Anda di halaman 1dari 26

EPIDEMIOLOGI COVID-19

Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M.Kes


Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
Triad Epidemiologi COVID-19

Host Environment

Agent
SITUASI TERKINI PERKEMBANGAN COVID-19
GLOBAL
UPDATE: 18 JUNI 2020
Sumber : WHO, 2020
Sumber : WHO, 2020
SITUASI TERKINI PERKEMBANGAN COVID-19
INDONESIA
Perkembangan COVID-19 di Indonesia
Update: 18 Juni 2020

Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020


Distribusi Kasus COVID-19 Berdasarkan Provinsi
Update: 17 Juni 2020

Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020


Distribusi Kasus COVID-19 Berdasarkan Jenis Kelamin
Update: 17 Juni 2020

Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020


Distribusi Kasus COVID-19 Berdasarkan Umur
Update: 17 Juni 2020

Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020


Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020
SITUASI TERKINI PERKEMBANGAN KASUS COVID-19
PROVINSI SULAWESI SELATAN
UPDATE: 18 JUNI 2020
Distribusi Kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan
Update: 18 Juni 2020

Sumber : Sulsel Tanggap COVID-19, 2020


Distribusi Kasus COVID-19 Provinsi Sulsel Berdasarkan Jenis Kelamin
Update: 18 Juni 2020

Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020


Distribusi Kasus COVID-19 Provinsi Sulsel Berdasarkan Umur
Update: 18 Juni 2020

Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020


Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, 2020
Rapid Test Untuk Skrining COVID-19
Spesifisitas dan Sensitivitas Rapid Test COVID-19
Menurut WHO, rapid test untuk skrining COVID-19 masih perlu dievaluasi lebih lanjut serta
tidak dapat digunakan sebagai alat diagnostik. Penelitian yang telah dilakukan terkait uji
coba rapid test untuk COVID-19 terhadap 397 sampel darah dari pasien positif COVID-19,
didapatkan sensitivitas sebesar 88,66% dan spesifisitas 90,63%.

Post marketing study pada salah satu alat rapid test yang banyak tersedia di Indonesia
memberikan hasil bahwa sensitivitas alat tersebut terhadap IgM/IgG COVID-19 hanya 18,4%
sedangkan spesifisitasnya mencapai 91,7%, dengan nilai prediksi negatif 26,2% dan nilai
prediksi positif 87,5%. Studi ini dilakukan pada pasien akut yang datang ke unit gawat
darurat. Hasil ini menunjukkan bahwa rapid test tidak direkomendasikan untuk triase pasien
dengan dugaan COVID-19.
Syarat New Normal (WHO)
 Terbukti bahwa transmisi COVID-19 dapat dikendalikan.

 Kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem kesehatan mampu untuk


mengidentifikasi, mengisolasi, melacak kontak, dan mengkarantina.

 Mengurangi risiko wabah dengan pengaturan ketat terhadap tempat yang


memiliki kerentanan tinggi , terutama di panti jompo, fasilitas kesehatan mental,
dan pemukiman padat penduduk.

 Langkah-langkah pencegahan di tempat kerja ditetapkan, seperti jarak fisik,


fasilitas mencuci tangan, dan etiket penerapan pernapasan.

 Risiko penyebaran imported case dapat dikendalikan

 Masyarakat ikut berperan dan terlibat dalam transisi menuju new normal.
Kebijakan Pemerintah Memasuki
New Normal (1)
 Angka reproduksi dasar Covid-19 atau R0 dan angka
reproduksi efektif (Rt) Covid-19 harus ditekan di bawah 1

 Masyarakat harus meningkatkan kedisiplinan dalam


menjalankan protocol kesehatan, seperti mencuci
tangan, mengenakan masker, menjaga jarak fisik, dan
dilarang berkerumun saat beraktivitas di luar rumah

 Pengerahan personel TNI-Polri untuk mengingatkan


masyarakat yang dapat beraktivitas kembali di luar rumah
Kebijakan Pemerintah Memasuki
New Normal (2)

 Pembatasan jumlah pengunjung mall, restoran, dan


tempat keramaian
 Destinasi wisata akan dibuka secara bertahap dengan
mendorong pariwisata domestic dan protocol kesehatan
 Tempat wisata harus memerhatikan health, hygiene, dan
safety and security
 Tatanan normal baru tidak dilakukan tergesa-gesa,
tetapi melalui tahapan
Persiapan Menghadapi New Normal
 Persiapkan mental untuk menerima segala perubahan kebiasaan yang akan terjadi

 Berperilaku hidup sehat dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19

• Selalu menggunakan masker jika bepergian ke luar rumah.


• Memahami etika batuk.
• Tidak ke luar rumah jika tak memiliki kepentingan mendesak.
• Rajin mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun atau
menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol minimal 60%.
• Tidak bertukar barang dengan orang lain di tempat kerja, misalnya membawa piring,
gelas, dan sendok sendiri.
• Jaga jarak di tempat umum.
• Menghindari kerumunan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai