Anda di halaman 1dari 37

KEDOKTERAN KELUARGA

PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK
AFIFAH ROSELINA KHAIRUNNISA
1810029007

Pembimbing:
dr. Riries Choiru Pramulia Yudia, M.Kes
dr. Opiansyah
LATAR BELAKANG
1
PPOK: penyakit paru kronik dan progresif dengan gejala sesak napas yang
sering membuat penderita panik, cemas, frustasi, dan sulit melakukan aktivitas.

2 (PPOK) menjadi penyebab kematian lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia
pada tahun 2012 (WHO, 2015).

3
Di Indonesia terdapat ±4,8 juta pasien dengan prevalensi 5,6% menderita
PPOK . Angka ini bisa meningkat dengan semakin banyaknya perokok
(PDPI, 2018).

4
Terapi PPOK (medikamentosa dan non-medikamentosa) dengan prinsip
menangani keadaan eksaserbasi akut & mencegah perburukan dari PPOK
(PDPI, 2018).

5
Pelayanan kedokteran keluarga sangat cocok diterapkan pada pasien PPOK
karena pelayanan kedokteran keluarga bersifat holistik, komperhensif, kontinu,
koordinatif,dan kolaboratif (Kurniawan, 2015).

TUJUAN
Pelayanan kedokteran keluarga memusatkan pelayanan kepada pasien dan
keluarga sebagai suatu unit, di mana tanggung jawab dokter terhadap
pelayanan kesehatan tidak terbatas hanya pada organ tubuh atau suatu
penyakit tertentu saja.
LAPORAN KASUS
BAB 2
ANAMNESIS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 71 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jln. Ampera RT.10
Rawa Makmur Palaran
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Agama : Islam
KELUHAN UTAMA: SESAK NAPAS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

SESAK NAPAS BATUK RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT


BERDAHAK PERILAKU LINGKUNGAN PENGOBATAN
• 2 tahun terakhir
• Setiap hari • Dahak bewarna KERJA • 9 bulan lalu ke
• Memberat: putih, kental, • merokok ±56 th puskesmas &
asap, debu, • sehari paparan asap
tidak disertai didiagnosa
udara dingin, 10 batang rokok pabrik.
darah. PPOK.
aktivitas berat. • terutama pada • Beberapa kali
• Membaik pagi hari & kontrol ke
dengan diuap udara dingin. praktek dokter
ventolin & • Mudah lelah. mandiri
beristirahat.

Riwayat Penyakit Dahulu


Hipertensi (+), DM (-), Jantung (-), Asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (+), DM (-), Jantung (-), Asma (-)
Perjalanan Penyakit
Pengobatan di PKM Palaran
• Keluhan: sesak napas & batuk
• Keluhan: sesak napas • Pemeriksaan paru: wheezing (+/+) ronkhi (+/
• Pemeriksaan paru: +), retraksi, SpO2 96% dengan O2
• Tatalaksana:
wheezing (+/+) ronkhi (+/+)
• IGD: Nebulizer combivent, O2 4lpm,
• Tatalaksana:
Salbutamol 30mg PO • Keluhan: sesak napas, Sp)2 95%
• Nebulizer combivent • Obat pulang:
• Salbutamol 3x2mg • Tatalaksana:
• Salbutamol 3x4mg
• Dexamethason 3x6mg • Salbutamol 3x4mg
• Dexamethason 3x1mg
• Ambroxol 3x2mg. • Ambroxol 3x1mg. • Dexamethason 3x1mg
• Pasien menolak dirujuk ke RS

11/4/19 9/9/19 24/10/19 28/11/19 4/3/2020

• Keluhan: sesak napas & batuk • Keluhan: sesak napas & mengi
• Pemeriksaan paru: wheezing (+/+) • Pemeriksaan paru: wheezing (+/+),SpO2 91%
• Tatalaksana: • Tatalaksana:
• Salbutamol 3x4mg • Nebulizer combivent
• Dexamethason 3x1mg • Salbutamol 3x4mg
• Ambroxol 3x1mg. • Dexamethason 3x1mg
• Ambroxol 3x1mg.
GENOGRAM

KETERANGAN:

: Laki-laki

: Perempuan

: Sudah meninggal

: Pasien
PEMERIKSAAN
FISIK
• Keadaan umum: Baik
• Kesadaran : composmentis, GCS E4V5M6

• Tanda-tanda vital
• Frekuensi Nadi : 81x/ menit (reguler, kuat angkat)
• Frekuensi Napas: 23x / menit (reguler)
• Suhu Badan : 36,7OC (axillar)
• SpO2 : 95 %
• Tinggi Badan : 163 cm
• Berat Badan : 56 kg
• Status Gizi : BMI 19,9 kg/m2 (Berat Badan Ideal)
PEMERIKSAAN FISIK
• Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), sianotik (-),
KEPALA/LEHER pembesaran kelenjar getah bening leher (-).

• Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, retraksi (-)


• Palpasi : Vokal fremitus simetris kanan dan kiri
PARU • Perkusi : Sonor di semua lapangan paru,
batas jantung normal
• Auskultasi : Suara napas vesikuler, Wheezing (+/+),
Ronkhi (-/-), Bunyi jantung I & II normal,
murmur (-), gallop (-)

-Inspeksi : tampak cembung


-Palpasi : soefl, nyeri tekan (-)
ABDOMEN -Perkusi : timpani di empat kuadran
-Auskultasi : bising usus (+)

• Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)


• Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
EKSTREMITAS
PEMERIKSAAN PENU
NJANG
DIAGNOSIS
ICD 10 J44.9 - Chronic obstructive pulmonary disease

TATALAKSANA
NON-FARMAKOLOGIS FARMAKOLOGIS
• Edukasi penyakit yang di derita & komplikasi • Salbutamol 4mg 3x1
• Edukasi PPOK tidak dapat disembuhkan, hanya dapat • Dexamethason 1mg 3x1
dikontrol/dicegah
• Edukasi tentang obat-obatan yang dikonsumsi
• Konseling tentang bahaya merokok
• Konseling terhadap faktor resiko lingkungan (debu, asap
rokok).
• Konseling & motivasi untuk menerapkan pola hidup sehat.
• Konseling keluarga tentang pentingnya memberi dukungan
kepada pasien & mengawasi pengobatan.
• Edukasi pengaturan pola gaya hidup yang sehat (olahraga
min 3x/minggu selama ± 30 menit & diet rendah
karbohidrat).
• Konseling pasien dan keluarga pasien mengenai pentingnya
prinsip preventif dari pada kuratif.
PROGNOSIS
Functionam : Dubia ad malam
Sanationam : Dubia ad malam
Vitam : Dubia ad bonam
DATA ANGGOTA KELUARGA
Status Kesehatan
No Nama Status Umur Suku Pendidikan Pekerjaan Serumah

1. Tn. S Bapak 71 th Jawa SD Tidak Bekerja Iya Pasien

2. Ny. N Ibu 69 th Jawa Tidak sekolah - - Sudah Meninggal

3. Tn. Y Anak 35 th Jawa SMA Swasta Tidak Sehat


4. Tn. M Anak 48 th Jawa SMP Swasta Tidak Sehat

5. Tn. K Anak 30 th Jawa SMA Swasta Tidak Sehat

6. Ny. S Anak 40 th Jawa SMP IRT Tidak Sehat


7. Ny.E Menantu 30 th Jawa SMA IRT Tidak Sehat

8. Ny.I Menantu 44 th Jawa SMA IRT Tidak Sehat

9. Tn.P Menantu 42 th Jawa SMA Swasta Tidak Sehat


10. Ny.W Menantu 27 th Jawa SMA IRT Tidak Sehat
11. An. R Cucu 13 th Jawa SMP Pelajar Tidak Sehat
12. An. M Cucu 9 th Jawa SD Pelajar Tidak Sehat
13. An. A Cucu 4 th Jawa TK Pelajar Tidak Sehat
14. An. F Cucu 15 th Jawa SMP Pelajar Tidak Sehat
15. An. I Cucu 10 th Jawa SD Pelajar Tidak Sehat
16. An. N Cucu 8 th Jawa SD Pelajar Tidak Sehat
STATUS EKONOMI
Luas tanah 10 x 10 meter2
Luas bangunan 10 x 8 meter2
Pembagian ruangan Rumah pribadi dinding beton, berlantai keramik dan beratap seng. Rumah terdiri dari 3 kamar
tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi di dalam rumah.
4 jendela (2 jendela dapat dibuka dan 2 jendela yang tidak dapat dibuka)
4 ventilasi (2 ventilasi tertutup)
Kebutuhan air dari PDAM.

Besarnya daya listrik 950 Watt


Tingkat pendapatan keluarga :
•Pengeluaran rata-rata/bulan
•Bahan makanan Rp 250.000,00
•Di luar bahan makanan Rp.200.000,00
•Penghasilan keluarga/bulan ±Rp 1.200.000,00 (tidak tetap)
PERILAKU KESEHATAN
Pelayanan promotif/preventif Puskesmas
Pemeliharaan kesehatan anggota keluarga lain Puskesmas
Pelayanan pengobatan Puskesmas/klinik
Jaminan pemeliharaan kesehatan BPJS

POLA MAKAN KELUARGA


Keluarga Makan 3 kali sehari (pagi, siang dan sore). Makan dengan nasi, tahu, tempe, telur, ikanayam,
sayur kadang-kadang dikonsumsi namun tidak teratur.
Keluarga jarang mengkonsumsi buah.
Pasien Pasien jarang sarapan. Makan berat 3 kali sehari antara lain nasi, tahu, tempe, telur,
ikan/ayam, sayur kadang-kadang dikonsumsi namun tidak teratur dan untuk minum
berupa air putih. Pasien mengaku untuk selingan tidak ada jam khusus. Makan selingan
hanya jika ingin. Pasien tidak suka mengkonsumsi buah-buahan.
AKTIVITAS KELUARGA
Aktivitas Fisik Pasien Pasien bangun pagi pukul 05.00 WITA dilanjutkan dengan sholat
subuh. Aktivitas sehari-hari hanya berdiam diri di rumah. Terkadang
membersihkan rumah. Tidur siang selama ±1jam. Tidur malam
jam 22.00 WITA.
Aktivitas mental Pasien rajin beribadah.

LINGKUNGAN SOSIAL
Sosial Hubungan dengan lingkungan sekitar baik. Pasien jarang bercengkrama
dengan tetangga karena pendengaran berkurang.
LINGKUNGAN FISIK
Perumahan dan fasilitas Cukup
Luas tanah 10x10meter
Luas bangunan 10 x8 meter
Jenis dinding terbanyak Beton
Jenis lantai terluas Keramik
Sumber penerangan utama Lampu listrik
Sarana MCK Kegiatan mandi, cuci, dan kakus dilakukan di dalam
  kamar mandi pribadi.
Sarana Pembuangan
Air Limbah Mempunyai septik tank
Sumber air sehari-hari Air PDAM
Sumber air minum Air galon
Pembuangan sampah Sampah dikumpulkan di dalam plastik dan dibuang oleh
petugas kebersihan
PENILAIAN APGAR SKOR KELUARGA
Hampir Kadang Hampir Tidak
Kriteria Pernyataan
Selalu (2) Kadang (1) Pernah (0)
Saya puas dengan keluarga saya karena masing-masing  
Adaptasi anggota keluarga sudah menjalankan √  
sesuai dengan seharusnya
Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu  
Kemitraan memberikan solusi terhadap √  
permasalahan yang dihadapi
Saya puas dengan kebebasan yang diberikan  
Pertumbuhan keluarga saya untuk mengembangkan √  
kemampuan yang saya miliki
Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang  
Kasih Sayang √  
diberikan keluarga saya
Saya puas dengan waktu yang disediakan  
Kebersamaan √  
keluarga untuk menjalin kebersamaan
Jumlah 10
PHBS KELUARGA Jawaban
No Indikator Pertanyaan Keterangan
Ya Tidak

A. Perilaku Sehat

1 Tidak merokok √
Apakah ada yang memiliki Anak pasien aktif merokok.
kebiasaan merokok? Pasien pernah merokok,

2 Persalinan √
Di mana istri melakukan Bersalin di Bidan.
persalinan?

3 Imunisasi Imunisasi lengkap (BCG, DPT, √


Apakah bayi ibu sudah Polio, Hepatitis, Campak)
diimunisasi lengkap? dilakukan semua.

4 Balita ditimbang
Apakah saat balita sering Ditimbang di posyandu. √
ditimbang? Di mana?
PHBS KELUARGA
5 Sarapan pagi

Apakah seluruh anggota keluarga Seluruh anggota keluarga rutin
memiliki kebiasaan sarapan pagi? sarapan pagi

6 Dana sehat / Askes


Apakah anda ikut menjadi peserta Iya √
jaminan kesehatan?

7 Cuci tangan
Apakah anggota keluarga Pasien rutin cuci tangan dengan √
mempunyai kebiasaan mencuci sabun sebelum dan sesudah makan,
tangan dengan sabun sebelum serta sesudah buang air besar.
makan dan sesudah BAB?
8 Sikat gigi
Apakah anggota keluarga Pasien rutin melakukan kebiasaan √
memiliki kebiasaan gosok gigi menggosok gigi 3 kali sehari
menggunakan odol?

9 Aktivitas fisik/olahraga √
Apakah anggota keluarga Pasien jarang melakukan olahraga
melakukan aktivitas fisik atau
olahraga teratur?
PHBS KELUARGA
B. Lingkungan Sehat
1 Jamban
Apakah di rumah tersedia Tersedia jamban pribadi. √
jamban dan seluruh keluarga
menggunakannya?
2 Air bersih dan bebas jentik
Apakah di rumah tersedia air Di rumah menggunakan sumber air √
bersih dengan tempat air tidak yang berasal dari PDAM dan bebas
ada jentik? dari jentik.
3 Bebas sampah
Apakah di rumah tersedia Tidak tampak sampah √
tempat sampah? Di lingkungan berserakan di daerah sekitar
sekitar rumah tidak ada sampah rumah.
berserakan?

4 SPAL
Apakah ada/tersedia SPAL di Di sekitar rumah terdapat √
sekitar rumah septic tank untuk
pembuangan limbah.
PHBS KELUARGA
5 Ventilasi

Apakah ada pertukaran udara di Terdapat ventilasi
dalam rumah
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian rumah Rumah cukup untuk 1 orang √
dengan jumlah anggota keluarga? penghuni
7 Lantai √
Apakah lantai bukan dari tanah Lantai rumah dari keramik

C. Indikator Tambahan
1 ASI Eksklusif
Apakah ada bayi usia 0-6 bulan Ya √
hanya mendapat ASI saja sejak
lahir sampai 6 bulan?
2 Konsumsi buah dan sayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir Pasien mengkonsumsi √
anggota keluarga mengkonsumsi sayur, namun tidak
buah dan sayur? mengkonsumsi buah PHBS klasifikasi
Jumlah 15 3 SEHAT III.
Analisis Aspek Diagnosis Holistik Keluarga
Alasan kedatangan Pasien mencari pengobatan untuk keluhan batuk dan sesak napas yang dialami
pasien hampir setiap hari. Pasien dan keluarga berharap ia dapat sembuh dan bisa menjalani
aktivitas seperti biasa. Hal yang dikhawatirkan pasien saat ini adalah pasien tidak
dapat beraktivitas secara optimal seperti sebelum sakit. Pasien memutuskan untuk
berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh setelah beliau mulai menjalani pengobatan
karena pasien merasa tidak mampu lagi menjalani pekerjaannya. Pasien 4 kali berobat
ke dokter umum di puskesmas, beberapa kali berobat ke praktik dokter umum
mengenai keluhannya
Diagnosis klinis, biologikal, ICD 10 J44.9 - Chronic obstructive pulmonary disease
psikomental, intelektual,
nutrisi, derajat keparahan
Perilaku individu dan  Pasien memiliki riwayat merokok selama 55 tahun. Dalam 1 hari dapat menghabiskan 10 lintingan
gaya hidup yang rokok.
menunjang terjadinya  Paparan asap pabrik di tempat bekerja.
penyakit & beratnya  Lingkungan rumah yang sangat kotor dan berdebu.
penyakit (faktor resiko
internal)
Analisis Aspek Diagnosis Holistik Keluarga
Pemicu psikososial &  Pemicu sosial: Pasien dan keluarga memiliki pengetahuan yang kurang memadai
lingkungan dalam mengenai penyakit PPOK sehingga pasien dan keluarga tidak mengetahui faktor-
kehidupan (faktor risiko faktor resiko terhadap penyakit tersebut.
eksternal)  Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat: Anak pasien masih merokok.
 Akses ke pelayanan kesehatan: -
 Pemicu lingkungan fisik : -
 Rumah: Kondisi rumah pasien kurang memiliki ventilasi yang memadai dan beberapa
jendela tidak dapat dibuka. Keadaan rumah sangat kotor dan berdebu.
 Tempat kerja: Pasien sering terkena paparan asap pabrik.
 Masalah dengan bangunan tempat tinggal: Posisi rumah pasien dipinggir jalan besar
yang berdebu membuat udara disekitar lingkungan rumah tidak terlalu sehat.
 Masalah lingkungan pemukiman yang berdampak ke penyakit (komunitas):
Pemukiman dekat dengan jalan besar yang berdebu.

Derajat Fungsional Skala 3: mandiri dalam perawatan diri, tidak mampu bekerja ringan.
DIAGNOSIS KELUARGA
Tn. S: pasien rawat jalan Puskesmas Palaran
dengan PPOK (setiap hari mengalami sesak
napas & batuk terutama saat terpapar debu,
asap, udara dingin, melakukan aktivitas). • Pengetahuan pasien mengenai penyakit
dan pengobatan penyakitnya kurang baik
terutama dalam hal pentingnya
menghindari paparan faktor resiko yang
menimbulkan kekambuhan.
• Untuk keteraturan kontrol kesehatan rutin
kurang baik karena pasien hanya ke
• Kesadaran PHBS cukup baik pelayanan kesehatan jika keluhan sudah
• Fungsi keluarga yang sehat sangat parah.
• Ventilasi kurang memadai
• Rumah sangat berdebu &kurang tertata
serta berada dipinggir jalan besar yang
berdebu.
• Sanitasi lingkungan yang baik.
MANDALA of HEALTH
Tabel Skoring Kemampuan Penyelesaian
Masalah Dalam Keluarga
Tabel Skoring Kemampuan Penyelesaian
Masalah Dalam Keluarga
Tabel Skoring Kemampuan Penyelesaian
Masalah Dalam Keluarga
PEMBAHASAN
BAB 3
FAKTOR RESIKO
TEORI
Genetik, Partikel (Asap tembakau/asap rokok, debu,
bahan kimia, polusi di dalam rumah, polusi di luar
rumah), gender, infeksi, usia, nutrisi

FAKTA
• Perilaku merokok dalam waktu lama
Indeks Brinkman: 10x56=560 (perokok sedang)
• Paparan asap pabrik tempat pasien bekerja
• Lingkungan rumah dan sekitar rumah yang berdebu
• Perilaku makan makanan yang banyak mengandung
karbohidrat, rendah serat, dan jarang makan buah.
karbohidrat ↑CO2 →perburukan ventilasi paru.
DIAGNOSIS
TEORI
• Tanda dan gejala: dispneu, batuk, produksi sputum, barrel
chest, ronkhi atau wheezing.
• Derajat II (PPOK sedang)
Gejala klinis: dengan atau tanpa batuk, dengan atau tanpa
produksi sputum, sesak napas derajat sesak 2 (sesak timbul
pada saat aktivitas). Spirometri: FEV1 < 70%; 50% <
FEV1 < 80%.
• Gejala eksaserbasi akut: sesak +++, produksi sputum
meningkat, perubahan warna sputum.
• Tipe II (eksaserbasi sedang) yang memiliki 2 gejala di atas

FAKTA
• Sesak napas dan batuk berdahak bewarna putih, keluhan sering
dipicu paparan asap, debu dan aktivitas fisik
• Pemeriksaan fisik: rhonki dan wheezing (+), RR 23x/menit
• Pada pasien ini, pasien menderita PPOK derajat sedang.
• Pasien mengalami 2 dari 3 gejala diatas (Tipe II)
TATALAKSANA
TEORI
• Bronkodilator (salbutamol, aminofilin, teofilin, terbutalin)
• Anti inflamasi
• Mukolitik
• Antitusif
• Antibiotik

FAKTA
• Terapi medikamentosa:
salbutamol tablet 4mg 3x1
dexametason tablet 1mg 3x1
• Terapi obat-obatan diberikan untuk meredakan kekambuhan.
TATALAKSANA
TEORI
• Bronkodilator (salbutamol, aminofilin, teofilin, terbutalin)
• Anti inflamasi
• Mukolitik
• Antitusif
• Antibiotik

FAKTA
• Terapi medikamentosa:
salbutamol tablet 4mg 3x1
dexametason tablet 1mg 3x1
• Terapi obat-obatan diberikan untuk meredakan kekambuhan.
Insert Your Image
Quo ad vitam: ad bonam
pasien sudah mulai sadar akan penyakitnya dan mulai mencegah
agar tidak terjadi komplikasi

Quo ad functionam: ad malam


Pasien masih sulit mengerjakan tugas sehari-hari seperti bersih-
bersih rumah atau aktivitas yang aktif

Quo ad sanationam: ad malam hal ini


Penyakit PPOK tidak dapat disembuhkan.

PROGNOSIS
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai