Nama ::
WARISAN 1.
1. Cintiya
Cintiya Nur
Nur Anisa
(A1012191101)
(A1012191101)
Anisa
HARTA WARIS
Menurut pengertian yang umum warisan atau lengkapnya harta warisan atau disebut
harta peninggalan adalah semua harta benda baik yang berwujud (materiil) maupun yang
tidak berwujud (immateriil), misalnya:kedudukan/jabatan adat; tanggung Jawab
kekerabatan/ kekeluargaan. Sedangkan untuk harta benda yang berwujud yang
ditinggalkan oleh seorang pewaris baik harta benda itu sudah dibagi atau belum dibagi/
terbagi atau memang tidak dapat dibagi. Jadi apabila kita berbicara tentang harta warisan
maka berarti kita mempersoalkan harga kekayaan seseorang (pewaris) baik yang masih
hidup maupun sudah karena telah meninggal dunia. Selanjutnya juga akan
mempersoalkan apakah harta kekayaan orang itu akan dapat dibagi, belum dibagi atau
memang tidak dapat dibagi, dimana yang tidak dapat dibagi akan dapat kita rinci lagi
menjadi tidak dapat dibagi untuk selamanya/seterusnya dan tidak dapat dibagi untuk
sementara waktu saja.
Di lingkungan masyarakat adat yang asas pewarisannya
individuil, apabila pewaris wafat maka semua anggota
keluarga baik pria atau wanita baik tua atau muda, baik
Pengertian dibagi pada umumnya dewasa atau anak-anak pada dasarnya setiap waris
berarti bahwa harta warisan itu berhak atas bagian warisannya. Berkumpulnya para
terbagi-bagi pemilikannya kepada para anggota keluarga ketika atau setelah pewaris meninggal
dunia bukan saja dikarenakan kewajiban mengurus
ahli warisnya, dan suatu pemilikan atas
wafatnya pewaris, tetapi juga dikarenakan adanya hak
harta warisan tidak berarti pemilikan waris. Sikap tindak yang demikian tidak terdapat dalam
mutlak perseorangan (individuil) tanpa sistim pewarisan kolektif mayorat.
fungsi sosial. Karena menurut Hukum
ada harta warisan yang memang tidak dapat dibagi-
Adat suatu pemilikan atas harta
bagikan penguasaan atau kepemilikannya dikarenakan
warisan masih dipengaruhi oleh sifat- sifat benda, keadaan benda dan kegunaannya tidak
sifat kerukunan dan kebersamaan, dapat dibagi-bagi, misalnya: harta pusaka, alat
yaitu masih dipengaruhi oleh rasa perlengkapan adat, senjata/ pusaka, jimat, ilmu gaib,
persatuan keluarga dan rasa tali jabatan adat, gelar adat dan lain sebagainya serta yang
persaudaraan. harus dipegang oleh waris tertentu dan dimanfaatkan
untuk kepentingan bersama.
Untuk mengetahui bagaimana asal-usul, kedudukan harta warisan, apakah ini dapat dibagi-bagi atau memang
tidak terbagi, termasuk hak dan kewajiban, juga sekaligus untuk mengetahui proses pewarisan atau penerusan
adat yang bersangkutan itu bergantung pada struktur masyarakat adat yang bersangkutan apakah patrilinial,
matrilinial atau parental. Sedangkan macam atau jenis-jenis harta warisan/ harta pening- galan secara garis besar
dapat dibedakan antara lain :