Anda di halaman 1dari 8

Oleh Kelompok 1:

MUHAMAD KHOIRUDIN
(126311211017)
SAMSUL MA’ARIF
(126311211025)

Studi Qur’an Hadis


MANAJEMEN DAKWAH 1A

SEJARAH
PERKEMBANGAN
ULUM AL-QUR’AN
Pengertian
01
Sejarah
Perkembangan Ruang
Lingkup
02
Ulum Al-
Qur’an Sejarah
03
Perkembangan
A.
Pengertian Ulum Al-Qur’an

Al-Qur’an secara bahasa berasal dari bahasa Arab Qara’a-


yaqra’u-qur’an yang merupakan isim Masdar yang artinya A. Makna idhafi
bacaan. Menurut sebagian ulama berpendapat bahwa
walaupun kata Al-Qur’an adalah masdar(bacaan), namun Al- ▸ Penggabungan kata ‘Ulum dengan kata Al-Qur’an
Qur’an bermakna maf’ul (yang dibaca). menunjukkan arti yang luas meliputi semua unsur yang
Menurut para ulama Ushul, ulama Fiqh, dan ulama Bahasa, Al- ada dalam Al-Qur’an itu sendiri yang meliputi ilmu-ilmu
Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi diniyah dan ilmu-ilmu kuniyah.
Muhammad SAW, yang lafadzh-lafadzhnya mengandung
mukjizat yang diturunkan secara mutawatir, dan ditulis pada B. Makna’Alam
mushaf, mulai dari surat Al-Fatihah sampai surat An-Nas. ▸ (Metodologi Kodifikasi) Definisi ‘Ulumul Qur’an ditinjau
Pengertian ‘Ulumul Qur’an secara istilah memiliki definisi dari makna ‘alam adalah suatu ilmu yang membahas
yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan pada fokus masing- Al-Qur’an yang berkaitan dengan tujuan diturunkan,
masing keilmuan dari para ahli. Dan berdasarkan pengertian upaya pengumpulan bacaan, penafsiran, nasikh-
secara etimologis dan istilah yang telah dipaparkan, maka mansukh, asbab-an-nuzul, ayarayat makkiyah dan
‘Ulumul Qur’an memiliki makna ganda yaitu makna idhafi dan madaniyah.
makna ‘alam (nama diri), yang bisa dilihat pada paparan
berikut:
B. Ruang Lingkup dan Pokok Bahasan Ulum Al-Qur’an

Ruang lingkup dalam pengkajian Ulum Al-Qur’an memang sangat luas dan banyak,
karena sudut pandang yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik berupa ilmu agama
ataupun ilmu bahasa arab adalah bagian dari ulum Al-Qur’an.
Menurut pemikiran Hasbi ash-Shidiqie, berbagai macam pembahasan Ulum Al-Qur’an
pada dasarnya dapat dikembalikan kepada bahasan utamanya saja, antara lain:

1. Nuzul
Aspek ini membahas tentang tempat dan waktu turunnya ayat atau surah dalam Al-
Qur’an. Misalnya: makkiyah dan madaniyah.
2. Ada’ al-Qira’ah
Aspek ini membahas tentang tata cara membaca Al-Qur’an, seperti waqaf, ibtida’,
madd, imalah, hamzah, takhfif, dan idgham.
3. Aspek pembahasan yang berhubungan dengan lafadz Al-Qur’an, yaitu tentang
Gharib, mu’rab, musytarak, majaz, muradif, isti’arah, dan tasybih.
4. Aspek pembahasan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan hukum, misalnya
ayat yang bermakna ‘amm yang dikhusukan oleh sunnah, nash, zhahir, mujmal,
mufashal, mafhum, manthuq, muthlaq, muqayyad, muhkam, dan lain sebagainya.

5. Aspek pembahasan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan lafazh, yaitu fashl,
washl, ithnab, ijaz, musawah, dan gashr.
B. Sejarah Perkembangan Ulum Al-Qur’an
1. Khalifah Abu Bakar membuat
program pengumpulan mushaf Al-
Berikut beberapa golongan/tahapan dari Qur’an, dan program ini dipimpin
oleh Zaid bin Tsabit.
perkembangan Ulum Al-Quran:
1. Pada masa Rasulullah SAW
Ulum Al-Quran pada masa ini yaitu berupa
penafsiran ayat Al-Qur’an langsung dari Rasulullah 2. Kebijakan dari Khalifah
kepada para sahabatNya. Usman bin Affan yaitu
penulisan Al-Qur’an dalam satu
mushaf untuk pertama kalinya.
2. Pada masa Khalifah
Pada masa ini perkembangan awal dari Ulum Al-
Quran mulai berkembang pesat, karena adanya
strategi dari para khalifah, diantaranya:
3. Ali bin Abi Thalib membuat
program, yaitu memberi tanda
baca pada huruf-huruf arab, dan
hal ini dilaksanakan oleh Abu Al-
Aswad Ad-Duali sesuai perintah
Ali.

3. Pada masa Sahabat dan Tabi’in
a. Peran sahabat dalam penafsiran Al-Qur’an
Para sahabat secara terus-menerus melanjutkan
usahanya, yaitu dalam menyampaikan makna dan
penafsiran Al-Qur’an kepada para muridnya yaitu para
5. Masa Kontemporer/Modernt
Islam kontemporer adalah agama yang diajarkan Nabi
Muhammad SAW pada masa lampau dan berkembang hingga
sekarang. Memberikan pandagan dan pengetahuan umat Islam
yang memiliki keterkaitan kepada salah satu mazhab untuk kembali
Tabi’in, dan para tabi’in itulah yang akan melanjutkan pada sumber hukum asli, yakni Al-Qur'an dan Hadis.
perjuangan mereka.
b. Peran tabi’in dalam penafsiran Al-Qur’an
Peran tabi’in ini mungkin hampir sama dengan peran
sahabat, karena tabi’in juga menyampaikan ilmu yang
mereka dapat dari para sahabat ke murid-muridnya.

4. Masa Tadwin
Masa ini adalah masa yang disebut Asr at-tadwin (masa
penulisan dan penyusunan kitab tafsir). Pada akhirnya, itu
mendorong terbentuknya mazhab-mazhab penafsiran Al-
quran dalam perkembangan berbagai literatur tafsir.
THANK
S!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai