Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTEK KERJA

INDUSTRI ( PRAKERIN)
NIKEN AYU PRATIWI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Tujuan

BAB II PROSES PRODUKSI / JASA


A. Waktu dan Tempat
B. Alat dan Bahan Kosmetik
C. Proses Pelaksanaan
D. Hasil yang Ingin Dicapai
E. Perhitungan Laba / Rugi dan Perkiraan Harga Jual

BAB III HASIL TEMUAN


A. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
B. MANFAAT YANG DIRASAKAN
C. PENGEMBANGAN / TINDAK LANJUT

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rias wajah bukan merupakan suatu hal baru, karena sejak puluhan tahun yang
lalu sudah dikenal dan diterapkan khusus nya oleh kaum wanita. Tata rias adalah suatu seni
yang menggunakan bahan kosmetika untuk menonjolkan keindahan dan menutupi kekurangan
pada wajah. Selain itu, tata rias merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang seni
mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetika.
B. TUJUAN
Badut adalah seorang penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan
berpakaian aneh, serta fasih memperagakan mimik-mimik lucu. Profesi badut
sebenarnya cukup tua. Konon, sejak zaman yunanu kuno dan romawi kuno.
Mereka tak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat
pertunjukan. Tapi juga menghibur dan mencari nafkah di jaln-jalan atau dikenal
dengan istilah ngamen. Dengan kemampuan berpantonim dengan gerakan-
gerakan slapstik yang konyol, boleh jadi mreka salah satu penjaja hiburan jalanan
tertua di dunia.
BAB II PRODUKSI / JASA
 A. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu pelaksanaan praktek kerja industri untuk program keahlian Tata rias pada
Tahun 2021 dilaksakan mulai tanggal 13 januari 2021 sampai dengan 15 maret 2021,
sesuai dengan tempat yang telah di tentukan. Dalam melaksanan Praktek Kerja
Industri Prakerin di BADUT Lampung yang beralamatkan jalan Marga no,4 Bandar
Lampung telp. 082182828074. Menggunakan system free lance yaitu ketika ada
panggilan kerja merias badut.
 B. ALAT DAN BAHAN KOSMETIK

1. Alat
 Baskom, untuk tempat air yang digunakan untuk pembersihan.
 Mangkok atau piring kecil, untuk tempat kosmetik.
 Spatula, yaitu sendok kecil untuk mengambil kosmetik.
 Kuas, macam-macam ukuran untuk menata rambutnya.
 Spon bedak, untuk meratakan bedak.
 Sikat alis, untuk membentuk alis dan melukis / menggambar disain pada wajah.
 Kuas lipstik, untuk meratakan atau membentuk bibir.
 Handuk kecil, untuk menutup dada agar tidak kotor.
 Cape rias untuk menutup pakaian agar tidak kotor.
 Kapas untuk menghapus kosmetik.
 Tisu untuk mengangkat kosmetik
 Bandow untuk menutupi kepala dari rambut.
 Waslap, untuk mengangkat kosmetik dari kotoran yang menempel pada wajah sebelum wajah di bersihkan dari
pembersih.
 Adhesive tape, adalah pita perekat berukuran sekitar 3 cm gunanya untuk memudahkan bermacam-macam keperluan.
 Nose putty, adalah alat berupa lilin lembut tidak berminyak, gunanya untuk menambal hidung / dagu, dan lain-lain.
 Spirit gum, adalah perekat gunanya untuk merekatkan rambut ( crepe hair) untuk membuat jenggot, jambang dan
kumis.
 Mary quant, crayons adalah untuk membuat garis-garis watak.
 Non flexible callodion, adalah untuk membuat bekas luka
2. Bahan

 a. bahan
 1) shadow : untuk membuat bayangan
 2) eye brow pencil : untuk memberikan aksen-aksen
 3) touch enamel : berbentuk cair gunanya untuk embuat gigi ompong
 atau membentuk gigi bergerigi, bisa diganti
 eye liner pencil
 4) hsir whitener : berbentuk cair untuk membuat uban (memutihkan
 rambut) bisa diganti ofol ? lilin pelangi
  
 b. Kosmetik untuk rias wajah badut
 Pembersih
 Penyegar
 Pelembab
 Pan cake, alas bedak yang tahan air ( water proof ) dan macan-macam bedak
 Foundation dengan macam-macam warna
 Pensil alis / eye liner untuk memberi garis-garispada alis, mata, bibir.
 Bulu mata palsu dan lem nya
 Macam-macam shadow.
 Pemulas bibir berbagai warna.
 Glitter bermacam-macam warna.
 Pemulas pipi berbagai warna.
 Hair spray warna bila perlu.
 Jenggot/kumis palsu
 Wig/rambut palsu, bila perlu
 Lilin pelangi (sri wedari) untuk mengeblok rias wajah badut.
 Baju badut, topi dan lain-lain sesuai yang dibutuhkan atau didisain.
C. PROSES PELAKSANAAN
 Membersihkan wajah dengan air hangat dan dingin kemudian
dibersihkan dengan pembersih setelah diangkat diberi penyegar
dan pelembab.
 Membersihkan foundation sebagai alas bedak.
 Meratakan bedak.
 Melukis atau menggambar di wajah dengan pensil alis sesuai
dengan disain.
 Setelah setelah dilukis maka tinggal mengeblok dengan kosmetik
lilin pelangi sesuai desain.
 Memberi bulu mata palsu atau glitter bila perlu.
 Menata rambut badut sesuai disain.
 Penyesalan akhir yaitu memakaikan pakaian atau
perlengkapannya.
D. HASIL YANG INGIN DICAPAI

 Selama melaksanakan kegiatan prakerin saya memperoleh


hasil antara lain:
 Dapat mengetahui seluk beluk dunia kerja
 Dapat mengetahui prosedur merias badut
 Dapat menerapkan prinsip teliti dan hati-hati saat melakukan
tugas.
 Dapat menerapkan kerapian dalam penataan alat rias.
 Dapat mendorong semangat dan bertanggung jawab menjadi
tenaga kerja profesional
E. PERHITUNGAN LABA / RUGI DAN
PERKIRAAN HARGA JUAL

Pendapatan fee rias badut     Rp. 5.000.000


perbulan

Biaya biaya      

  Alat rias Rp.500.000  

  Biaya lain lain Rp.1.000.000  

  Total biaya   Rp. 1.500.000

Laba     Rp. 3.500.000


BAB III HASIL TEMUAN
A. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

1. faktor pendukung
 Untuk kesenangan dan hobi

 Untuk menjadi mandiir secara finansial

 Untuk mendukung ekonomi keluarga

 Mendapat tanggapan yang positif dari keluarga dan masyarakat umum

 
2. faktor penghambat
 Kesulitan mendapat panggilan merias badut

 Terbatasnya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki

 Kesulitan mempunyai izin dan lisensi

 Kesulitan mendapatkan modal awal


B. MANFAAT YANG DIRASAKAN

 Mendorong kreatifitas merias dalam menciptakan


efek khusus.
 Dapat menerapkan berbagai kemampuan, keahlian
dan pengetahuan yang dimiliki untuk menciptakan
sebuah efek khusus.
 Dapat mengekspresikan kreativitas dalam merias
dan membentuk karakter yang sesuai.
C. PENGEMBANGAN / TINDAK LANJUT

 akan mengembangkan lagi disekolah sesuai dengan


yang telah didapatkan didunia usaha dan industri.
 Akan mengamalkan apa yang didapatkan di tempat
praktik keparada teman-teman.
 Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan
lagi kemampuan siswa dalam menghadapi
pelaksanaan prakerin.
 Mengusulkan kepada para pembimbing sekolah
untuk meningkatkan bimbingannya kepada siswa
prakerin.
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis menjalankan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di
BADUT Lampung maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:
 Praktik Kerja Industi (PRAKERIN) itu sangat penting bagi pelajar

sekolah menengah kejuruan (SMK) karena secara langsung penulis


dapat terjun langsung kelapangan, serta di tuntut untuk bertangung
jawab atas apa yang telah dilaksanakan nya prakerin tersebut.
 Pengalaman yang didapatkan di lapangan kerja khususnya dari segi

teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran


yang di terima disekolah, hal ini disebabkan dilapangan dituntut
untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan
sekecil mungkin. Sedangkan disekolah pengalaman belajar di
tunjukkan padalah yang sebenarnya dari teori berdasarkan ilmiah
yang dapat dipertanggung jawabkan dan di buktikan secara ilmiah.
B. SARAN

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang


dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang
mungkin akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :
 Dengan adanya program praktik kerja industri (PRAKERIN) ini

diharapkan terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pihak SMK
Negeri 3 Bandar Lampung dengan instansi tempat pelaksanaan praktik
kerja industri.
 Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan

praktik kerja industri (PRAKERIN), hendaknya mempertimbangkan


bidang yang sesuai dengan jurusan siswa, sehingga siswa dapat
mengembangkan ilmu yang dimiliki dan juga dapat menambah
pengetahuan.
 Bagi pegawai instansi, diharaphan dapat memperkenalkan program apa

saja yang digunakan pada instansi agar siswa yang melaksanakan


praktik kerja industri (PRAKERIN) dapat memahaminya.
 Dan kepada dewan guru agar selalu memberikan motivasi dan

bimbingan kepada siswa siswa SMK Negeri 3 Bandar Lampung.

Anda mungkin juga menyukai