disebut
sangat gemuk
14 -1 (obese)
• 2 SD disebut gemuk
(overweight)
13 -2 • 1 SD disebut risiko
gemuk (overweight)
12
-3
Hal 35
11
10
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Umur (bln)
Interpretasi Maya
Umur 29 Bulan, TB 81 cm, BB 12 kg
•TB/U dibawah -2 Z-score ( pendek).
•BB/U di Median (normal)
•BB/TB di atas 1 Z-score (risiko gizi lebih)
•IMT/U di atas 1 Z-score (risiko gizi lebih)
•Ya
Maya mengalami masalah pertumbuhan
yaitu Pendek dan Risiko Gizi Lebih
2. Agus
75 • dibawah -2 SD
disebut pendek
• dibawah -3 SD
70 disebut sangat
pendek
65
60
55
50
45
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
18
+3
17 Grafik berat badan
menurut umur
16
menunjukkan berat badan
+2
15 relatif terhadap umur
dibandingkan dengan
14 median (garis 0)
+1
13
Anak yang mempunyai
0
12 BB/U:
• dibawah -2SD
11 -1
disebut berat badan
B erat B adan (kg)
10 kurang (underweight)
-2
• dibawah -3SD disebut
9 berat badan sangat
-3
8
kurang (severely
underweight), periksa
7 tanda klinis marasmus
atau kwashiorkor
6
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
BB/PB Anak Laki-laki 0-2 Tahun
26
25
16
-2 • diatas 3 SD disebut
15
sangat gemuk
-3
14 (obese)
13 • diatas 2 SD disebut
12 gemuk (overweight)
11 • dibawah -2 SD disebut
10 kurus
9
• dibawah -3 SD disebut
sangat kurus, dirujuk
8
untuk pelayanan tingkat
7
lanjut
6
0
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110
23
Grafik indeks massa tubuh
22 menurut umur
menunjukkan Indeks
21 Massa Tubuh (IMT=rasio
+3
berat badan terhadap
20 panjang badan) untuk
umur anak dibandingkan
19 dengan median (garis 0)
+2
18
IMT/U khususnya sangat
17 +1 berguna untuk penapisan
kelebihan berat badan.
IM T
16 0
15
-1 IMT/U:
14 diatas 3 SD disebut
-2
13 sangat gemuk
-3
12 (obese)
2 SD disebut gemuk
11
(overweight)
10
1 SD disebut risiko
9
gemuk (overweight)
8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
Interpretasi Agus
•Ya
Agus mengalami masalah pertumbuhan
berupa sangat pendek dan BB sangat kurang
STATUS GIZI LANJUT USIA (LANSIA)
Lansia merupakan salah satu bagian dari siklus hidup manusia yang
menjadi tahap akhir dari kehidupan. Pada lansia akan terjadi proses
menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan
lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang terjadi. Karena itu di dalam tubuh akan
menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan struktural yang
disebut penyakit degeneratif yang menyebabkan lansia akan
mengakhiri hidup dengan episode terminal (Darmojo, 1994)
1. Pra Lansia : 49-59 Tahun
Masa peralihan menjadi tua, menurunan jumlah hormon pada tubuh. Dan
fungsi organ juga menurun.
2. Lansia : 60 – 70 Tahun
Masa menuju tua yang harus memperhatikan psikis, biasanya mulai
menurunnya indera penghilatan dan pendengaran.
a.Vitamin E
Pada lansia terjadi penurunan kebutuhan vitamin E. Perubahan ini terkait dengan:
- Penurunan massa otot dan BMR
- Rendahnya kebutuhan kalori untuk aktivitas fisik lansia
- Penurunan kebutuhan kalori untuk mencerna makanan yang disebabkan oleh
penurunan asupan makan
IMT = BB (kg)
TB2 (m)
IMT = 63
1.6078 (m) x 1.6078