Pengendalian Manajemen
Pengendalian Manajemen
Dosen Pengampu:
Okem Boy Omardi, S.Pd, M.M
Disusun oleh :
1. Dinda Imroatul Faizah (126311211007)
2. M. Hilmi Fathurrodin (126311212018)
KELAS V A
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
JURUSAN DAKWAH
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan karuniaNya,
penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Sistem Pengendalian
Manajemen”. Kemudian sholawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan
As-Sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Selanjutnya, keberhasilan pembuatan makalah ini tidak lepas dari dukungan
dan bantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata (strategi) berasal dari bahasa Yunani yaitu (strategos), yang berarti
(generalship) atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam
membuat rencana untuk memenangkan perang. Secara umum, strategi
sebagai cara mencapai tujuan. Strategi merupakan rencana jangka panjang
untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri atas aktivitas-aktivitas penting yang
diperlukan untuk mencapai tujuan .
Strategy dalam Harvard Business Review , menyatakan bahwa strategi
adalah sekupmulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk mengantarkan
nilai yang unik. Adapun ahli yang menegaskan strategi terdiri atas aktivitas-
aktivitas yang penuh daya saing serta pendekatan-pendekatan bisnis untuk
mencapai kinerja yang memuaskan.1
B. Rumusan Masalah
1
Serika & Galih, 2001, Ilmu Keselarasan Tujuan Sistem Pengendalian, Jakarta.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Strategi
Menurut Tjiptono istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeia,
artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Strategi itu bisa
diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan
militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Menurut Hamel dan Prahalad ”Strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program
tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya”.
Menurut pendapat Stephanie K. Morris “Strategi adalah suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang terfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu upaya bagaimana agar tujuan
dapat tercapai”. Strategi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan,
tanpa suatu strategi perusahaan akan mengalami banyak sekali hambatan-
hambatan dalammencapai tujuan perusahaannya. Dalam menjalankan usaha
pasti ada tujuannya dan kemudian diterapkan langkah-langkah agar tujuan itu
tercapai. 2
Menurut pendapat Porter yang dikutip di buku dalam Rangkuti ”Strategi
adalah alat yang sangat penting untuk mencapai tujuan bersaing”. Jadi, dapat
disimpulkan dari beberapa teori yang ada bahwa strategi adalah sesuatu yang
dilakukan oleh suatu perusahaan atau seseorang untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang diinginkan untuk dapat lebih baik dari para pesaingnya.3
B. Unsur-unsur Strategi
Bila suatu organisasi mempunyai suatu “strategi”, maka strategi itu harus
mempunyai bagian-bagian yang mencakup unsur-unsur strategi. Suatu
“strategi” mempunyai 5 unsur, yaitu :
1. Gelanggang aktivitas atau Arena merupakan area ( produk, jasa, saluran
distribusi, pasar geografis, dan lainnya) di mana organisasi beroperasi.
2
Halim,Abdul dkk.2003.Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
3
Husein dkk, 2000,Sistem pengendalian manajemen, Yogyakarta: Unit penerbit & Percetakan
sekolah ilmu tinggi manajemen.
2
Unsur Arena tersebut seharusnya tidaklah bersifat luas cakupannya atau
terlalu umum, akan tetapi perlu lebih spesifik, seperti kategori produk
yang ditekuni, segmen pasar, area geografis dan teknologi utama yang
dikembangkan, yang merupakan tahap penambahan nilai atau value dari
skema rantai nilai, meliputi perancangan produk, manufaktur, jasa
pelayanan, distribusi dan penjualan.
2. Sarana kendaraan atau Vehicles yang digunakan untuk dapat mencapai
arena sasaran. Dalam penggunaan sarana ini, perlu dipertimbangkan
besarnya risiko kegagalan dari penggunaan sarana. Risiko tersebut dapat
berupa terlambatnya masuk pasar atau besarnya biaya yang sebenarnya
tidak dibutuhkan atau tidak penting, serta kemungkinan risiko gagal
secara total.
3. Pembeda yang dibuat atau differentiators, adalah unsur yang bersifat
spesifik dari strategi yang ditetapkan, seperti bagaimana organisasi akan
dapat menang atau unggul di pasar, yaitu bagaimana organisasi akan
mendapat pelanggan secara luas. Dalam dunia persaingan, kemenangan
adalah hasil dari pembedaan, yang diperoleh dari fitur atau atribut dari
suatu produk atau jasa suatu organisasi, yang berupa citra, kustomisasi,
unggul secara teknis, harga, mutu atau kualitas dan reabilitas, yang
semuanya dapat membantu dalam persaingan.
4. Tahapan rencana yang dilalui atau staging, merupakan penetapan waktu
dan langkah dari pergerakan stratejik. Walaupun substansi dari suatu
strategi mencakup arena, sarana/vehicles, dan pembeda, tetapi keputusan
yang menjadi unsur yang keempat, yaitu penetapan tahapan rencana atau
staging, belum dicakup. Keputusan pentahapan atau staging didorong
oleh beberapa faktor, yaitu sumber daya (resourc), tingkat kepentingan
atau urgensinya, kredibilitas pencapaian dan faktor mengejar kemenangan
awal.
5. Pemikiran yang ekonomis atau economic logic, merupakan gagasan yang
jelas tentang bagaimana manfaat atau keuntungan yang akan
dihasilkan.strategi yang berhasil, tentunya mempunyai dasar pemikiran
3
yang ekonomis, sebagai tumpuan untuk penciptaan keuntungan yang akan
dihasilkan.4
C. Konsep Strategi
4
Edy Soekarno, 2002, Sistem Pengendalian Manajemen.
5
Pasaribu fernando bismark rowland. Konsep, Tujuan, Dan Persyarata Pengendalian Manajemen. Universitas
Gunadarma: depok. 2019 h.8
4
setiap orang dalam orgaznisasi untuk menyusun rencana. Strategi organisasi
yang teguh dan dapat diandalkan akan membantu menciptakan unjuk mkerja
yang efisien dan efektif di keseluruhan organisasi. Strategi yang cocok untuk
suatu situasi lingkungan tertentu mungkin menjadi tidak cocok lagi dalam
periode waktu berikutnya. Rumusan tujuan perlu diklarifikasi dan dirumuskan
ulang dalam masa-masa perubahan yang cepat. Pengendalian atas penetapan
tujuan dan formulasi strategi diperlukan. Kemajuan organisasi perlu dievaluasi
baik dalam dimensi strategik maupun dimensi tujuan.
Jika pengendalian tujuan sebagian besar merupakan proses klarifikasi
tujuan, pengendalian strategi merupakan elemen ketiga dari perencanaan
strategi disamping formulasi strategi dan implementasi strategi. Oleh karena
itu, perencanaan strategi haruslah mencakup peninjauan yang kontinu terhadap
strategi- strategi dan pencarian yang kontinu strategi- strategi baru. lingkungan
organisasi. Proses pengumpulan informasi diikuti dengan analisis mendalam
untuk menentukan peluang-peluang bagi organisasi serta cara-cara untuk
mengatasi ancaman. Hasil dari proses perencanaan strategik biasanya adalah
strategi-strategi organisasi. Strategi-strategi ini dimaksudkan untuk menuntun
perkembangan organisasi dengan menyediakan landasan yang sama bagi
setiap orang dalam orgaznisasi untuk menyusun rencana. Strategi organisasi
yang teguh dan dapat diandalkan akan membantu menciptakan unjuk mkerja
yang efisien dan efektif di keseluruhan organisasi.
Ada kesepakatan umum bahwa strategi mendeskripsikan arah umum
yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Sistem untuk
Merumuskan Strategi. Sistem perumusan strategi menghasilkan keluaran yang
penting bagi organisasi, yaitu strategi, ketepatan pemilihan strategi akan
menjadi penentu efektifitas dan efisiensi pemanfaatan seluruh sumber daya
organisasi dalam perwujudan visi organisasi. Dalam lingkungan bisnis yang
kompetitif dan turbulen, strategi untuk mewujudkan misi dan visi organisasi
juga memerlukan penyesuaian bahkan perubahan manakala hasil pemantauan
terhadap trend perubahan lingkungan makro dan lingkungan industri menuntut
hal itu. Strategi dirumuskan melalui tujuh langkah utama yaitu:
D. Macam Strategi
1. strategi Tingkat Korporat
5
Strategi korporat adalah satu rangkaian dengan strategi industri tunggal
di ujung spektrum dan diversifikasi yang tidak berhubungan di jung lain.
Syarat perencanaan dan pengendalian perusahaan yang menggunakan strategi
diversifikasi tingkat korporat begitu berbeda, karena itu kunci bagi desainer
system pengendalian adalah bagaimana struktur dan bentuk pengendalian akan
berbeda.
Strategi korporat mengenai keberadaan ditengah-tengah bauran bisnis
yang tepat. Oleh. karena itu, strategi korporat lebih berkenaan dengan
pertanyaan dimana sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing
dalam industri tertentu, yang merupakan strategi unit bisnis. Pada tingkat
korporat, masalahnya adalah: 1) definisi bisnis dimana perusahaan akan
berpartisipasi, dan 2) penugasan sumber daya antar bisnis-bisnis tersebut.
Analisis strategi korporat akan menghasilkan keputusan yang melibatkan
bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan, bisnis yang akan
ditekankan, bisnis yang akan dikurangi, bisnis yang akan didivestasi.
Berkaitan dengan strategi tingkat korporat, perusahaan dapat
diklasifikasikan ke dalam salah satu dari ketiga kategori: 1) Perusahaan
dengan industri tunggal, beroperasi dalam satu lini bisnis (contoh, Pertamina,
exxon mobil); 2) Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan,
beroperasi dalam beberapa industri, dan unit-unit bisnis tersebut memperoleh
manfaat dari seperangkat kompetensi inti yang umum (contoh, unilever.
P&G); 3) Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan, beroperasi dalam
bisnis yang tidak saling berhubungan satu sama lain, hubungan antar unit
bisnis bersifat murni financial (contoh, textron, yang menghasilkan alat tulis,
helikopter, gergaji besar, dan lain lain).
6
Robert N. Anthony, Management Control System. Sistem pengendalian manajemen (BUKU 1); Jakarta:
Salemba Empat.
7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
konsep dasar strategi dan unsur-unsur penting yang terkait dengan strategi
perusahaan. Strategi adalah suatu rencana atau langkah-langkah yang dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan, dan itu dapat didefinisikan dari berbagai perspektif. Unsur-
unsur strategi meliputi gelanggang aktivitas, sarana kendaraan, pembeda, tahapan
rencana, dan pemikiran ekonomis. Konsep strategi juga mencakup pemilihan bisnis di
mana perusahaan akan berpartisipasi dan bagaimana sumber daya akan dialokasikan
antara bisnis-bisnis tersebut.
Selain itu, terdapat juga berbagai macam strategi yang dapat diterapkan, seperti
strategi tingkat korporat yang melibatkan keputusan terkait diversifikasi dan alokasi
sumber daya antar bisnis. Ada juga strategi unit bisnis yang berkaitan dengan bagaimana
menciptakan dan memelihara keunggulan kompetitif dalam industri yang dipilih oleh
perusahaan. Untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan perlu melakukan
analisis lima kekuatan persaingan dalam industri.
Jadi, strategi adalah elemen penting dalam pengelolaan perusahaan yang
melibatkan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang baik. Dalam
lingkungan bisnis yang kompetitif, pemahaman yang baik tentang strategi dan
kemampuan untuk mengadaptasinya menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
B. Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini, diharapkan agar para pembaca
khususnya mahasiswa/i dapat lebih mengetahui dan memahami tentang Definisi dan
tentang konsep kepemimpinan manajamen dakwah. Kami selaku penyusun, memohon
kritik dan saran pembaca mengenai makalah kami, demi kesempurnaan kedepannya
bisa dikirim melalui viaemail dindafaizah08@gmail.com
8
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, & Ellison. 2007. Social network sites: Definition, history, and scholarship.
Edy Soekarno, 2002, Sistem Pengendalian Manajemen.
Halim,Abdul dkk.2003.Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Revisi. Yogyakarta:
UPP AMP YKPN
Husein dkk, 2000,Sistem pengendalian manajemen, Yogyakarta: Unit penerbit &
Percetakan sekolah ilmu tinggi manajemen.
Jemmy Esrom, 2017, Sistem Pengendalian Formal, Jakarta.
Keneeth A. Merchand. Wim A. Van Der Stede, 2014, Sistem pengendalian
manajemen.
Keneeth A. Merchand. Wim A. Van Der Stede. 2014. Sistem pengendalian
manajemen, Pengukuran kinerja, evaluasi dan insetif edisi 3. Jakarta:
Salemba Empat.
Kurniawan dkk. 2005. Pengantar Manajemen Jakarta: Prenada Media.
Marciariello dan Kirby . 1994. Jejaring Informasi dalam Kerangka Sistem
Pengendalian Manajemen. Surabaya.
Rizky mahira, 2013. Kaitan pusat pertanggung jawaban dengan sistim
pengandalian manajemen. Gagas Media. Makasar.
Robert N. Anthony, Management Control System. Sistem pengendalian manajemen
(BUKU 1); Jakarta: Salemba Empat.
Santoso. 2016. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Serika & Galih, 2001, Ilmu Keselarasan Tujuan Sistem Pengendalian, Jakarta. Stephen
P. Robbins & Timothy A.Judge, 2009, Perilaku Organissa terhadap SPM.
Pasaribu fernando bismark rowland. 2019. Konsep, Tujuan, Dan Persyarata
Pengendalian Manajemen. Universitas Gunadarma: depok.
9
10