Anda di halaman 1dari 57

KAMPANYE UNTUK PEMASARAN

POLITIK I
IKA AYUNI (170801069)
MUSLIM ARPAN (170801048)
CUT ANISA PRATIWI (170801106)
MUHAMMAD IRAWAN (170801072)
IKHWANUSSUFA (170801040)
Dalam studi komunikasi, kampanye dapat
disebut penyebarluasan informasi atay ide.
Kampanye adalah aktivitas komunikasi
yang ditujukan untuk memengaruhi orang lain
agar ia memiliki wawasan, sikap dan perilaku
sesuai dengan kehendak atau keinginan
penyebar atau pemberi informasi.
Dalam konteks komunikasi politik,
kampanye dimaksudkan untuk memobilisasi
dukungan terhadap suatu hal atau seorang
kandidat. Sasaran kampanye adalah merebut
hati orang lain agar ia bersedia menerima dan
mendukung partai atau calon yang ditawarkan.
A. PEMASARAN POLITIK
Dalam konteks aktivitas politik, pemasaran politik
dimaksudkan adalah penyebarluasan informasi
tentang kandidat, partai dan program yang
dilakukan oleh aktor-aktor politik (komunikator)
melalui saluran-saluran komunikasi tertentu yang
ditujukan kepada segmen (sasaran) tertentu
dengan mengubah wawasan, pengetahuan, sikap
dan perilaku para calon pemilih sesuai dengan
keinginan pemberi informasi.
Elemen
• Product (produk)
• Place (tempat)
• Price (harga)
• Promotion (Promosi)
B. TIM SUKSES PEMASARAN POLITIK
• Penasihat
• Tim ahli
• Tim riset dan litbang
• Tim pengumpul dana
• Tim kampanye
• Tim Hubungan antar daerah
• Tim pengamat ( intelejen )
• Tim pengamanan
• Tim pengumpul suara
C. KAMPANYE
Spin Doctor
• Spin doctor: individu yang
dapat menguasai publik,
menggerakkan massa,
menguasai media, konseptor
politik yang mempengaruhi
• Tugas spin doctor: mengatur
kampanye, memberi isi
naskah pidato, membuat
agenda dan daftar pertanyaan
politik, merancang pesan,
memilih media
• Contoh: Michael Deaver (spin
doctor Ronald Reagan)
Perencanaan Komunikasi untuk Kampanye
I
Analisis
audiens
&
kebutuh II
an Penetap

am
VI an

gr
Evaluasi

rro
sasaran

ip
komuni

as
alu
kasi
Ev
ev
a
lua

V
III
si

Implem
m

Rancang
an

entasi
ag

an
em

perenca
strategi
en

naan IV
t

Penetap
an
manage
ment
objectiv
es
Penemuan dan Penetapan Masalah
• Tanpa menemukan masalah = berjalan tanpa arah
• Diperlukan fakta dan realitas, lalu dipertanyakan
• Contoh: di provinsi X, pemilu legislatif 1999,
dimenangkan PDIP, mengapa tidak Golkar?
Bagaimana mengembalikan kemenangan Golkar?
Penetapan Tujuan
• Tujuan: keadaan / perubahan yang diinginkan
• Kriteria penetapan tujuan:
- apa yang menjadi target
- perubahan bagaimana yang diinginkan
• Contoh: target timses SBY untuk
memenangkan SBY di 30 provinsi, setelah
sebelumnya hanya menang di 24 provinsi
Penetapan Strategi
Internal Assessment of the
Organization

Strengths Weakness

SWOT ANALYSIS

Opportunities? Threats?

External Assessment of the


Environment
Penetapan Strategi
• Harus diawali dengan penetapan:
1. Siapa juru kampanye (komunikator)?
2. Siapa target sasaran kampanye (khalayak)?
3. Pesan apa yang harus disampaikan?
4. Saluran / media apa yang digunakan untuk
menyebarkan informasi?
5. Bagaimana hasil / efek yang diharapkan dari
kampanye?
Juru Kampanye (Komunikator)
• Sumber dan kendali semua aktivitas komunikasi
• Jika proses kampanye tidak berjalan dengan baik,
kesalahan utama dari komunikator
• 3 syarat:
1. Kredibilitas (credibility): dari kompetensi, sikap,
tujuan, kepribadian, dinamika
2. Daya tarik (attractiveness): fisik dan sikap
menarik lebih mudah menggugah pendapat & sikap
3. Kekuatan (power)
Debat Kennedy – Nixon (1960)
• Nixon republik, Kennedy demokrat
• Kennedy memenangkan pertarungan karena:
- Nixon terlihat pucat dan cekung
- Nixon kurang menyenangkan
- Kennedy kelihatan berseri, percaya diri, muda, semangat,
ceria, dll, walaupun sebenarnya kurang berpengalaman di bidang
politik.
• Kennedy menjadi pemenang bagi pemirsa televisi, sementara Nixon
pendengar radio
Debat Calon Presiden RI (2009)
• Antara SBY, JK, dan Megawati
• Dalam 3 ronde debat, JK dinilai cukup
berenergi dan berani menyampaikan gagasan,
visi, misi, bahkan berani mengkritik lawannya.
• Gagasan JK lebih maju, SBY normatif, Mega
pengulangan masa lalu
Menyusun Pesan – pesan Kampanye

• Pesan  Segala sesuau yang disampaikan oleh


seseorang dalam bentuk simbol yang
dipersepsi dan diterima oleh khalayak dalam
serangkaian makna
• Simbol  Verbal & Nonverbal
• Tiga teori tentang penyusunan pesan :
– Over power’em theory
– Glamour theory
– Don’t tele’em theory
• Teknik penyusunan pesan :
– One-side issue
– Two-side issue
• Model penyusunan pesan  Piramida Terbalik
Sangat Umum
Penting

Kurang
Penting Khusus
• Perhatikan hal berikut untuk menyusun pesan
yang efektif :
– Menguasai pesan yang akan disampaikan
– Argumentasi dikemukakan secara logis
– Bisa membuat intonasi bahasa yang menarik
– Mampu membumbui pesan berupa humor untuk
menarik perhatian
Simbol Nonverbal
•Kinetik
•Sentuhan
•Intonasi
•Gerakan mata
•Diam
•Postur tubuh
•Artefak
•Waktu
•Logo
•Bunyi
Sifat Pesan
• Pesan yang Bersifat Informatif
Dalam keseharian informasi sering dikaitkan
dengan makna berita, penerangan dan
pengetahuan.

Sifat informatif dibedakan menjadi 2 macam,


yaitu :
1. Informasi yang bersifat aktual
2. Informasi yang bersifat umum
• Pesan yang Bersifat Persuasif
Dikaitkan dalam kampanye yang dalam prosesnya
bertujuan untuk mendapatkan hasil yang
diperoleh sumber dari penerima atas pesan yang
disampaikan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam penyusunan pesan
(execution message) yang memakai teknik persuasi, antara lain :

1. Fear appeal
Metode penyusunan pesan yang dapat menimbulkan rasa ketakutan
kepada khalayak

2. Emotional appeal
Cara penyusunan pesan yang berusaha menggugah emosi khalayak

3. Reward appeal
Cara penyusunan pesan yang berisi janji-janji kepada khalayak
4. Motivational appeal
Teknik penyusunan pesan yang dibuat bukan karena
janji-janji, tetapi disusun untuk menumbuhkan
pengaruh internal psikologis khalayak, sehingga mereka
dapat mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.
5. Humorious appeal
Teknik penyusunan pesan yang berusaha membawa
khalayak tidak merasa jenuh. Pesan disampaikan
dengan humor sehingga mudah diterima, enak dan
menyenangkan.
Menetapkan Target Sasaran dan Analisis
Kebutuhan
• Dalam dunia politik, biasanya masyarakat
disebut publik.
• 3 aspek karakteristik dan keinginan
masyarakat yang menjadi target sasaran
kampanye:
1. Aspek Sosiodemografik
2. Aspek profil psikologis
3. Aspek karakteristik perilaku masyarakat
Menurut Kotler, ada 6 hal yang perlu dipetakan
saat membuat peta target sasaran:
1. Demografi
2. Kondisi ekonomi
3. Kondisi fisik (lokasi, perumahan, jalan raya)
4. Teknologi yang tersedia
5. Partai politik yang dianut masyarakat
6. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
D. PROPAGANDA
• Propaganda : proses diseminasi informasi
untuk memengaruhi sikap dan tingkah laku
seseorang atau kelompok masyarakat dengan
motif indoktrinasi tinggi.
• Agitasi : diseminasi informasi yang dilakukan
dengan cara membakar emosi (blow up) orang
banyak.
Tipe-tipe Propaganda
1. Propaganda Putih, menyebarkan informasi
ideologi dengan menyebutkan sumbernya.
2. Propaganda Kelabu, dilakukan oleh kelompok
yang tidak jelas.
3. Propaganda Hitam, menyebar informasi palsu
untuk menjatuhkan lawan.
Desas-desus
Tiga sifat dasar:
1. Mempunyai pola penyebaran yang jelas
(mulut ke mulut), sehingga mudah
mengalami distorsi.
2. Informasi yang disebarluaskan tentang
orang/kejadian tertentu dalam kejadian
tertentu
3. Memenuhi kebutuhan informasi
E. PERANG URAT SYARAF
• Perang urat syaraf adalah salah satu bentuk
usaha mempengaruhi pendapat umum.
• Propaganda yang menggunakan prinsip-
prinsip psikologi.
• Contoh: Soekarno dalam peristiwa
pembebasan Irian Barat
F. TEMA & ISI POLITIK
• Tema menjadi penting karena mengutamakan
program, citra,dan kepribadian.
- pendek, padat, mudah diingat
- Segar dan aktual
- Menjadi slogan yang populer
- Mencerminkan program yang akan dilaksanakan
- Menarik perhatian khalayak dan menjadi motivasi
bagi pengurus partai
- Menjadi fokus perjuangan partai
Tema yang Mendapat Perhatian
• Suksesi
• Lapangan pekerjaan
• Korupsi
• Keadilan sosial
• Pembangunan ekonomi
Contoh
• Bill Clinton (Pemilu Presiden 1992)

– Harapan (hope)
– Change (perubahan)
– Unity (persatuan)
G. Kampanye Hitam
• Kampanye hitam cenderung menyudutkan
para calon yang diusung untuk menduduki
suatu jabatan
• 3 Ta:
– Harta
– Wanita
– Tahta
Contoh
• “Pembongkaran rekam jejak calon pemimpin
bangsa bukanlah kampanye negatif, melainkan
hal itu justru mendidik rakyat untuk memilih
secara benar” ( Franz Magnis-Suseno)
H. IKLAN POLITIK
Pengantar
DULU : Pamplets,poster,surat kabar dan
pertunjukan-pertunjukan publik
(parade dan pawai)

KINI : Media elektronik, seperti


teve,radio,iklan bioskop, dan social
media seperti twitter,facebook, dan
iklan-iklan internet lainnya
Definisi

Iklan Politik : “Political advertising refers to the


purchase and use of advertising space,paid for
at commercial rates, in order to transmit
political message to a mass audience”
(Bolland)
IKLAN POLITIK
Televisi memiliki peran yang sangat besar
dalam pertumbuhan iklan politik. Oleh karena
itu, televisi merupakan media yang paling
banyak meraup keuntungan dari kampanye
politik dan membesarkan sebagai bisnis
penyiaran.(Robert Denton dalam Mc Nair 2003)
Macam-macam
Menurut Robert Baukus dalam Combs (1993):

1. Iklan Serangan
2. Iklan Argumen
3. Iklan ID
4. Iklan Resolusi
Survei Iklan Politik
Hasil survei oleh Litbang Kompas pada 16 Juli
2008 terhadap 820 orang responden yang berusia
17 tahun keatas di 10 kota besar di Indonesia.
Bahwa ada 71,7 % penonton menilai iklan televisi
lebih menarik dibanding media lainnya. Pada
pemasangan iklan bendera sebanyak 44,8%,
pemasangan spanduk & baliho 44,6%, konvoi
atau pawai kendaraan 29,1% dan pengerahan
massa 28,8%.
PEMILU PRESIDEN & WAKIL
PRESIDEN RI 2009
Kandidat Mega-Pro , SBY-Budi, dan JK-Win
membuat banyak iklan di berbagai media dan
ada yang menilai bahwa belanja iklan selama
kampanye legislatig dan capres/cawapres 2009
diperkirakan Rp 3T .
Iklan politik menggunakan teknik merayu
untuk memastikan memasarkan partai
politik,calon anggota legislatif dan kandidat
presiden dan wakil presiden.
I. HUMOR POLITIK
• Mengapa muncul humor politik ?
– Menurut Prof. Dr. James Danandjaya, humor
politik muncul karena suatu kebutuhan
masyarakat untuk melakukan kritik politik.
Sementara orang Indonesia tidak suka jika dikritik
secara langsung
Contoh Humor Politik
• TUTUT = Tanpa Usaha Tapi Untung Terus
• PBB = Partai Bulan-Bulannan
• SBY = Selalu Bimbang Yah
• Presiden 1 Soekarno = Negarawan
• Presiden 2 Soeharto = Hartawan
• Presiden 3 Habibie = Ilmuwan
J. Politisi, Artis dan Selebritas
• Artis & Politisi :
– Artis mendapatkan job dengan bayaran tinggi
– Politisi membutuhkan artis untuk menggalang massa
– Nilai selebritas dinilai mengarahkan khalayak karena
kemampuan media massa yang melancarkan
kultivasi informasinya.
– Namun artis seringkali bisa menyalahartikan
pemahaman sebenarnya terhadap pendidikan politik
bangsa. Padahal mereka hanya ‘pemanis’
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai