Anda di halaman 1dari 8

DBD

Demam berdarah
dengue

UPTD BLUD PUSKESMAS


KERTASEMAYA
APA ITU DBD??
 Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi akut
yang disebabkan oleh Arbovirus (arthropodborn virus)
dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
dan Aedes Albopictus. (Ngastiyah, 1995)

 Demam berdarah dengue adalah penyakit demam


yang berlangsung akut menyerang baik orang dewasa
maupun anak – anak tetapi lebih banyak menimbulkan
korban pada anak – anak berusia di bawah 15 tahun
disertai dengan perdarahan dan dapat menimbulkan
syok yang disebabkan virus dengue dan penularan
melalui gigitan nyamuk Aedes. (Soedarto, 1990 ; 36)
PENYEBAB DBD??
1. Virus dengue → Arbovirus (arthropodborn virus)
2. Vektor
3. Host → (Orang/Penderita) Jika seseorang mendapat infeksi
dengue untuk pertama kalinya maka ia akan mendapatkan
•  imunisasi yang spesifik tetapi tidak sempurna, sehingga ia
masih mungkin untuk terinfeksi virus dengue yang sama
tipenya maupun virus dengue tipe lainnya.
Tanda dan Gejala??
1. Demam → Demam terjadi secara mendadak berlangsung
selama 2 – 7 hari kemudian turun menuju suhu normal atau
lebih rendah. Bersamaan dengan berlangsung demam, gejala
– gejala klinik yang tidak spesifik misalnya anoreksia. Nyeri
punggung, nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan
rasa lemah dapat menyertainya. (Soedarto, 1990
2. Perdarahan → Perdaran biasanya terjadi pada hari ke 2
dari demam dan umumnya terjadi pada kulit dan dapat
berupa uji tocniguet yang positif mudah terjadi perdarahan
pada tempat fungsi vena, petekia dan purpura.
3. Hepatomegali → Pembesaran pada hati
4. Renjatan (Syok) → Terjadi pada hari ke-3 sejak
penderita sakit. Biasanya berupa dingin pada ujung hidung,
ujung jari tangan dan kaki, bibir pucat dan kulit terasa
lembab dapat pula disertai kejang, muntah dan diare.
Menurut derajat ringannya penyakit, DBD dibagi menjadi 4 tingkat (UPF
IKA, 1994) yaitu :

1. Derajat I
Panas 2 – 7 hari , gejala umum tidak khas, uji taniquet hasilnya positif
2. Derajat II
Sama dengan derajat I di tambah dengan gejala – gejala pendarahan
spontan seperti petekia, ekimosa, epimosa, epistaksis, haematemesis,
melena, perdarahan gusi telinga dan sebagainya.
3) Derajat III
Penderita syok ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti
nadi lemah dan cepat (> 120 / menit) tekanan nadi sempit (< 20 mmHg)
tekanan darah menurun (120 / 80 mmHg) sampai tekanan sistolik
dibawah 80 mmHg.
4. Derajat IV
Nadi tidak teraba,tekanan darah tidak terukur (denyut jantung > 140
mmHg) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
Pencegahan mandiri bisa melakukan 3M (menguras, menutup
dan mengubur ).

Pemberantasan DBD seperti juga penyakit menular lain


didasarkan atas memutusan rantai penularan, terdiri dari
virus, aedes dan manusia. Karena sampai saat ini belum
terdapat vaksin yang efektif terdapat virus itu maka
pemberantasan ditujukan pada manusia terutama pada
vektornya. (Soemarmo, 1998)
Terima kasih…..

Anda mungkin juga menyukai