Anda di halaman 1dari 49

TM 9 - 10

Komponen
Penelitian
Kadek Yuke Widyantari, S.SiT, M.Keb
Rumusan Masalah
dan
Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
Definisi
 Masalah penelitian merupakan suatu kesenjangan yang yang
terjadi, relevan dan terdokumentasi yang pemecahan atau
alternatif pemecahannya memerlukan penelitian lebih lanjut.
 Masalah penelitian dapat berupa common sense atau intuitif
yang identifikasi/ pemecahannya hanya dapat dilakukan
melalui suatu penelitian.

Sumber Masalah Penelitian


 Kepustakaan, dari buku teks atau bahan ajar, jurnal ilmiah,
dsb
 Pengalaman sendiri ataupun orang lain
 Seminar, oleh organisasi profesi ataupun akademisi
 Pendapat para ahli yang sifatnya masih spekulatif.
 Berita terkini melalui surat kabar atau televisi bahkan dari
internet,
Syarat Masalah Penelitian

Masalah Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian yg


dapat memiliki dapat dilakukan dilakukan
dijawab minat & memberikan tidak boleh
ketertarikan suatu hal yg bertentangan relevan dg
melalui bidang ilmu
thd masalah baru dgn etika
penelitian penelitiannya
Novel Ethical Relevant
feasible Interesting

Syarat Masalah
Penelitian

FINER
Tujuan Penelitian
 Tujuan penelitian merupakan suatu arah atau acuan
dalam sebuah penelitian, yg akan memberi arahan bagi
peneliti secara jelas perihal apa yg akan dicapai.
 Tujuan penelitian harus dirumuskan dalam bentuk
pernyataan secara jelas dan terukur.

Tujuan Umum
01 Merupakan suatu pernyataan tujuan dalam lingkup
besar yang erat kaitannya dengan pertanyaan dalam
rumusan masalah
Tujuan Khusus
02 Pernyataan tujuan dalam lingkup kecil, yang merupakan
turunan dari tujuan umum. Tujuan khusus dinyatakan
lebih operasional dan menjadi arahan secara detail untuk
tahapan penelitian selanjutnya.
Contoh :
Tujuan Umum
 Mengetahui gambaran ketersediaan dokumen rekam medis rawat jalan
di RS A
Tujuan Khusus
 Mengetahui ketersediaan dokumen rekam medis rawat jalan
berdasarkan jenis pelayanan.
 Mengetahui ketersediaan dokumen rekam medis rawat jalan
berdasarkan hari kunjungan.
 Mengetahui ketersediaan dokumen rekam medis rawat jalan
berdasarkan jenis pembayaran.
Kerangka Konsep
dan
Hipotesis
Kerangka Konsep
Definisi
 Kerangka konsep adalah kerangka
fikir mengenai hubungan antar
variabel-variabel yg terlibat dalam
penelitian atau hubungan antar
konsep dengan konsep lainnya dari
masalah yg diteliti sesuai dengan apa
yg telah diuraikan pada studi
kepustakaan.

 Kerangka konsep merupakan turunan


dari kerangka teori yang telah
disusun sebelumnya dalam telaah
pustaka.
Peranan Kerangka Konsep

 Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh


generalisasi dari hal-hal khusus.
 Oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka konsep
tidak dapat langsung diamati/ diukur
 Konsep hanya dapat diamati melalui konstruk atau variabel
 Dengan adanya kerangka konsep, peneliti akan diarahkan
untuk menganalisis hasil penelitian, juga dalam menentukan
langkah-langkah terkait dengan statistik
Contoh:
Faktor – faktor yang berhubungan dengan
kinerja perawat ruang ICU di RS A:

Variable Independen Variabel Dependen

1. Umur
2. Tingkat pendidikan
3. Motivasi Kinerja Perawat
4. Masa kerja ruang ICU di RS A

5. Fasilitas  

6. Beban Kerja
7. Imbalan
Hipotesis
Definisi
 Hipotesis merupakan suatu jawaban yg bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yg terkumpul.
 Dengan kata lain, hipotesis merupakan suatu
kesimpulan sementara yang belum final/ suatu
jawaban sementara/ suatu dugaan sementara yg
merupakan konstruk peneliti terhadap masalah
penelitian.
Jenis Hipotesis

Hipotesis Nihil/ Nol (Ho)


Merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh, tidak
ada hubungan atau tidak ada perbedaan antara satu variabel
dengan variabel lain

Hipotesis Alternatif (Hα)


Merupakan hipotesis yang menyatakan ada pengaruh, ada
hubungan atau ada perbedaan antara satu variabel dengan
variabel lain.
Ciri Hipotesis yang baik
Hipotesis adalah hasil konstruksi dari gagasan-gagasan yg
dapat diterangkan berdasarkan teori-teori atau dibuat
berdasar kerangka konsep penelitian

Dirumuskan dalam bentuk pernyataan, bukan


pertanyaan

Dikaitkan dengan populasi, sampel penelitian hanya


berfungsi sebagai wahana pengujian hipotesis yg akan
digeneralisasikan pada populasi

Paling sedikit melibatkan 2 (dua) variabel yang perlu


diuji kebenarannya

Harus dapat diuji


BENTUK HIPOTESIS TERKAIT RUMUSAN MASALAH

Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif atau yg
berkenaan dengan variabel mandiri.
Contoh :
Rumusan masalah :
Apakah para Bidan di Klinik A sering mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
saat melakukan pertolongan persalinan?

Ho : Bidan di Klinik A tidak mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat
melakukan pertolongan persalinan
Ha : Bidan di Klinik A sering mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat
melakukan pertolongan persalinan
Hipotesis Komparatif

Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif


(membandingkan dua sampel atau lebih). Penelitian ini bisa saja variabelnya sama
tetapi sampel/populasinya berbeda.
Contoh:
Rumusan masalah: Apakah terdapat perbedaan rata-rata kadar hemoglobin
pada remaja wanita sebelum dan setelah pemberian tablet besi (Fe)?
Ho : Tidak terdapat perbedaat rata-rata kadar hemoglobin pada remaja
wanita sebelum dan setelah pemberian tablet besi (Fe)
Ha :Terdapat perbedaat rata-rata kadar hemoglobin pada remaja wanita
sebelum dan setelah pemberian tablet besi (Fe)
Hipotesis Asosiatif
Merupakan hipotesis terhadap rumusan masalah yang menyatakan
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Contoh:
Rumusan Masalah : Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
intake nutrisi terhadap kejadian anemia pada remaja?
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intake nutrisi
terhadap kejadian anemia pada remaja
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara intake nutrisi terhadap
kejadian anemia pada remaja
Varibel Penelitian, Definisi
Operasional
Definisi
 Variabel adalah satu atau lebih karakteristik atau sifat dari objek penelitian.
 Variabel perlu diidentifikasikan, diklasifikasikan dan didefinisikan secara
operasional dengan jelas dan tegas oleh peneliti

Jenis Variabel menurut Sifatnya


Variabel katagorik (kualitatif)
 Merupakan variabel hasil dari pengkategorian atau pengklasifikasian data.
Cirinya yaitu data dalam bentuk kata-kata, biasanya berisi variabel yang memiliki
skala nominal dan ordinal. Contoh: variabel agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan
lain-lain.
Variabel numerik (kuantitatif)
 Merupakan variabel hasil pengukuran secara langsung atau penghitungan. Cirinya
yaitu data dalam bentuk angka, biasanya berisi variabel yang memiliki skala
interval dan rasio. Contoh: variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan lain-
lain.
Jenis Variabel menurut Skala Ukur

1. Skala Nominal
Dikatakan skala nomimal bila peneliti. Lalu setiap obyek akan dimasukkan ke dalam salah satu
bilangan/ lambang/ kelompok tersebut. Skala ini disebut juga skala/ data kategorik, karena data
ini diperoleh dengan cara mengelompokkan/ kategorisasi.
Skala nominal merupakan skala yang disusun berdasarkan kategorinya, memiliki dua atau
lebih kategori, dan tidak ada urutan intrinsik untuk kategori tersebut, yaitu, data tidak memiliki
peringkat atau urutan alami. Penggunaan bilangan (numerik atau alfabet) atau lambang/
kelompok, hanya untuk mengklasifikasikan obyek pengamatan, mengkode atau mengkategorikan
tanpa membandingkan, sehingga pengukuran ini dikatakan memiliki tingkatan yang paling
lemah.

Contoh :
Jenis kelamin: 1. Laki-laki, 2. Perempuan
Status Pernikahan: 1. Menikah 2. Belum Menikah
Agama: 1. Islam, 2. Katolik, 3. Protestan, 4. Hindu, 5. Budha 6. Konghucu
2. Skala Ordinal
Variabel ordinal mirip dengan variabel nominal. Perbedaan keduanya
adalah pada data ordinal datanya memiliki urutan tingkatan, tidak seperti
data nominal. Dalam skala ordinal angka 1 memiliki nilai lebih tinggi dari 0.
Meskipun demikian, jarak antara 0 dan 1 tidak dapat dijelaskan.
Contoh:
Contoh: Skor nyeri
0 = Tidak sakit
1 = Nyeri ringan
2 = Nyeri sedang
3 = Nyeri hebat
4 = Nyeri yang sangat parah
3. Skala interval
Skala Interval adalah skala yang memiliki perbedaan atau interval pada skala
seragam antara satu data dengan data lainnya. Data yang dihasilkan dalam bentuk
angka, dengan besar interval atau jarak satu data dengan data yang lainnya
memiliki bobot nilai yang sama tetapi tidak bermakna karena skala tidak
memiliki nol yang sebenarnya atau tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.

Contohnya Suhu yang diukur pada skala absolut:


Perbedaan atau interval antara 20 dan 30 ° C sama dengan perbedaan antara 60
dan 70 ° C tetapi yang penting adalah 20 ° C tidak dua kali lipat dari 10 atau 10 ° C
tidak setengah dari 20 ° C, ini karena skala tidak memiliki nol sebenarnya dan
nilai <0 dimungkinkan.
4. Skala Rasio
 Skala Rasio merupakan skala pegukuran tertinggi, skala
rasio yang memiliki nilai nol mutlak.
 Data yang dihasilkan dalam bentuk angka, sehingga uji
statistik yang digunakan yaitu uji statistik parametrik.
 Sebagai contoh umur, tidak memiliki angka nol negatif
karena seseorang tidak dapat berumur dibawah nol tahun
tapi harus diatas nol.
 Contoh lainnya yaitu, berat yang diukur dalam satuan apa
pun. 20 kg adalah dua kali lipat dari 10 dan 10 kg adalah
setengah dari 20 kg. Ini memiliki interval yang berarti
karena memiliki nol sebenarnya
Jenis Variabel menurut Hubungan antar Variabel
1. Variabel bebas (independent variable)
Merupakan variabel yang menjadi penyebab atau memiliki kemungkinan teoritis berdampak
pada variabel lain. Variabel bebas umumnya dilambangkan dengan huruf X.
2. Variabel tak bebas atau terikat (dependent variable)

Merupakan variabel yang secara struktur berpikir keilmuan menjadi variabel


yang disebabkan oleh adanya perubahan variabel lainnya. Variabel tak bebas ini
menjadi. “…primary interest to the researcher” atau persoalan pokok bagi si
peneliti, yang selanjutnya menjadi objek penelitian.
3. Variabel Moderasi (moderating variable)

Merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara


variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel ini terkadang tidak
dimasukkan ke dalam model statistik namun memengaruhi mutu hubungan
antar variabel – variabel tersebut.
4. Variabel Antara (intervening variable)

Merupakan variabel yang menjadi antara atau penyelang di antara hubungan


variabel bebas dan variabel terikat. Munculnya variabel antara setelah peneliti
menelisik lebih mendalam teori yang diacu.
5. Variabel Kontrol
 Merupakan variabel yang mengontrol pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Untuk menemukan informasi yang lebih detail dan untuk
memperjelas kesimpulan akhir.
 Misalnya, pada kasus Model pembelajaran student centered learning (X)
memengaruhi kreativitas mahasiswa (Y). Peneliti menetapkan variabel
pengalaman, atau jenis kelamin mahasiswa. Artinya kepengaruhan X
terhadap Y berbeda tidak pada kelompok pengalaman dan jenis kelamin
yang berbeda?
 Demikian pula pada contoh kasus, pendidikan dan pelatihan (X)
memengaruhi kompetensi seseorang (Y). Peneliti menetapkan variabel
lamanya diklat, atau jenis tugas. Artinya kepengaruhan X terhadap Y
berbeda tidak pada kelompok lamanya diklat dan jenis tugas yang berbeda.
Thank You
Definisi Operasional
 Definisi operasional variable adalah definisi terhadap
variable berdasarkan konsep teori namun bersifat
operasional agar variable tersebut dapat diukur dan dapat
diuji baik oleh peneliti maupun peneliti lain.
 Dapat dibuat secara naratif, maupun dalam bentuk table
terdiri dari beberapa kolom.
 Dalam menyusun definisi operasional selain memuat
perihal pengertian dari masing-masing variabel secara
operasional juga memuat tentang cara pengukuran, hasil
ukur, dan skala ukur.
 Agar mendapatkan hasil yang tepat maka dilakukan
penomoran atau pengkodean pilihan jawaban dalam hasil
ukur harus konsisten antara variabel independen dengan
variabel dependen pada setiap variabel yang akan diukur
Your Picture Here

Desain Penelitian
Your Picture Here

DEFINISI
 Desain penelitian merupakan perencanaan penelitian yang menyeluruh
yang menyangkut semua komponen dan langkah penelitian dengan
mempertimbangkan etika penelitian, sumber daya penelitian dan kendala
penelitian.
 Desain penelitian akan sangat membantu bagi peneliti untuk dapat
menerjemahkan hipotesis konseptual yang abstrak menjadi hipotesis
operasional yang terinci, spesifik, terukur sehingga siap untuk diuji.
Your Picture Here

JENIS DESAIN PENELITIAN

 Secara garis besar terdapat dua macam jenis desain penelitian,


yaitu: Desain Nonekperimental dan Desain Eskperimental.
 Faktor-faktor yang membedakan kedua desain ini ialah pada
desain pertama tidak terjadi manipulasi variabel bebas sedang
pada desain yang kedua terdapat adanya manipulasi variabel
bebas.

Tujuan utama penggunaan desain Non-Eksperimental adalah


bersifat eksplorasi dan deskriptif,
Sedangkan desain eksperimental bersifat eksplanatori (sebab
akibat).
Desain Penelitian Non-Eksperimen

Desain Penelitian Deskriptif


Desain Penelitian
• Desain Penelitian Studi Kasus Korelasional
• Desain Penelitian Survey
Desain
Penelitian
Non-
Eksperimen
Desain Penelitian Kausal
Komparatif
Desain Penelitian
• Desain penelitian kohort
Tindakan
• Desain penelitian kasus kontrol
A. Desain Studi Kasus Survey
Penelitian Rancangan
Menyediakan
informasi yang
penelitian yg
Deskriptif mencakup
berhubungan dengan
prevalensi, distribusi
pengkajian satu dan hubungan antar
 Mendeskripsikan atau unit penelitian variabel dalam suatu
menggambarkan fakta-fakta secara intensif, populasi (Nursalam,
mengenai populasi secara misalnya satu 2003).
pasien, Karakteristiknya,
sistematis, dan akurat.
keluarga, subjek yang diteliti
 Fakta-fakta hasil penelitian banyak atau sangat
disajikan apa adanya. kelompok,
banyak sedangkan
komunitas,
 Hasil penelitian deskriptif aspek yang diteliti
atau institusi. sangat terbatas.
sering digunakan, atau
dilanjutkan dengan
dilakukannya penelitian
analitik.
B. Desain Penelitian
Korelasional
 Mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi
pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan
koefisien korelasi.
 Hubungan korelatif mengacu pada
kecenderungan bahwa variasi suatu variabel
diikuti oleh variasi variabel lain dan dengan
demikian dalam rancangan korelasional peneliti
melibatkan paling tidak dua variabel
C. Desain Penelitian Kausal Komparatif

1. Desain Kohort
Pendekatan yang dipakai pada desain penelitian kohort adalah pendekatan
waktu secara longitudinal atau time period approach. Sehingga penelitian ini
disebut juga penelitian prospektif.

2. Desain Case Control

Desain penelitian kasus kontrol merupakan kebalikan dari desain penelitian


kohort, dimana peneliti melakukan pengukuran pada variabel terikat terlebih
dahulu. Sedangkan variabel bebas diteliti secara retrospektif untuk menentukan
ada tidaknya pengaruh pada variabel terikat.
D. Desain Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan atau action research merupakan penelitian yang


bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara
pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan
langsung di dunia kerja atau dunia actual yang lain).
Desain Penelitian Eksperimen
• Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang di dalamnya melibatkan
manipulasi pada kondisi subjek yang di teliti, dibarengi usaha kontrol
yang ketat pada faktor-faktor luar dan melibatkan subjek
pembanding atau metode ilmiah yang sistematis yang dikerjakan
untuk membangun jalinan yang melibatkan fenomena sebab-akibat.
• Metode penelitian eksperimental adalah metode penelitian yang bisa
menguji dengan benar hipotesis yang menyangkut jalinan kausal
(sebab-akibat).
Desain Penelitian Eksperimen

Desain Eksperimental Semu


Desain Penelitian Praeksperimental (Quasi-Experimental)
• One shot case study Posttest only Design • Rancangan Rangkaian Waktu (time series design)
• One Group Pre test-Post test Design • Rancangan Rangkaian Waktu dengan Kelompok
• Pembanding (Control Time Series Design)
Static Group Comparison/ Posttest Only
• Rancangan Non Equivalent Control Group
Control Group Design • Rancangan Separate Sample Pretest Posttest
Desain
Penelitian
Eksperimen

Desain Penelitian Eksperimental


Sebenarnya (True Experimental)
• Randomized Post Test only Control Group Design
• Randomized Pre-test Post test Control Group Design
• Solomon Four Group Design
Your Picture Here

POPULASI DAN SAMPEL


POPULASI

Definisi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-
benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yangmemiliki karaktersitik tertentu di dalam
suatu penelitian.
Contoh:
Misalnya peneliti ingin melakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan
perawat pengisian cacatan keperawatan dalam dokumen rekam medis di rumah
sakit A, maka dalam hal ini populasinya adalah seluruh perawat yang bekerja
dirumah sakit A.
Your Picture Here

SAMPEL
 Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan.
 Terdapat dua hal yang harus dipenuhi untuk memperoleh sampel yang
dapat mewakili populasinya atau representatif terhadap populasinya,
. yakni besar sampel dan cara pengambilan sampel
 Ukuran sampel untuk sebuah studi perlu diperkirakan pada saat studi
tersebut diusulkan, sampel yang terlalu besar tidak diperlukan dan tidak
etis, dan sampel yang terlalu kecil tidak ilmiah dan juga tidak etis, oleh
karena itu ukuran sampel harus diperhitungkan secara tepat untuk
memberikan hasil penelitian yang lebih akurat
Tahapan
Pengambilan
Sampel
Your Picture Here

INSTRUMENT PENELITIAN
Your Picture Here

 Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil


penelitian, yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas
pengumpulan data.
 Instrument penelitian menurut Ibnu Hadjar adalah “alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi
karakteristik variabel secara objektif”.
 Untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian, kita dapat
menggunakan instrumen yang telah digunakan pada penelitian terdahulu
atau dapat pula menggunakan instrumen yang dibuat sendiri.
 Instrument penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel
secara objektif. Instrumen penelitian yang umum digunakan telah
memiliki 2 (dua) kriteria lulus uji yaitu validitas dan reliabilitas
 Validitas diartikan sejauh mana suatu instrumen melakukan
fungsinya atau mengukur apa yang seharusnya diukur atau sejauh
mana ketepatan suatu instrumen dalam melakukan fungsinya.
Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen dapat
dipercaya.
 Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman
wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner
 Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti
sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti
kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun
kelapangan.
 Validitas diartikan sejauh mana suatu instrumen melakukan
fungsinya atau mengukur apa yang seharusnya diukur atau sejauh
mana ketepatan suatu instrumen dalam melakukan fungsinya.
Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen dapat
dipercaya.
 Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa test, pedoman
wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner
 Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai
instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap
melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai