Anda di halaman 1dari 15

Kajian Kekerasan

Danil Akbar Taqwadin

FISIP UIN Ar-Raniry


Pengenalan

– Kekerasan  Tindakan dengan penggunaan kekuatan dan paksaan untuk


melukai, merusak atau menghancurkan keberadaan suatu entiti – individu atau
kelompok – sehingga dapat menyebabkan kerusakan atau kehancuran secara
fisik ataupun non fisik.
Tipe-Tipe Kekerasan
Suicidal attempt

Self-directed

Self-abuse

Family & intimate


Physical
partner Vio.
Inter-personal

Community Vio.

Collective
Violence

Cultural

Non-Physical Structural Economic

Politics
Physical Violence
– Kekerasan fisik  suatu – Kekerasan dibagi 3, yaitu:

tindakan yang 1. Self-directed violence (Kekerasan


terhadap diri sendiri)
menggunakan kekuatan
2. Interpersonal violence
dan paksaan secara fisik
(Kekerasan dilakukan oleh
atas suatu entitas yang individu terhadap individu lainnya
dapat menimbulkan atau suatu kelompok)
kerusakan dan kehancuran. 3. Collective violence (Kekerasan
yang dilakukan secara kolektif
terhadap individu atau kelompok
lainnya)
Self-directed Violence

– Kekerasan pada bentuk seperti ini dapat dibagi 2, yaitu:


1. Upaya bunuh diri (suicidal attempt)  pemikiran untuk bunuh diri, perilaku
bunuh diri dan tindakan bunuh diri atau dikenal pula dengan para suicide
2. Tindakan melukai dan menyiksa diri (self-abuse)  upaya dan tindakan untuk
melukai dan menyiksa diri, seperti tindakan yang telah diwarnai oleh suatu
kultur tertentu.
Interpersonal Violence

– Kekerasan bentuk ini dibagi 2, yaitu:


1. Kekerasan dalam keluarga atau suatu hubungan intim (family and intimate
partner violence)  kekerasan jenis ini berlaku dalam keluarga atau suatu
hubungan yang serumah. Contohnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),
kekerasan terhadap anak, dsb.
2. Kekerasan komunitas  kekerasan jenis ini berlangsung di luar rumah dalam
komunitas yang sama Contohnya pemerkosaan, pelecehan seksual, tindakan
bully secara fisik, dsb.
Collective Violence

– Kekerasan bentuk seperti ini dapat dibagi:


1. Kekerasan sosial (social violence)  kekerasan bentuk seperti ini berlaku akibat
pertentangan aspek sosial. Lazimnya berlaku pada masyarakat yang berbeda
tatanan dan kebiasaan sosialnya.
2. Kekerasan ekonomi (economic violence)  kekerasan bentuk ini dilandasi dengan
motif ekonomi, seperti berupaya merusak akses ekonomi entiti lain, mendapatkan
keuntungan ekonomi, dsb.
3. Kekerasan politik (political violence)  kekerasan jenis ini memiliki motif politik
tertentu, seperti tindakan kriminal yang bertujuan untuk mengganggu tatanan
politik suatu wilayah, konflik separatis, upaya kudeta, perang, dsb.
Non-Physical Violence
– Kekerasan bentuk ini berlangsung tidak dengan kekuatan
dan paksaan fisik, melainkan bersentuhan dengan ranah
politik, ekonomi dan kultural yang biasanya menggunakan
instrumen legal.
– Kekerasan ini lazimnya disebut dengan Kekerasan Struktural
(Structural Violence)
– Menurut Johan Galtung (1969), structural violence merupakan
suatu bentuk kekerasan yang diinisiasi oleh suatu struktur atau
institusi – sosial , politik atau ekonomi – yang mampu menghalang
seseorang atau kelompok untuk mendapatkan haknya selaku
manusia maupun warga (suatu masyarakat atau negara)
– Suatu kekerasan struktural seringkali tidak dapat dilihat secara
kasat mata, namun dengan menggunakan pemikiran yang kritis.
– Karena eksistensi suatu struktur – Kekerasan ini dibagi 3, yaitu:
dapat saja mempengaruhi aspek
lainnya. 1. Cultural violence (kekerasan
– Kekerasan struktural dan kekerasan kultural)
fisik seringkali berhubungan erat, 2. Economic violence
seperti kekerasan dalam keluarga, (kekerasan ekonomi)
kekerasan berbasis gender,
kekerasan ras, dsb. 3. Political violence (kekerasan
– Dalam hal ini, kekerasan struktural politik)
secara umum dapat dibagi 3, yaitu:
Cultural Violence

– Cultural violence  Menurut Johan – Contohnya, diskriminasi terhadap


Galtung (1990), kekerasan kultural suatu kelompok dengan identitas
merujuk pada suatu aspek dalam kultur
tertentu merupakan salah satu
atau kebudayaan yang dikonstruksikan
atau digunakan untuk membenarkan atau bentuk kekerasan kultural.
memberikan legitimasi terhadap suatu
kekerasan fisik secaa langsung atau
kekerasan struktural.
– Kekerasan seperti ini dapat mengacu
pada suatu ajaran, ideologi, bahasa, seni,
karya saintifik ataupun suatu ilmu
tertentu.
Economic Violence

– Kekerasan ekonomi  bentuk – Contohnya adalah upaya


kekerasan yang non-fisik dengan sekelompok orang untuk menguasai
upaya untuk menghancurkan akses suatu sumber ekonomi dan
ekonomi atau menghalang entiti menghalang yang lainnya untuk
lainnya untuk mengakses aset menghalang sumber ekonomi
ekonomi atau kesempatan untuk tersebut. Seperti menciptakan
mendapat pendapatan ekonomi batasan-batasan dalam undang-
yang layak. undang sehingga suatu sumber
ekonomi hanya dapat dimanfaatkan
oleh sekelompok orang.
Political Violence

– Kekerasan Politis  suatu bentuk – Contoh kekerasan politis dalam


kekerasan non-politis yang bersift konteks struktural violence dapat
mendiskriminasikan seseorang dilihat pada kasus politik apartheid
atau kelompok sehingga mereka di Afrika Selatan sebelum 1990an
tidak mendapatkan hak politik dan keadaan diskriminasi politik di
yang semestinya. Amerika Serikat sebelum 1960an
yang masih mendiskriminasikan
golongan kulit bewarna (kulit
hitam dan kulit kuning).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai