Anda di halaman 1dari 4

QUIZ HUBUNGAN MASYARAKAT

AKADEMI KOMUNIKASI MEDIA RADIO DAN TELEVISI


PTA 2021

Mata Kuliah : Public Relation


Hari/Tanggal : Selas, 21 November 2021
Kelas/Kompetensi Keahlian : 1BA03 / 1BA04 / 1BA08
Semester : Ganjil
Dosen Pengampu : Septiarini Puspa Adji, M.I.Kom

PETUNJUK UMUM
1. Isikan nomor ujian dan nama peserta.
2. Kerjakan soal yang Anda anggap mudah terlebih dahulu.
3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
4. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
5. Ujian Bersifat CLOSE GADGET.
6. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya.
7. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
8. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret, difotokopi, atau digandakan.
9. Jangan lupa mengisi dan menandatangani Daftar Hadir Peserta.

I. Jawablah dengan jawaban yang benar !

1. Jelaskan pengertian Public Relation secara detail menurut anda? (Poin 10)

2. Sebutkan cara berpikir Internal dan Eksternal seorang Public Relation! (Poin 10)

3. Apa saja yang membedakan Public Relation dengan Advertising? (Poin 10)

4. Bagaimana strategi anda sebagai Public Relation dalam menghadapi masalah perusahaan
kepada khalayak serta cara menjalin kembali loyalitas agar menumbuhkan citra perusahaan yang
baik? (Poin 10)

5. Bagaimana proses-proses opini publik yang baik? (Poin 10)

6. Menurut anda, bagaimana interaksi opini publik dalam sosiologis politik saat ini? (Poin 10)

7. Berikan satu contoh kasus tentang penggiringan opini publik yang positif serta jejak pendapat
khalayak ! (Poin 10)

8.) Sebutkan apa saja kinerja humas pemerintah? (Poin 10)

9. Jika peran kinerja humas pemerintah dibatasi ruang geraknya, adakah memperburuk keadaan
lingkup kerja? (Poin 10)

10. Dalam humas pemerintah, apakah mereka perlu adanya transparasi? Berikan satu contoh
kasus! (Poin 10

BELAJAR, BERDOA
DAN
SELAMAT MENGERJAKAN !

Nama : Keishsya Vania Larasaty


Kelas : 1BA03
NPM : 22130111

LEMBAR JAWABAN QUIZ

1. Menurut saya, Public Relation adalah usaha untuk membangun relasi baik dengan publik supaya
dapat mendapatkan opini yang positif dari kalangan masyarakat di sekitarnya.

2. Menurut saya cara berpikir seorang Public Relations dalam lingkungan internal dan eksternal
yaitu:
1) Berpikir kritis dalam segala situasi.
2) Berpikir secara Global.
3) Mampu menganalisa suatu hal dengan detail dan objektif
4) Bepikir Inovatif dan kreatif dengan dan menghadirkan ide-ide baru..

3. Perbedaan Public Relation dengan Advertising menurut Paul Baines, John Egan & Frank
Jefkins, yaitu:

Perbedaan Public Relation Advertising


1. Orang-orang -Program PR biasanya tersebar -Iklan biasanya diarahkan pada
yang dituju
diantara kelompok orang yang pembeli potensial dalam jumlah
berbeda banyak
-Mengarah ke banyak khalayak -Fokus mengarah pada target pasar

2. Media -Berita, artikel fitur,koran, gambar -Display dan klasifikasi iklan di


untuk pers, jurnal internal,dan majalah konsumen jual beli,jurnal
eksternal teknis dan profesional
-Videotape,slide,kaset,video -Iklan (film,atau video) untuk
perusahaan dengan satelit,rilis transmisi di TV dan layer sinema

berita video,CD-ROM,DVD,
program TV atau radio bersponsor
-Wawancara Radio, wawancara -Iklan radio
studio,phone-ins,berita

3. Tujuan -Mengedukasi dan memberi -Memberi informasi dan


Komunikasi informasi kepada publik dalam mengingatkan pasar dalam
rangka menciptakan pemahaman rangka memersuasi dan menjual

4. -(Menurut pengetahuan saya sebagai Public Relation strategi yang dapat dilakukan dalam
menghadapi masalah perusahaan), yaitu:
1) Mencari tahu latar belakang secara objektif penyebab terjadinya masalah.
2) Menentukan apakah penyebab terjadinya krisis memiliki dampak jangka kanjang atau
hanya sementara.
3) Mengisolasi permasalahan, sebelum permasalahan menyebar luas. Perlu dibatasi
aktivitas atau kegiatan internal dan eksternal yang dapat memicu penyebaran masalah
menjadi lebih luas.

4) Menerapkan 3 strategi utama untuk menangani masalah, yaitu:


1) Strategi Bertahan, dengan mengambil langkah-langkah yang tidak memicu
timbulnya masalah baru, menghindari pengaruh dari pihak luar yang dapat
memperbesar masalah.
2) Strategi Penyesuain Diri, dengan menyesuaikan diri(perusahan) terhadap
keadaan yang ada seperti: mengubah kebijakan,melakukan
kompromi,melakukan negosiasi, berupaya meluruskan citra.
3) Strategi Dinamis, melakukan langkah-langah merger dan akuisisi, investasi
baru, menjual saham, meluncurkan produk baru, menggandeng kekuasaan,
melempar isu baru untuk mengalihkan perhatian.
-(Menurut pengetahuan saya cara menjalin kembali loyalitas agar menumbuhkan citra perusahaan
yang baik ), yaitu dengan:
1) Menampung keluhan, kritik maupun saran dan juga mengucapkan permintaan maaf
sebesar-besarnya atas nama perusahaan.
2) Tetap menjaga hubungan baik dengan publik.
3) Membangun kepercayaan publik, dengan mengevaluasi masalah yang dialami
perusahaan dan menjadikan hasil evaluasi untuk meningkatkan kualitas perusahaan

5. Proses-proses opini publik yang baik, yaitu:


(Menurut Cutlip dan Center)
 Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.
 Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih
alternative
 Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.
 Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan
yang lebih luas.
(Menurut Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya
opini publik)
 Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak
 Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar
ganda.
 Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut,
seperti politisi atau akademisi
 Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui
khalayak.

6. Opini publik dituliskan sebagai proses yang menggabungkan pikiran, perasaan dan usul yang
diungkapkan oleh warga Negara secara pribadi terhadap kebijakan yang dibuat oleh pejabat
pemerintah yang bertanggung jawab atas dicapainya ketertiban social dalam siutuasi yang
mengandung konflik dan perselisihan pandapat tentang apa yang akan dilakukan dan
bagaimana melakukannya. Opini public akan memunculkan citra personal seseorang tentang
politik melalui suatu interpretasi yang akan menghasilkan opini pribadi. Setiap opini
merefleksikan organisasi yang komplek yang terdiri atas tiga komponen yaitu kepercayaan,
nilai dan pengharapan.

7. Salah satu kasus pada 2 tahun terakhir yang menggiring opini publik nasional dan
internasional adalah penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona telah menjadi
bahan pemberitaan yang terus berulang-ulang disiarkan di seluruh penjuru negeri Indonesia,
baik melalui media cetak maupun media elektronik. Sudah menjadi sebuah kebiasaan setiap
pagi, siang, maupun sore, terdengar berita dan terbaca warta mengenai pantauan jumlah
penderita penyakit COVID-19, kenaikan jumlah penderita dari hari ke hari, lokasi penyebaran
jumlah penderita dari satu tempat ke tempat lain, sampai kepada solusi yang ditawarkan
pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona yang menyebabkan penyakit ini. 

Pemerintah tidak tinggal diam dalam melihat masyarakatnya menderita akibat penyakit
ini, terbukti dengan terus gencarnya sosialisasi pembiasaan pola hidup bersih dan sehat,
aturan terkait pelaksanaan Work From Home meliputi belajar dari rumah, bekerja dari rumah,
dan beribadah di rumah, pengeluaran kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau yang
familiar kita kenal dengan istilah PSBB, sampai kepada solusi bantuan kepada masyarakat
terdampak meliputi bantuan sosial tunai, bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana
desa, dan lain sebagainya.
Upaya pemerintah dalam situasi pandemi dinilai cukup efektif bagi sebagian besar
masyarakat karena memperintah tak henti meningkatkan publik untuk menjaga kesehatan diri
sendiri dan keluarga.

8. Kinerja Humas Pemerintah ,yaitu:


1) Mengamankan kebijakan pemerintah
2) Memberikan pelayanan, menyebarluaskan informasi kebijaksanaan dan program-
program kerja secara nasional kepada masyarakat
3) Menjadi komunikator dan mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan
pemerintah, menampung aspirasi, dan keinginan-keinginan publiknya
4) Berperan serta menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi stabilitas
keamanan, politik, dan pembangunan nasional, baik jangka panjang maupun jangka
pendek

9. Menurut saya jika seorang Humas dibatasi ruang lingkup ruang geraknya, tentu saja hal
tersebut akan memperburuk kinerjanya dalam menjalankan tugas dan perannya. Hal tersebut
disebabkan humas sendiri mempunyai tugas yaitu menjaga hubungan baik antar pihak satu
dengan pihak lain. Jika dibatasi dan saat itu sedang terjadi masalah maka seorang Humas
tidak dapat mengatasi masalah ,mengembalikan atau bahkan mempertahankan citra baik
pemerintahan di mata publik.

10. Menurut saya dalam Humas Pemerintah sangat perlu adanya transparasi. Berikut salah satu
kasusnya dibawah ini:

Beberapa tahun terakhir ini masyarakat kita banyak yang merasa prihatin akan rendahnya
transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Hal ini terutama disebabkan karena semakin
maraknya pratik-pratik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan oleh aparat pemerintah
kita yang seolah-olah tidak terjamah oleh lembaga dan aturan hukum yang berlaku.
Selain itu lembaga-lembaga yang diserahi tugas mengaudit kinerja instasi pemerintah atau
unit-unit organisasi pemeritah sepertinya telah terkena patologi birokrasi yang kronis
sehingga tidak pernah bisa melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja instansi
pemerintah tersebut. Pemborosan dan penyalahgunaan keuangan negara yang dilakukan oleh
aparat pemerintah tak terkirakan jumlahnya telah banyak diketahui oleh masyarakat dan
bahkan telah menjadi stigma dalam birokrasi publik yang tidak pernah dilupakan masyarakat.
Berbagai macam kebijakan seperti Pengawasan Melekat, Pemerintahan yang Bersih dan
Berwibawa, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sangat sulit diimplementasikan dan
telah berubah menjadi lip service dan bahan retorika aparat pemerintahan sekadar sebagai alat
penenang kegalauan hati rakyat atas tidak tanduk aparat yang sangat merugikan negara dan
masyarakat. Dan hebatnya, rakyat tidak pernah merasa telah memperoleh
pertanggungjawaban yang semestinya dari aparat yang telah menerima kekuasaan dari
mereka.
Konsekuensinya sampai sekarang kita masih belum pernah merasa memiliki pemerintah
yang bertanggungjawab (responsibele government). Penyebab utama timbulnya patologi
birokrasi tersebut karena rendahnya profesionallime aparat, kebijakan pemerintah yang tidak
transparan dan akuntabel, pengekangan terhadap kontrol sosial, tidak adanya manajemen
partisipatif, berkembang suburnya ideologi konsumtif dan hendonistik di kalangan elit.

Anda mungkin juga menyukai